Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carroll, John
United States of America: The Taunton Press, 1998
690 CAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
"Studi ini bertujuan untuk mengulas tata letak pada bangunan i-CELL dikaitkan dengan penumpukan yang terjadi dalam kegiatan evakuasi. Dalam rangka menciptakan objek bangunan yang nyaman dan aman, seorang perancang perlu mempertimbangkan kegiatan evakuasi dan pencarian jalan keluar. Studi ini terdiri dari ulasan literatur dan simulasi mengenai interaksi manusia dengan bangunan ketika dalam kondisi darurat. Metode yang digunakan dalam studi adalah simulasi menggunakan piranti lunak berbasis agent based simulation. Studi ini menyimpulkan bahwa tata letak sangat mempengaruhi terjadinya penumpukan, dan penumpukan tidak selalu akan memperlambat waktu kegiatan evakuasi.

This study aims to review the layout of the i-CELL building associated with the congestion that occurs in evacuation activities. In order to create a comfortable and safe building object, a designer needs to consider evacuation activities and find a way out. This study consists of a literature review and simulation of human interaction with buildings during an emergency situation. The method used in this study is a simulation using agent-based simulation software. This study concludes that the layout greatly affects the occurrence of congestion, and the congestion at some area will not always slow down the time of evacuation activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Nibras Kautsar
"Loji merupakan gedung besar atau kantor atau benteng pada masa kolonial atau masa penjajahan Belanda di Indonesia. Loji penting dikaji secara arkeologis karena merupakan salah satu bangunan kolonial Belanda yang jarang dibahas. Loji pun tersebar di berbagai kota di Hindia Belanda termasuk Batavia. Sebagai bangunan kolonial yang berupa loji, tentu memiliki ciri khas yang membedakan dengan bangunan kolonial lainnya, termasuk perbedaan tata ruang dan tata bangunan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana tata ruang dan tata bangunan gedung loji Adhuc Stat yang merupakan salah satu loji di Batavia. Penelitian bertujuan untuk memetakan pola struktur ruang agar dapat menentukan distribusi fungsi ruang serta mengetahui material penyusun konstruksi bangunan dan elemen lainnya yang dapat digunakan untuk upaya konservasi dan restorasi bangunan agar tetap sesuai dengan kondisi aslinya. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode penelitian kualitatif dalam kajian bangunan kolonial yang terdiri dari tahap perumusan data, pelaksanaan data, pengumuplan data, pengolahan data, analisis data, dan interpretasi data. Berdasarkan dari hasil pembahasan, pola tata ruang loji Adhuc Stat berupa pola hierarki dan pola konfigurasi L yang menyesuaikan ruangan berdasarkan fungsinya, korelasi antar ruang, skala dan proporsi yang disesuaikan dengen fungsi, serta orientasi yang memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan, semuanya berkontribusi pada efisiensi dan kenyamanan bangunan. Tata bangunan loji Adhuc Stat menggunakan material yang hampir sama dari masa lalu hingga masa kini serta konsistensi geometri massa dan tingkatan lantai bangunan yang terbagi menjadi dua lantai memperlihatkan kelestarian dan adaptabilitas bangunan loji dari masa kolonial hingga saat ini.

Lodge is a large building or office or fort during the colonial period or Dutch colonization in Indonesia. Lodge is important to study archaeologically because it is one of the rarely discussed Dutch colonial buildings. Lodges were scattered in various cities in the Dutch East Indies including Batavia. As a colonial building in the form of a lodge, it certainly has characteristics that distinguish it from other colonial buildings, including differences in spatial layout and building layout. The formulation of the problem in this research is how the spatial and building layout of the Adhuc Stat lodge building which is one of the lodges in Batavia. The research aims to map the spatial structure pattern in order to determine the distribution of space functions and to find out the building construction materials and other elements that can be used for conservation and restoration efforts to keep the building in accordance with its original condition. The method used in this research is a qualitative research method in colonial building studies which consists of the stages of data formulation, data implementation, data collection, data processing, data analysis, and data interpretation. Based on the results of the discussion, the spatial pattern of the Adhuc Stat lodge is in the form of a hierarchical pattern and L configuration pattern that adjusts the room based on its function, correlation between spaces, scale and proportions that are adjusted to the function, and orientation that pays attention to air circulation and lighting, all of which contribute to the efficiency and comfort of the building. The layout of the Adhuc Stat lodge building uses almost the same materials from the past to the present and the consistency of the mass geometry and floor levels of the building, which is divided into two floors, shows the preservation and adaptability of the lodge building from the colonial period to the present."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Nurzaifie
"Rumah tinggal kolonial Manggarai merupakan salah satu objek kolonial yang memiliki nilai sejarah tinggi dan menarik untuk diteliti karena telah berusia lebih dari satu abad. Kompleks rumah tinggal kolonial di Manggarai mulai dibangun pada tahun 1918 dan dipimpin oleh arsitek dari Belanda bernama Ir. J. Van Gendt. Meski demikian, penelitian mengenai kompleks kolonial tersebut masih belum banyak dilakukan. Berdasarkan objek penelitian yang berjumlah delapan rumah, terdapat beberapa permasalahan yang dapat dianalisis, yaitu bagaimanakah bentuk dan gaya arsitektur serta pola ruang rumah-rumah tinggal kolonial di Manggarai dan juga apakah terdapat pengaruh tradisional pada unsur-unsur hunian rumah tinggal kolonial Manggarai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pengumpulan data, tahap pengolahan data, dan tahap penafsiran data. Hasil analisis dari penelitian ini diantaranya adalah terdapat enam gaya bangunan yang mempengaruhi bangunan rumah tinggal kolonial Manggarai dan terdapat pola ruang yang dijadikan acuan dalam pembangunannya. Selain itu, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh tradisional, khususnya di wilayah setempat, yaitu rumah adat Betawi pada rumah tinggal kolonial Manggarai.

