Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alexander, Herbert E.
Minneapolis: Burgess Publishing Company, 1972
332.4 ALE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Hermanto
Abstrak :
Pendanaan kampanye adalah salah satu faktor penentu kemenangan pada kompetisi Pemilu 2019. Tranparansi dan akuntabilitas laporan dana kampanye sangat menentukan integritas Pemilu di Indonesia. Tulisan ini mengkaji laporan dana kampanye partai politik peserta Pemilu 2019 dengan fokus pada aspek penerimaan dan pengeluaran dana kampanye, serta kepatuhan pada aturan dana kampanye yang berlaku. Melalui metode kualitatif dengan menggunakan data sekunder, berupa Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) dan Laporan Asuransi Independen dari Kantor Akuntan Publik ditemukan bahwa penerimaan dana kampanye partai politik Peserta Pemilu 2019 didominasi oleh sumbangan dari calon legislatif dan pengeluaran terbanyak dana kampanye berasal dari jasa kampanye. Hasil audit memperlihatkan masih adanya ketidaktransparanan dan ketidakpatuhan pada aturan dana kampanye dari mayoritas partai politik. Lemahnya sanksi diduga menjadi salah satu penyebab, disamping regulasi dana kampanye yang belum mengatur batasan sumbangan dana kampanye dari partai politik dan calon legislatif, serta batasan pengeluaran dana kampanye sehingga prinsip kesetaraan dan prinsip keadilan Pemilu tercederai.
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 1:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zusana Gertruida Frans
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menjelaskan pengaruh terpaan kampanye terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam mengawasi pengelolaan keuangan negara. Riset ini dilatarbelakangi oleh kampanye yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan BPK agar masyarakat turut membantu mengawasi pengelolaan keuangan negara. Berlandaskan pada teori perubahan perilaku behavioral change , riset ini memiliki preposisi bahwa perubahan perilaku adalah proses multi tahap dimana kondisi tertentu harus terjadi sebelum perubahan perilaku. Riset kuantitatif dilakukan dengan survey menggunakan alat bantu kuisioner kepada peserta workshop yang dilakukan oleh BPK. Hasil riset memperlihatkan bahwa terpaan kampanye berupa penerimaan informasi, medium dan isi informasi tidak mempengaruhi pengetahuan. Akan tetapi, pengetahuan mempengaruhi sikap. Semakin tinggi pengetahuan, maka akan semakin positif sikap terhadap BPK. Seseorang yang bersikap positif akan cenderung berpartisipasi membantu BPK dalam mengawal harta negara. Tidak hanya akan berpartisipasi, tetapi orang juga akan berbagi informasi dengan orang lain dan mengajak orang lain untuk turut berpartisipasi membantu BPK dalam mengawal harta negara.
ABSTRACT
This study explains the influence of campaign exposure to people rsquo s knowledge, attitudes, and behaviors in monitoring state financial management. This research is motivated by campaigns conducted by Badan Pemeriksa Keuangan BPK so people can help BPK in monitoring state financial management. Based on behavioral change theory, this research has a preposition that behavioral change is a multi stage process in which certain conditions must occur before behavior change. Quantitative research was conducted with survey using questionnaire tool to workshop rsquo s participants conducted by BPK. The result shows that acceptance of information, medium and content of informasi does not affect knowledge. However, knowledge influences attitudes. The more knowledge rise, the more positive attitudes toward BPK. A person who is positive will tend to participate in assisting BPK to oversee the state assets. Not only participate, people will also sharing information with others and persuade them to participate in assisting BPK to oversee the state assets.
