"Pengembangan industri kecil 	menengah keramik sangat strategis, komoditi ini mempunyai nilai tambah, prospek pasar yang cerah, penghasil devisa,   penyerapan  tenaga	kerja  besar 	dan   berdampak  luas  pada kesejahteraan masyarakat banyak serta tangguh menghadapi badai krisis.
Pengembangan ini menghadapi tantangan dan peluang dalam pasar terbuka, memprioritaskan masalah dalam memutuskan alternatif  strategi  peningkatan daya saing industrikecil menengah keramik.
Urutan prioritas dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing ini adalah,  kondisi  faktor  (sumber  daya  alam,  kemampuan  sumber  daya manusia,  modal,   pemasaran,  ilmu  pengetahuan  teknologi  dan  sarana prasarana), kondisi permintaan (permintaan dan pangsa pasar dalam negert, permintaan ekspor dan pangsa pasar dunia), struktur persaingan (informasi pasar, desain, mutu produk, ketepatan waktu, industri pesaing, harga produk, dan barang pengganti), industri terkait (pemasok bahan baku, perusahaan
perdagangan/lrading   company, pemasok  bahan   pengemas),   Kebijakan pemerintah  (iklim  usaha  kondusif,  komitmen  nasional,  kebijakan  negara tujuan ekspor) dan terakhir kesempatan/peluang ( perdagangan bebas, kurs mala uang, blok perdagangan).
Pelaku  yang  berperan  adalah  industri  kecil  menengah  keramik,
pemerintah, asosiasi, perbankan, pelanggan dan perguruan  tinggin Lembaga penelitian pengembangan. Prioritas tujuan adalah peningkatan daya saing, peningkatan omset penjualan dan perluasan pasar.
Alternatif strategi yang dilaksanakan dengan program pebinaan baik dari pemerintah maupun swasta, diferensiasi dengan membangun keunggulan mutu, teknologi, karakteristik dan pelayanan pelanggan dan peningkatan sarana prasaran yang dapat menunjang pengembangan industry kecil menengah keramik. Untuk itu perlunya kesadaran penerapan standardisasi mutu produk dan manajemen, serta kebijakan system ekonomi bisnis yang berkeadilan, transparan berpihak pada industry kecil menengah.
"