Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Mustazir
Abstrak :
Sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) bersama dengan Asosiasi Profesi melaksanakan sertifikasi keahlian. Untuk tenaga ahli jalan dan jembatan dilaksanakan HPJL Saat ini terdapat 38.600 jembatan dengan panjang total 697.000 pada ruas jalan nasional dan propinsi. Untuk kebutuhan perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan jembatan tersebut dibutuhkan setidaknya 1.500 tenaga ahli yang memerlukan mekanisme pembinaan dan pengakuan profesional yang jelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh sertifikasi tenaga ahli jembatan yang terhadap mutu jembatan. Variabel tidak bebas digunakan mutu jembatan sementara untuk variabel bebas adalah tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman di bidang jembatan, pengalaman pendukung, karya tulis ilmiah, dan pengalaman mengajar yang diasumsikan menggambarkan faktor faktor penentu sertifikasi. Metode pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data sekunder dari data pelatihan Tenaga Inti Konsultas Supervisi (TIKS) dan data primer yang diperoleh melalui questionnaire survey. Sampel random baik pada perusahaan konsultan maupun kontraktor dan institusi pemerintah dilakukan pada studi ini. Dari sekitar 100 questionnaire yang dikirim diperoleh 60 sampel yang kembali terdapat 47 sampel tersedia untuk analisis. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Korelasi Pearson, uji t, dan analisis regresi berganda. Hasil analisis memperlihatkan bahwa baik dengan menggunakan model linier maupun nonlinier, 82 persen varian dalam mutu jembatan ditentukan oleh 3 variabel bebas yaitu pendidikan, pelatihan dan pengalaman di bidang jembatan. Berbagai rekomendasi dibuat dalam rangka mempertajam penilaian kompelensi tenaga ahli jembatan dalam HPJI yang meliputi (1) perlunya modifikasi pendekatan dan metodologi dalam proses sertifikasi dan memasukkan hanya faktor yang benar-benar berpengaruh, (2)Perlunya mengembangkan parameter yang sesuai dalam formula sertifikasi (3) Adopsi penilaian secara terus menerus sebagaimana 'competency based assessment' yang telah diterapkan pada berbagai asosiasi profesional di luar negeri. ......As stated in the Law No. 18 Year 1999 regarding construction services, the Construction Services Development Boards (CSDB) in association with related professional association to do the certification. Indonesian Road Development Association (IRDA) has been elected as responsible association for road and bridges. Currently, there are 38.600 bridges with total length of 697.000 meter on national and provincial road. For bridge planning, design, implementation and maintenance will take at least 1.500 bridge engineers that need clear and transparence mechanism for development and professional recognition. The purpose of this thesis was to investigate influence of bridge engineer certification on quality of bridge. The dependent variable was quality of bridge, while the independent variables were level of education, training, experiences in bridge engineering, experiences in other field, academic writing, and lecturer experiences which reflected determinant factor for certification. Data collection method comprised secondary data collection from training for supervision engineers and primary data using questionnaire survey. A random sample of consultants, contractors and government institution were developed for this study. From about 100 questionnaires sent, there were 60 samples returned back and 47 samples available for analysis. The data analysis to test the several hypotheses included the use of Pearson correlation, t-Test, and multiple regression analysis. The result showed that in both tinier and non liner model, 82 percent of the variance in bridge quality was explained by the 3 independent variables namely education, training and experiences in bridge engineering. Several recommendations have been made to enhance the competence of bridge engineer in IRDA. Suggestions include (1) modification of approach and methodology in certification process to consider only the most influencing factors, (2) Exploration on parameter set up certification formula (3) Adoption of continuous assessment such a competency based assessment as implemented in other foreign professional association.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windi Susilawati
Abstrak :
