Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cindy Clara Pricillia
Abstrak :
Mangrove ecosystems can sequester carbon in their system. The problem of this research was the lack of optimization of blue carbon management in the protected forest of mangrove Nusa Lembongan. The study objective was to build a concept of blue carbon management in Nusa Lembongan. The method used in data collection was a survey, and the analytical methods used were multiple regression, spatial, and Soft System Methodology (SSM). The result of this study found that mangrove forest Nusa Lembongan stored 68,10 ± 20,92 Mg C ha-1. Local wisdom and community perception that mangrove forest is a tourism icon played an essential role in protecting mangrove forests. However, it is necessary to control leachate water pollution and waste from the landfill located directly adjacent to the mangrove forest, improve rehabilitation methods to increase survival rates, and monitor mangrove health conditions and carbon stock. The strategy of blue carbon management needs to be supported by adequate local capacity through socialization, training, and assistance. This study concluded that is the strategy of blue carbon management by involving the local community can avoid the release of CO2 emissions into the atmosphere and increase carbon sequestration. ......Ekosistem mangrove dapat menyerap dan menyimpan karbon. Masalah pada riset ini adalah kurang optimalnya pengelolaan blue carbon di hutan mangrove yang berada di kawasan hutan lindung, seperti di Nusa Lembongan. Tujuan riset ini yaitu menyusun strategi pengelolaan blue carbon di hutan mangrove Nusa Lembongan. Metode yang digunakan pada pengumpulan data adalah survei dan metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda, spasial, dan Soft System Methodology (SSM). Hasil riset ini yaitu total stok karbon di Nusa Lembongan sebesar 68,10 ± 20,92 Mg C ha-1. Kearifan lokal dan persepsi masyarakat bahwa hutan mangrove adalah ikon pariwisata, berperan penting dalam perlindungan hutan mangrove. Akan tetapi, diperlukan pengendalian terhadap pencemaran air lindi dan sampah dari TPA yang berlokasi di sisi hutan mangrove, perbaikan pada metode rehabilitasi untuk meningkatkan survival rate, dan pemantauan terhadap kondisi kesehatan dan stok karbon mangrove. Strategi pengelolaan blue carbon tersebut perlu didukung dengan kapasitas masyarakat yang memadai melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Kesimpulan riset ini adalah strategi pengelolaan blue carbon dengan melibatkan masyarakat dapat menghindari terlepasnya emisi CO2 ke atmosfer dan meningkatkan serapan karbon.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pemanasan global yang disebabkan erek rumah kaca merupakan isu yang sedang hangat dibicarakan pada saat ini dan CO2 dikenal sebagai saleb satu penyebabnya. Industri merupakan salab satu penghasU C02 dalam jumlah sangat besar setiap harinya menyebabkan emisi C02 di atmosfir. Salah satu cara untuk mengurangi emisi tersebut adalah dengan melakukan perlakuan awal terhadap gas buang sisa industri sebelum dibuang ke atmosfir, yaitu pemisahan CO, dari gas lainnya. Di antara berbagai proses pemisahan, teknologi membran merupakan altematif yang telah menjadi unit operasi yang cukup penting, karena untuk kasus-kasus tertentu teknologi ini rnemberikan keuntungan ekonomis yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi pemisaban lainnya. Membran poli-imida adalah salah satu membran glassy yang sangat berpotensi untuk proses pemisahan gas terutarna karena poli-imida memiliki stabilitas termal, kimia dan mekanis yang sangat baik. Dalarn skripsi ini dilakukan pengujian terhadap membran poli-imida yang berbentuk lembaran dari Nitto Denko Co Ltd. Pengujian dibagi menjadi dua tahapan yaitu pengujian membran pada kondisi ideal dan pengujian membran pada kondisi aktual. Tahapan pertama adalah pengujian terhadap membran poli-imida dengan variasi tekanan umpan untuk mengetahui pengaruh kenaikan tekanan umpan…
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bening Kalimasada Aura Keindahan
Abstrak :
Kecamatan Lumajang yang merupakan daerah dengan penduduk terbanyak di Kabupaten Lumajang memiliki keunikan dalam menghasilkan jejak karbon. Penelitian ini menganalisis jejak karbon rumah tangga Kecamatan Lumajang untuk mengidentifikasi kegiatan yang berkontribusi menghasilkan jejak karbon, nilai jejak karbon, dan faktor-faktor yang mempengaruhi jejak karbon, serta memberikan rekomendasi untuk mengurangi jejak karbon rumah tangga. Pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data konsumsi energi rumah tangga, aktivitas transportasi, dan konsumsi barang dan jasa dengan kuesioner online dan wawancara. Perhitungan jejak karbon dilakukan dengan kalkulator jejak karbon online oleh Carbon Footprint Ltd. Berdasarkan