Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
AKP 7(1-4)2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Zulianti
Abstrak :
Daging sapi bagi masyarakat Indonesia merupakan salah satu diantara 10 kebutuhan pokok lainnya yang permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Harga daging sapi cenderung tinggi dan menjadi tidak terkendali terutama pada hari besar keagamaan, oleh karena ketersediaan daging sapi nasional yang tidak mampu mencukupi permintaan tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah selaku stabilisator harga dimana salah satunya adalah menugaskan Perum BULOG untuk melakukan importasi daging sapi beku frozen. Meskipun harga daging sapi beku yang dijual Perum BULOG lebih rendah dari harga daging sapi di pasaran, masyarakat masih enggan beralih untuk membelinya.Minat konsumen untuk membeli daging sapi beku, akan dianalisis dalam penelitian ini dengan mengacu pada Theory of Planned Behavior TPB, yang menyatakan bahwa minat beli Purchase Intention dipengaruhi oleh sikap terhadap produk tersebut Attidute toward frozen beef. Adapun variabel yang mempengaruhi sikap terdiri dari kandungan nutrisi nutritional content, daya tarik indrawi sensory appeal dan harga price. Survey dilakukan secara online kepada 536 responden dengan status WNI yang bertempat tinggal di wilayah indonesia dan di beberapa negara tetangga. Responden merupakan pembeli dan pengambil keputusan untuk membeli daging sapi dengan dengan rentang usia 20-50 tahun. Penelitian menggunakan metode Structural Equation Model SEM yang membuktikan bahwa nutritional content, sensory appeal dan price berpengaruh terhadap purchase intention dan di mediasi oleh attitude toward frozen beef. ......Beef is one of the basic needs of Indonesian society. The demand continues to increase from year to year. Since there is an imbalance between demand and supply, the price of meat becomes higher and tend to be out of control especially on certain religious holidays. In this condition, government will assigned Perum BULOG importing frozen beef. However, the lack of public understanding of frozen beef encourages them to choose fresh beef rather than frozen one although the price offered is lower. Therefore, the aim of this study is to analyze the factors affecting the intention to purchase frozen beef mediated by the attitude toward frozen beef, refer to Theory of Planned Behavior TPB .Several factors were tested, namely nutritional content, sensory appeal, and price. The method in this study is quantitative with a questionnaire to buyers and decision makers in buying frozen beef. The respondents are Indonesian citizens 20 50 years old, reside in Indonesia and foreign country. SEM were used in data analysis with the results which indicate the higher consumer perceptions of nutritional content, sensory appeal, and price, lead the higher the attitude towards frozen beef and in turn increase purchase intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Muhammad Febriman
Abstrak :
Usaha peternakan sapi potong saat ini masih terfokus pada produktivitas ternak sehingga tidak mempertimbangkan dampak kegiatan terhadap lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pertanyaan penelitian ini yaitu bagaimana potensi masyarakat untuk pengoptimalisasian peternakan sapi potong rakyat dengan konsep kandang komunal, bagaimana pemahaman masyarakat tentang manajemen kandang komunal yang berkelanjutan, faktor-faktor apa saja yang menghambat pengelolaan peternakan sapi potong rakyat, bagaimana model peternakan sapi potong rakyat melalui penerapan kandang komunal yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah campuran (mix method) metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dengan kuesioner dan survei langsung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis korelasi bivariat dan model system dynamics. Berdasarkan hasil temuan maka diperoleh kesimpulan masyarakat di lokasi penelitian memliki potensi untuk pengoptimalisasian peternakan sapi potong rakyat dengan konsep kandang komunal. Hasil uji hubungan dan pengaruh pemahaman masyarakat tentang manajemen kandang komunal yang berkelanjutan menggunakan Korelasi Kendall's Tau menunjukkan bahwa terdapat memiliki hubungan yang nyata, berpengaruh signifikan dan searah antar variabel. Faktor yang menghambat pengelolaan peternakan terdiri atas faktor internal dan eksternal. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa model optimalisasi peternakan sapi potong rakyat yang telah dibangun, mampu menirukan kinerja sistem sesungguhnya secara komprehensif dan valid untuk dilanjutkan. Sejalan dengan hasil penelitian, maka diperlukan kegiatan sosialisasi secara rutin tentang manfaat kandang komunal yang berkelanjutan, sehingga akan dicapai hasil yang lebih optimal. Jika sosialisasi dilakukan secara basis waktu tertentu maka hasil yang berkelanjutan akan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola usaha ternak sehingga akan meningkatkan perekonomian masyarakat secara umum.
