Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamudi Prasestiyo
Abstrak :
Beban caregiver merupakan faktor penting dalam pemberian kebutuhan pasien kanker yang menjadi bagian dalam asuhan keperawatan holistik dibidang keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi caregiver tentang pengalaman beban caregiver dalam merawat pasien kanker di Rumah Sakit Dr. Dorys Slylvanus Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi dari 11 pengalaman caregiver yang merawat pasien kanker. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini mengungkapkan tema yang diidentifikasi dalam penelitian ini: 1) Berbagai masalah yang dirasakan caregiver; 2) keterbatasan layanan dan fasilitas kesehatan yang diterima caregiver; 3) koping caregiver dalam mengelola beban yang dirasakan. Caregiver yang merawat pasien kanker memiliki berbagai masalah yang dirasakan termasuk juga pelayanan kesehatan yang diterimanya. Masalah yang muncul menjadikan beban yang dialami caregiver, namun caregiver mampu untuk mengelola beban tersebut dengan berbagai macam koping yang digunakannya. Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut terkait pengalaman beban caregiver yang merawat pasien dengan diagnosis kanker spesifik dan koping yang digunakannya. ......The caregiver burden is an important factor in providing the needs of cancer patients who are part of holictic nursing care in the field of nursing. This study is to explore caregivers’s perception about caregiver’s burden experience in caring for cancer patients at Dr. Dorys Sylvanus Hospital Palangka Raya. This study was a qualitative study with a phenomenological descriptive approach of 11 caregiver experiences who provide care for cancer patients. The data collection was conducted through the interview method. The results of this study reveal the themes including: various perceived problems caregiver, limited health services and facilities received by the caregiver, and coping caregivers in managing the perceived burden. Caregivers who provide care for cancer patients have various perceived problems including the health services. Problems that arise created burdens for caregiver, however the caregivers could manage the burden with the various coping methods. This study recommends further study related to the caregiver’s experience of caring for patients with a specific cancer diagnosis and their coping methods.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradhita Hendriyeni
Abstrak :
Caregiver memiliki peran dan tanggung jawab untuk merawat dan membantu pasien kanker dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental caregiver seperti kelelahan, depresi dan gangguan tidur. Tujuan penelitian membuktikan pengaruh aerobic terhadap fatigue, depresi dan sulit tidur pada caregiver. Metode penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen pre test and post test with control grup design. Responden berjumah 40 (20 kelompok kontrol) dan (20 kelompok intervensi). Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada perbedaan skor fatigue, depresi dan gangguan tidur pada kelompok intervensi dan kontrol dengan masing-masing (p value 0,001), (p value 0,000) dan (p value 0,000). Selisih perbedaan skor fatigue dan depresi setelah intervensi antara kelompok intervensi dan kontrol tidak ada perbedaan yang bermakna (p value 0,55) dan (p value 0,39), perbedaan yang bermakna terdapat pada gangguan tidur dengan (p value 0,003). Latihan aerobic dapat menurunkan tingkat fatigue, depresi dan gangguan tidur pada caregiver kanker. ......Caregivers have roles and responsibilities to care for and assist kanker patients in carrying out daily activities that have an impact on the caregiver's physical and mental health such as fatigue, depression and sleep disturbances. The aim of the study was to prove the effect of aerobics on fatigue, depression and sleeplessness in caregivers. Quantitative research method with quasi-experimental design pre test and post test with control group design. There were 40 respondents (20 control groups) and (20 intervention groups). The results showed that there were significant differences in the scores of fatigue, depression and sleep disturbances in the intervention and control groups with (p value 0.001), (p value 0.000) and (p value 0.000), respectively. There was no significant difference between the intervention and control groups (p value 0.55) and (p value 0.39), a significant difference was found in sleep disturbances with (p value 0.003). Aerobic exercise can reduce levels of fatigue, depression and sleep disturbances in kanker caregivers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatiyah Rahmadiana
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas upaya pengasuh di Panti Asuhan Muslimin dalam memenuhi emotional warmth selama proses pengasuhan dan bagaimana upaya tersebut berkontribusi untuk mencapai kesejahteraan anak di panti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menggambarkan terdapat empat upaya pengasuh dalam memenuhi emotional warmth, yaitu pengasuh ada ketika dibutuhkan anak-anak, pengasuh menunjukkan rasa sayang pada anak, pengasuh menanggapi ekspresi emosi anak, dan pengasuh membimbing perilaku anak. Dengan pemenuhan emosional warmth tersebut pengasuh menunjukkan salah satu kapasitas pengasuhan yang berkontribusi untuk mencapai kesejahteraan anak asuh di panti. Terdapat beberapa hal yang mendukung proses pemenuhan emotional warmth di panti yaitu, pemahaman pengasuh terhadap apa yang dikerjakannya dan ketentuan lembaga yang mendukung pengasuh untuk dapat menjalankan perannya secara maksimal. Tetapi, ditemukan juga beberapa faktor penghambat proses tersebut yaitu, pengasuh yang memiliki tanggung jawab lain di luar panti sehingga tidak dapat selalu melaksanakan perannya sebagai pengasuh di dalam panti, terdapat perbedaan pendapat antara pengasuh terkait proses pengasuhan, dan belum ada peraturan tertulis yang mewajibkan pengasuh untuk mendampingi keseharian anak-anak.
ABSTRACT
This thesis discusses about Muslimin Orphanage caregivers in fulfilling emotional warmth during the parenting implementation and its contribution to promote child well-being in institutional care. This study is a descriptive reasearch and use a qualitative approach. Data collected through literature studies, observations and in-depth interviews. The results of this study illustrate four caregivers efforts to fulfill emotional warmth, there are caregiver availability when needed by children, caregivers showing their affection to children, caregivers responding to childrens emotional expressions, and caregivers guiding childrens behavior. With the fulfillment of emotional warmth, caregivers show parenting capacity that plays a role in promoting child well-being in orphanage. There are several things that support the process of fulfilling emotional warmth, caregivers believe about their job, and the regulation in Muslimin Orphanage that supports caregivers to carry out their roles to the fullest. However, there were also several constraints to the process, there are, caregivers who were a college student so that they could not always carry out their roles as caregivers, there were differences opinion between caregivers about the parenting implementation, and there were no written regulations requiring caregivers to accompany foster children daily activities.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ficky
Abstrak :
Behavioral and psychological symptoms of dementia BPSD yang diderita oleh orang dengan demensia ODD menimbulkan beban pada caregiver baik secara mental maupun fisik karena diperlukan penjagaan dan perawatan yang lebih intensif. Studi ini bertujuan untuk untuk menilai hubungan BPSD dengan kualitas kesehatan fisik caregiver. Penelitian dilakukan secara potong lintang dengan subjek sebanyak 42 caregiver keluarga. BPSD dinilai dengan menggunakan kuesioner Neuropsikiatri Inventori NPI sedangkan, kualitas kesehatan fisik caregiver dinilai dengan kuesioner Short-Form 36v2 SF-36 versi Bahasa Indonesia. Hasil yang didapatkan adalah korelasi antara kualitas kesehatan fisik caregiver dengan total skor NPI tidak bermakna r=-0,172, p=0,277 dan korelasi kualitas kesehatan fisik caregiver dengan total distress bermakna r=-0,378, p=0,013 . Selain itu, total skor NPI hanya berhubungan dengan satu domain kualitas kesehatan fisik yaitu general health r=-0,363, p=0,018 . Namun, total distress berkorelasi signifikan dengan kekuatan lemah-sedang dengan semua domain kesehatan fisik yaitu physical functioning r=-0,436, p=0,002 , physical role r=-0,328, p=0,017 , bodily pain r=-0,403, p=0,004 , dan general health r=-0,262, p=0,047 . Kualitas kesehatan fisik caregiver tidak secara langsung berhubungan dengan BPSD yang diderita oleh ODD tetapi lebih berhubungan dengan distress yang ditimbulkan oleh BPSD.Kata kunci : Behavioral and psychological symptoms of dementia, caregiver, demensia, kualitas kesehatan kesehatan fisik, NPI, SF-36.
Behavioral and psychological symptoms of dementia BPSD can be a challenging clinical manifestation to handle for caregiver. It can cause burden to the caregiver rsquo s health related quality of life both mentally and physically. Aim of this study was to investigate association between BPSD and caregiver rsquo s physical health. This study had a cross sectional design with fourty two family caregivers. Subjects were assessed with Neuropsychiatry Inventory NPI to evaluate the BPSD rsquo s severity and frequency of the person with dementia PWD and Short Form 36v2 SF 36 Bahasa Indonesia version to analyze the caregiver rsquo s physical health. There is no significant correlation between caregiver rsquo s physical health with total NPI score r 0.172, p 0.277 but, there is significant correlation between caregiver rsquo s physical health and total caregiver distress r 0.378, p 0.013 . Furthermore, total NPI score only correlates with one of four domain in physical health which is general health r 0.363, p 0.018 but, total distress had a significat weak moderate correlation with four physical health domains such as physical functioning r 0.436, p 0.002 , physical role r 0.328, p 0.017 , bodily pain r 0.403, p 0.004 , and general health r 0.262, p 0.047 . Caregiver rsquo s physical health is not associated directly with BPSD but more likely through the distress caused by BPSD that caregiver suffers.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shania Oktavira
Abstrak :

