Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arie Pangesti Aji
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi Terahertz THz yang berada pada rentang frekuensi 0,1 ndash; 10 THz merupakan salah satu alternatif teknologi untuk aplikasi pencitraan maupun komunikasi nirkabel. Redaman atmosfir yang tinggi di rentang frekuensi tersebut menyebabkan kebutuhan akan perancangan antena sumber gelombang THz dengan kinerja gain dan efisiensi tinggi. Antena lensa dielektrik merupakan salah satu jenis antena yang jamak digunakan pada aplikasi pencitraan karena dapat menghasilkan kinerja gain yang tinggi dengan lebar pancar yang sempit dan menghasilkan citra beresolusi tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan studi mengenai antena bow-tie dengan modifikasi capacitive bar dan double crossed sebagai sumber peradiasi gelombang THz. Substrat dan lensa berbahan Silikon dengan konstanta dielektrik tinggi digunakan untuk meningkatkan kinerja gain dan efisiensi. Untuk menanggulangi efek refleksi internal pada lensa maupun substrat, lapisan anti pemantulan matching layer diterapkan pada permukaan lensa menggunakan teknik quarterwavelength, cascaded, dan optimal. Dari hasil simulasi yang dilakukan, kombinasi bow-tie dengan capactive bar menghasilkan peningkatan gain sebesar 32,69 dB dengan efisiensi radiasi sebesar 90,4 . Untuk antena bow-tie double crossed peningkatan gain antena didapatkan hingga 33,78 dB dengan efisiensi radiasi sebesar 83,1 , dengan peningkatan kinerja side lobe level SLL sebesar -11,7 dB bidang-E dan -11,3 dB bidang-H .
ABSTRACT
Terahertz THz technology which lies in the 0.1 10 THz frequency range is one of the technology alternatives in wireless imaging and communications applications. The high atmospheric loss in this frequency range leads to the need for a high gain and efficiency THz source antenna. Dielectric lens antennas are one of the most common types of antennas used in imaging applications because they can produce high gain performance with narrow beamwidth and a high resolution images. In this study, simulation of bow tie antennas with capacitive bar and double crossed modifications is performed as a THz wave radiation source. High dielectric Silicone substrate and lenses are used to improve the gain and efficiency performances. To cope with the effect of internal reflection on the lens or substrate, the matching layer is applied to the lens surface using quarterwavelength, cascaded, and optimal techniques. From the simulation result, bow tie combination with capactive bar resulted in a gain increase of 32.69 dB with radiation efficiency of 90.4 . While in double crossed bow tie antenna the antenna gain is obtained up to 33,78 dB with radiation efficiency equal to 83,1 , with better side lobe level SLL performances of 11.7 dB E Plane and 11.3 dB H Plane .
2018
T50896
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Hansaulin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini meneliti tentang pengoperasian suatu pendingin ruangan yang menggunakan energi panas matahari, solar thermal air cooling system. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan menggunakan metode semikuantitatif yang menggunakan standar AS NZS 4360 untuk mengetahui besarnya risiko kemudian dianalisis menggunakan diagram bowtie analysis. Dari hasil menilai risiko dan observasi lapangan didapat peralatan berisiko tinggi seperti gas CNG, expansion tank dan storage tank. Selanjutnya dianalisis menggunakan bowtie yang memiliki keunggulan analisis lebih detail. Menguraikan threat dan barrier yang dilakukan agar tidak terjadi top event dan mitigasi-mitigasi yang dilakukan agar tidak sampai kepada consequences. Hasil penelitian merekomendasikan untuk manajemen, peralatan, dan lingkungan.
ABSTRACT
This research is discuss about operation air conditioning that use sun energy, solar thermal air cooling system. This study is descriptive analytic use semi quantitatif method based AS NZS 4360 to determine of risk and to increase accuracy use bowtie analysis. From risk assesment and field observation, there is high risk like compressed natural gas, expansion tank, and storage tank. Then analysis use bowtie that has detail analysis, classified threat and barrier must execute to prevent top event and mitigates must to execute to minimize consequences. Result of this research to recommended for management, tools, and environment.