Sering terjadinya antrian kendaraan di Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni didasari pada kurang optimalnya penyediaan kapasitas penyeberangan serta penyediaan sarana dan prasarana. Hal tersebut pula yang mendorong digagasnya Jembatan Selat Sunda (JSS) dalam rangka untuk meningkatkan aksesibilitas antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Penyeberangan Merak-Bakauheni dan JSS nantinya akan melayani pergerakan yang sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar investasi prasarana eksisting pada pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakuheni tetap optimal dan dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kepentingan masyarakat. Hasil analisa stated preference pemilihan moda angkutan penyeberangan terhadap jalan darat via JSS dari Merak-Sumbagut adalah sebesar 99,87% (Lintas Merak-Dumai) dan dari Bakauheni-Jawa Timur sebesar 70,36% (Lintas Bakauheni-Paciran). Optimalisasi kapasitas penyeberangan dari kondisi eksisting dilakukan dengan skenario do-something yaitu mengoptimalkan waktu pelayanan dermaga menjadi lebih singkat dan meningkatkan kapasitas angkut kapal. Berdasarkan skenario tersebut, kapasitas angkut dapat ditingkatkan sebesar 37% pertahun. Besarnya willingness to pay (WTP) berdasarkan hasil survey untuk Lintas Merak-Dumai sebesar Rp. 4.954.201,- dan Lintas Bakauheni-Paciran sebesar Rp. 3.462.388,-. Besarnya manfaat (B/C Ratio) dari WTP dan penyediaan infrastruktur dermaga dan kapal, adalah sebesar 2,38 untuk Lintas Merak-Dumai dan 1,63 untuk Lintas Bakauheni-Paciran. Berdasarkan hasil tersebut, dinyatakan bahwa penyediaan lintas baru Jawa-Sumatera, yakni Lintas Merak-Dumai dan Lintas Bakauheni-Paciran, layak secara ekonomi. ......Lately we heard about the congestion and bottleneck at ferry port of Merak-Bakauheni. This situation occured based on inoptimalization of ferry capacity and insufficient of infrastructure. Sunda Strait Bridge is initiated to improve and increase the accesibility of transportaion between Jawa-Sumatera. However, Merak-Bakauheni ferry port and Sunda Strait Bridge will serve the same demand transportation. Hereby, this research is carried out to investigate the probabiity of mode choice between ferry and road transportation from Jawa to Sumatera and vice versa by using stated preference. Then the feasibility of the propose new ferry route analyzed with Benefit/Cost Ratio. Collecting data was addressed to the user of Merak-Bakauheni ferry transportation. As the result of the research, probability of mode choice of Merak-Sumbagut is 99,87% (Merak-Dumai ferry route) and for Bakauheni-Jawa Timur is 70,36% (Bakauheni-Paciran ferry route). Willingness to Pay (WTP) is estimated as Rp. 4.954.201,- for Merak-Dumai ferry route and Rp. 3.462.388,- for Bakauheni- Paciran ferry route. The optimalization of the port time and ferry capacity based on scenario do-something compared to existing condition, increasing the ferry capacity as 37% peryear. The Benefit/Cost Ratio of Merak-Dumai and Bakauheni-Paciran ferry route is 2,38 and 1,63 respectively, which means economicaly feasible.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ardiyati
Abstrak :
Dalam struktur jembatan yang menggunakan sistem pracetak, sambungan merupakan titik terlemah dan menjadi suatu bagian yang krusial dalam sistem struktur jembatan. Sambungan memiliki fungsi untuk menyatukan antar segmen pracetak sehingga gaya geser dapat terdistribusi merata dari satu segmen ke segmen lainnya. Penelitian bertujuan untuk menganalisa perilaku kunci geser dengan material ferro casting ductile. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan secara numerik dengan mengacu pada hasil eksperimental penelitian kunci geser terdahulu dengan material ferro casting ductile. Studi numerik dilakukan dengan menggunakan pemodelan 2D dan 3D. Pemodelan 2D dengan SAP 2000 dan pemodelan 3D dengan Cast3M menggunakan model dengan skala 100% dengan kunci geser bertirus 2:1. Pemodelan 3D juga dilakukan dengan menggunakan program Midas FEA menggunakan model skala reduksi 50% dengan kunci geser tidak bertirus. Penelitian menggunakan male-female shear key ferro casting ductile dengan variasi kemiringan radial,variasi gaya pratekan dengan atau tanpa perekat pada sambungan. Dari hasil pemodelan 2D dengan SAP 2000 hasil pemodelan menunjukan hasil linear meskipun material non linear dan analisa non linear telah diterapkan. Untuk hasil pemodelan dengan Midas FEA, meskipun selisih perbedaan antara hasil eksperimen dan hasil numerik berada pada rentang 0-8% untuk beban maksimum tetapi perpindahan