The current beef cattle business is still focused on livestock productivity so it does not consider the impact of activities on the environment. Based on these problems, the research question is how the potential of the community to optimize beef cattle farms with the concept of communal cages, how the community understands the management of sustainable communal cages, what factors hinder the management of cattle farms, how to model cattle farming sustainable communal cages. This study uses a quantitative approach. The research method used is a mixture (mix method) of quantitative and qualitative methods. Data retrieval uses interview methods with direct questionnaires and surveys. Data analysis used descriptive analysis, bivariate correlation analysis and system dynamics models. Based on the findings, it can be concluded that the community in the study location has the potential to optimize beef cattle farms with the concept of communal cages. The test results of the relationship and the influence of public understanding of communal cage management that are sustainable using the Kendall's Tau Correlation show that there is a real relationship, significant and direct effect between variables. Factors that hinder the management of livestock consist of internal and external factors. The results of the validation test show that the optimization model of beef cattle farms that have been built is able to mimic the actual system performance in a comprehensive and valid way to be continued. In line with the results of the study, routine socialization activities are needed about the benefits of sustainable communal cages, so that more optimal results will be achieved. If socialization is carried out on a specific time basis, sustainable results will improve the ability of the community to manage livestock business so that it will improve the economy of the community in general.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Ilmu Lingkungan, 2018
T52291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Ardiyati
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menganalisa produksi daging sapi dalam negeri dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya, untuk kemudian memberikan proyeksi sepuluh tahun kedepan terkait dengan program pemerintah yaitu: Program Swasembada Daging Sapi 2014. Penelitian ini menggunakan jenis data time-series dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2010. Model ekonomi yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan menerapkan pendekatan metode ordinary least square(OLS) untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menentukan tingkat produksi daging sapi dalam negeri adalah populasi ternak sapi, jumlah feedloter, dan harga daging sapi itu sendiri. Tingkat elastisitas menunjukkan bahwa produksi daging sapi hanya merespon pada harga daging sapi itu sendiri. Di samping itu proyeksi menunjukkan bahwa swasembada daging sapi pada tahun 2014 tidak dapat dicapai. ......The thesis intended to analyze the factors that influence the domestic beef production and project the domestic beef production for the next ten years in relation with the government program for ?the meat self-sufficient on 2014?. This research used the national time series data for 1980 to 2010 period. The econometric model (linear regression) approach through the ordinary least square (OLS) method had been implemented in order to meet the objectives of this research. The results show that the beef price, population of cows, and the number of feedlot company significantly influence the domestic beef production. The elasticity value shows that the beef production only responds to the change of the beef price itself. Beside that, the projection result shows that the beef self- sufficient program in 2014 may not be reached.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29569
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The research was on household level in Center Sulawesi and aimed : 1) to analyze factors affecting beef consumption at the household, 2) to determine own price elasticity, cross price elasticity and income elasticity, 3) to forecast the consumption trend of beef for 3 years further. The research used the SUSENAS data of 2002 covered a total respondents of 1.152 households devided on rural and urban areas with low, intermediate, and high income level. Regression analysis on censored data or TOB1T model was used. The result indicated that, income percapita, number of people in the family, education of household headed had positive influence to consumption of beef, eventhough beef price show the negative influence. At the level high income on urban and rural the demand of beef are elastic.
580 AGR 19 (1-4) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Ataupah
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara peternak mengelola sapi supaya dapat mengatasi masalah-masalah kekurangan makanan ternak, terutama pada musim kemarau. Studi ini juga bertujuan untuk mengetahui keputusan-keputusan apakah yang biasa diambil peternak untuk mengatasi kekurangan makanan ternak, faktor-faktor apa yang mendorong peternak untuk mengambil keputusan, dan apakah akibat dari kegiatan-kegiatan peternak terhadap lingkungan. Peternak-peternak di lokasi penelitian ini bekerja dalam ekosistem sabana Timor yang ditentukan dan dipengaruhi oleh interaksi yang kompleks di antara : Musim hujan yang singkat dengan curah hujan yang tidak menentu, musim kemarau yang panjang, tanah liat yang muda:Q. mengalami erosi, tanah kapur yang poreus dan tanah karang berbatu-batu yang kering dalam musim kemarau, sungai-sungai musim yang tidak tetap debit airnya, pertumbuhan vegetasi yang tergantung pada keadaan cueca, dan pertambahan penduduk yang tidak memperdulikan daya dukung lingkungan dalam mencari nafkah. Pengelolaan ternak yang tidak dikaitkan dengan pengelolaan padang rumput, sedangkan padang rumput sabana diandalkan sebagai sumber makanan ternak, merupakan titik ancang dari proses kerusakan lingkungan yang didalangi peternak.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
