Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Wasilah
Abstrak :
Penelitian ini mencakup pembahasan tentang hubungan antara informasi asimetri dengan perataan labs di Indonesia. Jika informasi asimetri tinggi, maka stakeholder tidak memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh manajer sehingga akan mendorong adanya perataan laba.
Penelitian ini menggunakan pendekatan aggregate accruals dengan model Jones yang telah dimodifikasi ntuk melihat adanya praktek perataan laba. Sedangkan untuk informasi asimetri digunakan pendekatan teori market microstructure dengan proxy bid ask spread. Sedangkan variabel untuk menerangkan bid ask spread digunakan variabel volatilitas return, volume perdagangan dan harga quotes.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan dan data pcrdangangan BEJ. Dalam menganalisa digunakan generalized least squares dengan balanced panel data untuk 60 perusahaan selama tahun 1994 - 1999.
Selain itu penelitian ini juga melihat tentang bagaimana pengaruh kondisi lingkungan ekonomi berupa krisis keuangan yang melanda Indonesia terhadap hubungan antara informasi asimetri dengan perataan laba. Hal ini dilakukan dengan menarik sub sampel dari periode sebelum krisis dan periode saat krisis.
Hasil dari penelitian ini terbukti secara signifikan bahwa ada hubungan positif antara informasi asimetri -- yang diproxy dengan bid ask spread - dengan perataan Iaba di Indonesia. Hubungan positif ini tidak terpengaruh oleh krisis yang mcnimpa Indonesia, yang dibuktikan dengan basil penelitian untuk sub sampel dalam periode sebelum krisis maupun saat krisis keuangan di Indonesia.
This paper conducts an empirical investigations about the relationship between information asymmetry and earnings management in Indonesia. When information asymmetry is high, the stakeholders don't have any information or resources to monitor and to know manager's activities which gave rise to the practice of earnings management. To know earning managements practices and information asymmetry, this paper use aggregate accruals with modified Jones model and market microstructure theory. This paper proposed return volatility, trading volume and quates price for bid ask spread which proxy in market microstructure.
This research use secondary data as financial report and Jakarta Stock Exchange trading data . This paper use generelized least squares with 60 firm balanced panel data in the 1994-1999.
This paper also concerned about the effect of Indonesian financial crisis to the relationship between information asymmetry and earnings management. We use and compare sub sample before and in the financial crisis period.
Empirical result suggest a positive relationship between information asymmetry as measured by bid ask spreads and the level of earnings management in Indonesia. This positive relationship didn't effect by Indonesian financial crisis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20043
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Stevanus Sendy
Abstrak :
Investors gain from their investments in form of capital gain or dividend. Investor would choose to have dividends than capital gain, this is because dividend have less uncertainty opposite to a capital gain that will be receive in future time. However not all company pays dividend. This is because dividend policy is an important factor that must be considered by management in managing the company due to the significant influence to the company itself, as well as other parties such as shareholders and creditors. For companies, the distribution of dividends will reduce the company's cash so that funds are available to finance the operating and investment activities will be reduced. The general public also considers that the company is able to pay dividends as the company that has credibility. This study are trying to indentify the trend of dividend payment policy in Indonesia and find what factors that are affecting the company in dividends policy. The result of logistic regression shows that Profitability measured by ROA, Sales Growth, EPS Growth, and Capital Expenditure have significant effect on the likelihood that a firm pays dividends.
......
Investor memperoleh keuntungan dari investasi mereka berupa capital gain atau dividen. Investor akan memilih untuk memiliki dividen daripada capital gain, hal ini karena dividen memiliki ketidakpastian dibandingkan dengan capital gain yang akan diterima dalam waktu mendatang. Namun tidak semua perusahaan membayar dividen. Kebijakan dividen merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Hal ini karena kebijakan dividen memiliki pengaruh signifikan untuk perusahaan serta pihak-pihak lain seperti pemegang saham dan kreditur. Bagi perusahaan, pembagian dividen akan mengurangi kas perusahaan sehingga dana yang tersedia untuk membiayai operasi dan kegiatan investasi akan berkurang. Masyarakat umum juga menganggap bahwa perusahaan mampu membayar dividen sebagai perusahaan yang memiliki kredibilitas. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi tren kebijakan pembayaran dividen di Indonesia dan menemukan faktor-faktor apa yang mempengaruhi perusahaan dalam kebijakan dividen. Menggunakan regresi logistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa Profitabilitas yang diukur dengan ROA, Pertumbuhan penjualan, Pertumbuhan EPS, dan Belanja Modal berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan perusahaan membayar dividen.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zachra Nur Alifia
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang potensi penyalahgunaan tax treaty dengan memanfaatkan ketiadaan ketentuan beneficial owner pada capital gains atas pengalihan saham dan pertimbangan tax treaty Indonesia hanya menerapkan ketentuan beneficial owner pada bunga, dividen, dan royalti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiadaan ketentuan beneficial owner pada capital gains atas pengalihan saham dapat menimbulkan treaty abuse melalui treaty shopping dan tax treaty Indonesia tidak menerapkan ketentuan beneficial owner pada capital gains karena beberapa alasan, yaitu: sulit diidentifikasi bagi negara berkembang, meningkatkan daya tarik investor, dan beneficial owner tidak secara spesifik tertulis ditujukan untuk menangkal treaty shopping.