vertikal yang dihasilkan masih memiliki selisih mencapai lebih dari 30%. ......In structural bridge with precast segmental concrete. Joint between precast segmental is the weakest area of the structural system. Joint precast segmental is the most important part of the structural system with precast segmental due to its functionality. Joint of precast segmental has function to distribute shear stress among precast segmental parts. The objective of this paper is to study the mechanical behavior of FCD applied as shear key. Study analysis use numerical study and validate its results with reference experiment’s results from previous study experimental. Numerical study use model with basis 2D model and 3D model. 2D model use SAP 2000 and 3D model use Cast3M with model use scale 100% and radial shear keys with inclination scale 2:1. For Midas FEA use model reduction scale 50% and flat shear key. Numerical analysis use ferro casting ductile shear key with variation in inclination of radial shear key and horizontal force with or without epoxy. The results are 2D model with SAP 2000 resulting linear’s result despite non linear analysis has been implemented to the program and 3D model with Midas FEA has range margin error 0 – 8% for the maximum load occur on top of joint. Despite the maximum load’s error is quite small but the margin error for displacement reach more than 30%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Pratama
Abstrak :
Proyek konstruksi jembatan merupakan salah satu contoh dari sekian banyak proyek konstruksi. Sama halnya dengan proyek konstruksi lainnya, jika manajemen risiko tidak dipertimbangkan dalam proyek konstruksi jembatan, tujuan proyek tidak dapat dicapai tepat waktu, sesuai anggaran, atau dengan kualitas hasil yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko serta mengembangkan strategi pengendalian bagi risiko dominan pekerjaan rancang bangun bagi badan usaha untuk mengoptimlkan pelaksanaan pekerjaan rancang bangun proyek penggantian dan/atau duplikasi jembatan callender hamilton. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengumpulkan data melalui validasi pakar dan survei kuesioner. Kemudian data diolah menggunakan metode statistik untuk dianalisis deskriptif dan kemudian dilanjutkan dengan analisis risiko kualitatif guna mendapatkan risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Hasil dari analisis risiko kualitatif didapatkan sebanyak 13 risiko dominan bagi badan usaha yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Sebanyak 28 tindakan preventif dan 24 tindakan korektif sebagai strategi pengendalian risiko yang dapat dilakukan oleh badan usaha untuk meningkatkan kinerja waktu proyek. ......The bridge construction project is one example of many construction projects. As with any other construction project, if risk management is not considered in a bridge construction project, the project objectives cannot be achieved on time, within budget, or with the appropriate quality of results. The purpose of this study is to identify risks and develop control strategies for the dominant risks of the design and construction phase for private sector to improve time performance of design and build of the callender hamilton bridge replacement and/or duplication project on the island of Java. This research was conducted by collecting data through expert validation and questionnaire survey. Then the data is processed using statistical methods for descriptive analysis and then followed by a qualitative risk analysis in order to obtain the dominant risk that affects the project time performance. The results of the qualitative risk analysis obtained as many as 13 dominant risks for business entities that affect project time performance. A total of 28 preventive actions and 24 corrective actions as risk control strategies that can be carried out by business entities to improve project time performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ramadhan
Abstrak :
