Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadjib Aulawy
Abstrak :
[Tesis ini meneliti POME (Palm Oil Mill Effluent) sebagai basis biogas untuk sumber energi listrik. Untuk mendapatkan biogas, POME diproses secara anaerobic digestion menggunakan digester. Berdasar kelebihan dan kelemahan yang ada dipilih digester tipe kolam anaerobic sebagai acuan pengembangan. Pengembangan dilakukan dengan merinci setiap tahapan proses. Model pembangkit listrik biogas dengan proses anaerobic digestion yang rinci dibangun menggunakan perangkat lunak SuperPro Designer 9.0. Hasil simulasi untuk pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS)/jam diperoleh biogas dengan perbandingan CH4 : CO2 sebesar 59,8 : 41,2. Sedangkan dari perhitungan analisis keekonomian menunjukkan bahwa pembangunan pembangkit listrik biogas berbasis POME layak namun belum terlalu menarik untuk investasi di bidang energi secara keekonomian;This thesis examines POME (Palm Oil Mill Effluent) as a biogas basis for a source of electrical energy. The digester is using to processed POME with anaerobic digestion obtain biogas. Anaerobic pond digester is selected as a reference to develop based on the existing strengths and weaknesses of many anaerobic digester types. Development is done by detailing every stage of the process. The biogas power plant model with detailed anaerobic digestion process was built using SuperPro Designer 9.0 software. The simulation results for palm oil mill with a capacity of 30 tonnes of fresh fruit bunches (FFB)/h produced biogas with a ratio of CH4 : CO2 of 59.8 : 41.2. While the calculation of the economic analysis indicates that the construction of biogas power plants base on POME viable but not attractive for investment in the field of energy., This thesis examines POME (Palm Oil Mill Effluent) as a biogas basis for a source of electrical energy. The digester is using to processed POME with anaerobic digestion obtain biogas. Anaerobic pond digester is selected as a reference to develop based on the existing strengths and weaknesses of many anaerobic digester types. Development is done by detailing every stage of the process. The biogas power plant model with detailed anaerobic digestion process was built using SuperPro Designer 9.0 software. The simulation results for palm oil mill with a capacity of 30 tonnes of fresh fruit bunches (FFB)/h produced biogas with a ratio of CH4 : CO2 of 59.8 : 41.2. While the calculation of the economic analysis indicates that the construction of biogas power plants base on POME viable but not attractive for investment in the field of energy]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Sulistyo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan potensi sampah organik di Pasar Induk Kramat Jati sebagai bahan baku biogas, menentukan teknologi konversi, menghitung kapasitas energi listrik dari PLT Biogas yang dapat dibangkitkan dan menganalisa kelayakan ekonomi penerapan teknologi konversi gas engine dan gas turbin engine sebagai teknologi konversi pembangkit listrik tenaga biogas. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, potensi harian sampah organik di Pasar Induk Kramat Jati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas sebesar 111,7 ton/hari, produksi metan yang dihasilkan sebesar 9.299,3 m3/hari, hasil analisa penerapan teknologi konversi pembangkit menggunakan gas engine menghasilkan produksi listrik sebesar 11.728.986,5 kWh/tahun, net present value sebesar Rp. 1.493.811.495, IRR 11,81 % dan payback period 8,24 tahun, sedangkan dengan gas turbin engine menghasilkan produksi listrik sebesar 9.648.000 kWh/tahun, net present value sebesar Rp. 2.357.612.207, IRR 12,13 % dan payback period 8,04 tahun.
