Salah satu kuesioner yang telah dikembangkan untuk menilai masalah kualitas hidup kesehatan seksual pada pasien kanker adalah European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire Sexual Health (EORTC QLQ SH22) yang dikembangkan cukup baru oleh Greimel et al. terdiri dari 22 pertanyaan dan belum pernah dipergunakan di Indonesia, terutama untuk pasien kanker. Akan tetapi, dinilai terdapat kebutuhan untuk menggunakan kuesioner EORTC QLQ SH22 di Indonesia. Oleh karena itu peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas pada Kuesioner EORTC QLQ SH22 untuk memperoleh kuesioner versi bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk menilai masalah kesehatan seksual pasien kanker.
Penelitian ini dimulai dengan proses penerjemahan dan penyesuaian budaya dari kuesioner asli Eropa (bahasa Inggris) ke versi bahasa Indonesia, diikuti dengan uji validitas dan reliabilitas serta analisis faktor pada data yang terkumpul dari populasi pasien kanker di RS Kanker Dharmais, Jakarta.
Hasil dari rekonsiliasi dan proofreading, EORTC QLQ SH22 yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mengalami revisi dari beberapa pertanyaan. Sebanyak 188 responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner telah dilengkapi untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis faktor menyaring dari 22 pertanyaan yang tetap dalam versi akhir berdasarkan kriteria statistik loading faktor >0,35 dan 6 dimensi/faktor terbentuk untuk 22 pertanyaan tersebut.dengan nilai alpha cronbach berkisar antara 0,796 hingga 0,955. Dan untuk keseluruhan pertanyaan didapatkan nilai 0,884 dengan cumulatif variance 75,23%.
Kesimpulan, kami mendapatkan kuesioner EORTC QLQ SH22 versi bahasa Indonesia yang valid dan reliable bagi pasien kanker di Indonesia yang terdiri dari 6 faktor dari 22 pertanyaan. ......One of the questionnaires developed to assess the quality of life regarding sexual health in cancer patients is the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire Sexual Health (EORTC QLQ SH22), which was recently developed by Greiemel et al. in Europe. It consists of 22 questions and has not been used in Indonesia, particularly for cancer patients. However, there is a recognized need to use the EORTC QLQ SH22 questionnaire in Indonesia. Therefore, this study aims to test the validity and reliability of the EORTC QLQ SH22 questionnaire to obtain an Indonesian version that can be used to assess sexual health issues in cancer patients.
This research began with the translation and cultural adaptation process of the original European (English) questionnaire into the Indonesian version, followed by validity and reliability testing, as well as factor analysis on the data collected from cancer patients at Dharmais Cancer Hospital, Jakarta.
As a result of reconciliation and proofreading, the translated Indonesian version of the EORTC QLQ SH22 underwent revisions for several questions. A total of 188 respondents participated and completed the questionnaire for further analysis. Factor analysis filtered the 22 questions that remained in the final version based on the statistical criterion of factor loading >0.3, forming 6 dimensions/factors for the 22 questions with Cronbach's alpha values ranging from 0.796 to 0.955. The overall Cronbach's alpha for all questions was 0.884, with a cumulative variance of 75.23%.
In conclusion, we obtained a valid and reliable Indonesian version of the EORTC QLQ SH22 questionnaire for cancer patients in Indonesia, consisting of 6 factors and 22 questions.