Kerusakan jembatan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal terutama oleh kurangnya perawatan dan pemeliharaan pada jembatan (Kamilah, 2019). Dengan adanya kerusakaan jembatan tersebut mengakibatkan terhambatnya hubungan antar daerah dan dapat pula menjadi penyebab terjadinya kecelakaan mengingat jembatan merupakan salah satu bagian penting dari suatu sistem jaringan jalan. Disisi lain, kegiatan proses pelaporan mengenai data teknis dan kondisi jembatan di lapangan dengan menggunakan aplikasi INVI-J masih adanya perbedaan mengenai penilaian kondisi jembatan di database INVI-J dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Proses tersebut mengakibatkan menghambat proses perencanaan dan pemrograman jembatan nasional. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan standar operasional prosedur pemeriksaan jembatan berbasis Aplikasi INVI-J menggunakan strategi penelitian berupa data primer dan sekunder dari arsip, kuesioner, dan wawancara pakar serta diolah dengan metode delphi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dokumen prosedur operasional hingga memperoleh standar kompetensi inspektur, alat dan bahan yang dibawa hingga stakeholder yang berperan di setiap aktivitas tahapan proses pemeriksaan jembatan berbasis Aplikasi INVI-J di Kementerian PUPR. ...... Bridge damage is one of the problems that often occurs in Indonesia which can be caused by various things, especially by the lack of maintenance and maintenance on the bridge (Kamilah, 2019). With the damage to the bridge, it has hampered relations between regions and can also be a cause of accidents, considering that the bridge is an important part of a road network system. On the other hand, the reporting process activities regarding the technical data and condition of bridges in the field using INVI-J there are still differences regarding the assessment of bridge conditions in database INVI-J among the actual bridge condition on the site. This process has hampered the national bridge planning and programming process. Therefore, it is necessary to develop Standard Operating Procedures (SOP) of bridge inspection with INVI-J using a research strategy in the form of primary and secondary data from archives, questionnaires, and expert interview and processed by the delphi method and qualitative analysis. The results of this study aim to develop standard procedure documents to obtain competency for inspectors, tools and materials and stakeholders who play a role in every activity stage of bridge inspection process with INVI-J at Ministry of Public Works and Housing.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Perdana
Abstrak :
Pada tanggal 10 Mei 1990, terjadi peristiwa hebat yang membuatnya menjadi berita utama di sejumlah surat kabar. Peristiwa tersebut yaitu runtuhnya sebuah jembatan di atas Kali Krasak akibat kebakaran truk tangki bahan bakar. Sampai saat ini masih terjadi kesimpangsiuran tentang mengapa dan bagaimana sebenarnya keruntuhan tersebut dapat terjadi. Bahkan terdapat indikasi terjadinya ledakan sebagai awal dalam peristiwa kebakaran itu. Prof. Ir. Sidharta S. Kamarwan, guru besar Teknik Sipil FTUI pada waktu itu, segera memberikan penjelasannya dalam laporan singkat mengenai proses keruntuhan Jembatan Krasak secara analitis. Setelah membaca laporan tersebut, penulis merasa tertantang untuk meneruskan hasil penelitian beliau lebih lanjut, yaitu dengan merekonstruksi peristiwa tersebut melalui simulasi menggunakan program ANSYS V8.0, salah satu program simulasi terbaik berbasis analisa elemen hingga. Simulasi akan dilakukan berdasarkan data-data historis yang diperoleh penulis baik melalui media massa, mewawancarai saksi mata, maupun mengukur langsung dimensi Jembatan Krasak yang masih ada. Perhitungan input beban termal dilakukan berdasarkan literatur dari hasil penelitian terkini. Modelisasi struktur dilakukan secara 3 dimensi dengan model 2 dimensi sebagai pembanding. Analisa struktur dilakukan secara nonlinear, baik material ataupun geometri. Pengamatan hasil dilakukan terhadap perubahan deformasi dan hubungan tegangan-regangan akibat kenaikan suhu. Kedua hal tersebut akan berbicara banyak mengenai urutan kejadian peristiwa keruntuhan Jembatan Krasak yang tidak tercatat dan terlihat oleh media massa maupun saksi mata. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesa yang dilakukan oleh Prof. Ir. Sidharta S. Kamarwan sudah tepat, yaitu penyebab utama keruntuhan Jembatan Krasak yang berupa kenaikan tegangan elemen akibat kenaikan suhu dan beban tetap ditambah dengan berkurangnya nilai Modulus Elastisitas. Tepatnya kenaikan tegangan tersebut pada simulasi mencapai 1603% dengan penurunan Modulus Elastisitas sebesar 90,7%. Selain itu hasil akhir simulasi mengindikasikan bahwa hal-hal yang dihasilkan oleh simulasi ini, baik langkah-langkah keruntuhan dan hubungan tegangan-regangan tiap batang profil struktur Jembatan Krasak, dapat dianggap sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dari hasil simulasi