Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kazan Gunawan
Abstrak :
ABSTRAK Perkembangan Industri makanan kaleng di Indonesia dewasa ini menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Sejalan dengan itu, persaingan dalam industri ini menunjukkan intensitas yang rnengarah pada persaingan mutu yang menyangkut rasa dan kandungan fisik produk serta faktor keamanan daripada produk itu sendiri. Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang secara langsung berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat yang leblh mengutamakan mutu daripada kuantitas barang yang dikonsumsi. Ditambah lagi dengan keikut sertaan pemerintah dalam hal mutu yang dilakukan melalul Departemen Kesehatan dan keikutsertaan konsumen melalui Yayasan Lernbaga Konsumen Indonesia. Ditinjau dari pemakai produk makanan kaleng, konsumen dalam industri makanan kaleng tergolong dalam segmen menengah keatas, dimana kecenderungan konsumsi konsumen pada golongan ini lebih mengutamakan mutu daripada harga. Oleh karena itu Pengendalian Tekriik Produksi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam persaingan industri disamping faktor faktor lain yang juga ikut menentukan. Dalam situasi persaingan yang semakin ketat, mengharuskan perusahaan menentukan strategi bersaing yang tepat dan terencana derigan mempertlmbangkan baik faktor-faktor Internal maupun faktor-faktor eksternal perusahaan yang dapat berpengaruh dalam persaingan industri. Dari segi Internal Perusahaan, faktor yang diperhatikan meliputi proses produksi dan pengendalian mutu, sedangkan dari eksternal perusahaan perhatian ditujukan kepada kekuatan kekuatan yang dapat mempengaruh, persaingan iridustri yakni meliputi Kekuatan Para Pesaing, Pemasok, Pembeli, Pemerintah RI, serta faktor Substitusi. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan bagi perusahaan terdiri dari Pengendalian Teknik produksi, Keunggulan Biaya menyeluruh, Differensiasi produk, serta Distribution Channel sedangkan kelemahan perusahaan pada dasarnya hanya terletak pada ketergantungannya terhadap pemasok dan pembeli. Dengan memandang adanya peluang pasar yang cukup besar dan dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan perusahaan diatas, maka strategi yang relevan bagi perusahaan adalah Strategi Growth dengan substrategi Internal Growth berupa Expansi serta sub strategi External Growth berupa Integrasi secara vertikal. Pemilihan substrategi berupa Expansi lebih didasarkan pada adanya peluang pasar yang masih terbuka, sedangkan pemilihan substrategi berupa Integrasi Vertikal lebih didasarkan pada upaya untuk mengeliminasi kekuatan pemasok dan kekuatan pembeli. Dalam mengimplementasikan strategi diatas, perusahaan perlu juga mempertimbangkan kesiapan manajemen, Sumber daya manusia serta fungsi fungsi yang terkait dengan tujuan dapat memahami arah dan strategi perusahaari secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiratul Haq Rasyid
Abstrak :
Bisfenol A BPA adalah monomer penyusun plastik dalam produksi polikarbonat dan resin epoksi yang banyak digunakan pada botol plastik keras dan makanan serta minuman dalam kaleng berbasis logam. Resin epoksi digunakan sebagai lapisan pelindung pada kaleng logam untuk menjaga kualitas makanan dan minuman dari kontak langsung dengan logam. Namun, senyawa ini memiliki potensi yang dapat mengganggu sistem hormon manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang sensitif, selektif, dan valid untuk analisis BPA dalam sampel makanan kaleng. Analisis dilakukan menggunakan kromatografi gas dengan kolom kapiler HP-1 30 m x 0,25 mm; 0,25?m , suhu kolom terprogram 150-260 C, kenaikan 10 C per menit. Suhu injektor dan suhu detektor masing-masing 280 C dan 300 C; laju alir gas hidrogen 1,0 mL/menit, volume penyuntikan 3,0 ?L, dan dideteksi dengan detektor ionisasi nyala. Penyiapan sampel menggunakan metode ekstraksi dengan etil asetat. Hasil uji validasi mencakup linieritas, selektivitas, akurasi, presisi telah memenuhi syarat keberterimaan pada rentang konsentrasi 2-15 ?g/mL dan dihasilkan kurva kalibrasi yang linier dengan koefisien korelasi r 0,99983. Batas deteksi LOD 0,287 ?g/mL dan batas kuantitasi LOQ 0,956 ?g/mL. Aplikasi metode yang diterapkan pada tiga jenis sampel makanan kaleng menunjukkan hasil positif yang mengandung BPA pada salah satu jenis sampel. ...... Bisphenol A BPA is a monomer of polycarbonate plastics and epoxy resins widely used in hard plastic bottles and metal based canned foods and beverages. Epoxy resins are used as protective coating on metal that keep food and beverage quality from direct contact with metals. However, these compounds have the potential to disrupt the human hormone system. This study aims to obtain a sensitive, selective, and valid method for BPA analysis in canned food samples. The analysis was performed using gas chromatography with HP 1 capillary columns 30 m x 0.25 mm 0.25 m , column temperature was programmed 150 260 C, increase by 10 C per minute. The temperature of injector and detector were 280 C and 300 C hydrogen gas flow rate was 1.0 mL min, injection volume was 3.0 L, and detected by flame ionization detector. Preparation of the sample using a method of solvent extraction with ethyl acetate. The result of validation include linearity, selectivity, accuracy, precision has accepted for range concentration of 2 15 g mL with coefficient correlation r was 0.99983. Limit of Detection LOD was 0.287 g mL and Limit of Quantitation LOQ was 0.956 g mL. This methods was applied to three type of canned food samples and showed positive results on one sample.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library