Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riovaldi Royaldi
"Tingginya kenaikan jumlah penerbangan domestik Indonesia merupakan suatu tantangan untuk perusahaan penyedia Inflight Catering dalam memenuhi target operasionalnya. Target operasional dapat tercapai dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi Non-Value Added Time dalam perusahaan. Pada penelitian ini, konsep Lean Manufacturing menggunakan Value Stream Mapping VSM diimplementasikan pada PT Aerofood selaku penyedia inflight catering di Indonesia sehingga dapat meningkatkan produktivitas operasional dengan mengurangi pemborosan dan mencapai target dari perusahaan. Penggunaan Value Stream Mapping bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh sehingga dapat mengidentifikasi pemborosan yang ada pada lini operasi persiapan dan pengadaan Inflight Catering. Kemudian untuk mencari bobot dari pemborosan penulis menggunakan Analytical Hierarchy Process. Setelah ditemukan bobot 3 waste terbesar, dilakukan pencarian akar permasalahan menggunakan fishbone diagram. Selanjutnya seperangkat solusi akan dicari untuk mengatasi pemborosan tersebut dan berujung pada peningkatan produktivitas dan pencapaian target dari perusahaan. Penerapan solusi yang berupa redesign layout, inspeksi tiap workstation, realokasi pekerja, SOP dan Adjustment , In-process Kanban dan 5s penyortiran pada lini operasi persiapan dan pengadaan trolley flight meals berhasil membuat beberapa perubahan yaitu berkurangnya Non-Value Added Time dari sebelumnya 36,36 menit/trolley menit menjadi 22,31 menit/trolley, dan penurunan waktu total lead time dari sebelumnya 64,94 menit/trolley menjadi 55,34 menit/trolley. Kemudian, tercapainya target untuk tahun 2018 dari perusahaan yaitu memproduksi 4310 Meals per shift 8 jam kerja.

The increasing number of domestic flights in Indonesia is a challenge for inflight catering companies to fulfill the operational target. Operational targets can be achieved by increasing productivity and decreasing Non Value Added Time within the company. In this research, Lean Manufacturing concept using Value Stream Mapping VSM is implemented at PT Aerofood as catering provider in Indonesia so it can increase operational productivity by reducing waste and achieving targets from company. The use of Value Stream Mapping is to get an overview so it can identify the extravagance on the preparation and procurement lines of inflight catering. Then to find the weight of waste, author uses Analytical Hierarchy Process. After found the largest 3 waste weight, the root of problem were searching with fishbone diagram. Furthermore, a set of solutions will be sought to cope these wastes and lead to increased productivity and targets of the company. Implementation of solutions such as redesign layout, inspection of each workstation, reallocation of workers, SOP and adjustment, in process kanban and 5s sorting on the preparation operation lines and procurement of trolley flight meals managed to make some changes such reduced Non Value Added Time from 36.36 minutes trolley minutes to 22.31 minutes trolley, and decreased total lead time from 64.94 minutes trolley to 55.34 minutes trolley. Then, the achievement of the target on 2018 from the company is producing 4310 meals shift 8 working hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanzil Zainal
"ABSTRAK
Perkembangan industri katering pada-akhir-akhir ini mengalami
perkembangan sangat pesat, dari beberapa gedung pertemuan yang ada di
Jakarta yang digunakan untuk menyelenggarakan perkawinan menunjukkan
angka rata-rata penggunaan yang tinggi, disamping untuk pemesanan
gedung guna acara perkawinan memerlukan waktu 6 bulan hingga satu
tahun. Dari indikator lain dapat juga dilihat dengan tumbuhnya gedunggedung
pemerintah maupun swasta yang berubah fungsinya dari untuk
acara-acara interen kantor menjadi gedung pertemuan yang disewakan untuk
acara-acara resepsi perkawinan.
Disamping itu gambaran katering yaang selama ini dianggap sebagai home
industri, ataupun pekerjaan sambilan bagi ibu-ibu rumah tangga tengah
mengalami pergeseran dan pergerakan untuk tumbuh menjadi suatu usaha yang mempunyai prospek sangat bagus.
