Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Bandawati
Abstrak :
Judul : Birokrasi in the “Backstage” dalam Lakon Reformasi Birokrasi Birokrasi dengan struktur organisasi yang tersusun secara hierarkis ternyata tidak dapat sepenuhnya mengekang gerak para aparatur yang ada di dalamnya, seperti yang terlihat dalam praktik-praktik sosial mereka saat melaksanakan kebijakan reformasi birokrasi. Para aparatur secara sistem dan struktur dituntut untuk dapat melaksanakan kebijakan tersebut sesuai dengan aturan yang ditetapkan namun sebagai seorang aktor/agent mereka memiliki keleluasaan untuk “bermain” dalam bentangan struktur yang ada. Terlebih lagi kebijakan reformasi birokrasi dinilai tidak sesuai dengan budaya kerja yang telah dipraktikan selama bertahun-tahun. Bentangan struktur justru menuntun agent untuk melakukan praktik-praktik sosial dimana hal ini berarti struktur bukanlah sesuatu yang sepenuhnya mengekang (constraint) tetapi disaat yang sama juga membebaskan (enabling) sebagai proses timbal balik atau dualitas. Namun kebebasan mereka dalam mengarungi struktur ternyata tidak dapat sepenuhnya dilakukan dengan tanpa batas karena ada aturan main yang berlaku dalam ranah (field) tempat mereka “bermain”. Sejauh dan sedalam apa para aparatur dapat “bermain” mengarungi belantara struktur juga dipengaruhi oleh modal (capital) yang dimilikinya. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini berusaha untuk menggambarkan bagaimana birokrasi yang sebenarnya terjadi di “backstage”. Bisa dikatakan “backstage” adalah tempat yang tepat untuk melihat potret birokrasi yang sebenarnya karena di sini merupakan tempat persinggungan dari struktur organisasi, budaya kerja, dan kebijakan reformasi birokrasi saling bertemu dan mempengaruhi praktik-praktik sosial aparatur. Pada akhirnya birokrasi yang selalu diidentikan sebagai sebuah bentuk organisasi modern pada kenyataannya ternyata tidak dapat meninggalkan cara-cara tradisional dalam praktik-praktik sosialnya sehari-hari. ......Apparently, a well graded organizational structure in a bureaucracy could not completely restraint the bureaucratic apparatus from making their moves as shown in the social practices where they execute the bureaucratic reformation policy. According to the system and structure, the apparatus are estimated to be able to do the policy in tune with the regulation. However, as an agent, they have the discretion to “play” within the structure. Moreover, the bureaucratic reformation policy is assessed as something that isn’t in line with the work culture which has been there for years. Structural expanse precisely guides the agent to be able to do the social practices. It can be said that structure isn’t something that fully constraint, but at the same time it can also enable the agent to maneuver, it’s a dualism. There is no such thing as a complete freedom in a structure without considering the rules existed in the field where the agent usually “play”. In addition, capital owned by agents will affect their existence in the field during the “play”. With the background stated, this research is trying to portray how bureaucracy actually happens in the “backstage”. It can be assumed that “backstage” is a suitable place to see the real picture of bureaucracy. In the “backstage” you will see how organizational structure, work culture, and bureaucratic reformation policy collide and influence the apparatus social practices. At the end, it turns out that bureaucracy, which usually associated with a modern organization, still uses some traditional ways in its daily social practices.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P.J. Suwarno
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 1990
351.109 SUW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McDermott, John
Boulder: Westview, 1991
306.3 MCD c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library