Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qolby Sabrina
"Electro Capacitive Cancer Therapy (ECCT) telah dikembangkan untuk terapi kanker payudara dengan medan elektrostatik dari gelombang sinyal yang berasal dari elektroda kapasitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai beda potensial dan output gelombang sinyal yang dihsilkan ECCT terhadap pertumbuhan sel kanker dan cidera sel yang menyebabkan kematian sel. Dilakukan eksperimen in vitro menggunakan cell line MCF-7 (kanker payudara manusia) selama 24, 48 dan 72 jam perlakuan. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah sel dengan hemocytometer dan pengukuran kapasitansi sel sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa ECCT standar sinyal kotak 18 Volt dan ECCT non standar sinyal kotak 31.2 Volt dapat menghambat pertumbuhan sel dan hasil morfologi sel tampak cidera yang mengindikasi adanya kematian, sedangkan ECCT standar sinyal sinusoidal 18 Volt mampu menginduksi pertumbuhan sel sehingga jumlahnya semakin banyak jika dilihat dari koefisien pertumbuhan yang tinggi. Pengukuran nilai kapasitansi sel menunjukkan korelasi antara banyaknya jumlah sel dengan besarnya nilai kapasitansi yang terukur. Peningkatan nilai kapasitansi dapat menunjukkan penambahan aktifitas kelistrikan sel dan tingkat keganasan dari sel kanker.

Electro Capacitive Cancer Therapy (ECCT) has been developed for breast cancer therapy that generated electrostatic field from electrical wave in capacitive electrode. The purpose of this research is to find out the effect of potential difference and signal wave output ECCT to cancer cell growth and cell injury that leads to lethal cell. In this study, in vitro experiment use MCF-7 cell line (human breast cancer) during 24, 48 and 72 hours treatment and than measured the number of cell with hemocytometer and value of capacitance after and before treatment. The results showed that potential ECCT square signal wave standard 18 Volt and square signal non-standard 31.2 Volt can inhibit cancer cell growth and cell morphology results seem to indicate the existence of injury deaths. While, from growth coefficient, ECCT sinusoidal signal wave standard 18 Volt can increase of cancer cell growth. Measurement of cell capacitance values showed correlation between the number of cells with the value of the measured capacitance. Increase of capacitance indicate of high activity of cancer cell and showed the malignancy of cancer cell levels.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T41568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Yoduke
"Latar Belakang: Kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit kanker tertinggi di Indonesia. Fokus perawatan selama ini lebih banyak tentang cara merawat stoma. Namun masalah psikososial gangguan citra tubuh yang melekat pada pasien sering diabaikan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran penerapan acceptance commitment therapy dan family psychoeducation pada gangguan citra tubuh pasien kanker kolorektal dengan pendekatan teori chronic sorrow. Metode yang digunakan yaitu laporan kasus hasil asuhan keperawatan jiwa spesialistik yang dilakukan pada 31 orang pasien dan 31 orang caregiver. Intervensi dilakukan selama 2 siklus kemoterapi rawat inap masing – masing 5 hari rawat dengan rata – rata pertemuan 45 – 60 menit. Hasil pengukuran pre dan post menunjukan penurunan tanda gejala gangguan citra tubuh. Perubahan tanda gejala paling dominan yaitu aspek kognitif, aspek fisiologis dan aspek sosial. Dampak lain yang dihasilkan yaitu meningkatnya dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien. Intervensi ini dapat diaplikasikan pada gangguan citra tubuh pada pasien kanker kolorektal.

