Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Semenjak peningkatan kualitas sumber daya manusia dimasukkan dalam GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara) pada program jangka panjang tahap kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia selalu menjadi topik bahasan yang menarik dan penting. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu diantaranya adalah melalui pendidikan non formal, dan penelitian ini mencoba melihat bagaimana peranan lembaga pendidikan non formal yang ada di DKI Jakarta dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam penelitian ini yang menjadi masalah adalah sejauh mana peranan lembaga pendidikan non formal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan hipotesanya adalah lembaga pendidikan non formal mempunyai pengaruh yang berhubungan signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pengumpulan data dilakukan dengan mengirim daftar pertanyaan kepada alumni empat lembaga pendidikan non formal yaitu Politeknik Stima Kosgoro, LP3I, Politeknik Andalan Jakarta dan Inter Study. Penelitian dilakukan dengan non random sampling terhadap 100 responden. Dari analisa yang dilakukan terhadap variabel-variabel penelitian, yaitu a) laboratorium komputer b) perpustakaan, c) laboratorium khusus, d) staf pengajar, e) disiplin, f) peningkatan keterampilan dan kemampuan, g) relevansi dengan pekerjaan, h) magang atau praktek kerja dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan non formal mempunyai peranan yang berarti dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, peningkatan tersebut terlihat dari adanya peningkatan keterampilan dan kemampuan dari peserta. Dilihat dari mudah dan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan, berdasarkan analisa CHI kuadrat didapatkan X2 = 29,16, angka ini diatas angka kritik baik dengan taraf signifikansi 5% (3,CA1) maupun dengan 1% (6,635) dengan demikian maka hipotesa yang diajukan dapat diterima.
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Alkadri Kusalendra Siharis
Abstrak :
ABSTRAK
Terjadinya the war for talent menyebabkan munculmya kelangkaan orang-orang bertalenta. Salah satu cara mendapatkan orang bertalenta baru adalah melalui ajang pencarian bakat. Dalam ajang pencarian bakat para peserta diseleksi dengan ketat, dilatih untuk meningkatkan performa mereka. Adanya sistem eliminasi yang dilakukan pada setiap minggu, menciptakan lingkungan yang kompetitif antar peserta. Salah satu ajang pencarian bakat yang paling popular adalah ajang pencarian bakat dalam bidang menyanyi, hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang mengikuti acara ini. Motivasi para peserta mengikuti ajang kompetisi tersebut biasanya dipicu oleh keinginan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari kondisi mereka sebelum mengikuti ajang pencarian bakat. Biasanya acara semacam itu menjanjikan uang jutaan rupiah dan atau kontrak kerja dengan perusahaan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi karier finalis ajang pencarian bakat di bidang menyanyi, setelah mengikuti audisi pencarian bakat. Eksplorasi dilakukan melalui berbagai sumber diantaranya melalui wawancara dengan grand finailis, ajang pencarian bakat dalam bidang menyanyi. Kemudian melakukan observasi tidak langsung untuk mengetahui kegiatan finalis selama mengikuti ajang pencarian bakat. Data tersebut diperoleh melalui media internet, merupakan data sekunder yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai keberlanjutan karier finalis setelah mengikuti ajang pencarian bakat. Hasil penelitian menujukkan bahwa keberlanjutan karier seorang finalis ditentukan oleh sikap finalis itu sendiri, apakah yang bersangkutan terus berjuang mempelajari hal-hal baru sehingga dapat meyakinkan manajemennya agar tetap mempromosikannya untuk bisa bersaing di industri musik Indonesia
ABSTRACT
The occurrence of the war for talent led to the emergence of the scarcity of talented people. One of the ways to get new talented people is through talent searching. In the talent search arena the participants are strictly selected, trained to improve their performance. The existence of elimination system conducted on a weekly basis, creating a competitive environment among participants. One of the most popular talent search events is the talent search event in the singing field, it can be seen from total participants who follow this event. The motivation of the participants to follow the competition is usually triggered by the desire to get a better life from their condition before following the talent search. Usually such events promise millions of rupiah and or contracts with certain companies. The purpose of this research is to explore the career of talent search finalists in singing field, after participating in talent search audition. Exploration is done through various sources including through interviews with the grand finalist in the talent search event in the field of singing. Then make an indirect observation to know the activities of finalists during the talent search event. The data obtained through the internet media, is a secondary data that can be used as a source of information about the sustainability of a finalists career after following the talent search event. The research results show that the sustainability of a finalists career is determined by the attitude of the finalist itself, whether the finalist continue to struggle to learn things so that they can convince their management to keep promoting them to be able to compete in Indonesian music industry
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardana
Abstrak :
Karir harus direncanakan. Karir adalah strategi. Membahas karir berarti mempersiapkan kehidupan. Perencanaan karir berguna bagi seseorang untuk menyelidiki minat, motivasi, mengembangkan kemampuan pribadi, meningkatkan ketrampilan, mengubah perilaku, mampu memasarkan diri sendiri, meningkatkan pengalaman kerja, menetapkan tujuan realistis, membangun relasi, menghimpun informasi dan membuat pilihan atas karirnya.

