Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meidina Rizki Chairunissa
Abstrak :
Budaya kafe adalah industri yang berkembang di kota-kota di seluruh dunia, tidak terkecuali dengan ibu kota metropolitan Indonesia, Jakarta. Namun, spektrum sosioekonomi Jakarta yang luas dan asuhan pasca-kolonial menggeser budaya kota Jakarta menuju konteks urban dan sosial yang unik. Kesenjangan besar antara kelompok sosialekonomi telah menciptakan masyarakat yang tersegregasi secara sosial, dan hal ini diperkuat oleh rangka urban Jakarta yang dimodernisasi secara prematur. Hal ini berdampak pada berkembangnya kafe-kafe di Jakarta sebagai tempat ketiga dan persepsi terhadap kafe-kafe tersebut dari masyarakat Jakarta yang tersegregasi, Oleh karena itu, skripsi ini mempelajari persepsi kafe sebagai tempat ketiga di antara warga Jakarta dan bagaimana persepsi tersebut menyimpang epanjang spektrum sosial-ekonomi Jakarta — bagaimana kafe itu berperilaku dalam konteks urban Jakarta yang unik. Skripsi ini juga mempertanyakan persepsi terhadap kafe di antara warga Jakarta dan apakah kafe-kafe tersebut telah memenuhi peran mereka sebagai tempat ketiga. = Cafe culture is a growing industry in cities all around the world, and the metropolitan capital of Indonesia, Jakarta is no exception to this phenomenon. However, Jakarta’s broad socio-economic spectrum and post-colonial upbringing shifts the its culture to its unique urban and social context. The large gaps between socio-economic groups have created a socially segregated society that is continuously reinforced by the city’s prematurely modernized urban formula. This impacts Jakarta’s burgeoning of cafes as a third place and how it is perceived by the segregated clusters of Jakartans societies. This undergraduate thesis studies the perception of cafes as third-places among Jakartans and how it deviates along Jakarta’s socio-economic spectrum—how the cafe behaves in the unique urban fabric of Jakarta. It questions the perception towards cafes among Jakartans and whether or not that they have fulfilled their role as a third-place.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library