Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni'matun Nurlaela
Abstrak :
Saat ini salah satu cara untuk mengetahui individu terkena penyakit kardiovaskular adalah dengan pemeriksaan kadar lemak dalam darah yaitu melalui laboratorium. Pemeriksaan secara laboratorium membutuhkan biaya yang relatif mahal dan memerlukan peralatan yang tidak sederhana. Berbagai penelitian telah membuktikan pengaruh pengukuran antropometri (indeks massa tubuh, lingkar perut dan lainnya) terhadap risiko penyakit kardiovaskular, namun sedikit penelitian yang menggunakan pengukuran tersebut sebagai alat skrining kadar lemak dalam darah. Salah satu pengukuran antropometri yang dianggap mudah dan sederhana adalah mengukur berat badan, tinggi badan dan lingkar perut. Metode penelitian cross sectional dengan menggunakan sampel orang dewasa sejumlah 20.782 jiwa. Hasil penelitian menunjukkan proporsi hiper LDL 16,07%, hipo HDL 18,83%, hiper trigliseridemia 4,23%, hiperkolesterolemia 8,37%, dislipidemia definisi pertama 14,42% dan dislipidemia definisi kedua 33,88%. Hampir semua kelainan lemak darah, proporsi pada perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki kecuali hipo HDL lebih tinggi laki-laki dibandingkan perempuan. Rata- rata indeks massa tubuh dan lingkar perut akan semakin meningkat terhadap kejadian kelainan lemak darah untuk semua kondisi, baik laki-laki maupun perempuan. Jika dibandingkan berdasarkan jenis kelamin, rata-rata indeks massa tubuh dan lingkar perut perempuan lebih besar daripada laki-laki. Dengan menggunakan analisis ROC didapatkan bahwa lingkar perut lebih baik dalam memprediksi dislipidemia dibandingkan dengan IMT dengan nilai AUC 59,56% pada laki-laki dan 60,93% pada perempuan. ......Until now one way to determine the potential of individuals exposed to cardiovascular disease is to check the level of fat in the blood directly through the laboratory. Laboratory examination requires a relatively expensive cost and requires equipment that is not simple. Various studies have proven the effect of anthropometric measurements (body mass index, abdominal and other circumference) on the risk of cardiovascular disease, but few studies have used such measurements as a screening tool for blood lipid levels. Anthropometric measurements can be done in various ways, one of which is considered easy and simple that is by measuring the weight, height and abdominal circumference. Methods of cross sectional study using an adult sample of 20,782 inhabitants. The results showed that the proportion of hyper LDL 16.07%, hypo HDL 18.83%, hyper triglyceridemia 4.23%, hypercholesterolemia 8.37%, dyslipidemia first definition 14.42% and dyslipidemia second definition 33.88%. Almost all blood fat abnormalities, the proportion in women more than men except HDV hypo is higher for men than for women. The average body mass index and abdominal circumference will increase in the incidence of blood lipid abnormalities for all conditions, men or women. When compared by sex, the average body mass index and abdominal circumference of women greater than men. ROC analysis showed that abdominal circumference was better in predicting dyslipidemia compared with BMI with AUC 59.56% in male and 60.93% in female.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Wurisastuti
Abstrak :
Hipertensi tidak terkontrol merupakan masalah kesehatan global karena dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Salah satu factor terjadinya hipertensi tidak terkontrol adalah perilaku tidak sehat seperti kebiasaan merokok. penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan trend hipertensi tidak terkontrol selama 7 tahun pengamatan dan menilai besaran hubungan perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol pada orang dewasa yang dikontrol oleh kovariat lainnya selama 7 tahun pengamatan. Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal, dimana subjek yang sama diukur outcome dan pajanannya berulang pada setiap tahun pengamatan. Sumber data berasal dari data Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular tahun 2011-2019. Populasi adalah responden yang mengalami hipertensi di awal penelitian. Analisis data multivariate dilakukan dengan analisis Generalized Estimating Equations (GEE) dengan Working Correlation Structure (WCS) Autoregressive (1). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa prevalensi hipertensi tidak terkontrol pada orang dewasa selama 7 tahun pengamatan di Kota Bogor mengalami penurunan dari 87,0% pada tahun pertama menjadi 76,4% pada tahun ke-7 pengamatan. Asosiasi perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol berbeda berdasarkan waktu. Selama 7 tahun pengamatan, hubungan perilaku merokok dengan hipertensi tidak terkontrol sebesar 2,15 (AOR=2,150; 95%CI: 1,657-2,789) setelah dikontrol variable lain. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program pengendalian hipertensi di Indonesia untuk lebih menegaskan upaya berhenti merokok pada masyarakat terutama penderita hipertensi. ......Uncontrolled hypertension is a global health problem because it can increase the risk of death from cardiovascular disease. One of the factors for uncontrolled hypertension is unhealthy behavior such as smoking. This study aims to determine the trend of uncontrolled hypertension for 7 years of observation and assess the magnitude of the relationship between smoking behavior and uncontrolled hypertension in adults controlled by other covariates during 7 years of observation. This study is a longitudinal study, where the same subject is measured for outcomes and repeated exposures in each year of observation. The data source comes from data from the 2011-2019 Non-Communicable Disease Risk Factor Cohort Study. The population is respondents who have hypertension at the beginning of the study. Multivariate data analysis was performed using Generalized Estimating Equations (GEE) analysis with Autoregressive Working Correlation Structure (WCS) (1). The results of this study showed that the prevalence of uncontrolled hypertension in adults during the 7 years of observation in Bogor City decreased from 87.0% in the first year to 76.4% in the 7th year of observation. The association of smoking behavior with uncontrolled hypertension differs by time. During 7 years of observation, the relationship between smoking behavior and uncontrolled hypertension was 2.15 (AOR=2,150; 95%CI: 1,657-2,789). The results of this study are expected to be input for hypertension control programs in Indonesia to further emphasize efforts to stop smoking in the community, especially people with hypertension.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arindya Rezeki
Abstrak :
Latar belakang: Gagal jantung dekompensasi akut (GJDA) termasuk penyakit kardiovaskular dengan mortalitas serta tingkat readmisi yang tinggi. Resistensi insulin saat ini merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi prediktor terhadap prognosis pasien GJDA. Indeks trigliserida glukosa (ITG) telah dilaporkan sebagai salah satu prediktor risiko kardiovaskular dan petanda resistensi insulin yang sederhana. Namun, hubungan ITG terhadap kejadian readmisi 30-hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat pasien GJDA masih belum diteliti. Tujuan: Mengetahui hubungan ITG dengan kejadian readmisi 30-hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat pasien GJDA yang dirawat pertama kali. Metode: Studi dilakukan dengan desain kohort retrospektif. Data subjek diambil dari rekam medis berdasarkan admisi pasien yang memenuhi kriteria inklusi dari Januari 2018 – November 2021. Luaran klinis yang dinilai adalah readmisi 30 hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat. Data tersebut diolah dengan analisis multivariat dan laju kesintasan pada subjek. Hasil: Total subjek dalam penelitian ini adalah 467 orang, dengan 158 subjek mengalami luaran klinis readmisi 30-hari dan kematian dalam 6 bulan pascarawat. Proporsi readmisi sebesar 29% (135 subjek) dan kematian dalam 6 bulan pascarawat sebesar 5% (23 subjek). Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan luaran klinis readmisi 30- hari adalah hipertensi (p 0.05, HR 1.493, 95% IK 1.019 – 2.187), usia (p 0.013, HR 0.98, 95% IK 0.964 – 0.996), fraksi ejeksi <50% (p 0.016, HR 1.888, 95% IK 1.124 – 3.172), tekanan darah sistolik saat admisi (p 0.012, HR 1.010, 95% IK 1.001–1.017), denyut nadi sebelum pulang (p 0.017, HR 0.989, 95% IK 0.979 – 0.998), gula darah puasa (p 0.017, OR 0.992, 95% IK 0.986 – 0.999), dan nilai ITG ( p <0.001, OR 28.9, 95% IK 10.112 – 83.068). Sedangkan faktor independen terhadap luaran kematian dalam 6 bulan pascarawat adalah tanpa penggunaan diuretik (p 0.02, HR 6.89, 95% IK 2.022 – 23) dan gula darah puasa (p 0.017, OR 0.992, 95% IK 0.986 – 0.999). Kesimpulan: Nilai ITG dapat menjadi prediktor readmisi 30-hari, namun tidak berhubungan dengan luaran kematian dalam 6 bulan pasarawat pada pasien GJDA ......Background: Acute decompensated heart failure (ADHF) is a cardiovascular disease with high mortality and readmission rates. Currently, insulin resistance has been reported to predict prognosis of ADHF patients. Triglyceride glucose index (TyG) has now been proposed as an independent predictor of cardiovascular risk and a simple marker of insulin resistance. However, the association between TyG and 30-days readmission and 6 months mortality after hospitalization remains unclear. Objective: To investigate TyG as a predictor of 30-day readmission and 6 months mortality after hospitalization in ADHF patients. Methods: The study was conducted in a retrospective cohort. Data were taken from medical records based on the admission of patients who met the inclusion criteria from January 2018 – November 2021. The clinical outcomes were 30-days readmission and 6 months mortality. The data were analyzed by multivariate analysis and the survival rate of the subjects. Results: This study included 467 subjects, with 158 subjects have clinical outcomes. The readmission rate is 29% (135 subjects), and 6 month mortality after hospitalization is 5%. Multivariate analysis showed that the factors associated with 30-days readmission were hypertension (p 0.05, HR 1.493, CI 95% 1.019 – 2.187), age (p 0.013, HR 0.98, CI 95% 0.964 – 0.996), ejection fraction <50% (p 0.016, HR 1.888, CI 95% 1.124 – 3.172), systolic blood pressure on admission (p 0.012, HR 1.010, 95% CI 1.001 – 1.017), heart rate predischarge (p 0.017, HR 0.989, CI 95% 0.979 – 0.998), gfsting blood glucose (p 0.017, OR 0.992, CI 95% 0.986 – 0.999), dan TyG (p <0.001, OR 28.9, 95% IK 10.112 – 83.068). Independent factors for 6 months mortality were no diuretic medication (p 0.02, HR 6.89, 95% IK 2.022 – 23) and fasting blood glucose (p 0.017, OR 0.992, 95% IK 0.986 – 0.999). Conclusion: Triglyceride glucose index can predict 30-days readmission, but does not associated with 6-months mortality in ADHF patients.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniyas Ihsanidar
