Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Bahren Umar
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1998
306.446 SIR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Walters, Joel
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2005
306.446 WAL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Hamers, Josiane F.
Cambridge, UK: Cambridge University Press , 1993
404.2 HAM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Basoeki Soehardi
Abstrak :
Sudah kita lihat betapa soal bilingualisme mendapat perhatian jang sangat besar diluar negeri. Mengingat bahwa bahasa tidak dapat lepas dari masjarakat dan sebaliknja dan dengan demikian tentunja djuga bilingualisme erat sekali hubungannja dengan masjarakat, patutlah kita sajangkan sekali, bahwa hal ini kurang sekali diperhatikan di Indonesia. Kalau pernah orang membitjarakannja, maka sebagian besar daripadanja terbatas sifatnja dan hanja terdapat disurat-kabar-surat-kabar atau madjalah-madjalah setjara sambil lalu. Dalam hubungan ini, adanja seminar sosio-linguistik di Fakultas Sastra Universitas Indonesia djurusan Sastra Indonesia tingkat Sardjana tentulah merupakan suatu usaha jang patut kita sambut dengan gembira dan kita dukung sepenuhnja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1963
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Mulyajati
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas campur kode bahasa Indonesia - bahasa Inggris di acara tayang bincang Just Alvin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan jenis-jenis campur kode dan menjelaskan faktor-faktor penyebab campur kode pada percakapan di acara tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan data berupa transkripsi rekaman percakapan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis campur kode pada percakapan di acara ini yang meliputi penyisipan, alternasi, dan leksikalisasi kongruen. Selain itu ditemukan delapan faktor penyebab campur kode yaitu terkait dengan topik percakapan, sebagai status, keinginan untuk mengutip ujaran, kekurangan kosakata, pengalihan metaforis, fungsi afektif, penekanan pesan, dan pengulangan untuk mengklarifikasi ujaran. Penutur melakukan campur kode dengan menyisipkan dan mengalternasikan tuturannya berdasarkan konteks percakapan. Dengan demikian, faktor-faktor penyebab campur kode berkaitan dengan jenis campur kode dan konteks percakapan.
ABSTRACT
This thesis discusses the code mixing Indonesian English on the Just Alvin talkshow. The purpose of this study is to discover types of code mixing and explain the factors of code mixing in the conversation. This study is a qualitative research which data are the transcriptions of recorded conversation and interview. The results showed that there are three types of code mixing, namely insertion, alternation, and congruent lexicalization. Besides, there are eight factors of code mixing in the conversation. Based on the analysis, the factors of code mixing in this conversation are related to the topic of conversation, as a form of status, quoting speech, metaphorical switching, lack of vocabulary, affective functions, emphasize their messages, and repetition to clarify speech. In addition, the speakers mix the codes by inserting and alternating their speech based on conversation context. Therefore, the factors of code mixing are related to the types of code mixing and context of conversation.
2017
T47133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lambert, Wallace E.
Stanford, California: Stanford University press, 1972
401.9 LAM l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Azam Haji-Othman
Abstrak :
This paper discusses how the concept of ?bilingualism? can be used to reflect changes within Bruneian society since the 1940?s. It argues that within the context of a linguistically diverse population, the various indigenous groups of Brunei used to speak their own traditional languages, but eventually learned to speak the language of the politically dominant Malays. The Malay language became a necessary additional language, hence leading to a population which could speak their own languages, alongside the Malay language. But the rise of schools teaching in English in the 1970?s began to sow seeds of a different kind of bilingualism, encouraged by language shift processes among ethnic minority groups.
ISEAS/BUFS, 2016
327 SUV 8:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: Wiley Blackwell, 2014
404.2 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>