Perilaku caring dalam ilmu keperawatan merupakan inti dari keperawatan yang bertujuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan klien. Lansia yang berkesempatan tinggal di Panti Sosial karena adanya keterbatasan jumlah perawat di PSTW menyebabkan caregiver menjadi yang terdekat dengan lansia selama 24 jam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara perilaku caring caregiver dengan kepuasan lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 107 responden diambil di PSTW X DKI Jakarta. Instrumen penelitian menggunakan Caring Factor Survey (CFS) dan Service Quality (SERVQUAL). Hasil penelitian (p value (0,02) < α (0,05); dan nilai OR = 2,9) menunjukan adanya hubungan antara perilaku caring caregiver dengan kepuasan lansia. Perlunya peningkatan sumber daya manusia guna meningkatkan mutu pelayanan sehingga lansia di Panti Sosial dapat puas dan kondisinya menjadi optimal.

 


The caring behaviour in nursing is the core of nursing that aims to understand and meet client needs. The elderly who stay at the Social Institution due to the limited number of nurses in PSTW cause caregivers to be closest to the elderly for 24 hours. This research is a descriptive correlation study to identify the relationship between caring caregiver behaviour and elderly satisfaction. The sample in this study were 107 respondents taken at PSTW X DKI Jakarta. The research instrument uses the Caring Factor Survey (CFS) and Service Quality (SERVQUAL). The results of the study (p-value (0.02) < I± (0.05); and OR = 2.9) indicate the correlation between caring caregiver behavior and elderly satisfaction. The need to increase human resources is necessary to improve service quality. As a result, the elderly at PSTW X DKI Jakarta will be satisfied with the service quality, and their condition potentially becomes optimal.

 

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library