......
This research discusses potential occurance of treaty abuse by utilizing the absence of beneficial owner on capital gains from alienation of shares and consideration of why Indonesian tax treaty does not apply beneficial owner provision in the context of capital gains from alienation of shares. The approach used is qualitative descriptive method. As results, the absence of the beneficial owner provision on capital gains from alienation of shares may lead to treaty abuse through treaty shopping and Indonesian tax treaty does not applying the beneficial owner provision on capital gains for several reasons, i.e. beneficial owner of capital gains from alienation of shares is difficult to identify for developing countries, to increase the attractiveness of investors, and beneficial owner is not specifically intended to overcome treaty shopping.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63532
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Difa Amalia Azis
Abstrak :
Laporan ini disusun untuk membahas proses pengelompokan serta metode penyusutan atas aset tetap PT INO yang memiliki perbedaan pandangan antara PT INO dan otoritas pajak yaitu Direktorat Jenderal Pajak sehingga muncul sengketa pajak atas koreksi penyusutan atas aset tetap tersebut. Sengketa pajak menghasilkan tindak lanjut dari PT INO untuk melakukan Peninjauan Kembali agar dapat memenangkan sengketa pajak tersebut. Sementara, Direktorat Jenderal Pajak berusaha menerapkan aturan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehingga laporan ini ditujukan untuk meneliti kesesuaian peraturan yang digunakan untuk mengelola aset tetap yang digunakan oleh perusahaan atas aset tetap dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
......
This report was prepared to discuss the classification and depreciation method of PT INO's fixed assets which has a different view between PT INO and the tax authorities, namely the Directorate General of Taxes and become a tax disputes on correction of depreciation method. Tax disputes resulted in a follow-up of PT INO to undertake judicial review in order to win the tax dispute. Meanwhile, the DGTs sought to apply the tax rules in accordance with applicable regulations. This report is intended to examine the suitability of the rules used to manage fixed assets used by the company with the tax regulations in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hermina Veronika
Abstrak :
Disposition effect adalah kecenderungan investor untuk terus memiliki saham yang memberikan kerugian (losing stocks) terlalu lama dan kecenderungan investor untuk cepat menjual saham yang memberikan keuntungan (winner stocks). Disposition effect dipengaruhi oleh prospect theory dan mental accounting, dan akan menciptakan sebuah gap (spread) antara nilai fundamental saham dan market price dengan kecenderungan harga menunjukkan reaksi underreaction terhadap informasi yang tersedia. Perhitungan dilakukan secara regresi dari data-data sekunder yang berupa data return saham harian, volume transaksi perdagangan harian, serta jumlah saham yang beredar harian. Kesemua data sekunder yang ada akan di konversikan dari data harian menjadi data mingguan. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa penelitian ini tidak cukup kuat menyatakan capital gain overhang sebagai bukti keberadaan disposition effect, sebagai salah satu penyebab momentum di Pasar Modal Indonesia periode 2006-2010.
......Disposition effect is the tendency of investors hold looser stocks too long and the tendency of investors sell winner stocks too quickly. Disposition effect influenced by prospect theory and mental accounting, and will create a spread between the fundamental value of shares and the market price with the price trend shows under reaction to available information. This research uses cross section to count secondary data of daily return stocks, the daily volume transaction, also the daily number of shares outstanding. All existing secondary data will be converted from the daily data into weekly data. The result shown that is not strong enough to declare capital gain overhang as evidence of the existence of disposition effect, which one of things that cause momentum, in Indonesian Exchange in period 2006-2010.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29457
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ayu Wulandari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19392
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Diana Lies Fitriasari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S24676
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Blokland, Talja
Deventer: Kluwer, 1993
BLD 336.2 BLO w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Simontacchi, Stefano
London: Kluwer Law International, 2007
343.04 SIM t
Buku Teks Universitas Indonesia Library