Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasha Laurentia Elifele
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia dianggap sebagai salah satu negara penghasil cengkeh terbesar di Indonesia dunia. Namun, saat ini produk yang diekspor sebagian besar masih dalam bentuk mentah rempah-rempah, tidak memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Beberapa daerah di Indonesia sudah diproses itu menjadi produk minyak cengkeh, tetapi yang berkualitas rendah. Suatu upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas ekspor potensi lokal Indonesia adalah dengan biokonversi eugenol yang terkandung dalam minyak cengkeh menjadi produk penyusun aroma seperti vanillin. Ini Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi molekul bakteri yang diisolasi dari cengkeh tanah perkebunan di Jawa Tengah yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai eugenol Bakteri biokonversi dengan menggunakan ech (enoyl coA-hydratase) dan fcs (feruloyl gen coA-synthetase). Analisis in silico dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan gen fcs dari basis data DNA pada Genbank untuk merancang ech dan fcs maju dan mundur primer. Bakteri tanah yang dikumpulkan dari perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diisolasi menggunakan a media selektif dan DNA genom kemudian diekstraksi. Teknik PCR dilakukan untuk mendeteksi keberadaan gen ech dan fcs yang ditunjukkan oleh band diperkuat dalam isolat. Amplikon yang diperoleh dianalisis menggunakan gel agarosa elektroforesis. Sequencing Sanger DNA dilakukan untuk menentukan spesies bakteri yang ditemukan dalam isolat. Hasil sekuensing DNA kemudian dianalisis menggunakan metode BLAST di NCBI. Berdasarkan hasil penelitian ini, bakteri ditemukan di lahan perkebunan cengkeh di Jawa Tengah diduga positif memiliki gen pemrosesan eugenol, gen fcs. Spesies bakteri yang diidentifikasi terutama Burkholderia sp. Namun lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan amplikon yang lebih spesifik yang mewakili gen ech dan fcs
ABSTRACT
Indonesia is considered as one of the largest clove producing countries in the world. However, currently most of the products exported are still in raw form, which has a higher selling value. Some regions in Indonesia have started to become clove oil, but of low quality. An effort that can be done to improving the quality of Indonesia's local export potential by bioconversion of eugenol contained in clove oil into aroma constituent products such as vanillin. This The aim of this research is to discuss the bacteria isolated from clove plantation land in Central Java that were developed to be developed as eugenol Bacteria bioconversion using ech (enoyl coA-hydratase) and fcs (feruloyl coA-synthetase gene). Analysis in silico is carried out by first collecting the fcs gene from the DNA database on Genbank for primary and backward ech and primary approval. Soil bacteria collected from clove plantations in Central Java were isolated using selective media and the DNA genome was then extracted. The PCR technique was carried out to replace the ech and fcs genes that were approved by the band supported in isolates. The amplicons obtained were analyzed using agarose electrophoretic gel. Sanger DNA sequencing was carried out to determine the bacterial species found in the isolates. The DNA sequencing results were then analyzed using the BLAST method at NCBI. Based on the results of this study, bacteria found in clove plantations in Central Java tested positive for having a gene that supports eugenol, the fcs gene. The protected bacterial species are mainly Burkholderia sp. More work needs to be done in an effort to get more specific amplicons that represent ech and fcs genes
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifatha Amartya Naufal
Abstrak :
COA adalah salah satu dokumen yang dikeluarkan oleh QA yang menegaskan bahwa produk yang diproduksi telah memenuhi sepsifikasi produknya. Dokumen ini biasanya berisi hasil aktual yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan sebagai bagian dari kontrol kualitas suatu produk. Dalam pembuatan CoA, admin QMS akan membuat secara manual formulir CoA dengan menuliskan spesifikasi dari HPOJ/ HPOJK (Hasil Pemeriksaan Obat Jadi/ Hasil Pemeriksaan Obat Jadi Kemas) kedalam excel dan kemudian menuliskan hasil pemeriksaan sediaan. Proses ini memakan banyak waktu dan memungkinkan terjadinya banyak kesalahan karena harus memeriksa dan crosscheck banyak dokumen. Hal ini dapat dipermudah dengan membuat masterblank tiap sediaan yang terotomatisasi dalam excel. Pengamatan dilakukan di PT. Guardian Pharmatama di bagian Quality Assurance dari pukul 08.00 – 17.00 dengan menggunakan komputer dan aplikasi excel serta data obat jadi dari seluruh sediaan yang diproduksi oleh PT. Guardian Pharmatama. Master blank yang telah dibuat belum terotomatisasi sehingga dalam pembuatan CoA harus melihat secara manual SPOJ produk yang akan dibuat. Otomatisasi tersebut dibuat dengan menggunakan rumus VLOOKUP untuk