2018
T51545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rahman
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis politik pendanaan kampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan fokus pada dua hal: (1) penerimaan sumbangan dana kampanye dari penyumbang kalangan oligark kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019, dan (2) pembayaran kembali pascapilpres kepada penyumbang. Pola pendanaan kampanye Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang berpengaruh terhadap perubahan sifat struktur politik oligarkis sebagai hasil Pilpres 2019 dianalisis menggunakan teori Oligarki dari Jeffrey A. Winters, didukung konsep pembiayaan kampanye dari USAID. Temuan studi ini menunjukkan politik pendanaan kampanye Joko Widodo - Ma’ruf Amin yang melibatkan para penyumbang besar dari kalangan oligark memengaruhi perubahan sifat struktur politik oligarkis pemerintahan hasil pilpres, yaitu dari yang sebelumnya ‘terpecah’ menjadi ‘kolektif’, dan perubahan dari yang sebelumnya bersaing ‘liar’ antaroligark menjadi ‘jinak’ bekerjasama dalam pemerintahan pasca-Pilpres 2019. ......This study aims to analyze the politics of campaign funding in The 2019 Presidential Election with a focus on two things: (1) receipt of campaign fund donations from oligarchic donors to the presidential and vice presidential candidates Joko Widodo - Ma'ruf Amin as the winner of The 2019 Presidential Election, and (2) post-presidential repayments to donors. The campaign funding patterns for Joko Widodo-Ma'ruf Amin which affected the change in the nature of the oligarchic political structure as a result of The 2019 Presidential Election were analyzed using the Oligarchy theory of Jeffrey A. Winters, supported by the concept of campaign finance from USAID. The findings of this study show that the politics of campaign funding for Joko Widodo - Ma'ruf Amin, which involved big donors from the oligarchs, influenced the change in the nature of the oligarchic political structure of the government resulting from the presidential election, from previously being 'split' to 'collective', and changes from previously competing 'wild' between oligarks becomes 'tame' to cooperate in the post-2019 Presidential Election government.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Fernardo
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan teori Extended Parallel Process Model (EPPM) mengkaji pemberian pesan dengan pendekatan rasa takut terhadap minat perilaku vaksinasi Covid-19 dalam konteks Indonesia. Penelitian ini mengkaji pengaruh pemberian kampanye ancaman tinggi dengan efikasi tinggi serta kampanye ancaman tinggi dengan efikasi rendah terhadap minat perilaku vaksinasi. Melalui metode eksperimen desain antar kelompok dengan kelompok kontrol yang mendapat perlakuan berbeda kemudian diuji dengan Uji F (ANOVA) satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kampanye ancaman tinggi dengan efikasi tinggi terbukti memicu minat perilaku vaksinasi Covid-19 pro-aktif yakni signifikan di minat perilaku vaksinasi individu, minat pencarian informasi, minat daftar vaksin dan minat mengajak lingkungan untuk vaksin. Sementara kampanye ancaman tinggi dengan efikasi rendah hanya memicu minat perilaku vaksinasi Covid-19 pasif yaitu signifikan di minat perilaku vaksinasi individu namun, tidak di variabel minat pencarian informasi, minat daftar vaksin dan minat mengajak lingkungan untuk vaksin. ......Employing Extended Parallel Process Model (EPPM) theory, this papers examined the delivery of vaccination campaign with a fear appeal to the behavioral intention of Covid-19 vaccination in Indonesia context. This study examines the application of high threat and high efficacy campaigns also low threat and low efficacy campaigns on vaccination behavioral intention. Through experimental between-subject post – test only control groups design that received different treatment then tested with the one-way F Test (ANOVA). The results showed that high threat and high efficacy campaigns were proven to trigger pro-active Covid-19 vaccination behavioral intention, which was significant in individual vaccination behavioral intention, information seeking intention, vaccine registration intention and ask colleagues for vaccines intention. While high threat and low efficacy campaigns only trigger passive Covid-19 vaccination behavioral intention, which is significant in individual vaccination behavioral intention, but not in information seeking intention, vaccine registration intention and ask colleagues for vaccines intention.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erza Anandhika Valerian Vacquier
Abstrak :