T38089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiek Rukmi Dwi Astuti
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh cita-cita Indonesia dalam mewujudkan swasembada daging sapi telah dimulai sejak tahun 2000. Indonesia secara berturut-turut mencanangkan program swasembada daging sapi ke dalam tiga periode: 2000-2005; 2005-2010; 2010-2014. Namun, di penghujung tahun 2014, pencapaian swasembada daging sapi di Indonesia dinyatakan belum tercapai. Maka, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang menyebabkan kegagalan program swasembada sapi pada periode tahun 2010-2014. Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik dan dinamika perdagangan internasional komoditas pangan strategis, serta gesekannya terhadap kepentingan nasional. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dinamika ekonomi politik internasional, upaya swasembada pangan yang dilihat dari perspektif nasionalisme ekonomi berada dalam kepungan liberalisasi perdagangan internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan integritas dari semua pihak yang berkepentingan agar suatu negara dapat mencapai swasembada pangan. ......The background of this research is Indonesia's attempt to achieve beef self-sufficiency that has been started since 2000. Indonesia has launched beef self-sufficiency programs consecutively into three periods: 2000-2005; 2005-2010; 2010-2014. However, in the end of 2014, Indonesia still has not reached its target. Thus, this study is conducted to determine the internal and external factors that cause the failure in beef self-sufficiency program in the period 2010-2014. This research aims to understand the practices and the dynamics of strategic food commodities international trade, as well as its friction against the national interest. The results of this research revealed that in the dynamics of the international political economy, the efforts to achieve food self-sufficiency, which are viewed from the economic nationalism perspective, were surrounded by the liberalization of international trade. Therefore, it takes the integrity of all the stakeholders so that a nation can achieve food self-sufficiency.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Rahmawati
Abstrak :
Keamanan pangan merupakan elemen penting dalam upaya meningkatkan kesehatan. Halal adalah bagian dari keamanan pangan bagi umat muslim. Oleh karena itu perlu pemilihan produk pangan yang halal, disamping bebas dari cemaran. Bakso sapi merupakan salah satu produk yang berisiko tinggi, ditinjau dari aspek kualitas bahan maupun kehalalan. Perilaku konsumen dalam pemilihan produk pangan dapat mempengaruhi kesehatan, karena konsumen merupakan penentu produk pangan yang akan dikonsumsi. Ibu memiliki peran penting produk pangan yang dikonsumsi oleh anggota keluarga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu muslim dalam membeli bakso sapi yang halal dan thoyyib di Jakarta dan Depok tahun 2017. Desain penelitian menggunakan cross sectional, dengan wawancara kepada 396 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pengetahuan, sikap, harga, letak produk, dan atribut produk berhubungan signifikan dengan perilaku membeli produk bakso sapi yang halal dan thoyyib di Jakarta. Sementara di Depok, atribut produk dan sikap berhubungan signifikan dengan perilaku. Hasil analisis multivariat untuk Jakarta dan Depok menunjukkan bahwa atribut produk merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku. Peningkatan sosialisasi pangan aman dan halal, pemberdayaan tokoh agama, pemberdayaan peran ibu sebagai agen of change, serta pembinaan ke produsen, pedagang, dan petugas pasar diperlukan untuk meningkatkan praktik membeli bakso sapi yang halal dan thoyyib. ......Food safety is an important element in efforts to improve health. Halal is part of product safety for moslems. Therefore it is necessary to choose a halal food product, beside free from contamination. Beef meatballs is one of high risk products, in terms of quality of material and halal aspects. Selection of food products can affect health, because consumers are being a determinant of food products to be consumed. Mothers have an important role of food products consumed by family. This study aims to analysed factors associated with behaviour of moslem mothers in buying halal and thoyyib beef meatballs in Jakarta and Depok in 2017. The study design used cross sectional, with interview to 396 respondents. The results showed that education, knowledge, attitudes, price, product location, and product attribute are associated with the behaviour in buying halal and thoyyib beef meatball in Jakarta. While in Depok, product attribute and attitude are associated with that behaviour. Multivariate analysis of Jakarta and Depok showed that product attribute is a dominant factor associated with that behaviour. Increased safe and halal food socialization, empowerment of religious leaders, empowerment of mother role as agent of change, as well as guidance to producers, traders, and market officers are needed to improve practice of buying halal and thoyyib beef meatballs.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Syafitri
Abstrak :
ABSTRAK
Sejak Repelita I sampai dengan Repelita IV pembangunan sektor peternakan sapi yang diarahkan pada u.saha intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas petrnakan rakyat, telah dilaksanakan dalam Repelita V. Selanjutnya program mi masih akan terus dilanjutkan dan dikembangkan dengan mengikutsertakan investor swasta dalam penyediaan kredit jangka panjang.

