Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Qasmal Maulana
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang studi kasus Pengendalian Persediaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di industri makanan dan minuman, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, tahun 2020. Meningkatnya jumlah UMKM yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga mengarah pada peningkatan daya saing di kalangan UMKM. Untuk bersaing dengan orang lain dalam industri makanan dan minuman yang selalu tumbuh dari tahun ke tahun, UMKM harus mampu mengelola inventaris secara profesional. Warteg ABC adalah UMKM, yang bergerak di industri makanan dan minuman, yang menjual masakan Indonesia. Warteg ABC sudah beroperasi selama kurang lebih 4 tahun di Jakarta Selatan. Data diperoleh dengan menggunakan metode pelatihan bisnis, penelitian kualitatif dari wawancara dengan pemilik dan pengamatan, untuk memetakan kondisi dan masalah UMKM, dilanjutkan dengan tindakan korektif untuk mengimplementasikan solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Warteg ABC tidak memiliki catatan yang tepat untuk keputusan pembelian persediaan, jumlah persediaan dan perhitungan biaya persediaan dalam mengelola bisnis mereka pada kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, solusi yang diberikan adalah meningkatkan kontrol inventaris dan efisiensi biaya. Penilaian implementasi tidak dapat dilakukan untuk mendukung hasil perbaikan karena Pandemi Covid 19 yang membuat UMKM memutuskan untuk menutup sementara. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Warteg ABC meningkatkan kontrol inventaris dan efisiensi biaya. ......This thesis discusses about case study Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) inventory control which is engaged in food and beverages industry, students of the Faculty of Economics and Business of UI, of 2020. The increasing number of MSMEs which is engaged in food and beverages industry has positive impact to the economy of Indonesia, but also leads to the increases of competitiveness among MSMEs. To compete with others in the food and beverages industry which is always growing year by year, MSMEs should be able to manage the inventory professionally. Warteg ABC is a MSME, engaged in the food and beverages industry, which is sell Indonesian cuisine. Warteg ABC was already operated for more or less 4 years in South Jakarta. Data is obtained using business coaching method, a qualitative research from the interview with the owner and observation, to mapping the MSME's conditions and problems, continued with the corrective action to implement solution. The result shows that Warteg ABC did not have proper record for the inventory purchase decision, the amount of inventory and the calculation of inventory cost in managing their business on the daily activities. Thus, the solution that given is to improve the inventory control and cost efficiency. Implementation assessment can't be carried out to support the results of the improvements because of the Covid 19 Pandemic that makes the MSME decided to close temporarily. This research is aimed to help Warteg ABC to improve the inventory control and cost efficiency.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Indah Pratiwi
Abstrak :
Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) adalah minuman dengan jumlah gula tambahan yang tinggi, meningkatkan asupan kalori, dan mengandung sedikit atau tanpa nutrisi (Bogart et al., 2017; Haughton et al., 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi SSB pada remaja di SMA Islam PB Soedirman Jakarta Timur pada tahun 2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2019 di SMA Islam PB Soedirman Jakarta Timur dengan total 115 responden, menggunakan desain penelitian cross sectional. Data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner secara mandiri oleh responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan model prediksi regresi logistik ganda. Berdasarkan hasil analisis univariat, ditemukan bahwa 62,6% responden mengkonsumsi SSB tingkat tinggi (≥ 2x / minggu). Hasil bivariat menunjukkan jenis kelamin, konsumsi SSB ibu, konsumsi SSB teman, ketersediaan SSB di rumah dan ketersediaan SSB di sekolah dikaitkan dengan konsumsi SSB pada remaja. Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor dominan yang terkait dengan konsumsi SSB adalah ketersediaan SSB di sekolah. Responden yang menganggap SSB tersedia di sekolah memiliki kesempatan 3,3 kali untuk mengkonsumsi SSB tingkat tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak menganggap SSB tersedia di sekolah. Peneliti menyarankan agar siswa secara selektif memilih minuman dan membawa botol minum untuk mengurangi konsumsi SSB di luar rumah. Sekolah disarankan untuk memberikan pendidikan mengenai konsumsi SSB, mendidik kantin dan membatasi SSB yang tersedia di kantin, melakukan gerakan untuk membawa air botolan, dan menyediakan fasilitas isi ulang air minum untuk siswa. Orang-orang disarankan untuk memperhatikan jenis minuman yang tersedia di rumah dan memberikan contoh konsumsi mengenai minuman sehat untuk anak-anak.