Dalam persaingan untuk memperebutkan kursi di Kongres, para kandidat berlomba-lomba menggunakan strategi kampanye untuk memenangkan dukungan dan suara dari pemilih. Upaya kampanye ini memerlukan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang signifikan untuk menjalankan program kampanye mereka. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh dana kampanye terhadap perolehan suara kandidat Kongres dalam Pemilihan Kongres Amerika Serikat 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Federal Election Commission (FEC). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 125 kandidat Pemilihan Kongres 2020 dengan confidence level 95% dan margin of error 5%. Dengan menggunakan metode analisis regresi linier ordinal (OLS), penelitian ini menganalisis pengaruh variabel penerimaan dan pengeluaran kampanye terhadap perolehan suara kandidat dengan mempertimbangkan kategori-kategori yang relevan. Variabel penerimaan dana kampanye akan dianalisis secara terpisah, meliputi penerimaan individu, penerimaan partai politik, penerimaan komite aksi politik, dan penerimaan dana pribadi kandidat. Demikian pula, variabel pengeluaran kampanye akan dianalisis secara terpisah, mencakup biaya pemasangan iklan kampanye, biaya acara kampanye, biaya peraga alat kampanye, dan biaya administratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pemilihan Kongres Amerika Serikat tahun 2020, penggunaan dana kampanye untuk biaya pemasangan iklan kampanye memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan suara anggota U.S. House of Representatives, sementara variabel lain seperti penerimaan dana kampanye individu, jumlah total penerimaan dana kampanye, dan total pengeluaran kampanye tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik ......In the race for congressional seats, candidates are vying for support and votes from the electorate using campaign strategies. These campaign efforts require significant campaign fundraising and expenditures to run their programs. The research aims to analyze the influence of campaign funding on the vote acquisition of congressional candidates in the 2020 United States Congressional Election. The data used for this study is secondary data obtained from the Federal Election Commission (FEC). The research includes a sample of 125 candidates from the 2020 Congressional Election with a confidence level of 95% and a margin of error of 5%. Using the ordinal linear regression (OLS) analysis method, the research analyzes the impact of campaign funding and expenditure variables on candidate vote acquisition, considering relevant categories. Campaign funding variables, such as individual contributions, party contributions, political action committee contributions, and candidate personal contributions, will be analyzed separately. Similarly, campaign expenditure variables, including advertising expenses, campaign event costs, campaign material expenses, and administrative expenses, will be analyzed separately. The research findings indicate that in the 2020 United States Congressional Election, the use of campaign funds for advertising expenses significantly influenced the vote acquisition of U.S. House of Representatives members, while other variables such as individual campaign contributions, total campaign contributions, and total campaign expenditures did not show significant statistical significance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Donal Fariz
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam Penelitian ini terdapat dua permasalahan yakni: 1) Bagaimanakah persoalan pelaporan dan pengawasan dana kampanye dalam pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden?; 2) Bagaimanakah penataan sistem pelaporan dan pengawasan dana kampanye yang ideal untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas? Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian ini menyimpulkan kelembagaan penyelenggara pemilu di Indonesia sudah bersifat mandiri, namun desain pelaporan dan pengawasan dana kampanye memiliki banyak kelemahan. Sehingga penelitian ini menemukan 6 (enam) kelemahan dalam sistem pelaporan dan pengawasan dana kampanye dalam pemilu presiden di Indonesia. Penelitian ini merekomendasikan berbagai celah kelemahan dalam aturan yang menciptakan kesempatan untuk melakukan manipulasi pencatatan dan penggunaan dana kampanye penting untuk diperbaiki agar tidak menjadi permasalahan laten dalam setiap pemilu. Diharapkan dengan perubahan tersebut akan turut meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia menjadi pemilu yang semakin berintegritas.
ABSTRACT
In this research, there are two problems, namely: 1) What are the problems of reporting and monitoring campaign funds in the Presidential Election? 2) How to organize an ideal system of reporting and monitoring campaign finance to achieve integrity election?. This research uses normative legal research. It concludes that the Electoral Management Bodies in Indonesia are independent, but the reporting and monitoring design of campaign funds have many weaknesses. This research found 6 (six) weaknesses in the reporting and monitoring system of campaign funds in the presidential election in Indonesia. This research recommends various legal loopholes which creates an opportunity to manipulate the use of campaign funds is important to be amended. These changes are expected to improve the quality of democracy in Indonesia into elections with greater integrity.