This research was conducted to determine the potential utilization of organic waste in the Pasar Induk Kramat Jati biogas as a raw material, determine the conversion technology, to calculate the capacity of electricity from DG Biogas can be generated and analyzed the economic feasibility of conversion technology application of gas turbine engines and gas engines as power conversion technology biogas power plant. Based on the calculation and analysis, the potential of organic waste daily in the Market Master Jati Kramat that can be utilized as raw material for biogas amounted to 111.7 tons / day, the production of methane generated at 9299.3 m3/day, application analysis of power conversion technologies using gas engines generate electricity production amounted to 11.728.986,5 kWh/year, net present value of Rp. 1.493.811.495, IRR 11,81 % and the payback period is 8,24 years, while the gas turbine engine produce electricity amounted to 9.648.000 kWh/year, net present value of Rp. 2.357.612.207, IRR 12,13 % and the payback period is 8,04 years.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27867
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Wahyu Prasetyo
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pemanfaatan gas biometan sebagai bahan bakar Bis Transjakarta berdasarkan potensi sampah organik Pasar Induk Kramat Jati dan dari aspek lingkungan dan aspek ekonomi. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, dengan potensi sampah organik di Pasar Induk Kramat Jati sebesar 40.763 ton/tahun, dapat dihasilkan potensi biogas sebesar 5.656.040 m3/tahun, dan potensi gas biometan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar Bis Transjakarta sebesar 2.381.680 m3/tahun, dengan potensi pengurangan emisi karbon sebesar 2.927,89 tCO2/tahun. Sedangkan berdasakan analisis kelayakan keuangan diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 6.313.952.701,-, Payback period sebesar 7,49 tahun, dan nilai IRR sebesar 13,02%, maka dapat dikatakan pemanfaatan gas biometan sebagai bahan bakar Bis Transjakarta layak untuk dilaksanakan.
This research aimed to analyze the use of biomethane gas as transjakarta bus fuel based on the organic waste potential at Pasar Induk Kramat Jati, its environment and the economy aspects. The findings demonstrate that, from 40,763 tons/year organic waste at Pasar Induk Kramat Jati, one can generate 5,656,040 m3/year biogas potential, and 2,381,680 m3/year biomethane gas that can be used as transjakarta bus fuel, with carbon emission reduction of 2.927,89 tCO2 per year. While from financial feasibility analysis, it results NPV as much as Rp. 6.313.952.701,-,with 7,49 year payback period and 13,02% IRR. It can be concluded that the use of biomethane gas as transjakarta bus fuel is highly feasible to implemented.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27879
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Waskito
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemanfaatan potensi kotoran ternak sapi perah di Kawasan Usaha Peternakan Sapi sebagai bahan baku biogas, menentukan teknologi konversi, menghitung kapasitas energi listrik dari Pembangkit listrik tenaga Biogas yang dapat dibangkitkan dan mengkaji nilai pengurangan Satuan jumlah emisi CO2 yang bisa diturunkan. Berdasarkan potensi harian Kotoran ternak sapi di Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah yang dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas dilakukan analisis perhitungan teknis maupun ekonomis dari pembangkit listrik tenaga biogas yang akan diimplementasikan. Hasil tersebut akan diuji sensitivitas untuk tingkat pengembalian dan jangka waktu pengembalian modal investasi terhadap dampak kenaikan harga lahan, tarif listrik dan Biaya operasi dan pemeliharaan pembangkit biogas.
This research was conducted to determine the potential utilization of dairy cow manure in the Area of Business Cattle Farming as a raw material for biogas, determine conversion technology, to calculate the capacity of electrical energy from power plants Biogas can be generated and assess the value of the amount of CO2 emission reduction units which can be lowered. Based on the daily potential of cattle dung in Dairy Cattle Farming Business Area which is used as raw material for biogas to analyze technical and economical calculation of biogas power plant that will be implemented. These results will be tested sensitivity to rate of return and payback period of investment to the impact of rising land prices, electricity tariff and cost of operation and maintenance of biogas plants.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29708
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Marla Widadri
