Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anindyo Aryasatya Isbudi
"Indonesia merupakan negara yang rentan akan bencana alam. Secara historis, telah terdapat bencana alam yang menyebabkan disrupsi pada kestabilan ekonomi di Indonesia. Fenomena seperti yang disebutkan sebelumnya tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di negara-negara lain, seperti Amerika dengan Hurricane Katrina sebagai contoh. Bencana alam di Amerika Serikat tersebut membawa dampak negatif terhadap perekonomian, salah satu di antara lain adalah bangkrutnya perusahaan asuransi di Amerika Serikat. Oleh karena itu, salah satu terobosan baru yang dibuat untuk menanggulangi fenomena bencana alam dan dampak buruk yang dibawanya adalah pembuatan Catastrophe Bond. Selain Amerika Serikat, negara yang telah menerapkan skema asuransi Catastrophe Bond adalah Singapura. Oleh karena itu, mengingat potensi terjadinya bencana alam di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu Catastrophe Bond berdasarkan hukum Indonesia dengan melakukan perbandingan dengan pengaturan dan penerapan Catastrophe Bond di Singapura. Dari perbandingan yang dilakukan, ditemukan bahwa meskipun di Indonesia mekanisme dan pengaturan Catastrophe Bond belum diatur, namun secara teknis penerbitan Catastrophe Bond mirip dengan skema penerbitan surat utang negara di Indonesia. Selain itu, ditemukan juga bahwa Catastrophe Bond memang belum dapat diterapkan di Indonesia karena peraturan perundang-undangan di bidang sektor asuransi di Indonesia memang belum mengatur terkait pengadopsian skema asuransi internasional di Indonesia, berbeda dengan pengaturan di Singapura yang telah memungkinkan hal tersebut sehingga skema Catastrophe Bond dapat diterapkan di Singapura.

Indonesia is a country prone to natural disasters. Historically, there have been natural disasters that have caused disruptions to economic stability in Indonesia. Such phenomena are not unique to Indonesia but also occur in other countries, such as the United States with Hurricane Katrina as an example. This natural disaster in the United States had a negative impact on the economy, including the bankruptcy of insurance companies in the United States. Therefore, one of the new breakthroughs created to address the phenomenon of natural disasters and their adverse impacts is the creation of Catastrophe Bonds. In addition to the United States, another country that has implemented the Catastrophe Bond insurance scheme is Singapore. Therefore, considering the potential occurrence of natural disasters in Indonesia, this study aims to find out how Catastrophe Bonds are regulated and implemented under Indonesian law by comparing it with the regulation and implementation of Catastrophe Bonds in Singapore. From the comparison, it was found that although in Indonesia the mechanisms and regulations of Catastrophe Bonds are not yet regulated, technically the issuance of Catastrophe Bonds is similar to the scheme for issuing government bonds in Indonesia. Furthermore, it was also found that Catastrophe Bonds cannot yet be implemented in Indonesia because the laws in the insurance sector has not regulate such implementation of international insurance schemes in Indonesia, unlike the regulations in Singapore that allow such schemes, thus enabling the implementation of Catastrophe Bonds in Singapore."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Hanifianto
"Obligasi katastrofe adalah obligasi dengan pembayaran bunga dan nilai pokok bergantung pada suatu kondisi dari dampak katastrofe yang sebelumnya telah ditentukan suatu nilai ambang batas kerugian. Digunakan konsep Value at Risk (VaR) untuk menentukan suatu nilai ambang batas dampak katastrofe yang disebut sebagai trigger level sebagai acuan pembayaran nilai kupon ataupun nilai pokok. Dalam skripsi ini penentuan harga obligasi mempertimbangkan kerugian ekonomi dan korban jiwa sebagai dampak katastrofe, sehingga disebut multi-event. Skripsi ini menggunakan model copula dan Peaks Over Threshold (POT). Pada model ini jumlah kejadian katastrofe diasumsikan mengikuti Proses Poisson. Fungsi distribusi marginal masing-masing dampak digambarkan menggunakan POT, kemudian fungsi distribusi bersamanya digambarkan menggunakan copula. Parameter dari model POT dan copula diestimasi menggunakan metode maximum likelihood. Setelah dilakukan estimasi parameter model, dapat dilakukan penentuan harga obligasi katastrofe dengan cara membentuk formula harga obligasi katastrofe terlebih dahulu. Pembentukan formula tersebut melibatkan konsep probabilitas dibayarkannya kupon dan nilai pokok selama masa obligasi berlaku. Hasil akhir menunjukkan harga obligasi mempunyai korelasi negatif terhadap maturity dan korelasi positif terhadap trigger level dan tingkat kupon.

Catastrophe bonds are bonds with interest payments and principal values contingent on predefined thresholds of losses resulting from a catastrophe. The Value at Risk (VaR) concept is employed to determine a threshold value for the catastrophe impact, referred to as the trigger level, serving as a reference for the payment of coupon and principal values. In this thesis, bond pricing considers economic losses and casualties as the multievent impacts of a catastrophe. The study utilizes the copula model and Peaks Over Threshold (POT) approach, incorporating a Poisson distribution to model the number of catastrophe events. The marginal distribution functions for each impact are depicted using POT. Subsequently, the joint distribution function is illustrated using copula. The parameters of the POT model and copula are estimated through the maximum likelihood method. Following the parameter estimation, bond pricing is determined by formulating a catastrophe bond pricing formula. This formulation involves the probability concepts associated with coupon and principal payments over the bond's tenure. The ultimate findings indicate that bond prices exhibit a negative correlation with maturity and a positive correlation with trigger levels and coupon rates."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library