Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Patrick Lambok
Abstrak :
Penelitian ini menawarkan pengaplikasian dari pengendali NARMA-L2 pada proses produksi mikroalga di PBR. Model PBR yang digunakan merupakan hasil pengembangan berupa sistem sepuluh PBR yang disusun seri dengan laju sirkulasi untuk mencapai konsentrasi biomassa yang diinginkan. Alasan utama dari pengendalian mengunakan NARMA-L2 ialah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dapat timbul pada proses di PBR akibat tingkat non-linearitas sistem yang tinggi dengan R2 = 0,42. Pengendali NARMA-L2 mampu mentransformasikan perilaku dinamis sistem non-linear menjadi perilaku dinamis sistem yang linear. Variabel yang dikendalikan (CV) adalah konsentrasi biomassa, sedangkan variabel yang dimanipulasi (MV) adalah laju alir PBR. Pengendali NARMA-L2 yang telah disetel dan dilatih, akan disimulasikan untuk set point tracking dan disturbance rejection pada perangkat lunak Simulink. Untuk menguji kinerja pengendali, perlu ditinjau beberapa parameter antara lain: settling time, overshoot & offset, IAE/MSE. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendali NARMA-L2 mampu mengatasi perubahan SP dan gangguan dengan rata-rata overshoot di bawah 0,5% serta settling time antara 3,7 dan 110 jam
This researh offers the application of the NARMA-L2 controller for microalgae production process in PBR. The PBR model used in this study is the result of the development in form of a ten PBR system arranged in series with a circulation rate to obtain the desired biomass concentration. The main purpose of controlling with NARMA-L2 is to overcome the problems that can arise in the PBR process due to the high level of non-linearity of the system, with R2 = 0.42. The NARMA-L2 controller is able to eliminate the dynamic behavior of a non-linear system. The controlled variable (CV) is the biomass concentration, while the manipulated variable (MV) is the PBR flow rate. After NARMA-L2 controller has been adjusted and trained, the plant will be simulated for set point tracking and disturbance rejection in Simulink software. To test the performance of the controller, several parameters need to be reviewed, including: settling time, overshoot & offset, IAE / MSE. Simulation results show that the NARMA-L2 controller is able to cope with SP changes and disturbance with an average overshoot of below 1% and settling time varies between 3.7 and 110 hours
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uluq Silfia
Abstrak :
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Mei 2016 terhadap ikan tenggiri yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumberdaya ikan tenggiri pada kondisi MSY, MEY dan OAE dan mengevaluasi tingkat pemanfaatannya. Parameter ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga ikan dan biaya meliputi biaya bahan bakar, bahan pengawet (es dan garam) oli, dan pangan. Alat tangkap yang digunakan adalah jaring insang hanyut dan pancing. Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan data bioekonomi diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel 2013 dan Maple 18. Data tersebut meliputi jumlah trip kapal, jumlah produksi alat tangkap, nilai produksi alat tangkap dan jumlah logistik kapal. Biological overfishing dan economic overfishing diduga telah terjadi dalam pemanfaatan ikan tenggiri tersebut. Persentase rata-rata tingkat pemanfaatan sebesar 67,74 % dengan upaya penangkapan sebesar 150,28%.
This study was conducted in November 2015 until May 2016 to the mackerel landed in Sungailiat Fishing Port. This study aims to analyze resources of mackerel on condition MSY, MEY and OAE and evaluate the level of utilization. Economic parameters in this study were the price of fish and the cost includes the cost of fuel, preservatives (ice and salt) and food. Fishing gear used are drift gill nets and hand line. The sampling method is purposive sampling and the bioeconomy data was processed using software microsoft excel 2013 and Maple 18. The data includes the number of boat trips, the production of fishing gear, the production value and the number of logistics. Biological overfishing and economic overfishing alleged has occurred in the utilization of the mackerel fish. The average percentage utilization 67.74% and 150.28% of fishing effort.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gratiyana Ningrat
Abstrak :
Perspektif multi-level memberikan stimulasi inovasi dalam transisi sosio-teknis dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan seperti kemiskinan dan perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan perubahan struktural yang mendalam karena mereka melibatkan perubahan dalam konfigurasi keseluruhan yang melibatkan teknologi, kebijakan, dan pasar. Elemen tersebut dikembangkan, dikelola, dan ditransformasikan oleh pelbagai aktor salah satunya perusahaan bisnis digital yang memiliki orientasi tujuan yang kuat. Bisnis sosial dan Islam memiliki keunggulan kompetitif dalam berperan di transisi sosio-teknis. Penelitian ini bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis digital Islam untuk sektor pertanian agar dapat memberikan kontribusi pada transisi sosio-teknis dengan perspektif multi-level. Metode kualitatif pendekatan studi kasus ganda terpancang digunakan untuk membangun model ekosistem. Hasil yang didapatkan dari studi kasus ganda ini menunjukkan bahwa bisnis digital pertanian membutuhkan kolaborasi antara pelbagai aktor dari level lanskap seperti pembuat kebijakan hingga niche seperti komunitas lokal agar skalabilitas bisnis dan transisi sosio-teknis yang diharapkan dapat terjadi. Untuk mengatasi kesenjangan digital, infrastruktur sosial lokal dan institusi yang terintegrasi dengan rantai nilai bisnis pertanian dapat menjadi jembatan antara perusahaan dengan petani berskala kecil. Pengembangan transisi dengan maqasid al-syariah menjadi kerangka penting untuk bisnis digital Islam. Indikator pengukuran keberlanjutan bisnis dan pertanian untuk mencapai kemaslahatan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memastikan transisi sosio-teknis. ......The multi-level perspective provides stimulation of innovation in socio-technical transitions in addressing social and environmental problems such as poverty and climate change. To address these problems, deep structural changes are needed because they involve alterations in the overall configuration which entail technology, policy and markets. These elements are developed, managed, and transformed by various actors for instance a purposeful digital business company. Social and Islamic business have a competitive advantage in playing a role in the socio-technical transition. This research aims to build an Islamic digital business ecosystem for the agricultural sector so that it can contributes to the socio-technical transition with multi-level perspective. The embedded multiple case studies design with qualitative method has been carried out. The results obtained from this study shows that digital agricultural business requires dynamic collaboration between various actors from the landscape level such as policy makers to niches such as local communities hence that business scalability and socio-technical transition are expected to prevail. To overcome the digital divide, local social infrastructure and institutions can be embedded with agricultural business value chain to bridge the gap between companies and smallholder farmers. The development of the transition with the maqasid al-sharia is an important framework for Islamic digital business. Indicators for measuring the sustainability of business and agriculture to achieve public interest can be further developed to ensure the socio-technical transition.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library