Jika dicoba untuk membuat simulasi potensial market, maka akan diperoleh
potensial market yang besar, disamping juga tingkat profit rnarjin yang besar dalam bisnis katering yaitu sekitar 20 - 30 % dari sales (pengalaman dari
beberapa katering) ..
Pada Catering Perkawinan bentuk pasar hampir mendekati pasar sempurna,
dimana semua pemain dapat masuk dengan mudah, barier entry yang
rendah, jumlah pemain yang banyak akibat kebutuhan pasar yang berbedabeda.
Hal ini terbukti dengan 500 katering yang terdaftar di APJI (Asosiasi
Pengusaha Jasa Boga ), belum lagi banyak tumbuhnya katering-Katering kecil
yang melayani acara-acara insidentat seperti rantangan yang tidak terdaftar
dalam organisasi tersebut.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat serta
perubahan lingkungan industri yang berubah semakin cepat, maka katering
PT X perlu melakukan perencanaan strategis, baik mulai perumusan visi
yang jelas, pernyataan misi yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan,
penentuan strategi berdasarkan analisa SWOT, merumuskan strategi
fungsional maupun kontrol dan evaluasi dari perencanaan strategis
tersebut
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernando Yosua Solar
"Inem katering merupakan usaha yang masih berkembang di Minahasa, Sulawesi Utara yang bergerak di bidang kuliner dengan fokus pada layanan katering untuk berbagai acara besar seperti pernikahan, ulang tahun, acara duka, serta acara syukuran lainnya. Usaha ini belum didukung pengelolaan keuangan yang terstruktur dengan baik. Sebagian besar alur arus kas masih didasarkan pada perkiraan, tanpa pencatatan yang jelas. Keberadaan teknologi sangat dibutuhkan oleh Inem Katering bukan hanya untuk mempermudah menyusun laporan keuangan tetapi juga dapat membuat usaha ini berkembang. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu Inem Katering menyusun laporan keuangan dapat berupa pengaplikasian software akuntansi yaitu Accurate. Kerangka Technology-Organization-Enviroment (TOE) digunakan untuk mengevaluasi implementasi aplikasi akuntansi Accurate dengan tiga konteks yaitu konteks teknologi, organisasi dan lingkungan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan tiga narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks teknologi, atribut keuntungan relatif menunjukkan bahwa implementasi aplikasi akuntansi ini akan memberikan manfaat berupa informasi-informasi penting bagi pengelola dan pegawai seperti mengenai laporan neraca dan laba rugi sesuai dengan SAK EMKM. Sedangkan untuk konteks organisasi pada saat ini pengelola usaha mendukung secara penuh pengadopsian aplikasi ini namun pada saat ini usaha Inem Katering belum bisa menambah karyawan khusus untuk mengelola aplikasi akuntansi. Faktor lingkungan dipengaruhi oleh persaingan di bidang usaha ini tetapi implementasi aplikasi akuntansi ini dapat membantu usaha Inem Katering untuk mengevaluasi kebutuhan mereka akan teknologi.

Inem Katering is a business that is still developing in Minahasa, North Sulawesi, which is engaged in the culinary sector with a focus on catering services for various large events such as weddings, birthdays, funerals, and other thanksgiving events. This business is not yet supported by well-structured financial management. Most of the cash flow is still based on estimates, without clear records. The existence of technology is greatly needed by Inem Katering not only to make it easier to prepare financial reports but also to make this business grow. One of the uses of information technology in helping Inem Katering prepare financial reports can be in the form of the application of accounting software, Accurate. The Technology-Organization-Environment (TOE) framework is used to evaluate the implementation of the accurate accounting application with three contexts, context of technology, organization and environment. This research method uses a quatitative approach obtained from the results of interviews with three sources. The results of the study show that in the context of technology, the relative advantage attribute indicates that the implementation of this accounting application will provide benefits in the form of important information for managers and employees such as balance sheet and profit and loss reports in accordance with SAK EMKM. Meanwhile, for the organizational context at this time, business managers fully support the adoption of this application, but at this time the Katering business has not been able to add special employees to manage the accounting application. Environmental factors are influenced by competition in this business sector, but the implementation of this accounting application can help the Katering business to evaluate their needs for technology."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library