Manggarai colonial residential houses are notable colonial artifacts with significant historical value and are intriguing subjects for research, having stood for over a century. The colonial residential complex in Manggarai began construction in 1918 under the direction of Dutch architect Ir. J. Van Gendt. However, research on this colonial complex remains sparse. Based on the research objects, consisting of eight houses, several issues can be analyzed: what are the architectural styles and layout configurations of the Manggarai colonial residential houses, and is there any traditional influence on the elements of these colonial houses? This study employs an archaeological research method divided into three stages: data collection, data processing, and data interpretation. The analysis results indicate that six architectural styles influenced the Manggarai colonial houses and that a specific spatial configuration guided their construction. Additionally, the study reveals traditional influences, particularly from the local Betawi traditional houses, on the Manggarai colonial residential houses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoel Timothy Tanzil
"Sebuah rancangan bangunan dan merupakan bagian dari rancangan ulang kawasan Pasar Baru. Bangunan ini dirancang untuk menjadi pusat hiburan dan secara khusus menjadi tempat untuk bermain game bagi masyarakat dengan berbagai rentang umur. Bangunan ini dilatarbelakangi dengan tujuan utama dari blok di mana bangunan ini terletak, yaitu di Blok 3, Distrik 1, New Pasar Baru. Blok 3 yang bertujuan menjadi entertainment plaza berisi banyak bangunan dengan fungsi serupa sehingga menjadikan Blok 3 area hiburan bagi masyarakat sekitar pada rancangan ulang kawasan Pasar Baru. Melihat potensi berkembangnya esports di zaman sekarang, dan minimnya tempat untuk masyarakat bermain game digital menjadi dasar bagi saya dalam merancang bangunan ini. Bangunan ini memiliki 3 program utama, yaitu Arena, PC Cafe, dan Professional Training Facility. Program lain menjadi program pendukung dan pelengkap dari program bangunan secara keseluruhan. Sehubungan dengan tujuan dan fungsi bangunan, maka gaya dari desain bangunan ini adalah futuristik modern. Saya berharap di masa mendatang, bangunan dengan fungsi yang serupa seperti rancangan saya dapat muncul di Indonesia untuk mengakomodasi masyarakat dalam bermain game.

A building design and is a part of the redesign of the Pasar Baru area. This building is designed to be an entertainment center and specifically to be a place to play games for people of various ages. This building is based on the main purpose of the block in which this building is located, namely in Block 3, District 1, New Pasar Baru. Block 3 which aims to be an entertainment plaza that contains many buildings with similar functions so as to make Block 3 an entertainment area for the surrounding community in the redesign of the Pasar Baru area. Seeing the potential for the development of esports today, and the lack of places for people to play digital games, became the basis for me in designing this building. This building has 3 main programs, namely The Arena, PC Cafe, and Professional Training Facility. Other programs are supporting and complementary programs to the overall building program. In relation to the purpose and function of the building, the design style of this building is modern futuristic. I hope that in the future, buildings with a similar function as my design can appear in Indonesia to accommodate people in playing games. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Roberts, Jack
New York: Delmar, 1995
624 ROB c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Kartika Purnasasmita
"Proyek ini diawali dengan melihat kondisi eksisting dari Jl. Pintu Air Raya, Sawah Besar dimana terdapat banyak hasil tekstil yang dikomersilkan, seperti adanya toko pakaian, penjahit, toko gorder, dan lainnya. Pemanfaatan teksil tersebut berpotensi untuk menghasilkan banyak limbah. Merespons hal tersebut, dihadirkan workshop upcycling tekstil yang terletak pada area yang disebut “kampung workshop” pada distrik tiga sebagaimana mengacu pada masterplan Kawasan Pasar Baru. Workshop ini berperan sebagai bentuk produksi dan edukasi dari hasil limbah tekstil untuk dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang lebih baik. Bahan tekstil yang diolah dapat berupa produk sampel bahan, sisa bahan yang berlebih, kain gulungan, kancing, retsleting, dan lainnya yang kemudian akan dilakukan proses pemilahan berdasarkan nilai fungsi apakah masih dapat dipergunakan kembali atau tidak dan juga berdasarkan material serta warna untuk kemudian dilakukan proses produksi. Adapun bentuk edukasi ke pengunjung dihadirkan melalui adanya ruang kelas untuk workshop, ruang pameran atau galeri, dan perpustakaan.

This project begins by taking a look at the existing condition of Jl. Pintu Air Raya, Sawah Besar where it has many textiles products that are sold around the area, such as fashion store, tailor, and curtain shop. Nevertheless, this utilization of textile has a potential to produce more waste and will bring more harm to the environment. In response to this issue, this project aims to design an upcycling textile workshop and production that is located in “kampung workshop” area at district 3 where it is referred to Pasar Baru’s newest masterplan. This workshop also aims to educate people and produce more valuable textile products from textile waste such as fabric swatches, excess yardage, end of roll fabric, yarns, zippers, buttons, and will then be sorted based on its functional value whether it is usable or non-usable. If it is usable, it will then be sorted based on its materials and colour for the upcoming textile production. If it is not usable, it will be shredded. The education of textile upcycling is supported with classroom for workshop, gallery, and textile library. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bagoes P. Wiryomartono
Jakarta : Balai Pustaka, 2002
711 BAG u (1);711 BAG u (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
World data -- Oceania -- Asia -- Europe -- Africa -- North America -- South America"
New York: Phaidon press, 2012
R 724.6 TWE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library