Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Ramadhan
Abstrak :
Tesis ini meneliti mengenai pengaruh pengurangan mineral pengotor pada bentonit menggunakan alat hidrosiklon dan modifikasi pertukaran kation dengan penambahan dosis surfaktan terhadap basal spasi organobentonit yang dihasilkan serta terhadap sifat-sifat dari nanokomposit karet alam/organobentonit. Nanokomposit karet alam/organobentonit dibuat dengan teknik pelelehan kompon. Hasil penelitian menunjukkan proses reduksi mineral pengotor pada bentonit telah mampu mengurangi kandungan senyawa pengotor, seperti Fe2O3, CaO, dan K2O. Sementara itu, peningkatan dosis surfaktan pada bentonit dapat meningkatkan basal spasi pada organobentonit. Organobentonit rendah mineral pengotor ini mampu menghasilkan nanokomposit dengan sifat mekanik yang lebih baik dari nanokomposit berbahan pengisi bentonit alam. ...... This thesis are to studies the effect of the reduction of mineral impurities in the bentonite using hydrocyclone and the effect of cation exchange modification with the addition of surfactant dosage on the basal spacing of organobentonit and the properties of natural rubber/organobentonite nanocomposites Natural rubber/organobentonite nanocomposites made by melting compound technique. The results showed the reduction process of mineral impurities in the bentonite has been able to reduce the content of impurities, such as Fe2O3, CaO, and K2O. Meanwhile, an increase in the dose of surfactant on bentonite may increase the basal spacing of organobentonite. Low mineral impurities organobentonite is capable of producing nanocomposite with better mechanical properties than nanocomposite filled pristine bentonite.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dion Jamal S.
Abstrak :
Mineral liat seperti bentonit dapat dimodifikasi dengan memasukkan hidroksikation ke dalam ruang antar lapisannya membentuk pilar, yang membuat struktur liat tersebut terbuka secara permanen. Pilarisasi dilakukan pada bentonit alam Tapanuli, Sumatera Utara. Agen pemilar adalah polikation Al tipe keggin [Al13O4(OH)24(H2O)12]7+ yang dibuat dengan mencampurkan larutan AlCl3 dengan NaOH hingga mencapai rasio molar OH-/Al3+ sebesar 2,2. Setelah dikalsinasi pada 400oC selama 6 jam, karakteristik bentonit terpilar memperlihatkan terjadinya peningkatan jarak ruang basal dari 7,19 ? (B) menjadi 15,49 ? (B4) dan 16,05 ? (B10). Uji daya serap bentonit terhadap ion Co2+, Ni2+, dan Cd2+ dilakukan pada konsentrasi ion logam 100, 150, dan 200 mg/L., konsentrasi ion yang tersisa diukur dengan alat AAS. Terjadi perbedaan urutan adsorpsi ion logam, dimana pada bentonit alami urutannya adalah Ni2+>Co2+>Cd2+ sedangkan pada bentonit terpilar urutannya Co2+>Cd2+>Ni2+. Dibuat bentonit teraktivasi terpilar, yaitu bentonit terpilar yang proses pemilarannya dilakukan setelah bentonit diaktivasi terlebih dahulu. Aktivasi dilakukan dengan pemanasan pada 200oC (seri BP) dan dengan H2SO4 0,025 M (seri BA). Ternyata, daya serap bentonit teraktivasi terpilar ini lebih baik dari sebelumnya, dan BP10 merupakan bentonit terpilar dengan daya serap paling besar. Uji pengaruh pH terhadap daya serap bentonit terpilar (B4, BP4, dan BA4) dilakukan dengan buffer fosfat pH 4, 5, dan 6. Bentonit terpilar yang diuji menyerap lebih baik pada pH 6. Kata kunci : bentonit, pilarisasi, polikation Al. x + 49 hal ; gbr ; tab ; lamp
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Jeferi
Abstrak :