penelitian, rata-rata jejak karbon Kecamatan Lumajang adalah 0,507 mtCO2 per rumah tangga per bulan dan didominasi oleh jejak karbon energi (42%). Jejak karbon total berkorelasi rendah dengan tingkat pendidikan (r = 0,39, p = 5,2 x 10-5), berkorelasi sedang dengan penghasilan (r = 0,47, p = 4,0 x 10-6), dan berkorelasi sedang dengan golongan daya listrik (r = 0,45, p = 5,1 x 10-7). Jejak karbon energi berkorelasi rendah dengan tingkat pendidikan (r = 0,29, p = 0,01), berkorelasi sedang dengan penghasilan (r = 0,44, p = 2,8 x 10-5), berkorelasi rendah dengan luas lahan hunian (r = 0,28, p = 3,7 x 10-2), dan berkorelasi kuat dengan golongan daya listrik (r = 0,66, p = 3,9 x 10-16). Jejak karbon transportasi berkorelasi rendah dengan luas lahan hunian (r = 0,28, p = 3,7 x 10-2). Jejak karbon barang dan jasa berkorelasi rendah dengan penghasilan (r = 0,27, p = 4,1 x 10-2). Untuk mengurangi jejak karbon energi, metode reduksi absolut tepat digunakan mengingat hanya sedikit orang yang menggunakan energi terbarukan di rumah. Dalam meminimalkan jejak karbon transportasi, peralihan moda ke transportasi lebih rendah karbon lebih mudah diterapkan. Jejak karbon barang dan jasa paling baik dikurangi dengan meningkatkan efisiensi penggunaan barang yang ada. Upaya-upaya ini juga dapat didukung dengan mengembangkan kebijakan dan sistem untuk mengurangi jejak karbon. ......Lumajang District, the most populated district in Lumajang Regency, has uniqueness in generating carbon footprint. This study analyzed the household carbon footprint of Lumajang District to identify activities that contribute to generating carbon footprint, the carbon footprint value, and factors that affect the carbon footprint, as well as provide recommendations for reducing household carbon footprints. This study collected datas of household energy consumption, transportation activities, and consumption of goods and services with online questionnaires and interviews. The carbon footprint calculation used an online carbon footprint calculator by Carbon Footprint Ltd. Based on this study, the average carbon footprint in Lumajang District was 0.507 mtCO2 per household per month and it is dominated by energy carbon footprint. The total carbon footprint was low correlated with education level (r = 0.39, p = 5.2 x 10-5), moderately correlated with income (r = 0.47, p = 4.0 x 10-6), and moderately correlated also with the electric power group (r = 0.45, p = 5.1 x 10-7). Energy carbon footprint had low correlation with education level (r = 0.29, p = 0.01), moderate correlation with income (r = 0.44, p = 2.8 x 10-5), low correlation with residential land area (r = 0.28, p = 3.7 x 10-2), and strong correlation with the electric power group (r = 0.66, p = 3.9 x 10-16). The carbon footprint of transportation has a low correlation with the area of residential land (r = 0.28, p = 3.7 x 10-2). The carbon footprint of goods and services has a low correlation with income (r = 0.27, p = 4.1 x 10-2). To reduce the energy carbon footprint, the absolute reduction method is the best measure considering that there are only few people who use renewable energy at home. In minimizing transportation carbon footprint, switching modes to a low-carbon transportation is easier to implement. The carbon footprint of goods and services is best reduced by increasing efficiency of the usage of existing goods. These attempts can also be supported by developing policies and systems for reducing carbon footprints
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arreza Azzam Majidy
Abstrak :
ABSTRACT
Fakta bahwa bertambahnya konsumsi energi listrik di Indonesia tidak mendukung pertumbuhan ekonomi sangatlah tidak sesuai dengan harapan, hal tersebut disebabkan oleh pemakaian listrik yang boros dan tidak efisien serta buruknya kualitas daya. Seiring dengan meningkatnya permintaan energi, konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumipun naik yang disebabkan oleh hasil dari proses pembakaran bahan bakar minyak dan menyebabkan banyak permasalahan lingkungan. Berkembangnya teknologi sensor dan telekomunikasi serta IoT membuat smart electricity muncul sebagai solusi baru untuk permasalahan tersebut. Pada penelitian ini dirancang sistem pemantauan besaran listrik tegangan, arus, dan frekuensi serta emisi karbon dioksida, diberi nama Genisys yang menggunakan sensor - sensor, mikrokontroler Arduino Nano dan modul WiFi Wemos D1 Mini serta komponen pendukung lainnya. Data hasil pengukuran akan dapat diakses melalui internet. Dari hasil pengujian, nilai kesalahan pengukuran tegangan, arus, dan frekuensi dari Genisys berturut-turut sebesar 2,39, 3,59, dan 1,98. Dari data hasil pengujian menggunakan bahan bakar bensin, generator bekerja dalam keadaan paling efisien saat beban lampu 400 Watt dilihat dari konsentrasi gas buang karbondioksidanya.
