Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Surya Kurnia
Abstrak :
Tesis ini membahas transformasi pada ruang kota Pancoran Glodok sebagai kawasan Pecinan di Kota Tua Jakarta yang bersejarah. Hubungan Glodok dan Pancoran berdasarkan penelusuran memori kota menghantar penelitian pada Peranan pasar Glodok dan jalan Pancoran. Interpretif-Historis menjadi metode penelitian dalam penyusunan narasi yang dilengkapi dengan simulasi sebagai representasi atas memori masa lalu. Masa kolonial, Orde Lama, Orde Baru, dan pasca Orde Baru merupakan periodesasi waktu yang digunakan untuk menilik transformasi Pancoran-Glodok. Narasi sejarah arsitektur berdasarkan interpretasi memori dan kota menampilkan perubahan bentuk ruang kota Pancoran Glodok dari masa ke masa, yang dipengaruhi oleh citra sosial terhadap masyarakat Cina. ......This thesis discusses the transformation of the urban space at Pancoran Glodok as Chinatown in the Jakarta Historic City. Linkage Glodok and Pancoran which search by city memory leads the research on the architecture relationship between Glodok market with Pancoran road. Interpretive-Historic research is method in narration preparation that comes with simulation to support the representation of past memory. Colonial period, the Old Order, the New Order, and the post-New Order are periodization of time which is used to view the transformation of Pancoran-Glodok. Narrative history of architecture based on the interpretation of memory and the city view changes the city form of Pancoran Glodok from time to time, which is influenced by the social image of Chinese society.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30019
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezqi Vebra Youza
Abstrak :
ABSTRAK
Arsitektur merupakan salah satu dari sekian banyak produk budaya yang dihasilkan oleh manusia. Dalam menghasilkan produk budaya, terdapat proses pemaknaan (semiotika) antara perancang, objek arsitektural dan masyarakat. Pemaknaan yang terjadi cenderung secara visual. Perancang menyampaikan ide yang dimilikinya melalui elemen-elemen yang menyusun suatu objek arsitektural, dan masyarakat dapat mengerti suatu objek arsitektural melalui bentuk fisik dan detail yang hadir. Skripsi ini ingin mencoba melihat bagaimana proses semiotika yang terjadi di masyarakat dalam melihat suatu objek arsitektural. Studi kasus yang diambil merupakan bangunan peninggalan sejarah, sebagai bentuk produk budaya dari masa lampau yang masih terus ada hingga sekarang. Sehingga dapat dilihat bagaimana pengaruh antara arsitektur, budaya, dan sejarah melalui proses semiotika yang terjadi.
ABSTRACT
Architecture is one of many cultural products made by humans. There is a process of signification (semiotics) between architects, architectural objects and community within the process of the making of a cultural products. Signification that occurs tend to be visual. Architects convey their ideas through the elements which are arranged in particular architectural objects, and the public can understand an architectural object through its existing physical form and details. This study aims to identify how the semiotic process occur in people in seeing an architectural object. This case study uses a historical building as an object, as a form of a cultural product from the past that still continues to exist until today. So how the influence of architecture, culture, and history, can be seen through semiotic processes that occur.