Sampai saat mi penyediaan bibit sapi unggul masih. sangat diperlukan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan bibit sapi yang terus meningkat, baik sapi perah maupun sapi potong yang belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri, sehingga upaya impor tidak dapat dihindarkan.

Impor bibit sapi Indonesia dalam tahun-tahun terakhir mi masih cukup besar, bahkan secara umum cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1985 impor bibit sapi Indonesia mencapai 4.431 ribu ekor dengan nilai US$2,739 ribu meningkat menjadi 5.2 11 ribu ekor dengan nilai US$4,444 ribu pada tahun 1986 dan terus meningkat hingga path tahun 1988 telah mencapai 17.469 ribu ekor (US$16,148 ribu). Tetapi pada tahun 1989 impor bibit sapi mi mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu hanya mencapai 8,965 ribu ekor dengan nilai US$8,299 ribu dan pada tahun-tahun berikutrya impor bibit sapi mi masih diperlukan.

Meskipun produksi hasil ternak dalam negeri dari tahun ke tahun nampak meningkat terus, Indonesia temyata terus mengimpor daging berkualitas tinggi yang tiap tahunnya mencapai sekitar. 3.000 ton per tahun. Impor tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan daging pada restoran dan hotel-hotel bertaraf internasional. Upaya-upaya kearah produksi daging berkualitas tinggi di dalam negeri sebenarnya telah lama diusahakan oleh Pemerintah melalui pola Peru sahaan Inti Rakyat (PIR) sapi potong. Namun tanpa ada peran serta dari pihak swasta yang lebih besar lagi, untuk menghilangkan impor daging mi memerlukan waktu yang lama. Dirjen Peternakan, Drh, Soehadji menjelaskan, sekarang mi saja jumlah perusahaan yang melaksanakan usaha penggemukan sapi makin banyak, tetapi barn mencapai kapasitas produksi 20.000 ekor per tahun. Padahal untuk menutupi impor daging yang sebesar 3.000 ton per tahun, paling tidak kapasitasnya 150.000 ekor per tahun.

Impor bibit sapi Indonesia selama mi didatangkan dari beberapa negara yaitu Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Jepang. Pada tahun 1985 impor bibit sapi Indonesia hanya didatangkan dari Australia sebanyak 4.431 ribu ekor dengan nilai US$ 2,739 ribu, kemudian path tahun 1986 selain dari Australia bibit sapi juga diimpor dan Selandia Barn yang sampai saat mi masih mengekspor bibit sapi Ice Indonesia. Pada tahun 1987 impor bibit sapi dari Amerika Serikat mulai memasuki Indonesia dan sampai sekarang impor bibit sapi dari negara mi masih terus dibutuhkan, karena menurut para ahli bibit sapi, khususnya sapi perah dari Amenka Serikat mi memiliki sifat genetic yang lebih unggul.

PT. "X", merupakan perusahaan daging sapi potong yang relatif baru dalam industri daging sapi potong. Produknya adalah daging sapi potong segar dan beku. Daging potong ini sifatnya cepat rusak sehingga tidak dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Bila ingin disimpan dalam waktu yang relatif lama, maka diperlukan perlakuan tambahan, misalnya dengan membekukan daging sapi potong tersebut.

Dalam kegiatannya perusahaan mi hanya melayani konsumen yang benada pada segmen pasar tertentu, dimana permintaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan belum dapat dipenuhi oleh perusahaan secara keseluruhan.

