Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
Dhaniah Fijriyani
Abstrak :
Beberapa pembangunan gedung kantor di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut disebabkan proses pengendalian pembangunan gedung kantor belum belum berjalan dengan baik dengan memperhatikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja waktu. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian yang disebarkan kepada responden dan dilakukan validasi oleh pakar. Analisa risiko kualitatif dilakukan pada penelitian untuk mengetahui faktor risiko yang ada selama siklus hidup pembangunan gedung dan mengembangkannya dengan manajemen risiko berbasis PMBOK edisi keenam. Hasil dari penelitian ini berupa faktor risiko tinggi dan respon risiko untuk pengembangan pedoman pengendalian proyek pembangunan gedung kantor yang ada di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu proyek.
......Several office building constructions within BPJS Ketenagakerjaan during the last 5 (five) years have experienced delays in project completion. This is because the control process for the construction of office buildings has not gone well by taking into account the risks that can affect time performance. This study used a questionnaire as a research instrument distributed to respondents and validated by experts. Qualitative risk analysis was carried out in research to determine the risk factors that exist during the building construction life cycle and develop them with risk management based on PMBOK sixth edition. The results of this study are in the form of high-risk factors and risk responses for developing guidelines for controlling office building construction projects within the Employment BPJS to improve project time performance.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bani Adlan Tedja
Abstrak :
Dalam dunia konstruksi, perubahan ruang lingkup (variation order) merupakan hal yang sering terjadi, banyak faktor yang menyebabkan variation order yang tidak dapat dihindarkan, salah satunya terjadi akibat pihak konsultan. Karena tugas utama konsultan memberikan representasi grafis dan tertulis dalam bentuk dokumentasi gambar dan dokumen laporan yang memungkinkan pihak kontraktor dan subkontraktor mengubah konsep dan gagasan menjadi realitas fisik, kesalahan desain, desain kurang memadai ataupun kurangnya koordinasi merupakan penyebab yang biasa dilakukan oleh pihak konsultan.Dibutuhkan strategi dalam sebuah proses perancangan yang baik agar meminimalisir terjadinya variation order. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan proses perancangan, mengidentifikasi peristiwa risiko yang terjadi ditahap perancangan yang menyebabkan terjadinya variation order, serta strategi untuk menurunkan variation order yang disebabkan oleh pihak konsultan perencana.Sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pihak pemangku kepentingan khususnya perencana dalam menghasilkan karya yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan media bantu kuisioner. Berdasarkan penelitian sebelumnya hasil penelitian merupakan adanya kesalahan dalam mempersiapkan dokumen yang dilakukan oleh pihak konsultan sehingga hal ini yang memicu terjadinya variation order.
......In the world of construction, changes in scope (variation orders) are a frequent occurrence, many factors cause unavoidable variation orders, one of which occurs due to the consultant. Because the main task of the consultant is to provide graphic and written representations in the form of drawing documentation and report documents that allow contractors and subcontractors to turn concepts and ideas into physical reality, design errors, inadequate designs or lack of coordination are common causes for consultants.It takes a strategy in a good design process in order to minimize the occurrence of variation orders. This study aims to identify the stages of the design process, identify risk events that occur at the design stage that cause variation orders, as well as strategies to reduce variation orders caused by the planning consultant.So that it can provide satisfaction for stakeholders, especially planners in producing work that can be accounted for. Methods This research uses a qualitative method by using a questionnaire as a media. Based on previous research, the results of the study were an error in preparing documents made by the consultant so that this triggered the variation order.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maya Sandya Pertiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Eksentrisitas pusat rnassa terhadap pusat kekakuan pada suatu struktur bangunan bertingkat dapat menimbulkan momen puntir horizontal lantai yang selanjutnya akan mempengaruhi respons-respons struktur yang Iain. Untuk memperhitungkan pengaruh-pengaruh tersebut Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah clan Gedung SKBI-13.53.1987 ( PPKGURCY87) mensyaratkan bahwa :
- Untuk struktur-struktur gedung yang jarak eksentrisitas pusat massa terhadap pusat kekakuan tidak melampaui 0.3 b ( b adalah lebar bangunan terbesar dari dengh struktur) maka gaya-gaya geser yang ditlmbulkan oleh momen puntir tingkat dapat ditentukan dengan cara analisa statik ekivalen.
- Untuk struktur-struktur gedung yang eksentrisitasnya melampaui 0.3 b, pengaruh momen puntir tingkat harus ditentukan dengan analisa ragarn spektrum respons 3 dimensi.