Colorectal cancer is one of the highest cancers in Indonesia. The focus of treatment so far is more about how to treat stomas. However, psychosocial problems of body image disorders inherent in patients are often overlooked. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of the application of acceptance commitment therapy and family psychoeducation in body image disorders of colorectal cancer patients with a chronic sorrow theory approach. The method used was a case report of specialist psychiatric nursing care results carried out on 31 patients and 31 caregivers. The intervention was performed during two cycles of inpatient chemotherapy of 5 days each with an average meeting of 45 – 60 minutes. The results of pre and post-measurements showed a decrease in symptoms of body image disorders. The most dominant changes in symptom signs are cognitive, physiological, and social. Another impact that resulted was an increase in family support and patients' quality of life. This intervention can be applied to body image disorders in colorectal cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman Ardan
"ABSTRAK
Latar belakang: Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan memiliki tingkat kematian yang tinggi. Ada berbagai pilihan perawatan di mana pembedahan adalah salah satu terapi yang paling umum. Meskipun masih ada beberapa masalah seperti biaya mahal dan efek samping dari terapi tersebut. Eksplorasi untuk menemukan opsi baru telah dilakukan terutama menggunakan zat aktif yang ditemukan pada tanaman dan jamur. Auricularia polytricha, juga dikenal sebagai jamur kuping, berpotensi dikembangkan sebagai obat. Salah satu bioaktivitas Auricularia polytricha adalah sebagai radical scavenging dan sitotoksisitas. Hal tersebut disebabkan kandungan senyawa bioaktif fitokimia dalam Auricularia polytricha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas jamur Auricularia polytricha terhadap sel kanker kolon HT-29.
Metode: Auricularia polytricha kering digiling hingga menjadi serbuk, kemudian diekstraksi menggunakan metode maserasi bertingkat dengan menggunakan pelarut n-heksana, etilasetat dan etanol secara berurutan, menghasilkan ekstrak n-heksana, ekstrak etilasetat dan ekstrak etanol jamur Auricularia polytricha. Masing masing ekstrak dianalisis kandungan fitokimianya melalui uji fitokimia dan kromatografi lapis tipis (KLT). Aktivitas antioksidan ditentukan dengan uji DPPH. Evaluasi aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker kolon HT-29 dengan uji MTT.
Hasil: Analisis fitokimia menunjukkan bahwa Auricularia polytricha mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, triterpenoid, dan steroid. Analisis dengan kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan bahwa ekstrak Auricularia polytricha mengandung 8 komponen senyawa fitokimia. Ekstrak etanol Auricularia polytricha menunjukkan aktivitas antioksidan yang cukup kuat terhadap radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 sebesar 92,79 μg/mL. Ekstrak etilasetat jamur Auricularia polytricha menunjukkan aktivitas sitotoksik moderat terhadap sel kanker kolon HT-29 dengan nilai IC50 sebesar 437,42 mg/L.

ABSTRACT
Background: Colon cancer is one the most common type of cancer and has a high mortality rate. There are various treatment options in which surgery is one the most common therapy. Albeit, there are several problems such as the cost and side effect of the therapy. Exploration on finding new options have been done especially using active substances found in plants and fungi. Auricularia polytricha, also known as ear mushroom, has the potential to be developed as a drug. One of Auricularia polytricha's bioactivity is radical scavenging and cytotoxicity. This is due to the presence of phytochemical bioactive compounds contained in Auricularia polytricha. This study aims to determine the phytochemical content, antioxidant activity and cytotoxicity of the fungus Auricularia polytricha against HT-29 colon cancer cells.
Method: Dry Auricularia polytricha is milled to a powder, then extracted using multilevel maceration method using n-hexane, ethyl acetate and ethanol solvent in sequence, resulting in Auricularia polytricha n-hexane extract, ethyl acetate extract, and ethanol extract. Each extract was collected according to its phytochemicals through phytochemical tests and thin layer chromatography (TLC), determined its antioxidant activity as a radical scavenger by the DPPH method, and evaluated its cytotoxic activity against HT-29 colon cancer cells using the MTT method.
Results: The phytochemical analysis showed that Auricularia polytricha contains secondary metabolites which are alkaloids, triterpenoids, and steroids. The analysis with thin light chromatography (TLC) showed that Auricularia polytricha has 8 phytochemical components. Auricularia polytricha ethanol extract showed a relatively strong antioxidant activity towards DPPH free radical with IC50 of 92.79 μg/mL. Auricularia polytricha ethyl acetate extract showed moderate cytotoxic activity towards colon cancer cell HT-29 with IC50 of 437.42 μg/mL.
Conclusion: Auricularia polytricha contains several phytochemicals components, that results in antioxidant activity towards DPPH free radical and cytotoxic activity towards colon cancer cell line HT-29.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Terapi kanker dengan menggunakan berkas neutron (BNCT) dari reaktor telah digunakan di beberapa negara maju seperti Amerika dan Eropa. Metode ini mula-mula menggunakan neutron termal, kemudian agar pada saat terapi tak perlu ada pembukaan batok kepala maka digunakan neutron epitermal. Umumnya, berkas neutron yang digunakan berasal dari reaktor nuklir sehingga kontribusi dari disiplin ilmu fisika reaktor sangat diperlukan. antara lain guna mendesain kolitnator untuk memperoleh berkas neutron epitermal, menentukan hcsarnya fluks neutron yang aman dikenakan pada pasien dan serta sinar gamma yang ditimbulkan serta durasinya. Pada inakalah ini hendak dijelaskan rincian kontribusi disiplin fisika reaktor untuk mengoperasikan fasilitas yang digunakan untuk terapi ini"
JURFIN 8:25 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library