Masalah terbatasnya lapangan kerja, kesulitan mencari kerja sudah menjadi masalah nasional. Ada beberapa faktor seseorang kesulitan mendapat kerja, antara lain faktor ketidakseimbangan ekonomi dan industri nasional, terbatasnya lowongan kerja dengan jumlah pencari kerja, rendahnya mutu belajar dan kualitas lulusan sekolah, minimnya ketrampilan pencari kerja, serta faktor ketidaksiapan diri pribadi. Para pencari kerja tidak memiliki perencanaan karir di masa depannya.

Sementara itu, banyak perusahaan kesulitan mencari prang yang ingin bekerja. Hal ini dicirikan dari banyaknya iklan lowongan kerja di media cetak/elektronik, acara career day dan berkembangnya lernbaga jasa penyedia tenaga kerja. Mencari orang yang bisa kerja sudah menjadi industri. Melihat masalah sosial diatas maka dibuat penelitian pengaruh perencanaan karir dan perilaku mencari kerja terhadap hasil pencarian kerja. Penelitian ini harus bisa menjawab pertanyaan: (1) Apakah ada pengaruh antara perencanaan karir terhadap hasil pencarian kerja? (2) Apakah ada pengaruh antara perilaku mencari kerja terhadap hasil pencarian kerja? (3) Apakah ada pengaruh antara perencanaan karir dan perilaku mencari kerja terhadap hasil pencarian kerja?

Penelitian ini replikasi dari penelitian Stephen A Stumpf & Stephen M Colarelli dari New York University di tahun 1981, dengan beberapa penyesuaian mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk menjawab permasalahan, Stumpf melakukan penelitian eksperimen quasi longitudinal terhadap mahasiswa akhir pasca sarjana administrasi bisnis. Tahun 2005, penelitian ini dilakukan lagi secara deskriptif terhadap perorangan yang telah diterima kerja, apakah mereka memiliki perencanaan karir dan perilaku mencari kerja. Obyek penelitian adalah perusahaan customer goods multinational PT FFI, populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT FFI dan sampel penelitian adalah karyawan PT FFI yang dinyatakan baru diterima bekerja periode tertentu atau mampu menjawab pertanyaan kilas balik tentang rencana karirnya.

Kerangka pemikiran penelitian ini meliputi pengintegrasian konsep dan teori perencanaan karir, perilaku mencari kerja dan hasil pencarian kerja menjadi suatu model analisis. Perencanaan karir membahas konsep self assessment, membuat perencanaan, penyesuaian lingkungan, perubahan nilai/ orientasi kerja, mencari sumberinformasi karir, career feedback, self development dan Result oriented.

Perilaku mencari kerja membahas konsep mencari lowongan kerja, mengirim lamaran, mempelajari menulis lamaran, mempelajari menulis resume, mempelajari menulis soal tes, mempelajari menjawab wawancara, menjaga kesehatan & Berdoa. Hasil pencarian kerja membahas konsep mendapat panggilan tes seleksi, mendapat panggilan wawancara, mengikuti tes kesehatan, menerima gaji, mendapatkan lingkungan kerja yang sesuai dan mendapatkan pekerjaan sesuai minat.