Dilihat dari kondisi di atas, maka perusahaan mi mempunyai peluang untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Namun kenyataannya perusahaan ini mengalami kesulitan dalam operasionalnya, sehingga gambaran hasil operasi perusahaan terus menerus mengalami kerugian. Kerugian mi dapat disebabkan oleh laba bruto yang terlalu rendah atau biaya operasi yang terlalu tinggi.

Setelah dianalisis, perusahaan mi harus menerapkan strategi manajemen yaitu strategi turnaround. Untuk menerapkan strategi mi ada beberapa tindakan yang terdiri dan beberapa tahap yang harus dilalui perusahaan untuk menyelamatkan perusahaan kepada kondisi yang menguntungkan. Adapun tahap-tahap yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah tahap penghematan yaitu berupa mengurangi biaya, dan mengurangi harta yang dapat ditempuh untuk menyelamatkan perusahaan dalam jangka pendek dan tahap penyehatan kembali antara lain melalui penetapan kebijaksanaan dalam pengelolaan piutang, dan pengelolaan persediaan dan terus meningkatkan kulaitas pelayanan kepada konsumen.

Setelah melalui tahapan-tahapan dalam strategi turnaround, terlihat bahwa perusahaan dapat melewati masa kritis dan sekarang sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan, dimana dari hasil perbandingan rugi-laba semester akhir 1992 dan Semester pertama 1993, perushaan terlihat telah mulai menikmati keuntungan walaupun belum begitu memuaskan bagi perusahaan, namun untuk jangka pendek PT X telah dapat mengatasi kesulitannya. Dan untuk jangka panjang hal mi diharapkan akan memperbaiki keadaan kesehatan perusahaan seperti yang diharapkan.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna Ayu Widyasari
Abstrak :
Beef cattle is a source of protein that needed in fulfilling community nutrition. However, beef cattle can be contaminated by pathogenic bacteria such as Salmonella sp. due to the handling process in slaughterhouses. This study aims to know the Salmonella contamination on beef tenderloin and cube roll in X Slaughterhouse. Method. This study was conducted on March-July 2018, using cross-sectional design study in which primary data were taken by taking 9 tenderloin samples, 9 cube roll samples, 30 hand swabs, and 30 knife swabs. Results. Research shows that there is no significant relationship between bacteriological quality of the hand and tenderloin and cube roll because it has the p-value 1,0, and p-value =1,0, but has the value OR=1,33 and 1,733. Also, there is no significant relationship between the bacteriological quality of the knife and tenderloin and cube roll, with p-value=0,709 and p-value 0,464 but has the value OR=1,5 and OR=2,222. Conclusion. To handle this matter, monitoring workers personal hygiene and their knifes hygiene are needed. As for the next research, suggested that it ll be better to increase the sample size to get more reliable results.
Latar Belakang. Daging sapi merupakan sumber protein yang dibutuhkan dalam pemenuhan gizi masyarakat. Namun, daging dapat terkontaminasi bakteri patogen seperti Salmonella sp. akibat proses handling di Rumah Potong Hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminasi Salmonella pada tenderloin dan lamusir sapi di RPH X. Metode. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli tahun 2018 dengan desain studi cross-sectiona menggunakan data primer yang diambil dengan pengambilan 9 sampel tenderloin, 9 sampel lamusir, 30 swab tangan dan 30 swab pisau pekerja Data dianalisis secara univariate dengan distribusi frekuensi dan bivariate dengan fishers exact. Hasil. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas bakteriologis tangan dengan tenderloin dan lamusir dengan p-value=1,0 dan p-value=1,0, namun memiliki OR=1.33 dan OR=1,733. Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifkan antara kualitas bakteriologis pisau dengan tenderloin dan lamusir dengan p-value 0,709 dan p-value 0,464, namun memiliki OR=1,5 dan OR=2,222. Kesimpulan. Langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah melakukan monitoring personal hygiene pekerja serta higienitas pisau yang digunakan pekerja untuk memproses pemotongan sapi walaupun kedua variabel tersebut bukan merupakan faktor yang signifikan dalam kontaminasi Salmonella pada tenderloin dan lamusir di RPH X. Sedangkan penelitian selanjutnya disarankan untuk memperbesar ukuran sampel, agar didapatkan hasil yang lebih.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>