Abstrak :
Gas merupakan salah satu bentuk produk hasil metabolisme mikroorganisme, dapat disebut sebagai biogas. Biogas berupa gas metana diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. Produksi gas metana oleh bakteri terjadi pada siklus metanogenesis dengan tiga tahap yaitu, hidrolisis, asetogenesis, dan metanogenesis. Proses ini umumnya dilakukan oleh bakteri dalam lingkungan dengan kondisi anaerob. Sedimen Sungai Muara Karang dengan kondisi tercemar materi organik dan rendah oksigen berpotensi sebagai habitat mikroba anaerob dengan kemampuan metanogenesis. Kemampuan mikroba sedimen dalam produksi biogas diuji dengan menginokulasi sedimen Muara Karang pada medium Methanogen Enrichment Barker broth dengan variasi rasio C/N sumber karbon glukosa untuk mengetahui kemampuan produksi biogas. Parameter kemampuan produksi biogas oleh mikroba sedimen Muara Karang dilakukan dengan perhitungan total karbon, total nitrogen, volume biogas, chemical oxygen demand COD, dan pH. Diperoleh dua isolat yaitu, isolat I dan isolat II. Identifikasi dilakukan menggunakan VITEK 2 compact. Hasil penelitian menunjukkan rasio C/N 25:1 menghasilkan biogas terbesar, namun tidak menurunkan kadar COD dengan baik. Isolat I diidentifikasi sebagai Methylobacterium spp. dan isolat II diidentifikasi sebagai Dermacoccus nishinomiyaensis. ......Gas is one form of metabolism microorganisms products, it can be identified as biogas. Biogas in the form of methane gas can be utilized as a renewable energy source. The production of methane gas by bacteria occurs through methanogenesis with three stages namely, hydrolysis, acetogenesis, and metanogenesis. This process is generally performed by bacteria in anaerobic environment. The Muara Karang River Sediments contaminated with organic matter and low oxygen potential as anaerobic microbial habitat with metanogenesis ability. The ability of sediment microbes in biogas production is tested by inoculating Muara Karang sediment in Methanogen Enrichment Barker broth medium with variation of C N ratio with glucose as carbon source to analyze biogas production. The parameter of biogas production by Muara Karang sediment microbe is performed by calculating total carbon, total nitrogen, biogas volume, chemical oxygen demand COD, and pH. Two isolates were obtained, namely isolate I and isolate II. Isolates identified by VITEK 2 compact. The result showed that C/N 25:1 ratio produced the largest biogas, but did not lower COD level well. Isolate I was identified as Methylobacterium spp. and isolate II was identified as Dermacoccus nishinomiyaensis.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Nabilla Al Shifa Riza
Abstrak :
Flora mikroorganisme merupakan salah satu aspek penting dalam optimalisasi proses berlangsungnya anaerobic digestion. Biostarter merupakan bahan penyedia flora mikroorganisme pendegradasi yang berperan dalam proses penguraian limbah organik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh jenis inokulum dengan penggunaan biostarter berupa kotoran sapi, rumen sapi, EM4, OrgaDec, PROMI terhadap kinerja proses dan hasil penyisihan Total Solids (TS), Volatile Solids (VS), Chemical Oxygen Demand (COD), dan produksi volume biogas. Penelitian dilakukan dengan metode Biochemical Methane Potential (BMP) yang dilakukan selama 48 hari menggunakan substrat berupa sampah organik dari UPS Universitas Indonesia dan inokulum dengan enam variasi sampel yaitu kotoran sapi, rumen sapi, EM4 dan molase, EM4 dan zat pengaya, OrgaDec dan zat pengaya, serta PROMI dan zat pengaya. Dimana inokulum sebelumnya melalui proses aklimatisasi dengan laju beban organik sebesar 10 kg-VS/m3-hari dan diikuti dengan proses degasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 gram substrat berupa sampah makanan dari UPS Universitas Indonesia dapat dikonversi menjadi biogas dengan volume 4,37 mL/48 hari (menggunakan EM4 dan Molase); 6,91 mL/48 hari (menggunakan rumen sapi); 7,24 mL/16 hari (menggunakan PROMI dan Zat Pengaya); 14,39 mL/16 hari (menggunakan OrgaDec dan Zat Pengaya); 22.37 mL/48 hari (menggunakan EM4 dan Zat Pengaya); serta 261.25 mL/48 hari (menggunakan Kotoran Sapi). Hasil uji analisis statistik menggunakan One Way ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan penggunaan inokulum mepengaruhi nilai persentase TS Reduction dan VS Reduction (p < 0,05), dimana inokulum berupa campuran biostarter PROMI dan zat pengaya memiliki nilai persentase reduksi TS dan VS terbesar. Di samping itu, hasil uji statistik dengan menggunakan Independent T-Test menunjukkan bahwa biostarter komersial dalam inokulum dapat meningkatkan persentase TS Reduction (p < 0,05) dengan menggunakan anaerobic digestion metode BMP.