Berdasarkan konsep diatas maka dibuat variable independent yakni perencanaan karir dan perilaku mencari kerja dan variable dependen yakni hasil pencarian kerja. Setiap variable dibuat indikator untuk menghasilkan 52 pernyataan dalam kuesioner. Dad 44 kuesioner yang kembali pengolahan data dilakukan melalui analisis linier berganda, uji statistic regresi menggunakan software SPSS versi 10.

Hasil pengolahan data menyimpulkan ada keterkaitan yang kuat antara Perencanaan Karir dan Perilaku Mencari Kerja terhadap Hasil Pencarian Kerja tetapi setiap variable memiliki hubungan yang rendah atau bisa berjalan sendiri-sendiri. Perencanaan Karir memiliki hubungan kuat dengan Hasil Pencarian Kerja sementara perilaku Mencari Kerja memiliki hubungan kurang kuat dengan Hasil Pencarian Kerja.

Hasil penelitian ini mirip dengan penelitian Stumpf & Colarelli tahun 1981 yang menyimpulkan pendidikan karir berhubungan positif dengan perilaku mencari kerja dan karir awal seseorang. Pencarian kerja yang sistematis secara signifikan berhubungan dengan rata-rata gaji yang diterima; sementara perilaku mencari kerja berhubungan dengan jumlah wawancara. Perilaku mencari kerja lainnya kurang berpengaruh terhadap hasil pencarian kerja.

Berdasarkan analisis dan kesimpulan, penelitian ini merekomendasikan hal-hal seperti (1) Karyawan harus memiliki perencanaan karir yang baik dan strategi bagaimana mencapai sukses karir dalam kehidupan. (2) Perusahaan harus mensosialisasikan ke sekolah-sekolah tentang pentingnya perencanaan karir bagi siswa. (3) Pencari kerja harus mengenali potensi diri, lingkungan dan mengembangkan kemampuan diri terus menerus apabila ingin diterima bekerja. (4) Sekolah-sekolah harus menyediakan bimbingan karir untuk siswanya. (5) Dilakukan penelitian lanjutan sejenis dengan jumlah sampel lebih banyak bersamaan dengan metode kualitatif.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marland, Sidney P.
New York: McGraw-Hill, 1974
370.113 MAR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grasso, John T.
New York: Carnegie Foundation, 1979
373.246 GRA v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Vidya Nareswari
Abstrak :
ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh investasi sumber daya sosial terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi dengan kinerja, komitmen terhadap kualitas pelayanan dan perusahaan sebagai variabel mediasi. Studi Kasus: Bank X. Tiap-tiap hipotesis akan diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan program LISREL versi 8.51. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa investasi sumber daya sosial memiliki pengaruh positif terhadap komitmen karyawan terhadap perusahaan dan komitmen terhadap kualitas pelayanan perusahaan. Dalam penelitian ini, ditemukan juga bahwa investasi sumber daya sosial tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan perilaku kewarganegaraan organisasi. Namun, komitmen karyawan terhadap perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Disisi lain, komitmen terhadap kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kewarganegaraan organisasi.
ABSTRACT
The focus of this study is to examine the influence of organizational investment in social capital to employee?s commitment to the firm, commitment to service quality, job performance and organizational citizenship behavior in Bank X. The hypotheses are tested using Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL version 8.51. This research found that organizational investment in social capital has positive influence on employee?s commitment to the firm and commitment to service quality. This research found that even though organizational investment in social capital has no influence to job performance and organizational citizenship behavior, however, commitment to the firm does haves influence to organizational citizenship behavior and commitment to service quality has influence to job performance.
2016
S65546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chapman, Paul G., 1952-
New York: Harvester Wheatsheaf , 1993
331.259 2 CHA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Sara D.
New York: McGrw-Hill, Inc. , 1993
331.259 273 GIL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library