Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naufal Riadhi Yusuf
"Sekam padi merupakan salah satu biomassa yang memiliki potensi energi sebesar 3,84 GW. Dengan proses gasifikasi biomassa, sekam padi bisa menghasilkan energi. Tapi setelah proses gasifikasi, masih ada limbah berupa arang maupun abu sekam padi. Untuk menanggulanginya, unsur karbon dari limbah dimanfaatkan kembali. Penelitian ini menggunakan sistem batch fixed bed downdraft gasifier. Dengan memvariasikan posisi injeksi udara sekunder Z , didapatkan temperatur pirolisis yang berbeda. Karena perbedaan temperatur, didapatkan kandungan karbon dan jumlah massa limbah yang bervariasi. Hasilnya, saat Z = 34 cm kandungan karbonnya paling tinggi yaitu, 27,47 . Sedangkan saat Z = 46 cm kandungan karbonnya paling rendah yaitu, 22,11 . Ketika Z = 38 cm massa limbah yang dihasilkan paling rendah yaitu 27,4 dari massa awal.
.....
Rice husk is one of the biomass that has an energy potential of 3,84 GW. With the biomass gasification process, rice husk can produce energy. But after the gasification process, there is still waste either rice husk char or rice husk ash. To overcome it, the carbon element from waste is used. This research uses a fixed bed downdraft gasifier batch system. By varying the position of secondary air injections Z , obtain different pyrolysis temperatures. Due to the temperature difference, the carbon content and the amount of waste mass vary. The result, when Z 34 cm carbon content is the highest that is, 27,47 . When Z 46 cm carbon content is the lowest that is 22,11 . When Z 38 cm waste mass produced is the lowest 27,4 from the initial mass."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Abdurrahman
"ABSTRAK
Pendinginan cepat merupakan salah satu bagian penting dalam proses perlakuan panas yang memiliki peranan dalam merekayasa mikrostruktur material. Mikrostruktur dan sifat mekanik yang diperoleh setelah dilakukan proses pendinginan cepat bergantung pada tingkat pendinginan dan komposisi baja. Fluida terdispersi partikel merupakan media pendingin yang diproduksi dengan mendispersikan partikel-partikel logam atau non-logam ke dalam fluida dasar dengan tujuan untuk meningkatkan konduktivitas termal dari media pendingin tersebut. Dalam penelitian ini, partikel karbon disiapkan dengan melakukan proses penggilingan, dimana reduksi ukuran partikel karbon dilakukan dengan menggunakan planetary ball-mill selama 15 jam pada 500 rpm serta penambahan aditif PVA sebanyak 5 ml. Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate digunakan sebagai surfaktan yang bertujuan untuk mengurangi aglomerasi partikel tersuspensi sehingga dapat meningkatkan konduktivitas termal secara optimal. Sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan variasi dari konsentrasi partikel karbon 0.1%, 0.3%, dan 0.5% serta konsentrasi surfaktan 0%, 10%, dan 20%. Karakterisasi dilakukan terhadap partikel karbon serta fluida. Field-Emission Scanning Electron Microscope (FE-SEM), dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS) digunakan untuk mengamati komposisi partikel, morfologi partikel, dan perubahan permukaan. Particle Size Analyzer (PSA), Pengujian Konduktivitas Termal, dan Zeta Potensial digunakan untuk mengamati ukuran partikel, konduktivitas termal fluida, dan stabilitas dari fluida.

ABSTRACT
Quenching is one of important stage in heat treatment proccess which has influence to change the microstructure of material. Microstructure and mechanical properties obtained from quenching process depend on cooling rate and steel composition. Particle dispersed fluids is cooling medium which produced by dispersing metal or non-metal particles into base fluid to increase the thermal conductivity of cooling medium.In this research, carbon particles were prepared by milling process where the reduction of particle size was done using planetary ball-mill for 15 hours at 500 rpm and addtion of 5 ml PVA. Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate is utilized as surfactant in order to reduce agglomeration at suspended particles thus increase thermal conductivity. The sample in this research is using variation of 0.1%, 0.3%, and 0.5% carbon particle concentration and 0%, 10%, and 20% surfactant concentration. Characterization is carried out on carbon particle and fluids. Field-Emission Scanning Electron Microscope (FE-SEM), and Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS) were used to observe the composition, morphology, and surface of particle. Particle Size Analyzer (PSA), Thermal Conductivity Testing, and Zeta Potential Testing were used to observe particle size, thermal conductivity of fluid, and stability of fluid."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library