Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gryselda
Abstrak :
Latar belakang: Tangan adalah alat yang sangat penting untuk melakukan berbagai gerakan. Adanya kelainan pada fungsi tangan dapat menyebabkan terganggunya aktivitas seseorang. Sindrom terowongan karpal merupakan salah satu penyakit neurologis pada tangan yang paling sering ditemui. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai skala status fungsi pada pasien dengan sindrom terowongan karpal di Departemen Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode potong lintang. Sumber data pada penelitian ini adalah rekam medis pasien sindrom terowongan karpal dari Departemen Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pengambilan data dimulai dari Januari 2014 sampai Januari 2015. Dari sebanyak 106 pasien sindrom terowongan karpal yang ditemukan, sebanyak 13 pasien memenuhi kriteria inklusi penelitian ini. Hasil: Dari total 13 pasien (20 tangan), ditemukan bahwa perempuan (76,9%), kelompok umur 46-55 tahun (46,2%), normal BMI (53,8%), pasien yang bekerja di bidang administrasi (38,5%), keterlibatan tangan bilateral (53,8%) dan pasien dengan sindrom terowongan karpal derajat 3 (35%) berkontribusi untuk persentase tertinggi pasien sindrom terowongan karpal dalam penelitian ini.
Background: Hands are extremely important organs that help us to do various movements. Any abnormalities on the function of the hand could negatively affect a person?s activities. Carpal tunnel syndrome is one of the most common neurological defect that affect hands. Aim: This study was conducted to know the value of functional status scale of carpal tunnel syndrome patients in Department of Rehabilitation Medicine, Cipto Mangunkusumo Hospital. Methods: This study was conducted with cross-sectional method. The source of data in this study was medical records of carpal tunnel syndrome patients in Department of Medical Rehabilitation, Cipto Mangunkusumo Hospital. The data was nested from January 2014 to January 2015. From 106 carpal tunnel syndrome patients found, 13 patients fulfilled the inclusion criteria of this research. Results: From a total of 13 patients (20 hands), it was found that female (76.9%), age group of 46-55 years old (46.2%), normal BMI (53.8%), office administrator (38.5%), bilateral hand involvement (53.8%) and patients with carpal tunnel syndrome grade 3 (35%) contribute for the highest percentage of carpal tunnel syndrome patients in this study.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Latar belakang: Sindrom Terowongan Karpal (STK) adalah sindrom yang mempengaruhi saraf medianus. Gejala yang dirasakan adalah perasaan tebal dan mati rasa pada tangan yang menyebar hingga ke jari-jari seperti ibu jari, telunjuk dan jari tengah. Gejala ini mengganggu fungsi tangan sehari hari. Sindrom Terowongan Karpal adalah salah satu kondisi kesehatan kerja yang paling dikenal luas; terutama di pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan penggunaan tangan berulang-ulang. Sindrom Terowongan Karpal juga dikenal dalam industri di mana pekerjaan melibatkan kekuatan tinggi atau tekanan dan menggunakan alat-alat bergetar. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai Skala Keparahan Gejala pada penderita STK setelah penanganan konservatif non-operatif selama 3 bulan. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan studi deskriptif potong-lintang dengan metode pengambilan sampel berturut-turut. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari rekam medis pasien Sindrom Terowongan Karpal di Departemen Rehabilitasi Medik, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Data tersebut diambil dari Januari 2014 sampai Februari 2015. Dari 106 pasien Sindroma Terowongan Karpal, 14 pasien memenuhi kriteria inklusi penelitian ini dikarenakan kriteria inklusi yang sangat spesifik. Hasil: Proporsi usia (71.43%) tertinggi dari pasien dalam studi ini adalah antara 26 dan 64 tahun. Dalam studi ini, terdapat lebih banyak pasien wanita (71.43%) dibandingkan dengan pasien pria. Mayoritas pasien memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang normal (50%). Pasien yang bekerja sebagai pegawai administratif (35.71%) memiliki proporsi terbanyak dalam studi ini. STK bilateral (57.14%) juga memiliki proporsi tertinggi dalam studi ini. STK derajat 3 (40.91%) memiliki prevalensi tertinggi dalam studi ini. Nilai Skala Keparahan Gejala pasien dengan berbagai derajat STK berkisar antara 11 dan 44., Background: Carpal Tunnel Syndrome is a syndrome that affects the median nerve. The symptoms are feeling thick and numb on the hand that radiate to the fingers, especially the first, second and third fingers. These symptoms disturb daily function of hand usage. Carpal Tunnel Syndrome is one of the most widely recognised occupational health conditions; particularly in occupations that requires repetitive use of the hands. Also, Carpal Tunnel Syndrome is recognized in industries where work involves high force or pressure and usage of vibrating tools. Aim: This study was conducted in order to know the value of Symptom Severity Scale at Carpal Tunnel Syndrome patients after 3 months of conservative management. Methods: This study was conducted with descriptive cross-sectional study with consecutive sampling methods. The source of data in this study was from the medical record of Carpal Tunnel Syndrome patients in Department of Medical Rehabilitation, Cipto Mangunkusumo Hospital. The data was taken from January 2014 to February 2015. From 106 carpal tunnel syndrome patients, 14 patients fulfilled the inclusion this research due to the very specific inclusion criteria. Results: The highest proportion of patients is aged between 26 to 64 years old (71.43%). There are more female (71.43%) patients in this study. Majority of the patients have normal BMI (50%). Patients who work as office administrator (35.71%) have the highest proportion in this study that could have corelation with bilateral CTS (57.14%), which has also the highest proportion in this study. Grade 3 CTS (40.91%) have the most prevalence in this study. Lastly, the SSS value of patients with various degrees of CTS ranges between 11 to 44.]
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library