Pernyataan ini akan diteliti dengan menguji pengaruh eksentrisitas tersebut terhadap respons-respons struktur yaitu:
- Gaya geser dasar
- Lendutan atas
- Momen dasar
- Momen puntir
sebagai parameter pembanding terhadap analisa-analisa yang akan dilakukan yaitu analisa statik ekivalen, analis dinamik yaitu analisa dinamik respons spektrum dengan metode kombinasi pola geiar CQC dan analisa dinamik riwayat waktu (time history) pada suatu model bangunan 5 singkat yang diperhitungkam sebagai portal geser 3 dirnensi.
Ada 2 macam spektrum gempa yang akan digunakan yaitu spektrum gempa sesuai dengan PPKGURC/87 dan spektrum gempa sinusoidal. Dalam peneliizian ini lebih dikhususkan pada analisa dengan beban gempa spektrum sinusoidal agar dapat dibandingkan antara ketiga metode analisa tersebut. Dalam perhitungan digunakan bantuan program komputer SAP 90 versi 5.4.
Dari hasil analisa tersebut dapat didiskusikan yang selanjutnya dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran terhadap PPKGURG87 yang ditinjau tersebul;
1996
S35536
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ummuhasna Lathifa
Abstrak :
ABSTRAK
ETFE (ethylene tetrafluoroethene) film yang berbahan dasar ETFE resin merupakan polimer yang memiliki karakteristik ketahanan yang kuat terhadap banyak faktor perusak termasuk cuaca. Penggunaan material ini pada fasad (kulit bangunan) dilakukan dengan cara dibingkai dengan aluminium kemudian dipasangkan rangka struktur yang ada. Pada penggunaannya di bangunan, dengan berbagai kondisi iklim dan cuaca, ETFE film harus mampu tahan terhadap sinar matahari, angin, hujan, dan salju. Dari studi kasus dan analisis pada Water Cube di Beijing dan Allianz Arena di Jerman menunjukkan bahwa material tersebut mampu bertahan menghadapi ketiga unsur cuaca di atas. Dari studi kasus tersebut dapat di perkirakan ETFE film dapat digunakan di Indonesia ETFE film dapat juga digunakan di Indonesia yang memiliki kondisi iklim yang berbeda dengan iklim di negara-negara tersebut.
ABSTRACT
ETFE (ethylene tetrafluoroethene) film with ETFE resin as basis material is a kind of polymer which have high endurance to various destructive factors including weather. The use of this material as façade (building skin) is by framing it to aluminium frame before installed to building structure or façade structure. When used at buildings, in different climate and weather condition, ETFE film must be able to withstand the sun, wind, rain and snow. Case studies and analysis on Water Cube, Beijing and Allianz Arena, Munich show that the material can withstand those three weather factor. Be based on this, ETFE film can be used in Indonesia which have different climate condition with those country.
2015
S59488
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fira Riza Aulia
Abstrak :
Penggunaan sumber daya alam sebagai pembuat beton semakin meningkat belakangan ini sehingga menambah jumlah limbah beton. Penelitian ini akan menggunakan agregat kasar dan agregat halus daur ulang sebagai agregat pada beton. Komposisi benda uji terdiri dari 40% agregat kasar daur ulang dan 0%, 20%, 40% dan 60% agregat halus daur ulang dari limbah beton mutu K350-K400. Pengujian meliputi pengujian kuat tekan, kuat lentur, dan susut pada beton. Kuat tekan beton pada komposisi 20% agregat halus daur ulang meningkat 5,18% dari beton normal pada umur 28 hari. Kuat lentur beton dengan komposisi agregat halus daur ulang 20% memiliki nilai yang paling tinggi dibandingkan komposisi lainnya. Susut beton dengan komposisi 60% agregat halus daur ulang mempunyai nilai susut tertinggi dibandingkan dengan komposisi lainnya.
The using of natural resources to make concrete is increase nowadays that can gain the concrete waste. This study will use fine and coarse recycle aggregate as aggregate as aggregate in concrete. The composition of the test object consisting of 40% coarse recycle aggregate and 0%, 20% 40%, and 60% fine recycle aggregate from concrete waste K350-K400. Testing includes, compressive strength test, flexural strength, and shrinkage in concrete. The purpose of this study is to know the influence of coarse and fine recycle aggregate to compressive strength, flexural strength, and shrinkage in concrete and the optimum composition of the fine recycle aggregate to be used. Compressive strength of concrete with 20% recycled fine aggregate increased by 5,18% of the normal concrete at 28 days. Flexural strength of concrete with 20% recycled fine aggregate has the highest value than other composition. Shrinkage of concrete with 60% recycled fine aggregate has the highest shrinkage value compared to other composition.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59520
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Azzah Balqis Sabbah
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian konstruksi terowongan dengan metode box jacking pada tanah kohesif. Dalam menentukan besar gaya box jacking, dibutuhkan nilai face load sehingga penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai faktor face load (N*) dengan memperhatikan faktor keamanan yang baik. Variasi pemodelan numerik yaitu sudut nose blade, x/H yaitu jumlah tanah dalam terowongan terhadap tinggi boxterowongan, dan kedalaman terowongan.
