Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rohani Agustini
Abstrak :
Latar Belakang: Blastocystis hominis merupakan salah satu protozoa yang paling sering ditemukan di saluran intestinal manusia dengan distribusi di seluruh dunia, dengan prevalensi yang lebih besar di negara berkembang. Di Indonesia prevalensinya mencapai 60%. Prevalensi pada anak usia di bawah 6 tahun cukup tinggi, yaitu 25%. Terdapat literatur yang melaporkankan efek infeksi B. hominis terhadap rendahnya status nutrisi pada anak. Tujuan: Untuk mengetahui prevalensi infeksi B. hominis pada balita di kecamatan Jatinegara, serta hubungannya dengan status gizi pada balita. Metode: Studi cross-sectional dengan menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan tinja parasit usus dan pengukuran tinggi badan dan berat badan pada balita di Kecamatan Jatinegara pada tahun 2006. Dari hasil consecutive sampling didapatkan 386 sampel, kemudian dirandom menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok yang hanya terinfeksi B. hominis (n = 227) dan kelompok tanpa infeksi parasit usus (n = 159). Kemudian dibandingkan keadaan status nutrisi antara kedua kelompok ini. Penilaian status nutrisi dalam penelitian ini menggunakan indeks antropometri, yaitu berat berdasarkan usia (WAZ), yang menunjukkan tingkat underweight, tinggi berdasarkan usia (HAZ), yang menunjukkan tingkat stunting, dan berat berdasarkan tinggi (WHZ), yang menunjukkan tingkat wasting. Masingmasing indeks antropometri ini diperlihatkan dalam standar deviasi unit (z-score) dari median populasi referensi World Health Organization-National Center for Health Statistics (WHO-NCHS). Z-score dengan nilai -2 SD digunakan sebagai cut-off point malnutrisi. Hasil: Prevalensi B. hominis sebesar 58, 7%. Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik (p > 0, 05) pada indeks antropometri untuk status nutrisi (WAZ, HAZ, WHZ) antara kedua kelompok. Kesimpulan: Pada studi ini memperlihatkan bahwa prevalensi B. hominis tinggi, serta tidak terdapat hubungan antara infeksi B. hominis dengan status nutrisi anak balita pada daerah ini. ......Background: Blastocystis hominis is one of the most common protozoa found in human intestinal tract with distribution throughout the world, with a greater prevalence in developing countries. In Indonesia, prevalence reaches 60%. Prevalence in children aged under 6 years old is quite high at 25%. There is literature that shows effect Blastocystis hominis infection on nutritional status in a child. Objectives: To investigate the prevalence of Blastocystis Hominis Infection among Preschool Children in Jatinegara and the relationship between Blastocystis hominis infection and nutritional status among children under 5 years old. Methods: Cross-sectional study using secondary data review for stool analysis of intestinal parasites and measurement of height and weight, which was carried out among children in Jatinegara district in 2006. Consecutive sampling of the results obtained 386 samples, then randomized into 2 groups: groups that were infected with only B. hominis (n = 227) and groups without intestinal parasitic infection (n = 159). Then compared the nutritional status between the two groups. Assessment of nutritional status in this research using anthropometry indexes, weight for age (WAZ), which indicates the level of underweight, height for age (HAZ), which indicates the level of stunting, and weight for height (WHZ), which indicates the level of wasting. Each of the three nutritional status indexes are expressed in standard deviation units (z-scores) from the median of this reference population World Health Organization-National Center for Health Statistics (WHO-NCHS). Z score of -2 SD was used as cut off point of malnutrition. Results: Prevalence of Blastocystis Hominis infection was 58, 7%. Statisical analysis revealed that the antropometric indexs for nutritional status (WAZ, HAZ, and WHZ) did not differ significantly (p > 0, 05) between the infected group and the control group. Conclusions: Prevalence of Blastocystis Hominis among Preschool Children in Jatinegara Distric is high. In this study showed that there is no relationship between infections of B. hominis with the nutritional status of children under five years old in this area.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Perlita Kamilia
Abstrak :
Blastocystis hominis adalah parasit usus yang cukup banyak di negara-negara tropis dan diduga menyebabkan diare kronik pada individu immunokompromais. Pada usia balita sampai anak-anak diare ini berpotensi menurunkan status nutrisi pada populasi tersebut. Hubungan antara infeksi B. hominis dengan kejadian diare tersebut masih menjadi kontroversi, sehingga banyak pendapat yang masih meragukan apakah parasit ini merupakan penyebab diare pada balita atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara infeksi B. hominis dengan kejadian diare pada populasi balita di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan desain crosssectonal dan menggunakan uji hipotesis chi-square. Sebanyak 401 sampel balita yang telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dari 489 data hasil survei di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, didapatkan: 37 orang diare dengan B. hominis positif (15,7%); 22 orang diare dengan parasit usus negatif (13,3%); 199 orang tidak diare dengan B. hominis positif (84,3%); dan 143 orang tidak diare dengan parasit usus negatif (86,7%). Dari hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,514, dan dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara infeksi B. hominis dengan kejadian diare pada balita di wilayah tersebut. ......Blastocystis hominis is a intestinal parasite that infects so many people in tropical countries and is guessed to cause chronic and watery diarrhea in immunocompromised person. During toddler until children years old, the diarrhea has a potential to depress immune state. A relationship between B. hominis infection and the diarrhea have been controversial, because of that, so many argumentations is still doubt, if the parasite can cause diarrhea or not. A purpose of this research is analyses the relationship between B. hominis infection and the diarrhea prevalences on toddler population in Jatinegara Subdistrict, East Jakarta. The research used secondary data with cross-sectional design and uses chi-square hypothesis. The research resulted, that 401 toddlers sample which was selected base on inclusion and exclution criteria from 489 data got from survey result in Jatinegara Subdistrict, East Jakarta: 37 persons were affected diarrhea with B. hominis positive (15,7%); 22 persons were affected diarrhea, with intestinal parasites totally negative (13,3%); 199 persons were affected diarrhea with B. hominis positive (84,3%); and 143 persons were not affected diarrhea with intestinal parasites totally negative. (86,7%). From this results, by chi-square hypothesis test, p score is 0,514, and the researcher can interpretation, that was no significant association between B. hominis infection and diarrhea onset on toddler years old in Jatinegara Subdistrict, East Jakarta.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library