Abstrak :
Penyakit kardiovaskular merupakan sekumpulan penyakit yang mempengaruhi sistem peredaran darah termasuk jantung dan pembuluh darah, disebabkan oleh banyak faktor yang mencakup penyakit bawaan dan didapat. Penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh aterosklerosis meliputi penyakit arteri koroner, penyakit arteri serebral, dan penyakit arteri perifer dengan dua komplikasi utama infark miokard dan stroke iskemik. Perawat spesialis memiliki peran penting sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung, peneliti, dan inovator. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung dijalankan dengan mengelola satu kasus utama tentang asuhan keperawatan pada pasien pascaoperasi CABG dengan Low Ejection Fraction, PMI, dan topangan IABP serta 30 kasus resume keperawatan. Peran sebagai peneliti dijalankan melalui penerapan EBN tentang penggunaan gel ice pack untuk mengurangi nyeri pada pasien pascaoperasi jantung yang menjalani chest tube removal. Peran sebagai inovator dijalankan dalam penyusunan proyek inovasi tentang penerapan FICA Spiritual Assessment Tool untuk memenuhi kebutuhan spiritual pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular. Hasil analisis praktik residensi menunjukkan bahwa pendekatan teori model konservasi Levine dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular, pengaplikasian gel ice pack dapat mengurangi nyeri saat dilakukan chest tube removal pada pasien pascaoperasi jantung, dan instrumen FICA Spiritual Assessment Tool mudah untuk diterapkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular. ......Cardiovascular diseases are a group of diseases that affect the circulatory system, including the heart and blood vessels, caused by many factors that include congenital and acquired diseases. Cardiovascular diseases caused by atherosclerosis include coronary artery disease, cerebral artery disease, and peripheral artery disease, with two major complications: myocardial infarction and ischemic stroke. Specialist nurses play an important role as direct nursing care providers, researchers, and innovators. The role of direct nursing care providers is carried out by managing a major case of nursing care for post-CABG patients with Low Ejection Fraction, PMI, and IABP support, as well as 30 nursing resume cases. The role of researchers is carried out through the application of EBN on the use of ice pack gel to reduce pain in post-cardiac surgery patients undergoing chest tube removal. The role of innovators is carried out in the preparation of innovation projects on the application of the FICA Spiritual Assessment Tool to meet the spiritual needs of patients with cardiovascular disorders. The results of the residency practice analysis show that Levine's conservation model theory approach can be applied in providing nursing care to patients with cardiovascular disorders, the application of ice pack gel can reduce pain during chest tube removal in post-cardiac surgery patients, and the FICA Spiritual Assessment Tool is easy to apply as an effort to meet the spiritual needs of patients with cardiovascular disorders.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Aziza
Abstrak :
Coronary Artery Bypass Graft (CABG) adalah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada arteri koroner klien dengan membuat jalur pintasan baru. Salah satu tujuan jangka panjang CABG adalah untuk meningkatkan kualitas hidup klien. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman klien post CABG tentang perawatan yang diterimanya terhadap kualitas hidup dalam konteks asuhan keperawatan. Hasil penelitian mengidentifikasi 6 tema, yaitu 1) respon psikospiritual, 2) respon pemenuhan kebutuhan dasar, 3) kepuasan klien terhadap perawat, 4) kualitas hidup berubah, 5) jenis upaya klien, 6) sikap profesional perawat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi perawat untuk merancang asuhan keperawatan pre dan post CABG yang sesuai dengan kebutuhan klien, bagi penelitian lanjut dapat dijadikan data dasar untuk penelitian terkait kualitas hidup secara kuantitatif. ......Coronary Artery Bypass Graft (CABG) was action to solve client with coronary artery problem by making new bypass. One of the long-range purposed of CABG was to improve the quality of client life. This qualitative research with phenomenology study approach aimed to describe post CABG client experience in care accepted against quality of life in nursing care context. Result of this research identify 6 themes, they are 1) psycho-spiritual responses 2) accomplishment of elementary requirement responses 3) client satisfaction on nurse 4) changes in quality of life 5) strive client types 6) professional attitude of nurse. Result of this research can be made as reference to nurse on pre and post CABG nursing care design as client need, for the next research can be made as basic data related to quality of life research quantitatively.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mason, Celestine B.
New York: Van Nostrand Reinhold, 1987
616.102 31 MAS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Guzzetta, Cathie E.
St. Louis: Mosby , 1984
616.1 GUZ c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Todd, Barbara A.
St.Louis: Elsevier, 2005
617.54 TOD c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Finkelmeier, Betsy A.
Philadelphia: J.B. Lippincott , 1995
617.54 FIN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library