Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Budiman
Abstrak :
Skripsi ini akan membahas tentang loyalitas merk dari perusahaan itu secara spesifik. Variabel yang di gunakan adalah self congruity with sponsored event dan pengaruhnya terhadap brand loyalty. Diteliti pula pengaruh dari moderating variabel customer involvement dan customer awareness. Dimana hal yang akan diteliti disini adalah prdoduk Djarum Black. Penelitian disebar ke 100 responden yang pernah menghadiri event modifikasi mobil Djarum Blackthrougt 2008 dan seorang perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Self Congruity with Sponsored Event, customer involvment, dan customer awareness berpengaruh terhadap brand loyalty.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Nurseto
Abstrak :
Analisis Strategi Emotional Branding dan Kaitannya degan Brand Loyalty: Studi Kasus BreadTalk. xv + 101 halaman; 13 tabel; 22 gambar; 11 halaman lampiran Perubahan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi pada saat ini membuat persaingan bisnis menjadi semakin kompleks. Persaingan tidak lagi pada tataran produk, tetapi lebih pada tataran merek atau brand. Hal ini membuat merek menjadi elemen yang sangat penting dalam menciptakan loyalitas konsumen sebagai sebuah competitive advantage. Mark Gob_ dalam bukunya Emotional Branding: The New Paradigm for Connecting Brand to People mengungkapkan strategi yang tepat dalam menciptakan merek melalui pendekatan emosional, sehingga pada akhirnya tercipta hubungan emosional yang erat dan tahan lama antara merek dan konsumen melalui 10 perintahnya dan formulasi keempat pilarnya yaitu Relationship, Sensorial Experience, Imagination, dan Vision. Sebagai studi kasus digunakan BreadTalk, sebuah merek gerai roti yang menggunakan strategi emotional dalam menciptakan brand powernya. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat hubungan yang terjadi antara strategi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
S26352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karima Shehab
Abstrak :
ABSTRAK
Luxury goods di Indonesia semakin dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, hal ini dapat dilihat dari nilai pasar luxury goods yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun seiring meningkatnya produk luxury fashion yang masuk ke Indonesia, penjualan produk tiruan pun ikut meningkat. Penelitian ini melihat bagiamana pandangan negatif terhadap barang tiruan mampu mempengaruhi intensi konsumen untuk membeli luxury fashion product yang orisinil. Dengan melibatkan variabel-variabel lain yaitu, Public Self-Consciousness, Self-Esteem, Brand Consciousness dan Ethical Idealism. Sampel penelitian ini adalah Generasi Y dengan rentang umur 18 ndash; 35 yang berdomisili di daerah Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia, yang memiliki luxury fashion products. Peneliti menggunakan analisis Structural Equation Modelling SEM . Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Generasi Y memiliki pandangan negative terhadap barang tiruan yang tinggi namun belum tentu memiliki keingin untuk membeli luxury product yang orisinil, perkiraan peneliti hal ini disebabkan karena pendapatan yang belum cukup.Luxury goods di Indonesia semakin dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, hal ini dapat dilihat dari nilai pasar luxury goods yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun seiring meningkatnya produk luxury fashion yang masuk ke Indonesia, penjualan produk tiruan pun ikut meningkat. Penelitian ini melihat bagiamana pandangan negatif terhadap barang tiruan mampu mempengaruhi intensi konsumen untuk membeli luxury fashion product yang orisinil. Dengan melibatkan variabel-variabel lain yaitu, Public Self-Consciousness, Self-Esteem, Brand Consciousness dan Ethical Idealism. Sampel penelitian ini adalah Generasi Y dengan rentang umur 18 ndash; 35 yang berdomisili di daerah Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia, yang memiliki luxury fashion products. Peneliti menggunakan analisis Structural Equation Modelling SEM . Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Generasi Y memiliki pandangan negative terhadap barang tiruan yang tinggi namun belum tentu memiliki keingin untuk membeli luxury product yang orisinil, perkiraan peneliti hal ini disebabkan karena pendapatan yang belum cukup.