juga didapat bahwa pola keruntuhan yang terjadi pada Model 3D memberikan gambaran yang lebih mendekati kenyataan dibandingkan dengan Model 2D. ......At May 10th 1990, a great incident that making it as almost every newspaper headline happened. That incident was a collapse of a bridge on Krasak River resulting fuel truck tank fire. There are much unclear nesses about why and how exactly the incident happened, even until now. Yet explosion indicated to be happening as the beginning of the incident. As a Professor of Civil Engineering study, Ir. Sidharta S. Kamarwan soon established his explanation in a short report of analytical study of Krasak Bridge collapse process. After reading the report, came some courageous feeling to continue his research a step forward, with reconstructing the incident through simulation using ANSYS V8.0, one of the best-advanced finite element analysis based engineering simulation programs ever exist. The simulation will be done based on historical data from reading the news, to interviewing the eyewitness, even with measuring Krasak Bridge's steel profiles dimension itself. Thermal load input calculation was done with formula and charts from the study conducted from the Swedish Method. The bridge's structure will be modeled 3 dimensionally and being compared with its 2 dimensional result. Structural analysis will be conducted with nonlinear analysis, taking into account geometrical and material nonlinearities. Deformation and stress-strain relationship changing caused by temperature rise will be the simulation result that being observed. Those two points could tell us a lot that happened from the sequence of the Krasak Bridge collapse that unseen or unwritten by the eyewitnesses or the mass media. This simulation result indicated that hypothesis done by Prof. Ir. Sidharta S. Kamarwan was accurate, especially about main cause of Krasak Bridge collapse which was element stress rise resulting temperature rise and constant dead load plus decreasing of Modulus of Elasticity. Those element stress rise that was exactly calculated in the simulation, get higher until 16.03 times bigger than its initial stress. The Modulus of Elasticity itself decreases until 90.7% of its initial value. In the other hand, final simulation result indicates that things obtained by this simulation, from its collapse process to stress-strain relationship of Krasak Bridge structural profile, are appropriate with the original condition. The result also show that the collapse process of 3D model give a better view of what exactly happened at the actual condition rather than the 2D model.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35285
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdulah Anshor
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai Human Reliability Assessment (HRA) pada proses pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pada Proyek Stasiun LRT PT X menggunakan metode Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) dengan tujuan untuk mengetahui Human Error Probability (HEP) yang terdapat dalam proses pekerjaan pengeboran di pembangunan JPO. Penelitian ini adalah penelitian semikuantitatif dengan desain studi deskriptif yang dilakukan dengan observasi langsung proses pekerjaan pengeboran oleh 90 orang pekerja tukang bangunan di Stasiun LRT Bekasi Barat, Ciracas, dan Harjamukti. Hasil penelitian berupa jumlah HEP, dimana nilai HEP tertinggi di Stasiun LRT Bekasi Barat terdapat pada tugas Penentuan Titik Bor dengan jumlah 71,68% kemungkinan terjadinya kesalahan manusia, di Stasiun LRT Ciracas terdapat pada tugas Pengeboran dengan jumlah 49,87%, dan di Stasiun LRT Harjamukti terdapat pada tugas Pemasangan Pipa Tremi dengan jumlah 74,68% serta menyarankan adanya pengendalian dari jenis error serta kondisi yang memungkinkan error (EPCs) untuk mencegah kejadian human error yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. ......This thesis discusses the Human Reliability Assessment (HRA) in the construction process of the pedestrian bridge at PT X LRT Station Project using Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) with the aim of knowing the Human Error Probability (HEP) contained in the drilling work process in the construction. This research is a semi-quantitative research with a descriptive study design conducted by direct observation of the drilling work process with 90 construction workers as the sample at West Bekasi, Ciracas, and Harjamukti LRT Stations. The results of the study are the number of HEP, where the highest HEP value at the West Bekasi LRT Station is in the Drill Point Determination task with a total of 71.68% the possibility of human error, at the Ciracas LRT Station there is in the Drilling task with a total of 49.87%, and at the Ciracas LRT Station the drilling task is 49.87%. The Harjamukti LRT is found in the Tremi Pipe Installation task with a total of 74.68% and suggests controlling the types of errors and conditions that allow errors (EPCs) to prevent human error events that can lead to work accidents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pringga Satria Panji