Makalah ini menghasilkan persamaan regresi dari nilai faktor face load (N*) terhadap variasi x/H yaitu N* = 2.5404(x/H)^0.5426 sehingga dapat membantu mengestimasi nilai face load dengan persamaan face load = N* x c dengan c adalah kohesi tanah. Nilai faktor face load (N*) dihubungkan dengan gaya box jacking dan faktor keamanan menghasilkan teknis pengoptimalan konstruksi terowongan box jacking yaitu digunakan gaya box jacking yang kecil dengan mengatur N* yang dihubungkan dengan nilai x/H terowongan serta faktor keamanan yang masih memenuhi aman sesuai desain.Alternatif lain untuk menaikkan faktor keamanan terowongan tanpa menaikan nilai x/H yang adalah memilih sudut yang kecil pada nose blade.
ABSTRAK
This study is about the construction of the tunnel with the box jacking method in cohesive soils. The value of face load in the front of the tunnel is required to determinethe box jacking force. The study was conducted to determine the value of face load factor (N*) with appropriate safety factor. Variations of numerical modeling are nose blade’s angle, x/H (the amount of soils inside box tunnel to the height of the box tunnel) , and the tunnel depth.
This paper resultsa regression equation of face load factor (N*) of the variation (x/H), namely N* = 2.5404 (x/H)^0.5426. The equation will help estimate the value of face load using the equation face load = N* x c where c is the cohesion of the soil. Then the value of face load factor (N*) is associated with the required box jacking force and the safety factor to get a technical optimization tunnel construction. The optimal tunnel contruction is defined by choosing low box jacking force using the low values of N* which is associated with x/H tunnel with a appropriate safety factor. Another alternative that can increase the safety factor of the tunnel without changing the values of x/H tunnel is to choose a small nose blade’s angle.
2015
S59508
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edith Baskara
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian kali ini akan diteliti struktur komposit yang dikenal dengan istilah Concrete Filled Steel Tube (CFST) yaitu struktur baja hollow kotak yang diisi dengan beton. Struktur ini sudah secara luas dipakai dalam bidang konstruksi diantaranya adalah sebagai balok girder jembatan kereta api yang terdapat di Jepang (Hosaka et al., 1997; Nakamura et al., 2004). Beberapa keuntungan dari struktur CFST antara lain adalah struktur memiliki daktilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan struktur beton bertulang biasa, penampang beton dapat mencegah terjadinya local buckling pada penampang hollow baja dan sebaliknya penampang baja dapat menjaga confinement struktur beton sehingga beton dapat meningkatkan kekuatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa perilaku struktur komposit CFST dengan memodelkan struktur secara matriks dan melakukan permodelan fiber model pada penampang balok. Analisa yang dilakukan mencakup analisa perilaku linear dan non-linear penampang, analisa kekakuan sambungan dan kapasitas sambungan. Proses analisa dilakukan dengan membandingkan grafik eksperimen dan grafik hasil permodelan. Hasil penelitian menunjukan bahwa grafik hasil eksperimen mendekati grafik permodelan, dan sambungan memiliki sifat kekakuan yang rigid dan kapasitas yang cukup besar sehingga sambungan tetap elastis pada saat balok mengalami leleh.
ABSTRACT
This research will investigate composite structure that has known as concrete filled steel tube (CFST), steel hollow cross section fill in with concrete. This type of structure has been widely use in construction site, one of them is use as train?s bridge girder in Japan (Hosaka et al., 1997; Nakamura et al., 2004). Some of the advantages of CFST are this structure has a high ductility if we compare it with common concrete reinforcement, concrete cross section will prevent steel tube to occurrence of local buckling, and on the other hand steel will confine the concrete so it will increase strength of concrete it self. The aim of this research is to analyze the behavior of CFST?s structure by modelling it in stiffness matrix and modelling fiber to beam cross section. The analysis are including behavior of linear and non-linear of beam cross section, connection stiffness, and connection capacity. The analyzing process do by compare the graphic of experiment and the graphic of modelling results. This research show that experiment?s graphics are close to the graphic of modelling result, and connection has rigid stiffness and has enough strength to keep linear while beam has yielding.
2015
S59578
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Makowski, Z.S.
Bandung: ITB Press, 1988
693.71 MAK k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wass, Alonzo
Reston, VA: Reston Publishing, 1973
R.690 Was m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
R. Soemadi
Bandung: ITB, 1970
693 Soe k
Buku Teks Universitas Indonesia Library