< b>ABSTRACT
The increasing consumption of electrical energy in Indonesia does not support economic growth is not in line with expectations, it is caused by wasteful and inefficient power consumption also poor power quality. As energy demand increases, the concentration of carbon dioxide in the earth 39 s atmosphere rises as a result of the burning of fuel oil and causes many environmental problems. The development of sensor and telecommunication technology and IoT make smart electricity emerge as a new solution to the problem. In this study, the design of monitoring systems of electrical quantities voltage, current, and frequency and carbon dioxide emissions, named Genisys using sensors, Arduino Nano microcontroller and Wi Fi module Wemos D1 Mini and other additional components have been made. Measurement data will be accessible via the internet. From the test results, the error values of voltage, current, and frequency measurements of Genisys are 2.39, 3.59, and 1.98 respectively. From the test results data, the generator works in the most efficient state when the 400 Watt lamp load seen from its carbon dioxide exhaust gas concentration.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Adriansyah Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring menurunnya produksi minyak dan gas konvensional secara cepat di Indonesia, gas metana batubara coalbed methane; CBM menjadi sebuah sumber energi nonkonvensional yang patut dipelajari secara mendalam karena Indonesia memiliki cadangan CBM yang besar 453 TCF , namun produksi CBM belum dapat mencapai targetnya yang hanya 1 MMSCFD KESDM, 2014 . Sebuah studi perlu dilakukan untuk menghasilkan pemahaman dalam pengembangan lapangan CBM melalui implementasi metode peningkatan perolehan CBM enhanced coalbed methane recovery/ECBM-R : injeksi nitrogen dan karbon dioksida. Studi simulasi reservoir CBM Indonesia di Sumatera Selatan, yaitu Lapangan T, dan uji sensitivitas teknis seperti komposisi dan laju fluida terinjeksi dengan menggunakan simulator numerik dilakukan untuk memprediksi besarnya peningkatan perolehan metana melalui ECBM. Sebuah model yang didasarkan pada data aktual dibuat dan diverifikasi dengan perhitungan volumetrik sebelum digunakan untuk simulasi. Hasil perhitungan volumetrik menunjukkan kecocokan dengan model yang dibuat dengan perbedaan hasil mencapai 0,68 . Dengan perbedaan dibawah 10 maka model ini dianggap sudah terverifikasi dan applicable untuk simulasi. Setelah itu, model dijalankan sesuai skenario-skenario yang telah ditentukan dan dibandingkan dengan primary production. Berdasarkan hasil simulasi, reservoir CBM lsquo;T rsquo; mendapatkan penambahan perolehan metana dengan penambahan paling besar mencapai 3,52 . Dengan kata lain, studi ini menunjukkan bahwa injeksi CO2- N2 memiliki dampak positif pada peningkatan produksi nasional CBM, khususnya pada lapangan CBM lsquo;T rsquo; Sumatra Selatan, dan harapannya berguna untuk pengembangan CBM lebih lanjut di Indonesia.
ABSTRACT
As conventional oil and gas production keeps declining rapidly in Indonesia, coalbed methane CBM is an unconventional energy source which worth to be explored more as Indonesia has a huge CBM reserves 453 TCF , unfortunately, CBM production hasn rsquo t reached its target which is only 1 MMSCFD Ministry of Energy and Mineral Resources, 2014 . A research needs to be performed to deliver an understanding in terms of the development of CBM field through the implementation of enhanced CBM recovery ECBM method nitrogen and carbon dioxide injection. Reservoir simulation study of Indonesia rsquo s CBM reservoir in South Sumatera, named Field lsquo T rsquo , and technical sensitivity test regarding composition and rate of injected fluid are conducted by the numerical simulator in order to predict the enhancement of methane rsquo s recovery through ECBM. A model which based on actual data was constructed and then verified by volumetric calculation. Volumetric calculation result showed a compatibility with model simulation result with the differences of 0,68 . With the difference below 10 , this model is considered as a verified model and applicable for simulation. The model was then performed according to predetermined scenarios and compared to primary production. Based on the simulation results, CBM Reservoir lsquo T rsquo gained the additional methane recovery with the greatest increase of 3,52 . In other words, this study concludes that CO2 N2 Injections have a positive impact on increasing national production of CBM, particularly in South Sumatra rsquo s CBM lsquo T rsquo field, and can be useful for further CBM development in Indonesia
2018
T51092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library