Abstrak :
ABSTRAK

Jembatan memaninkan peranan penting pada sistem transportasi. Pulau Jawa dan pulau-pulau lain di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat akan bergantung pada jembatan sebagai tulang punggung dalam menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain. Bahaya terhadap sub-struktur jembatan menjadi bertambah. Berdasarkan data beberapa tahun lalu, setidaknya sepertiga dari jumlah total jembatan di Indonesia mengalami kerusakan pada level tertentu. Performa jembatan harus selalu dalam kondisi prima setiap saat. Sub-struktur jembatan beresiko untuk beberapa resiko seperti pergerakan tanah, ketidakstabilan lereng, bahaya terkait penggerusan dan gempa. Data investigasi tanah akan digunakan untuk menganalisis pergerakkan tanah dan ketidakstabilan lereng di lokasi jembatan. Data terkait kondisi seismik akan digunakan untuk menilai bahaya yang terkait gempa. Proses penilaian resiko untuk sub-struktur jembatan akan dilakukan untuk memenuhi tujuan penelitian. Penggunaan metode penilaian berbasis logika Fuzzy akan digunakan untuk mengolah data kuantitatif dan sistem inferensi. Data kuantitatif adalah data teknis dan data hasil analisis geoteknik. Sistem inferensi diambil dari basis-pengetahuan. Metode berbasiskan logika Fuzzy merupakan perangkat yang efektif untuk memodelkan beberapa data yang tidak samar dan akan mempermudah proses pengambilan keputusan. Fuzzy Logic Designer akan digunakan untuk menganalisis aspek geoteknik dan sistem inferensi.  Klasifikasi dan pemeringkatan resiko dapat diselesaikan dengan metode ini. Klasifikasi resiko akan berdasarkan pada tipe tanah dan kondisi geologi setempat. Hasil penilaian ini dapat menjadi sebuah perangkat atau rekomendasi untuk pemerintah lokal di lokasi jembatan. Pemerintah daerah dapat membuat proses pengambilan keputusan dengan lebih teliti dan lebih cepat. Semakin teliti dan semakin cepat suatu proses pengambilan keputusan, maka kemungkinan jembatan terselamatkan akan semakin besar.


ABSTRACT

Bridges play an important role in the transportation system. Java and other islands in Indonesia with rapid economic growth will depend on the bridge as the backbone in connecting one region to another. The danger to the bridge sub-structure tends to increase. Based on data several years ago, at least one third of the total number of bridges in Indonesia was damaged at a certain level. Bridge performance must always be in top condition at all times. Bridge sub-structures are at risk for a number of risks such as soil movement, slope instability, hazards related to grinding and earthquakes. Soil investigations data will be used to analyze soil movements and slope instability at the bridge site. Seismic data will be used to assess earthquake-related hazards. The risk assessment process for bridge sub-structures will be carried out to meet the research objectives. The use of Fuzzy logic based assessment methods will be used to process quantitative and inference system. Quantitative data are technical data and data from the results of geotechnical analysis. Inference system is taken and formed from knowledge-base data. The method based on Fuzzy logic is an effective device for modeling some data that is not vague and will simplify the decision making process. Fuzzy Logic Designer will be used to analyze geotechnical aspects and expert systems. Risk classification and ranking can be solved by this method. Risk classification will be based on soil type and local geological conditions. The results of this assessment can be a tool or recommendation for local government at the bridge location. Local governments can make the decision making process more thoroughly and faster. The more thorough and faster the decision-making process, the more likely the bridge will be saved.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library