Sugar-Sweetened Beverages (SSBs) are drinks with high amounts of added sugar, increase calorie intake, and contain little or no nutrition (Bogart et al., 2017; Haughton et al., 2018). This study aims to determine the factors associated with SSB consumption in adolescents at PB Soedirman Islamic High School in East Jakarta in 2019. This study was conducted in May 2019 at PB Soedirman Islamic High School in East Jakarta with a total of 115 respondents, using a cross sectional research design. Data is collected by filling out the questionnaire independently by the respondent. The data obtained were then analyzed by univariate, bivariate analysis with the Chi-Square test, and multivariate analysis with multiple logistic regression prediction models. Based on the results of univariate analysis, it was found that 62.6% of respondents consumed high levels of SSB (≥ 2x / week). Bivariate results showed that gender, SSB consumption of mothers, consumption of SSB friends, availability of SSB at home and availability of SSB in schools were associated with SSB consumption in adolescents. Multivariate analysis shows that the dominant factor associated with SSB consumption is the availability of SSB in schools. Respondents who considered SSB as available at school had a 3.3 times chance to consume high-level SSB compared to those who did not consider SSB as available at school. Researchers suggest that students selectively choose drinks and bring drinking bottles to reduce SSB consumption outside the home. Schools are advised to provide education regarding SSB consumption, educate the canteen and limit the SSB available in the canteen, make movements to bring bottled water, and provide drinking water refill facilities for students. People are advised to pay attention to the types of drinks available at home and give examples of consumption regarding healthy drinks for children.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afni Wulandari
Abstrak :
Minuman beralkohol merupakan minuman kegemaran bagi masyarakat, namun di Bekasi justru minuman beralkohol dilarang peredarannya melalui Perda Kota Bekasi No. 17 Tahun 2009. Tujuan dari Perda ini adalah untuk meminimalisir kekhawatiran terhadap crime related drugs yang dapat ditimbulkan oleh minuman beralkohol. Akan tetapi realitanya adalah permintaan minuman beralkohol di Kota Bekasi hingga saat ini masih ada, sehingga terdapat peredaran minuman beralkohol ilegal guna memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Upaya pencegahan situasional yang dilakukan oleh aparat penegak hukum kenyataannya tidak menghentikan peredaran minuman beralkohol ilegal tersebut. Kekhawatiran terhadap crime related drugs tentu tetap membayangi pemerintah Kota Bekasi. Tulisan ini menitikberatkan pada penelitian kepustakaan yang intinya meneliti sinkronisasi hukum, keberdayaan hukum, dan dampak dari hukum dengan cara menganalisisnya. Data sekunder yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif. Selanjutnya, permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini adalah mengenai kekhawatiran crime related drugs karena minuman beralkohol oleh pemerintah Kota Bekasi sehingga melarang peredaran minuman beralkohol, akan tetapi justru menimbulkan peredaran minuman beralkohol ilegal kerena permintaan yang masih ada di masyarakat. ......Alcoholic beverages are a favorite drink for the community, but in Bekasi, alcoholic beverages are prohibited by Goverment through Bekasi City Regulation no. 17 Year 2009. The purpose of this law is to minimize concerns about crime related drugs that can be caused by alcoholic beverages. However, the reality is the demand for alcoholic beverages in Bekasi City to date still exist, so there is illegal alcoholic circulation to meet the demand of the community. In fact, Situational prevention efforted by law enforcement officials cannot stop the distribution of illegal alcoholic beverages. Concerns about crime related drugs would still overshadow the government of Bekasi. This paper focuses on literature research that essentially examines the synchronization of law, legal empowerment, and the impact of law by analyzing it. The obtained secondary data were analyzed by using qualitative descriptive method. Furthermore, the issues discussed in this paper are concerns of crime related drugs because alcoholic beverages by the government of Bekasi City thus prohibit the circulation of alcoholic beverages, but it actually causes the circulation of alcoholic beverages illegal because of the demand that still exists in the community. Keywords: Crime Related Drugs, Alcoholic Beverages, Illegal Alcoholic Beverages, Situational Crime Prevention