menginput data dari master data tabel sediaan ke master blank CoA dan rumus COUNTA untuk otomatisasi nomor jika ada baris yang dihapus karena tidak terdapat jenis analisa yang terkait. Dalam keberjalannya, perlu dilakukan pemeriksaan dan pemastian data dengan melakukan proses validasi metode komputerisasi. ......COA is one of the documents issued by QA which confirms that the product produced has met its product specifications. This document usually contains the actual results obtained from tests carried out as part of the quality control of a product. In making CoA, the QMS admin will manually create the CoA form by writing down the specifications from the HPOJ/HPOJK (Finished Drug Inspection Results/Packaged Drug Inspection Results) in excel and then writing down the results of the preparation inspection. This process takes a lot of time and allows for a lot of errors because you must check and crosscheck a lot of documents. This can be made easier by creating an automated master blank for each inventory in Excel. Observations were made at PT. Guardian Pharmatama in the Quality Assurance section from 08.00 – 17.00 using computers and Excel applications as well as finished drug data from all preparations produced by PT. Guardian Pharmatama. The master blank that has been made has not been automated so in making CoA you have to look manually at the SPOJ of the product to be made. The automation is made by using the VLOOKUP formula to input data from the inventory table master data to the CoA blank master and the COUNTA formula for number automation if a row is deleted because there is no type of analysis associated. In progress, it is necessary to check and ensure data by carrying out a computerized method validation process.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ralentri Pertiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Pemanfaatan glukosa baru-baru ini mendapat banyak perhatian sebagai senyawa alternatif potensial dalam produksi bahan bakar dan bahan kimia. 5- hydroxymethylfurfural (5-HMF) dapat digunakan secara luas sebagai senyawa intermediet yang dimanfaatkan untuk plastik, polimer dan bahan bakar. Metal Organic Frameworks (MOFs), material berpori yang memiliki luas permukaan sangat besar dan mudah dimodifikasi strukturnya, dapat berperan sebagai penyangga untuk katalis asam padat. MIL-101 (Fe) dan MB2 merupakan dua jenis MOF mesopori yang dapat dimodifikasi strukturnya dengan gugus fungsional seperti Sulfonat (-SO3H) sebagai katalis heterogen untuk degradasi glukosa menjadi 5-HMF. MOF memiliki beberapa kelebihan seperti dispersi yang baik dari situs aktif Lewis-Brønsted dan area permukaan yang mudah diakses untuk substrat. Dalam penelitian ini, saya akan fokus pada dua area utama yaitu sintesiskarakterisasi katalis berbasis MIL-101 (Fe) dan MB2 yang divariasikan dalam berbagai rasio logam dan linker dan konversi glukosa menjadi 5-HMF. MIL-101 (Fe) disintesis dengan metode solvotermal dan dimodifikasi dengan Sc dan gugus sulfonat. MB2 akan dipelajari dan dimodifikasi dengan ligan grup sulfonat serta Yb sebagai pusat logam. Karakterisasi katalis berbasis MIL-101 (Fe) dan MB2 meliputi XRD, IR, dan TGA / DSC, analisa luas permukaan, serta EDS. Pengaruh sifat fisik, substitusi gugus fungsional ligan, dan stabilitas katalis ini diteliti dalam penelitian ini. MIL-101 (Fe) dan MB2 dapat berkontribusi sebagai katalis heterogen yang menjanjikan untuk produksi 5-HMF.
ABSTRACT
The utilization of glucose has recently received considerable attention as a potential alternative in the production of fuels and chemicals. 5-hydroxymethylfurfural (5- HMF) can be extensively used as an intermediate for plastics, polymers and fuels. Metal organic frameworks (MOFs), porous material with highly surface area and high tunability in the structure, provided as a host for solid acid catalysts. Two kinds of mesoporous MOFs, MIL-101(Fe) and MB2, can be combined with functional groups such as sulfonic acid group (SO3H) and applied as heterogeneous catalyst for degradation of glucose into 5-HMF. These materials offer many advantages such as good dispersion of both Lewis-Brønsted active sites and huge accessible surface area for substrates. The two main areas of this work are synthesischaracterization of supported MIL-101(Fe) and MB2 based catalysts in various metal and linker ratios and conversion of glucose into 5-HMF. MIL-101(Fe) was synthesized by solvothermal method and modified with Sc and sulfonic group. Another promising MOF, MB2 was studied and modified with sulfonic group linker with Yb as metal center. Characterization of the MIL-101(Fe) and Yb-MOF involves XRD, IR, TGA/DSC, BET analysis, and EDS. The effect of physical properties, functional group substitution of ligand, and stability of these catalysts was investigated in this research. The highly porous MIL-101(Fe) and MB2 modified can contribute as a promising heterogeneous catalyst for 5-HMF production.
2017
T47718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library