Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karina Gani
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai perjanjian sewa menyewa gudang yang dilaksanakan secara lisan yang terjadi di Kota Mempawah. Melakukan perjanjian secara lisan merupakan kebiasaan masyarakat di daerah tersebut dikarenakan mereka mengutamakan kepercayaan terhadap sesamanya. Permasalahan yang diangkat dalam tesis ini adalah legalitas dan pembuktian dari perjanjian sewa menyewa gudang yang dilakukan secara lisan, implikasi hukum terhadap status keberadaan barang milik tergugat yang masih berada di gudang meskipun telah melakukan wanprestasi dengan tidak membayar uang sewa, dan perlindungan hukum seperti apa yang dapat diberikan kepada para pihak. Dalam pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding perjanjian lisan tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak dapat dibuktikan. Kemudian dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 2368 K/Pdt/2019, barulah perjanjiian lisan tersebut dinyatakan sah dan tergugat dinyatakan wanprestasi. Bentuk penelitian dalam tesis ini adalah penelitian hukum normatif dengan metode kualitatif serta bersifat eksplanatoris. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perjanjian secara lisan berdasarkan konsep hukum perjanjian yang dianut oleh Indonesia memang sah dan mengikat begitu ada kata sepakat sehingga perjanjian lisan dalam kasus tersebut dapat dikatakan sah. Sedangkan mengenai status keberadaan barang milik tergugat yang masih berada di dalam gudang dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum. Untuk meminimalisir kasus seperti ini terulang, seharusnya perjanjian dibuat dalam bentuk tertulis agar dapat lebih mudah dibuktikan. ......This Thesis discusses a verbal warehouse lease agreement that took place in the City of  Mempawah. Business practice by using verbal agreement is a customary to the people of Mempawah because they prioritize trust within each other. The issues discussed in this thesis are the legality and proof of the verbal agreement, the legal implication of the defendant's property state which are still in the warehouse even though they are not paying rent, and lastly, what legal protection can be given to the parties. The party who got sued on the basis of default denied the agreement ever took place. District and High Court Verdict also did not acknowledge the existence of the verbal agreement because lack of evidence. But The Supreme Court Verdict Number 2368/K/Pdt/2019 decided the verbal agreement is valid and proves the defendant's default. This Thesis uses juridical normative research with qualitative method and explanatory research. This Thesis also concludes that verbal agreement based on the contract law concept adopted by Indonesia are indeed valid and binding once there is consent between parties, therefore the verbal agreement in this case is valid. The state of defendant's property can be ruled as tort (trespass). To minimize case like this happens in the future, agreement should be made in written form so that it can be easily proven.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Swallow, Lisa
New Jersey: Wiley Publishing, Inc., 2009
650 SWA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fathurrahman Adiasmi
Abstrak :
Perkembangan kebutuhan bisnis mendorong kemunculan antropologi desain. Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan antropologi desain sebagai hasil konvergensi antara ilmu antropologi dan desain dalam menyelesaikan masalah-masalah praktis dalam bisnis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yang menggabungkan antara studi pustaka dan refleksi pengalaman penulis sebagai antropolog yang terlibat dengan bidang desain. Terdapat tiga tahapan dalam perkembangan antropologi desain, yaitu ethnomethodologically informed design, participatory design, dan antropologi desain. Perkembangan ini mendorong antropolog untuk mempraktikkan etnografi desain dengan pendekatan partisipatoris yang menempatkannya sebagai peneliti sekaligus “desainer”. Dalam prosesnya, antropologi desain dilakukan dengan menerapkan prinsip transformatif, holistik, kolaboratif, transformatif, performatif, transdisipliner, terbuka terhadap kemunculan, iteratif dan kritis. Berdasarkan pengalaman penulis dalam proses desain, prinsip dan metode tersebut dioperasikan melalui langkah-langkah: (1) brainstorming dengan tim, (2) penyusunan pertanyaan dan instrumen penelitian (prototype), (3) usability testing dan observasi perilaku pengguna, (4) in-depth interview, (5) analisis data, (6) redesign. Pengalaman penulis dan beberapa studi kasus terdahulu menunjukkan bahwa antropologi desain yang dioperasikan dalam kerangka human-centered design dapat membantu proses desain produk dengan lebih holistik. Praktik antropologi desain ini menunjukkan bahwa antropologi mampu secara adaptif diterapkan dalam bidang bisnis. ......The growth of business encourages the emergence of design anthropology. This paper aims to illustrate the development of design anthropology as a convergence of anthropology and design to solve practical business problems. The methods used for this research are literature review and reflection of writer’s personal experience as an anthropologist who is involved in the design field. There are three stages of design anthropology development: ethnomethodologically informed design, participatory design, and design anthropology. This development encourages anthropologists to practice design ethnography with a participatory approach that put them as a researcher and “designer” at once. In the process, design anthropology practices some principles: transformative, holistic, collaborative, transformative, performative, transdisciplinary, emergent potentiality, iterative and critical. Based on writer’s experience in the design process, those principles and methods are operated in: (1) brainstorming with the teams, (2) setting-up research instruments and questions, (3) usability testing and observing user’s behavior, (4) in-depth interview, (5) data analysis, (6) redesign. This writer’s experience and recent studies show that design anthropology operated within human-centered design could help the design process to be more holistic. Design anthropology practices give us a hint that anthropology can be adaptively practiced in the business world.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library