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chanifia Izza Millata
Abstrak :
Perda pengendalian minuman beralkohol di Banyumas yang diterbitkan tahun 2014 pada awalnya memunculkan perbedaan pendapat dalam internal PDI Perjuangan di Banyumas.  Perda ini merupakan hasil tuntutan oleh beberapa ormas Islam di Banyumas, seperti MUI, NU, dan Muhammadiyah.  PDI Perjuangan sebagai partai penguasa di Banyumas sejak reformasi terbagi menjadi dua kubu, yaitu kubu yang setuju dan tidak setuju dengan adanya perumusan Perda tersebut.  Kubu tidak setuju beranggapan bahwa isu minuman beralkohol bukan lah isu yang dibawa oleh PDI Perjuangan.  Hal ini juga akan merugikan konstituen PDI Perjuangan.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan komunikasi, akhirnya terjadi kompromi antara kedua pihak, yaitu tidak dibahasnya ciu Cikakak (minuman beralkohol tradisional khas Banyumas) dalam substansi perda.  Selain itu, PDI Perjuangan menganggap bahwa isu pengendalian minuman beralkohol bukanlah perda syariah.  Dukungan PDI Perjuangan terhadap perda ini merupakan strategi partai untuk mempertahankan konstituen mereka, yaitu dari kelompok masyarakat Islam yang menuntut untuk diterbitkan perda pengendalian minuman beralkohol dan juga dari kelompok perajin minuman beralkohol tradisional di Banyumas.  PDI Perjuangan ingin menampilkan citra yang lebih religius di hadapan masyarakat Islam di Banyumas.  Hal ini sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu strategi politik Peter Schroder. ......The regulation on controlling alcoholic beverages in Banyumas, which was published in 2014, initially raised debates in PDI Perjuangan internally in Banyumas. This regulation is the reaction to protests by several Islamic organizations in Banyumas, such as MUI, NU, and Muhammadiyah. PDI Perjuangan as the ruling party in Banyumas which is reformed is divided into two parties, namely those who agree and those who do not agree with the formulation of the regulation. The faction does not agree to assume that the issue of alcoholic beverages is not an issue brought by PDI Perjuangan. This will also harm PDI Perjuangan constituents. The method used in this research is qualitative method. The results showed that after communication, a compromise finally occurred between the two parties, namely not discussing ciu Cikakak (a traditional alcoholic beverage typical of Banyumas) in the substance of the regulation.  In addition, the PDI Perjuangan considers that the issue of alcoholic control resolves sharia regulations. PDI Perjuangans support for this regulation is the partys strategy to defend their constituents, namely from Islamic community groups that demand the prohibition of alcoholic drinks and also from groups of traditional alcoholic drinkers in Banyumas. PDI Perjuangan wants to display a more religious image before the Islamic community in Banyumas. This is in accordance with the theory used in this study, namely Peter Schroders political strategy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia90, 2018
T52523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fachmi Adi Pratama
Abstrak :
Minuman beralkohol adalah minuman yang diproduksi dengan cara memfermentasikan bahan yang mengandung gula menjadi etanol dan karbondioksida. Telah diketahui, tidak hanya etanol saja yang menjadi bahan utama dalam minuman beralkohol, seringkali ditemukan adanya metanol dalam minuman beralkohol. Untuk menganalisis kandungan etanol dan metanol tersebut digunakan metode kromatografi gas. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar etanol dan metanol pada minuman beralkohol dengan kondisi analisis optimum campuran etanol dan metanol pada tekanan gas pembawa 70 kPa, suhu injektor 100ºC, suhu detektor 100ºC, menggunakan pemrograman suhu dengan suhu awal 30ºC dipertahankan selama 10 menit sampai suhu 150ºC dipertahankan 5 menit dan menggunakan butanol sebagai pelarut. Dari 7 sampel yang diperiksa, satu sampel mengandung metanol yaitu pada sampel D dengan kadar (0,1037 ±0,0032)% v/v, lima sampel mengandung etanol dengan kadar berturut-turut sebesar (12.6217 ± 0.1546)% v/v, (3,5825 ± 0,0927)% v/v, (13,1819 ± 0,6154)% v/v, (3,1758 ± 0,0768)% v/v dan (17,6964 ± 0,1157)% v/v.dan dua sampel tidak mengandung etanol dan metanol yaitu pada sampel A dan B.