Microbial flora is one of significant aspects in optimization of the anaerobic digestion process. Biostarter is material that provides microbial flora which has role in organic waste degradation. The aim of this study was to find out and analyze the effect of inoculum type with the use of biostarter such as cow manure, cow rumen, EM4, OrgaDec, PROMI on process performance and removal of Total Solids (TS), Volatile Solids (VS), Chemical Oxygen Demand (COD), and production of biogas volume. This study conducted with Biochemical Methane Potential (BMP) method for 48 days using organic waste from Unit Pengolahan Sampah Universitas Indonesia as substrate and inoculum with six sample variations—such as cow manure; cow rumen; EM4 and molasses; EM4 and enrichment ingredients; OrgaDec and enrichment ingredients; PROMI and enrichment ingredients, which those inoculums were previously acclimated (with organic loading rate in the amount of 10 kg-VS/m3-day) and were followed with degassing process. The results of this study showed that 5 grams of substrate, namely food waste from Unit Pengolahan Sampah Universitas Indonesia can be converted into biogas with a volume of 4,37 mL/48 days (using EM4 and molasses); 6,91 mL/48 days (using cow rumen); 7,24 mL/16 days (using PROMI and enrichment ingredients); 14,39 mL/16 days (using OrgaDec and enrichment ingredients); 22,37 mL/48 days (using EM4 and enrichment ingredients); and 261,25 mL/48 days (using cow manure). The results of statistical analysis using One Way ANOVA showed that the difference in the use of inoculums influenced the value of the percentage of TS Reduction and VS Reduction (p < 0,05), where the inoculum in the form of a mixture of PROMI biostarter and enrichment ingredients had the highest TS and VS reduction percentage values. In addition, the results of statistical test using the Independent T-Test showed that commercial biostarter in the inoculum can increase the percentage of TS Reduction (p < 0.05) by anaerobic digestion with BMP method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Meita Ramdani
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini merupakan laporan progress kerja dari penelitian introduksi teknologi biogas untuk masyarakat pedesaan di Sulawesi Utara. Tujuan artikel ini adalah mendiskusikan tentang penerapan teknologi biogas untuk masyarakat pedesaan dan sebagai laporan studi kasus introduksi teknologi biogas di desa terpilih. Metode penelitian yang dilakukan adalah melalui survey lapangan, wawancara, pengumpulan data melalui kuisioner dan studi kasus berupa rancang bangun proyek contoh teknologi biogas di desa Kosio, Sulawesi Utara. Hasil analisa menunjukan aksi introduksi teknologi biogas dengan membangun proyek contoh skala rumah tangga di desa Kosio, Sulawesi Utara mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Inisiasi ini memicu dukungan masyarakat desa tersebut untuk memanfaatkan potensi biogas yang tersedia. Artikel ini juga menghasilkan rekomendasi berupa kajian lebih lanjut mengenai skenario dan petunjuk pengembangan teknologi biogas bagi masyarakat pedesaan.