ABSTRACT
Luxury goods in Indonesia are increasingly easily in the public, this can be seen from the luxury goods market value continues to increase from year to year. But along with the increasing fashion luxury products in Indonesia, sales of counterfeits products also increased. This study sees how the negative feel towards counterfeit luxury goods can affect the intention of consumers to buy an original fashion luxury product. By involving other variables which are, Public Self Consciousness, Self Esteem, Brand Consciousness and Ethical Idealism. The sample of this research is Generation Y with age range 18 35 domiciled in Jabodetabek area and several other big cities in Indonesia, which have fashion fashion products. Researchers used Structural Equation Modeling SEM analysis. The results shows that Generation Y has high negative view of counterfeit luxury goods but does not necessarily have an intention to buy the original luxury product, the researchers estimate this is due to insufficient income.
2017
S67422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Satyarini Sumarsono
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri food and beverages (F&B) yang semakin positif dan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan terdorong untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan loyalitas merek. Loyalitas merek dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung antara pengalaman merek, kepribadian merek, dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan rentang usia 18-25 tahun yang berdomisili di Jabodetabek dan pernah membeli produk Mixue Ice Cream & Tea minimal dua kali pembelian dalam kurun waktu satu bulan. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda, analisis jalur, dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan merek sedangkan kepribadian merek tidak berpengaruh secara langsung. Pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek juga berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas merek. Hasil uji sobel membuktikan bahwa kepuasan merek memediasi pengalaman merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek sedangkan kepribadian merek tidak memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek. ......This research is motivated by the increasingly positive growth of the food and beverages (F&B) industry and fierce business competition. This causes the company to be encouraged to maintain and develop its business. The way that can be done is to increase brand loyalty. Brand loyalty can be generated by several things, namely brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction. This study aimed to analyst the direct and indirect effects of brand experience, brand personality, and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. Primary data was obtained using a survey method through a questionnaire. The sample in this study were students aged 18–25 who lived in Jabodetabek and had purchased Mixue Ice Cream & Tea products at least twice within one month. Data were analyzed by multiple linear regression analysis, path analysis, and Sobel test. The results showed that brand experience and brand trust directly affect brand satisfaction, while brand personality has no direct effect. Brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction also have a direct effect on brand loyalty. The Sobel test results prove that brand satisfaction mediates brand experience and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. This shows that brand experience and brand trust indirectly affect brand loyalty, while brand personality has no indirect effect on brand loyalty.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Satyarini Sumarsono
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri food and beverages (F&B) yang semakin positif dan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan terdorong untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan loyalitas merek. Loyalitas merek dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung antara pengalaman merek, kepribadian merek, dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dengan rentang usia 18-25 tahun yang berdomisili di Jabodetabek dan pernah membeli produk Mixue Ice Cream & Tea minimal dua kali pembelian dalam kurun waktu satu bulan. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda, analisis jalur, dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan merek sedangkan kepribadian merek tidak berpengaruh secara langsung. Pengalaman merek, kepribadian merek, kepercayaan merek, dan kepuasan merek juga berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas merek. Hasil uji sobel membuktikan bahwa kepuasan merek memediasi pengalaman merek dan kepercayaan merek terhadap loyalitas merek melalui kepuasan merek. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman merek dan kepercayaan merek berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek sedangkan kepribadian merek tidak memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas merek. ......This research is motivated by the increasingly positive growth of the food and beverages (F&B) industry and fierce business competition. This causes the company to be encouraged to maintain and develop its business. The way that can be done is to increase brand loyalty. Brand loyalty can be generated by several things, namely brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction. This study aimed to analyst the direct and indirect effects of brand experience, brand personality, and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. Primary data was obtained using a survey method through a questionnaire. The sample in this study were students aged 18–25 who lived in Jabodetabek and had purchased Mixue Ice Cream & Tea products at least twice within one month. Data were analyzed by multiple linear regression analysis, path analysis, and Sobel test. The results showed that brand experience and brand trust directly affect brand satisfaction, while brand personality has no direct effect. Brand experience, brand personality, brand trust, and brand satisfaction also have a direct effect on brand loyalty. The Sobel test results prove that brand satisfaction mediates brand experience and brand trust on brand loyalty through brand satisfaction. This shows that brand experience and brand trust indirectly affect brand loyalty, while brand personality has no indirect effect on brand loyalty.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library