Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khansa Rifa Ramadhani
Abstrak :
Nikel merupakan logam yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan industri, seperti pada katalis proses kimia. Kebutuhan atas nikel diperkirakan terus meningkat setiap tahunnya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan nikel, perolehan kembali logam nikel dari sumber sekunder, seperti limbah katalis dapat menjadi alternatif yang ekonomis. Limbah katalis yang mengandung logam nikel sebesar 15% berat dapat diperoleh dari proses steam reforming. Perolehan kembali logam nikel dari limbah katalis dilakukan dengan metode leaching menggunakan asam laktat sebagai leaching agent yang minim emisi gas dan H2O2 sebagai oxidizing agent. Penambahan H2O2 bertujuan meningkatkan efisiensi leaching dengan mengoksidasi logam yang terkandung di dalam limbah katalis menjadi bentuk yang lebih larut. Penelitian ini yang menggunakan 1,5 M asam laktat dan 2% volume H2O2 pada suhu operasi 80℃ selama 240 menit berhasil mencapai efisiensi leaching logam nikel sebesar 72,25%. Studi kinetika yang dilakukan pada proses leaching tersebut menunjukkan bahwa prosesnya dikendalikan oleh mekanisme difusi dengan energi aktivasi sebesar 13,56 kJ/mol. Logam nikel yang terlarutkan ke dalam larutan leaching kemudian dipurifikasi melalui ekstraksi cair-cair dengan bantuan ekstraktan Cyanex 272 untuk memisahkannya dari logam lain yang terikut dalam larutan leaching. Dengan konsentrasi Cyanex 272 sebesar 1 M pada pH fase akuatik 8 selama 60 menit, diperoleh efisiensi ekstraksi sebesar 79,57%. ......Nickel is a metal that is utilized in several industries for catalyst. The demand of nickel is predicted to keep rising every year. To meet the demand, recovering nickel from secondary source, such as spent catalyst waste can be a solution. Spent catalysts containing 15%wt nickel can be obtained from steam reforming process. The recovery of nickel is done by leaching method using lactic acid as leaching agent with minimum gas emission and H2O2 as an oxidizing agent. Addition of H2O2 is expected to increase the leaching efficiency by oxidizing the nickel into a more soluble form. This research that used 1,5 M lactic acid and 2%v/v H2O2 at 80℃ for 240 minutes managed to attain 72,25% leaching efficiency. Kinetic study conducted in this leaching process showed diffusion as limiting mechanism with 13,56 kJ/mol energy activation. Dissolved nickel metal in the leach liquor is then purified through solvent extraction with the help of Cyanex 272 extractant to be separated from other undesirable metal. Under the operation condition 1 M Cyanex 272 and pH aquatic phase 8, 60 minutes extraction process resulted in 79,57% nickel extraction efficiency
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ayuningtias
Abstrak :
Indonesia sedang membangun pabrik katalis yang memiliki kapasitas produksi 800 ton per tahun demi memenuhi kebutuhan katalis dalam negeri, di mana pembangunan pabrik katalis ini akan memberikan dampak terhadap ketersediaan sumber bahan baku. Secara umum, katalis terdiri atas logam berharga, seperti nikel yang memiliki nilai jual sebesar $22.000 per metrik ton dan dapat digunakan kembali guna menurunkan biaya produksi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan proses recovery logam nikel dari spent catalyst NiO/Al2O3 dengan efisiensi ekstraksi leaching tertinggi 76,28% pada kondisi operasi asam tartrat 1.5 M + 1% v/v H2O2, rasio S/L 20 g/L, temperatur reaksi 70 oC, waktu reaksi selama 4 jam dalam kecepatan agitasi 500 rpm, di mana proses leaching dikendalikan oleh difusi dengan energi aktivasi sebesar 2,29 kcal/mol. Kemudian, metode leaching dilanjutkan dengan ekstraksi cair-cair yang mampu mengekstrak logam nikel dari Pregnant Leach Solution (PLS) sebanyak 84,20% saat kondisi optimum Cyanex 272 1 M + 5% v/v TBP, pH fasa akuatik 9, temperatur reaksi 25 oC, waktu ekstraksi selama 1 jam dalam kecepatan agitasi 500 rpm. ......Indonesia is planning to build a catalyst factory with a production capacity of 800 tons per year to meet domestic catalyst needs, however the construction of this catalyst plant will have an impact on the availability of raw material sources. In general, the catalyst contains heavy metal, such as nickel metal, which has a selling price of $22,000 per metric ton and can be reused in order to reduce costs. Therefore, in this research, the nickel metal recovery process from spent catalyst NiO/Al2O3 was carried out with the highest leaching extraction efficiency of 76.28% at 1.5 M tartaric acid + 1% v/v H2O2, S/L ratio 20 g/ L, reaction temperature 70 oC for 4 hours with an agitation speed of 500 rpm, where the leaching process is controlled by diffusion with an activation energy of 2.29 kcal/mol. Then, the leaching method was continued with liquid-liquid extraction which was able to extract nickel metal from Pregnant Leach Solution (PLS) as much as 84.20% when the optimum conditions were Cyanex 272 1 M + 5% v/v TBP, pH 9 of aqueous phase, reaction temperature 25 oC, for 1 hour at 500 rpm agitation speed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library