Alcoholic beverages are drinks that produced by fermented compound that contain sugar become ethanol and carbondioxyde. As know, etanol not only the main component in alcoholic beverages, mostly found methanol in alcoholic beverages too. To analyze the ethanol and methanol contents, the gas chromatography methods is used. This research is purposed to determine the ethanol and methanol contents in alcoholic beverages.with optimum analytical condition of ethanol and methanol, with 70 kPa carrier gas pressure, 100ºC injector temperature, 100ºC detector temperature within temperature programmed with beginning temperature is 30ºC which maintaining for 10 minutes until the temperature 150ºC that maintaining for 5 minutes and using butanol as a solvent. Out of the 7 tested samples, one sample contain methanol in sample D with content is (0,1037 ±0,0032)% v/v, five samples contain ethanol with contents are (12.6217 ± 0.1546)% v/v, (3,5825 ± 0,0927)% v/v, (13,1819 ± 0,6154)% v/v, (3,1758 ± 0,0768)% v/v and (17,6964 ± 0,1157)% v/v respectively, and two samples are not contain ethanol and methanol which are in sample A and B.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Ayu Alit Indiraswari
Abstrak :
Survei Sosial dan Ekonomi Nasional menunjukkan Provinsi Nusa Tenggara Barat menempati peringkat pertama provinsi dengan proporsi  rumah tangga pengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tertinggi di tahun 2022, yaitu sebesar 56,81%. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 juga  memberikan fakta bahwa 61,27% penduduk Indonesia berusia  ≥3 tahun mengonsumsi minuman manis sebanyak ≥1 kali perhari. Mengonsumsi MBDK melebihi batas dapat berujung pada  dampak negatif seperti kegemukan, kerusakan gigi, dan gangguan metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian MBDK pada balita oleh orang tua di PAUD Kumara Asih Kota Mataram tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara primer pada 63 responden dengan kuesioner online secara self-administrated. Dari penelitian ini, sebanyak 42,9% orang tua  memiliki perilaku buruk dalam pemberian MBDK untuk anak balitanya. Kebiasaan konsumsi MBDK orang tua menjadi faktor yang berhubungan dalam perilaku pemberian MBDK oleh orang tua balita PAUD Kumara Asih. Untuk itu, perlunya edukasi  terhadap orang tua mengenai pentingnya batasan konsumsi MBDK sesuai anjuran sehingga dapat membuat orang tua lebih sadar dan mulai membatasi konsumsi  MBDK baik pada anak maupun pada orang tua. ......The National Survey on Social and Economy showed West Nusa Tenggara as the province with highest household consumption of sugar-sweetened beverages (SSBs) in 2022, with prevalence of 56,81%. The 2018 Basic Health Research stated 61,27% of the Indonesian citizens aged  ≥3 years consumed SSBs  ≥1 time per day. SSBs consumption exceeding the limit could lead to some negative impact as overweight,  tooth decay, and metabolic disorder. This study aims to find description and factors associated with parents' behaviour in providing SSBs for children under 5 years old in PAUD Kumara Asih, Mataram City, 2024. The research method used is quantitative with a cross-sectional study design. The data collected from 63 respondents with self-administrated online questionnaires. From this study, around 42,9% parents had poor behaviour in  providing SSBs for children under 5 years old. Parents' SSBs consumption is the factor associated with parents' behaviour in providing SSBs for children under 5 years in PAUD Kumara Asih. Education for parents about the importance of limitation on SSBs consumption are needed to make parents more aware and start limiting SSBs consumption both in children and parents.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marshanada Ariqa Supriadi
Abstrak :

Seiring dengan peningkatan konsumsi dan penjualan minuman beralkohol, peredaran minuman beralkohol juga terus mengalami perkembangan, seperti peredaran melalui jalur darat, air, dan udara dengan sarana angkutan yang juga berkembang. Tak hanya peredaran yang resmi dan patuh terhadap ketentuan atau peredaran legal yang berkembang, peredaran ilegal juga makin marak dilakukan oleh pelaku-pelaku yang ingin menghindari ketentuan dari pemerintah, seperti pengenaan cukai atas minuman beralkohol atau minuman mengandung etil alkohol (MMEA). Peredaran ilegal ini di beberapa negara telah melebihi kuantitas peredaran minuman beralkohol yang legal, salah satunya adalah di Indonesia. Salah satu dampak yang berkaitan dengan hal ini adalah penerimaan cukai yang tidak optimal sehingga fungsinya untuk menekan eksternalitas negatif dari MMEA juga tidak akan maksimal. Hal yang perlu dikaji berkaitan dengan hal ini adalah pengawasan cukainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem pengawasan cukai MMEA di Indonesia dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pengawasan hingga masih tingginya peredaran MMEA ilegal dengan menganalisis perbandingan dengan negara lain, Malaysia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga tahapan dalam proses pengawasan cukai MMEA di Indonesia, yaitu tahapan intelijen, tahapan penindakan, dan tahapan penyidikan. Lebih lanjut, dalam setiap tahapannya, terdapat hambatan-hambatan yang ditemui, baik dari internal maupun eksternal. Hambatan dari internal dapat berupa keterbatasan sumber daya, ketidaksinkronan peraturan, dan aksi korupsi oleh oknum aparat penegak hukum. Sementara itu, hambatan dari eksternal dapat berupa resistensi dari pelaku dan masyarakat, modus peredaran MMEA ilegal yang terus berkembang, dan kesulitan dalam menangkap pelaku utama. Secara garis besar, terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh DJBC dalam menghadapi hambatan-hambatan yang ditemui tersebut, mulai dari manajemen risiko sumber daya, kerja sama dengan inistitusi lain untuk membangun solusi teknologi sistem monitoring yang lebih baik, dan membentuk organisasi gabungan dengan inistitusi lain untuk mengefisiensikan pelaksanaan pengawasan. ......Alongside the increase in consumption and sales of alcoholic beverages, the circulation of alcoholic drinks continues to develop, including distribution via land, water, and air using evolving transportation means. Not only does legal and compliant distribution grow, but illegal circulation is also increasingly carried out by individuals seeking to evade government regulations, such as taxes on alcoholic beverages or beverages containing ethyl alcohol (MMEA). In some countries, illegal circulation has surpassed the quantity of legally circulated alcoholic beverages, Indonesia being one example. One associated impact is suboptimal tax revenue, thereby limiting its function to mitigate negative externalities from MMEA. Supervision of taxation is crucial in this regard. The objective of this research is to analyze the supervision system of MMEA taxation in Indonesia and identify the obstacles faced in the supervision process, particularly in light of the persistently high illegal circulation of MMEA, comparing with Malaysia. This study utilizes a qualitative approach with data collection through literature review and in-depth interviews. Findings indicate that the supervision process of MMEA taxation in Indonesia consists of three stages: intelligence gathering, enforcement, and investigation. Each stage encounters various internal and external obstacles. Internal obstacles include resource limitations, regulatory inconsistencies, and corruption among law enforcement personnel. External obstacles include resistance from perpetrators and communities, evolving modes of illegal MMEA circulation, and difficulties in apprehending key perpetrators. Several solutions are proposed for the Directorate General of Customs and Excise (DJBC) to address these obstacles, such as resource management risk, collaboration with other institutions to develop better technological monitoring solutions, and forming joint organizations with other institutions to streamline supervision implementation.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Diva Aranis
Abstrak :
Sugar-Sweetened Beverages (SSB) atau biasa dikenal sebagai minuman berpemanis merupakan minuman yang mengandung gula tambahan. Konsumsi SSB yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan. Beberapa dampak yang ditimbulkan SSB adalah obesitas, fatty liver, diabetes tipe II, hipertensi, penyakit jantung, defisiensi zat gizi, dan karies gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi konsumsi Sugar-Sweetened Beverages berdasarkan faktor individu dan faktor lingkungan pada mahasiswa FKM UI tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 194 orang. Data diambil melalui pengisian kuesioner online secara mandiri oleh responden. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 58,8% mahasiswa FKM UI mengonsumsi SSB tingkat tinggi yaitu ≥ 6 kali/minggu. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara pengetahuan terkait label informasi nilai gizi, efikasi diri, tingkat stres, dan ketersediaan SSB di tempat tinggal dengan konsumsi SSB. Peneliti menyarankan kepada mahasiswa untuk membatasi asupan SSB agar tidak berlebihan dengan memilih alternatif minuman lainnya. ......Sugar-Sweetened Beverages (SSB) are beverages that contain added sugars. Excessive consumption of SSB can have an impact on health. Some of the effects caused by SSB include obesity, fatty liver, type II diabetes, hypertension, heart disease, nutritional deficiencies, and dental caries. The aim of this research is to determine the differences in the proportion of Sugar-Sweetened Beverages consumption based on individual and environmental factors among students of the FKM UI in 2023. This study uses a cross-sectional study design with a sample size of 194 individuals. Data was collected through self-administered online questionnaires completed by the respondents. The results indicate that 58.8% of FKM UI students consume SSB at a high level, which means they consume SSB six or more times per week. The bivariate analysis shows a significant difference in proportions between knowledge related to nutrition information labels, self-efficacy, stress levels, and the availability of SSB at home with SSB consumption. The researcher suggests that students limit their SSB intake to avoid excessive consumption by choosing alternative beverages instead.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Alfarisi
Abstrak :
Serat sintetis yang banyak digunakan saat ini, memiliki potensi yang berbahaya bagi lingkungan, harga yang relatif mahal, dan sumber bahan baku yang tidak terbarukan. Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah penggunaan serat alami yang terbarukan dan ramah bagi lingkungan. Serat alami selulosa kombucha SCOBY yang merupakan produk sampingan dari proses fermentasi teh kombucha dapat digunakan sebagai salah satu potensi pengganti serat sintetis. Dalam penelitian ini, telah dibandingkan 6 metode pemurnian yang sederhana dan bisa dikembangkan untuk skala industri untuk memurnikan membran matrix selulosa yang mengandung baktari, sel ragi, dan polifenol sebagai pengotor. Metode pemurnian yang menggunakan NaOH 1M selama 12 jam dan dilanjukan perendaman ke dalam air panas (80oC) selama 1 jam adalah metode paling efektif dan menghasilkan kekuatan tarik paling tinggi, 40,06 Mpa. Sampel yang telah dimurnikan kemudian dianalisis menggunakan FT-IR, TGA, Uji Tarik, dan SEM pada temperatur ruang. ......Synthetic fibers that are widely used today can potentially be harmful to the environment, relatively expensive, and are non-renewable sources of raw materials. One solution that can be used is using natural fibers that are renewable and friendly to the environment. For example, SCOBY's kombucha cellulose fiber, a by-product of the kombucha tea fermentation process, can be a potential substitute for synthetic fibers. In this research, we compared six simple and industrial-scalable purification methods to purify cellulose matrix membranes containing bacteria, yeast cells, and polyphenols as impurities. The purification method using 1M NaOH for 12 hours and then immersion in hot water (80oC) for 1 hour is the most effective and produces the highest tensile strength, 40.06 Mpa. The purified samples were then analyzed using FT-IR, TGA, tensile tests, and SEM at room temperature.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Bayu Sekaruthami
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji makna iklan vodka produksi luar Rusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam lima iklan vodka Rusia dengan menganalisis tanda-tanda yang terdapat pada teks dan visual iklan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Ada dua teori yang digunakan yaitu: teori semantik oleh Peirce (Noth, 1990:44-45) dengan trikotomi keduanya ( Ikon, Indeks, dan simbol ) sebagai unit analisis: dan teori Multimodal oleh Kress & Leeuwen (2006:43) tentang tiga metafungsi (ideasional: gambar naratif dan konseptual, interpersonal: gaze, distance, perspective, dan textual: new-given, ideal-real, center-margin, salience, frame). Hasil penelitian menemukan bahwa teks dan visual dalam iklan menjadi satu kesatuan makna dan iklan vodka produksi luar Rusia menampilkan ciri Rusia. ......This research discusses the meanings of advertisements for vodka produced outside Russia. This research aims to find the meanings contained in five Russian vodka advertisements by analyzing the signs contained in the text and visuals of the advertisements. This research was conducted using a qualitative approach with a decriptive method. There are two theories used, namely: semantic theory by Peirce (Noth, 1990: 44-45) with its second trichotomy (Icon, Index, and symbol) as the unit of analysis: and Multimodal theory by Kress & Leeuwen (2006: 43) about three metafunctions (ideational: narrative and conceptual images; interpersonal: gaze, distance, perspective; and textual: new-given, ideal-real, center-margin, salience, frame). The results of the study found that text and visuals in advertisements become a unity of meaning and advertisements for vodka produced outside Russia display Russian characteristics.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>