2015
S60218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Wahyudi
Abstrak :
ABSTRAK
Gelombang Terahertz THz merupakan gelombang dari bagian spektrum gelombang elektromagnetik yang terletak pada rentang frekuensi di antara 0,3 THz sampai 10 THz. Gelombang THz memiliki banyak potensi kegunaan dalam berbagai aplikasi, seperti pencitraan, spektroskopi, dan komunikasi nirkabel. Salah satu metode untuk merancang antena pada frekuensi THz adalah dengan menggunakan antena planar melalui metode fabrikasi photolithography atau electron-beam lithography. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah antena Planar dengan karakteristik Broadband pada frekuensi 1 THz. Silikon resistivitas tinggi digunakan sebagai substrat antena dan lapisan emas digunakan sebagai elemen peradiasi patch antena. Desain awal antena ini adalah Bow-Tie, kemudian dikombinasikan dengan capacitive bar dekat feed gap antena untuk memperbagus return loss dan memperlebar bandwidth, tetapi gain dan efisiensi radiasi yang dihasilkan rendah. Penggunaan dielectric silicon lens dapat meningkatkan nilai gain dan efisiensi radiasi. Peningkatan ketebalan substrat pada dielectric silicon lens digunakan untuk meningkatkan nilai gain pada ketebalan substrat optimal. Antena Bow-Tie awal memiliki return loss = -11 dB, dan bandwidth = 114,6 GHz pada frekuensi 1 THz, setelah dikombinasikan dengan capacitive bar memiliki return loss = -40,029 dB, bandwidth = 457,47 GHz, gain = -3,378 dB, efisiensi radiasi sebesar -16,22 dB 2,38 ,. Setelah menggunakan dielectric silicon lens memiliki nilai gain sebesar 10,16 dB, efisiensi radiasi sebesar -1,589 69,3 , beamwidth horizontal phi=90o sebesar 43,5o, beamwidth vertical phi=0o sebesar 30,1o dan bentuk pola radiasi directional. Peningkatan ketebalan substrat yang optimal tercapai pada ketebalan substrat 1000 ?m dengan nilai gain sebesar 31,29 dB, beamwidth horizontal phi=90o sebesar 3,1o, beamwidth vertical phi=0o sebesar 2o dan efisiensi radiasi sebesar -1,567 dB 69,7 . Pada penelitian ini menunjukkan capacitive bar dapat memperbagus return loss dan memperlebar bandwidth antena planar pada frekuensi 1 THz. Penggunaan Dielectric silicon lens dapat meningkatkan nilai gain, dan efisiensi radiasi. Peningkatan ketebalan substrat pada dielectric silicon lens dapat meningkatkan gain antena sampai pada ketebalan substrat optimal.
ABSTRACT
The terahertz wave THz is a wave of the electromagnetic wave spectrum that lies in the frequency range between 0.3 THz to 10 THz. The THz wave has many potential uses in various applications, such as imaging, spectroscopy, and wireless communications. One method to design an antenna at THz frequency is by using a planar antenna with photolithography or electron beam lithography fabrication method. The purpose of this research is to design a planar antenna with Broadband characteristics at frequency resonant 1 THz that can be fabricated. High Resistivity Silicon is used as an antenna substrate and the gold layer is used as an antenna patch radiating element. The initial design is a bow tie antenna, then combined with a capacitive bar near the antenna feed gap to increase the return loss and widen the bandwidth, but gain and radiation efficiency are low. Use of dielectric silicon lens can increase the gain and radiation efficiency. Increasing the thickness of the substrate on a silicon dielectric lens is used to increase the value of the gain on the optimal substrate thickness. Initial bow tie antenna has return loss 11 dB, and bandwidth 114,6 GHz at 1 THz frequency, after combined with capacitive bar has return loss 40,029 dB, bandwidth 457,47 GHz, gain 3,378 dB, radiation efficiency of 16,22 dB 2.38 . After using dielectric silicon lens, the gain value is 10.16 dB, radiation efficiency is 1.589 69.3 , horizontal beamwidth phi 90o is 43,5o, vertical beamwidth phi 0o is 30,1o and form of directional radiation pattern. The optimal substrate thickness was achieved at 1000 m with a gain value is 31,29 dB, horizontal beamwidth phi 90o is 3,1o, vertical beamwidth phi 0o is 2o and radiation efficiency is 1,567 dB 69,7 . This research shows that the capacitive bar can improve the return loss and widen the bandwidth at a frequency resonant 1 THz. The use of dielectric silicon lens can increase the gain and radiation efficiency. Increasing the thickness of the substrate on a silicon dielectric lens can increase the antenna gain until optimum substrate thickness.
2017
S68897
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library