2016
S63306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sifa Fauziah
Abstrak :
Depok merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki kisah sejarah akibat kolonialisme. Kawasan Depok Lama merupakan saksi dari kisah sejarah Depok pada masa kolonial. Hingga sekarang ini masih terlihat bangunan-bangunan dengan arsitektur masa kolonial yang dijaga keasliannya oleh masyarakat. Beberapa di antaranya resmi ditetapkan sebagai cagar budaya dan lainnya masih dalam proses kajian pemerintah. Namun karena kebutuhan ruang yang semakin meningkat, bangunan cagar budaya menjadi rawan dalam pengalihfungsian. Berdasarkan pada permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai proses keruangan perubahan bangunan cagar budaya peninggalan masa kolonial di Kota Depok dengan melihat faktor berupa penggunaan lahan, cara hidup, dan jarak bangunan ke jaringan transportasi. Tahun data penggunaan lahan yang digunakan adalah 1901, 1938, 1999, dan 2019. Fungsi bangunan diklasifikasikan menjadi sarana pemerintahan, fasilitas umum, dan rumah tinggal. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis triangulasi dan spasial. Kemudian hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini adalah bangunan dengan fungsi rumah tinggal lebih cepat mengalami perubahan jika dibandingkan dengan fungsi lainnya karena dekat dengan jalan arteri dan kepemilikannya masih pribadi sehingga lebih mudah berubah ke arah komersial. Bangunan dengan fungsi fasilitas umum lebih terjaga karena sudah ada SK dari pemerintah serta memiliki jarak paling jauh dari jalan arteri. ......Depok is one of the cities in Indonesia which has a history of colonialism. Depok Lama area is a witness to the historical story of Depok City during the colonial period. To date, there are still buildings with colonial architecture that have been preserved by the community for their authenticity. Some of them are officially declared as cultural heritage and others are still in the process of being reviewed by the government. However, due to the increasing need of space, cultural heritage buildings are prone to land conversion. Based on these problems, the purpose of this study is to examine the spatial process of changes in cultural heritage buildings from colonial period in Depok City by considering factors such as land use, way of life, and distance of buildings to the transportation network. The years of land use data used are 1901, 1938, 1999, and 2019. Building functions are classified into government facilities, public facilities, and houses. The method used in this research is a qualitative method with triangulation and spatial analysis. The results obtained from this study are buildings with residential functions undergo changes quicker compared to other functions because they are closer to arterial roads and their ownership is still private so it is easier to change into a commercial direction. Building with public facilities functions are preserved better because there is a decree from the government and have the farthest distance from the arterial road.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cowan, Henry J.
New York: John Wiley & Sons, 1977
690.09 COW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003
690.598 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fauzan Djodji
Abstrak :
Bangunan Candra Naya merupakan bangunan Cina yang terletak di Jl. Gajah Mada No. 11 Jakarta Barat. Bangunan ini didirikan pada abad ke-18 dan merupakan bagian dari warisan Khouw Tian Sek kepada anaknya bernama Khouw Tjeng Tjoan, seorang Tionghoa dengan pangkat kehormatan Luitenant-titulair de Chinezen, yang kemudian diwariskan kembali oleh anak Khouw Tjeng Tjoan bernama Khouw Kim An, seorang mayor Cina terakhir di Batavia. Sejarah bangunan yang dimiliki oleh tokoh penting bagi masyarakat Cina di Batavia ini menjadi faktor penggunaan teori Michel Foucault tentang kekuasaan (power) berdasarkan konsep panoptikon dalam arsitektur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi kuasa yang terwujud dari Bangunan Candra Naya melalui arti simbolis dari ragam hias, serta mengetahui cara bangunan Candra Naya sebagai wujud kuasa dalam relasi dengan lingkungan sekitarnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada metode penelitian arkeologi oleh Robert H Sharer dan Wendy Ashmore (2010) meliputi: formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan interpretasi. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan survei secara langsung pada bangunan Candra Naya. Hasil analisis menunjukan bahwa relasi dari bangunan Candra Naya dengan lingkungan sekitarnya merepresentasikan kekuasaan bangunan sebagai sarana pengawasan. Selain itu, ragam hias yang terdapat pada bangunan juga merepresentasikan kekuasaan berdasarkan arti simbolisnya. ......The Candra Naya Building is a Chinese building located on Jl. Gajah Mada No. 11 West Jakarta. This building was built in the 18th century as part of Khouw Tian Sek's inheritance to his son Khouw Tjeng Tjoan, a Chinese with the honorary rank of Luitenant-titutulair de Chinezen, which was then inherited again by Khouw Tjeng Tjoan's son named Khouw Kim An, the last Chinese major in Batavia. The history of the building owned by an important figure for the Chinese community in Batavia led to this research applying Michel Foucault's theory of power based on the panopticon concept in architecture. The purpose of this research is to find out the representation of power that can be seen from the Candra Naya Building through the symbolic meaning of the decoration, and to find out how the Candra Naya building is a form of power in relation to its surrounding environment. The method used in this study refers to archaeological research by Robert H Sharer and Wendy Ashmore (2010) including: implementation formulas, data collection, data processing, analysis, and interpretation. Data collection was carried out by means of literature studies and direct surveys at the Candra Naya building. The results of the analysis show that the relationship between the Candra Naya building and the surrounding environment represents the power of the building as a means of supervision. In addition, the decoration on the building also represents power based on its symbolic meaning.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The United Stated Capital Historical Society,, 1964
917.53 UNI w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Peters, Tom F.
Cambridge, UK: MIT Press, 1996
624.09 PET b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library