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahdami
Abstrak :
Pilkada Kabupaten Muara Enim tahun 2018 telah sukses dilaksanakan, namun demikian masih banyak juga pihak yang keberatan dengan hasil pilkada tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut tentang politik uang di Indonesia dengan secara khusus berfokus pada kasus pilkada Kabupaten Muara Enim tahun 2018, menggunakan analisis pendekatan intelijen serta dampaknya terhadap demokrasi dan ketahanan nasional. Adapun metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah politik uang yang dilakukan oleh  dengan paslon No. 4 Ahmad Yani – Juarsyah dalam proses pilkada Kabupaten Muara Enim tahun 2018, dengan modus menjadikan masyarakat sebagai relawan, yang terlebih dahulu didata dan kemudian diberikan sejumlah uang sebelum hari- H pencoblosan, agar masyarakat mau memilih paslon ini. Hal ini dalam teori intelijen sebagai bentuk penggalangan dengan pola persuasif/konstruktif dengan menggunakan uang sebagai sarana kontak serta merupakan metode persuasif propaganda. Kemudian pengaturan dana kampanye, baik dalam UU dan peraturan lainya belum secara mendetail mengatur tentang status relawan dan pendanaannya, sehingga celah inilah yang dimanfaatkan oleh paslon No. 4 Ahmad Yani-Juarsyah untuk melakukan politik uang. Dampak dari adanya politik uang di pilkada Kabupaten Muara Enim tahun 2018, dapat merusak demokrasi karena tidak sesuai dengan konsep dan prinsip pilkada dalam sistem demokrasi. Selain itu politik uang tersebut berdampak pula pada masyarakat Muara Enim yakni adanya gejolak sosial di masyarakat pasca pilkada dan kinerja yang kurang baik dari pemimpin terpilih hasil pilkada Kabupaten Muara Enim tahun 2018, yang ditandai dengan tingkat kemiskinan masyarakat dan tingkat pengangguran yang meningkat, serta paslon yang terpilih tersebut terlibat kasus korupsi. Hal ini berdampak terhadap ketahanan nasional, yang di dalamnya terdapat aspek kepemimpinan dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), sebagai upaya menggandakan ‘ketahanan’ nasional. ......The regional elections for Muara Enim Regency in 2018 have been successfully carried out, however, there are still many parties who object to the results of the regional elections, especially for supporters of the candidate pairs who lost in the regional elections at that time. This study aims to further analyze money politics in Indonesia by specifically focusing on the case of the regional election Muara Enim Regency in 2018, using an analysis of the intelligence approach and its impact on democracy and national security. The method used in this research is descriptive qualitative research method. The result of this research is the money politics carried out by the candidate pair No. 4 Ahmad Yani – Juarsyah in the process of the regional election Muara Enim Regency in 2018, with the mode of making the community as volunteers, who are first recorded and then given a certain amount of money before the D-Day of voting, so that people will choose this candidate pair. This is in intelligence theory as a form of raising with a persuasive/constructive pattern by using money as a means of contact as well as a persuasive method of propaganda. Then the regulation of campaign funds, both in the law and other regulations, has not detailed the status of volunteers and their funding, so that this gap is exploited by Candidate No. 4 Ahmad Yani – Juarsyah to carry out money politics. The impact of money politics in the 2018 regional elections of Muara Enim Regency can damage democracy because it is not in accordance with the concepts and principles of regional elections in a democratic system. In addition, money politics also had an impact on the people of Muara Enim, namely the social unrest in the post-election community and the poor performance of the elected leaders from the regional election  Muara Enim Regency in 2018, which was marked by the poverty level of the community and an increasing unemployment rate, as well as the candidate pair who The chosen one is involved in a corruption case. This has an impact on national resilience, in which there is an aspect of leadership in good governance, as an effort to double national 'resilience'.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Indonesia Corruption Watch, 2004
324.66 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heard, Alexander
New York: Anchor Books Doubleday and Company, 1962
324 HEA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>