Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barus, Sri Ulina
Abstrak :
Benzena merupakan salah satu komponen dalam bahan bakar minyak (BBM), dan diemisikan dalam gas buang kendaraan bermotor. Benzena diklasifikasikan sebagai senyawa Kelompok I penyebab kanker oleh IARC (International Agency for Research on Cancer), karena bersifat karsinogen. Salah satu pihak yang berisiko terpapar benzena dari emisi gas buang kendaraan bermotor adalah supir angkutan umum, terutama di wilayah DKI Jakarta. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mengukur kadar paparan benzena, serta memperkirakan efek yang ditimbulkannya di dalam tubuh, dengan analisis biomonitoring terhadap senyawa hasil metabolisme benzena (metabolit), yang terdapat pada urin yaitu fenol dan asam trans, trans-mukonat (tt-MA), selain itu diukur juga kadar kreatinin sebagai pembanding, sehingga diperoleh hasil dalam mg fenol/g kreatinin atau mg tt-MA/g kreatinin. Dari data yang ada, diperoleh konsentrasi rerata fenol sampel sebesar 27,7439 ? 14,9239 mg/g kreatinin dan kontrol sebesar 10,5064 ? 4,8431 mg/g kreatinin. Sementara untuk tt-MA sampel sebesar 0,3780 ? 0,2142 mg/g kreatinin dan kontrol sebesar 0,3264 ? 0,1556 mg/g kreatinin. Kata kunci: benzena, biomonitoring, fenol, tt-MA.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Handoyo
Abstrak :
Sumber utama pencemaran perkotaan adalah transportasi. BTX (Benzene, Toluene dan Xylene) adalah merupakan agen pencemar polutan udara kegiatan transportasi yang berbahaya bagi kesehatan. Petugas pintu tol merupakan kelompok berisiko tinggi terpajan BTX. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) bertujuan untuk mengetahui besarnya risiko kesehatan akibat pajanan BTX pada petugas pintu tol kebun jeruk Jakarta barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bagian gardu pintu tol rata-rata konsentrasi (mean+SD) benzena sebesar 0,00167+0,000056 mg/m3, Toluena sebesar 0,00124+0.000049 mg/m3 dan Xylena sebesar 0,00147+0,000063 mg/m3 sedangkan pada kantor administrasi konsentrasi tidak terdeteksi oleh alat (Method Detection Limit). Rata-rata RQ benzene 0,007, toluene 0,00003 dan xylene 0,002 pada petugas tol lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata RQ benzene 0,002, toluene 0,00001 dan xylene 0,007 petugas administrasi. Kesimpulan bahwa risiko nonkarsinogenik BTX semua pekerja memiliki RQ≤1. Risiko kesehatan nonkarsinogenik dan karsinogenik untuk seluruh pekerja di gerbang pintu tol kebun jeruk pada saat ini belum menunjukkan adanya risiko. Namun demikian, tindakan pencegahan tetap perlu dilakukan dalam rangka pengendalian risk agent tersebut di masa yang akan datang. ...... The main sources of urban pollution is transportation. BTX (Benzene, Toluene and Xylene) is an air pollutant pollutant agent transport activities that are harmful to health. Worker in toll gate is high risk groups exposed to BTX. Design of this study is cross-sectional with Environmental Health Risk Analysis approach to determine the magnitude of health risks due to exposure to benzene, toluene and xylene in the Kebun Jeruk toll gate, west Jakarta. The results showed that at the toll collectors average concentration (mean+SD) was : benzene 0.00167+0.000056 mg/m3, toluene 0.00124+0.000049 mg/m3 and xylene 0.00147+0,000063 mg/m3. while at the administrative office was not detected (Minimum Detection Limit). The average RQ collector workers of benzene was 0.007, toluene was 0.00004, xylene was 0.002, & At administrative officer RQ of benzene was 0.002, toluene was 0.00001, xylene was 0.0006 lower than the average of worker toll gate. In conclusion, the risk of all workers have the RQ ≤ 1. Noncarcinogenic and carcinogenic health risks to all workers at the kebun jeruk toll gate at this point have not shown any risk yet. Nevertheless, protections is needed in order to control the risk of the agent in the future.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fildzah Auliaul Haq
Abstrak :
Benzena merupakan cairan tidak berwarna yang memiliki bau khas dan bersifat toksik yang dapat terkonsentrasi di udara ambien sebagai zat pencemar udara. Salah satu penggunaan Benzena adalah menjadi unsur pokok pada bahan bakar di mana dia berperan sebagai bahan pengikat oktan dan anti-knock dengan konsentrasi 1-5 sehingga Benzena dapat terkonsentrasi udara dari gas buang kendaraan bermotor dan gas uap dari staisun pengisian bahan bakar. Penelitian ini dilakukan guna mengestimasi tingkat risiko kesehatan pajanan Benzena di udara terhadap siswa-siswi di SMPN 16 Bandung yang dekat dengan sumber pencemar Benzena. Penelitian dilakukan pada Mei-Juni 2017 dengan metode yang digunakan adalah Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL. Dari penelitian didapatkan hasil konsentrasi Benzena di udara ambien memiliki rata-rata sebesar <0,316 mg/m3. ...... Benzene is a toxic colorless liquid which has sweet odor that can be concentrated in ambient air as pollutant. Benzene is used as constituent element in fuels which has function to bind octant and as anti knock with concentration of 1 5 , so that Benzene can be released to ambient air from vehicle exhaust gases and vapor gases from fueling stations. This study was conducted to estimate the health risk of exposure to air Benzene among the student at SMPN 16 Bandung which is located close to the source of pollutants Benzene. The study run during May June 2017 using Environmental Health Risk Analysis EHRA. The result showed that Benzene concentration in ambient air had average of <0,316 mg/m3.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library