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Luqyana Hapsari
Abstrak :
Anaerobic digestion (AD) seringkali mengalami ketidaksabilan proses akibat keberadaan inhibitor, diantaranya adalah ion natrium. Magnesium diketahui dapat mereduksi toksisitas natrium terhadap metanogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan magnesium terhadap parameter kualitas efluen diantaranya Volatile Solids Reduction (VSD), Reduksi COD dan produksi biogas pada fase metanogenesis AD. Penelitian ini dilakukan selama 192 hari menggunakan reaktor AD skala pilot dengan kapasitas aktif 848 L dengan rata-rata suhu dan pH pada tahap operasional sebesar 27,59ºC ± 2,37; 7,84 ± 0,68 secara berurutan. Reaktor dioperasikan dengan Organic Loading Rate (OLR) 10 Kg VS/m3.hari. Parameter yang diuji pada penelitian AD skala pilot adalah pH, TS, VS, COD, dan Konsentrasi CH4 pada biogas. Penelitian dilakukan dalam dua fase yaitu fase kontrol dan fase uji. Penelitian pada fase kontrol menunjukkan rata-rata reduksi COD, VSD, pH, Methane yield dan TS hingga 80,93% ± 0,12; 87,59% ± 0,03; 8,09± 0,41; 339,79 ± 156,45; dan 3,69% ± 0,02 secara berurutan. Sedangkan penambahan magnesium pada fase uji menunjukan rata-rata reduksi COD, VSD, pH, Methane yield dan TS hingga 78,53% ± 0,2; 83,87% ± 0,04 ; 7,48 ± 0,79; 125.06 ± 107,18; dan 3,69% ± 0,02 secara berurutan. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan magnesium memiliki pengaruh yang signifikan terhadap VSD dan methane yield. Penambahan magnesium menyebabkan fluktuasi pada nilai VSD dan methane yield yang mengindikasikan ketidakstabilan sistem AD. Namun demikian, hasil penelitian tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap efisiensi reduksi COD.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andianto
Abstrak :
Pada saat ini, banyak sumber energi alternatif yang murah dan mudah dibuat namun masih kurang optimal dalam pemanfaatan teknologinya. Sehingga perlu adanya kajian mengenai teknologinya secara mendalam untuk mendapatkan cara terbaik dalam penanganan masalah yang dihadapi tersebut. Penelitian mengenai teknologi biogas ini dimulai dari merancang, membuat dan mengoperasikan serta menguji kemampuan prototype-nya kemudian mensimulasikan aliran slurry-nya dengan CFD. Biogas ini menggunakan bahan baku eceng gondok dengan air (perbandingan 1:4). Selama 40 hari (periode Hydraulic Retention Time pertama), slurry difermentasi di dalam digester dan diperoleh output sebesar 3,52 kg (4 liter) berupa biogas dan residu. Berdasarkan hukum kekekalan massa, massa yang masuk sama dengan massa yang keluar. Maka slurry yang harus dimasukkan ke dalam digester setiap hari sebesar 3,52 kg secara kontinyu. Dari hasil simulasi CFD dengan SolidWorks Flow Simulation didapatkan sudut bukaan katup yang paling mendekati untuk mengalirkan slurry sebesar 3,52 kg per hari yaitu sebesar 0,5°. Namun, sangat sulit diaplikasikan karena sudut bukaan katup itu terlalu kecil sehingga sangat dimungkinkan akan terjadi penyumbatan aliran. Ada solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan mendesain saluran keluar digester dengan lubang yang lebih kecil, sehingga slurry tetap akan mengalir di dalam digester. Desain digester dengan saluran keluar berada di bagian bawah adalah desain yang tepat untuk tipe aliran kontinyu. Slurry di dalam digester seluruhnya hampir teraduk karena aliran. Simulasi aliran slurry di dalam digester ini menggunakan SolidWorks Flow Simulation dan CFDSOF. ......Nowadays, many alternative energy sources that is cheap and easy to make but still less than optimal in the utilization of technology. So that its necessary to be examined in depth about biogas technology to obtain the best way to solve this problem. This research about biogas technology was started from the design, manufacture, operate and test the prototype ability then simulate the flow of slurry with CFD. This biogas using raw material of water hyacinth is mixed with water (ratio 1:4). For 40 days (the period of the first Hydraulic Retention Time), slurry fermented in the digester and obtained an output of 3.52 kg (4 liters) in the form of biogas and the residual. Based on the law of conservation of mass, the mass of input equal to output. So the slurry with mass of 3.52 kg that must be filled into the digester every day continuosly. To determine the proper valve opening angle, we must used the CFD simulation with SolidWorks Flow Simulation and the result is 0,5 degree. However, it is very difficult to apply because the valve opening angle is too small so it is very possible there will be a blockage of flow. There are solutions that can solve the problem, by designing the digester outlet with a smaller hole, so we can keep the slurry flow in the digester. The design of digester with the outlet located at the bottom is the right design for continuous flow type. Slurry in the digester mixed almost entirely due to the flow. Simulation of the flow of slurry in the digester is using SolidWorks Flow Simulation and CFDSOF.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>