Bentonit merupakan mineral alimuna siilkat terhidrat dengan beberapa logam alkali dan alkali tanah yang terikat didalamnya. Ion-ion logam tersebut dapat diganti oleh kation lain dan dapt menyerap air secara reversibel. Struktur bentonit sendiri terdiri dari tiga lapis atau berbentuk pebandingan 2 : 1, yaitu tetrahedral-oktahedral-tetrahedral (T-O-T). Secara umum bentonit dibagi atas dua golongan yaitu natrium bentonit dan kalsium bentonit dengan rumus {A\^\ fe^\ Cr®^ Mn^^) (Aly^'+ Si4.y^^) OioCOH; F)2 Xo.ss- Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan bentonit alam Karangnunggal yang diaktivasi dalam rangka untuk menyerap ion logam Ni^"", Co^'^ dan Gd^"^ di dalam air. Untuk mengetahui daya serapnya, bentonit tersebut divariasikan dengan 3 perlakuan 1. Bentonit alam Karangnunggal tanpa aktivasi 2. Bentonit alam Karangnunggal diaktivasi dengan H2SO4 0,025 M; 0,05 M; 0,10 M; 0,25 M; 0.5 M; 1,0 M; 1,5 M; 2,0 M dan 2,5 M. 3. Bentonit alam Karangnunggal diaktivasi dengan pemanasan 150 °C: 200 °C: 250 °C; 300 °C dan 500 °C. Masing-masing bentonit diuji daya serapnya terhadap ion logam Ni^'^, Co^"" dan Cd^"" dengan pengadukan menggunakan shaker selama 120 menit. selanjutnya diukur adsorpsinya dengan menggunakan alat AAS. Selain itu untuk mengetahui adanya perubahan struktur dari bentonit dilakukan dengan MU.IK PEHPUSTfiKAAN menggunakan alat XRD. _____F_MIPA-U I Dari percobaan yang dilakukan diperoleh hasil adsorpsi maksimal pada bentonit alam Karangnunggal dengan aktivasi asam sulfat 0,025 M dan aktivasi pemanasan pada suhu 150-200 °C jika dibandingkan dengan bentonit tanpa aktivasi. Ketika Ni^"" 0,1703 mek dicampurkan dengan 0,5 g bentonit aktivasi pemanasan, Ni^"" yang terserap mencapai 0,1360 mek/g (200 °C) dan 0,1549 mek/g (0,025 M), untuk Co^"^ 0,1697 mek/g yang terserap mencapai 0,2111 mek/g (150 °C) dan 0,1844 mek/g (0,025 M) serta untuk Cd^"" 0,0890 mek yang terserap mencapai 0,1218 mek/g (150 °C) dan 0,1159 mek/g (0,025 M). Selanjutnya bentonit yang menyerap maksimal dilakukan varigsi terhadap pH buffer phosfat 4, 5 dan 6. Didapat hasil untuk Ni^" yang terserap 0,1023 mek/g (0,025 M) dan 0,0971 mek/g (150 °C), untuk yang terserap 0,1439 mek/g (0,025 M) dan 0,1575 mek/g (150 °C) serta untuk yang terserap 0,1615 mek/g (0,025 M) dan 0,1615 mek/g (150 °C).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanullang, Guarda
Abstrak :
Bentonit adalah nama dagang untuk lempung monmorilonit (smektit) yang dapat digunakan sebagai adsorben, zat pemutih, katalisator. Bentonit alam karangnunggal merupakan jenis kalsium bentonit mempunyai KTK (Kapasitas Tukar Kation) yang relatif besar (80-140 mek/IOOg). Aktivasi asam dan aktivasi pemanasan dilakukan dengan maksud memperoleh bentonit dengan nilai KTK yang lebih besar. Aktivasi asam divariasikan dari konsentrasi 0,025-2,5 M H2SO4, aktivasi pemanasan divariasikan 100-500°C. KTK yang lebih besar dari bentonit tanpa aktivasi diperoleh pada aktivasi 0,025 M H2SO4 dan aktivasi pemanas'anlOO °C yaitu 47,41 mek/IOOg dan 48,82 mek/100g. Larutan (50 ppm), Zn^^ (50 ppm) diadsorpsi secara optimum oleh bentonit aktivasi 0,025 H2SO4 tetapi Mn^ (50 ppm) diadsorpsi secara optimum oleh bentonit aktivasi 0,25 M H2SO4. Aktivasi diatas 100 °C mengakibatkan adsorpsi bentonit terhadap larutan logam cenderung berkurang. Grafik adsorpsi bentonit terhadap logam yang dibuffer menunjukkan pada pH 5-pH 6 adalah kondisi terbaik penyerapan larutan logam. Analisa XRD memperlihatkan tidak ada perubahan yang berarti terhadap sudut difraksi (0) dan jarak pisah bidang kisi pemantui (d) sehingga dapat dikatakan tidak terjadi kerusakan struktur bentonit
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library