Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Made Rizky Mario Putra
"Peningkatan jumlah pemakaian kendaran bermotor menyebabkan peningkatan jumlah accu bekas. Peningkatan jumlah ini akan meningkatkan jumlah limbah dalam pengolahan accu bekas, salah satunya adalah fly ash. Dalam upaya mengurangi limbah beracun yang dibuang ke lingkungan dan menyebabkan kerusakan bagi manusia, maka fly ash akan di proses untuk dijadikan lead bullion. Pengolahan fly ash meliputi granulasi, pengeringan dan peleburan dengan penambahan bahan aditif Fe, Cokes, CaCO3 dan Na­2CO3. Proses penerapan peleburan menggunakan rotary furnace bersuhu tinggi (960°C - 1121°C). Berdasarkan uji AAS untuk hasil peleburan fly ash diperoleh hasil bahwa komposisi kimia lead bullion yang dihasilkan pada proses peleburan ini terdapat perbedaan dengan lead bullion hasil peleburan paste. Perbedaan yang signifikan terdapat pada unsur Cu, As, Sn dan Sb. Keempat unsur tersebut akan diturunkan dengan treatment removing Cu, softening process dan proses harris untuk mencapai standart yang sudah ditetapkan. Pada perhitungan percent recovery proses fly ash mengalami penurunan dibandingkan dengan proses paste. Rata- rata percent recovery pada proses fly ash adalah 54% dan rata- rata percent recovery pada proses paste adalah 66%. Penurunan nilai percent recovery berdampak pada meningkatnya cost production di proses rotary furnace sebanyak 36.42% tetapi menurunkan harga pokok produksi sebanyak 86.63%. Dalam proses recovery timbal/ timah hitam dengan bahan baku fly ash dapat diaplikasikan untuk menghasilkan lead bullion yang berdampak baik dalam pengolahan limbah beracun.

The increasing number of vehicle maintenance the increasing number of used accu. The increasing used accu is directly proportional to the increasing number will increase the amount of waste in the processing of used accu, one of which is fly ash. In the management of waste that is disposed of into the environment and it causes damage to humans. Fly ash processing includes granulation, drying and smelting with the addition of additives Fe, cokes, CaCO3 and Na2CO3. The process of applies high- temperature rotary furnace (960°C - 1121°C). Based on the AAS test, the result shows that the chemical compositon of lead produced in the smelting process meets the difference from paste produced. There are significant differences in the elements Cu, As, Sn and Sb. The four elements will be procees by removing Cu, softening process and harris process to achieve the standart. The average percent recovery of lead produced from the fly ash smelting process is 54% lower than the average percent recovery of lead produced from pure paste smelting is 66%. The decrease of percent recovery is directly proportional to the increasing production cost in the rotary furnace by 36.42%, although the cost of lead/ kilogram is reducing by 86.63%. In the process of recovering meets the lead by putting fly ash as raw material can be applied in order to produce lead bullion which has a good impact in treating toxic waste."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Pashya Mauluddy Syalsabila
"Timbal yang bersifat neurotoksik dapat dikeluarkan dari daur ulang baterai bekas. Ada kegiatan daur ulang aki bekas di Desa Cinangka yang sudah beroperasi sejak 1978. Studi ini menyangkut faktor risiko untuk eksposur terkait timbal dan mempengaruhi kejadian gangguan perkembangan mental di area daur ulang aki bekas, Desa Cinangka. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan analisis bivariat. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kadar timbal dalam tanah dan air, kuesioner, dan observasi. Hasilnya menunjukkan tingkat rata-rata timbal dalam tanah adalah 4.448,21 ppm dan rata-rata kadar timbal dalam air adalah 0,02 ppm. Variabel yang berhubungan dan mempengaruhi gangguan perkembangan mentalitas di area daur ulang aki bekas adalah riwayat aktivitas daur ulang aki bekas di rumah (p = 0,036; OR = 7.000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah di Desa Cinangka, Area daur ulang aki bekas, ada area yang memiliki kadar timbal dalam tanah melebihi standar kualitas 400 ppm dari US EPA dan variabel pengaruh yang signifikan gangguan perkembangan mental di bidang daur ulang baterai bekas adalah sejarah kegiatan mendaur ulang baterai bekas di rumah.

Lead which is neurotoxic can be removed from recycling used batteries. There is a used battery recycling activity in Cinangka Village that has been operating since 1978. This study concerns the risk factors for lead-related exposure and affects the incidence of mental development disorders in the used battery recycling area, Cinangka Village. This study used a case control study design with bivariate analysis. Data collection was carried out by measuring lead levels in soil and water, questionnaires, and observations. The results showed that the average level of lead in the soil was 4,448.21 ppm and the average level of lead in water was 0.02 ppm. The variable related to and affecting mental development disorders in the used battery recycling area was the history of recycling used batteries at home (p = 0.036; OR = 7,000). The conclusion of this study is that in Cinangka Village, a used battery recycling area, there are areas that have lead levels in the soil exceeding the 400 ppm quality standard of the US EPA and the significant influence variable mental development disorders in the field of used battery recycling is the history of recycling activities. used batteries at home."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Gregoryo Jeremi
"Baterai merupakan komponen yang penting dalam implementasi kendaraan listrik baik kendaraan listrik hibrid, kendaraan listrik hibrida plug-in, maupun kendaraan listrik baterai. Salah satu baterai jenis baterai yang sering digunakan untuk aplikasi kendaraan listrik adalah baterai litium ion (Li-ion). Dalam aplikasi kendaraan listrik pak baterai terdiri dari ratusan sel individual untuk memberikan energi dan daya listrik yang dibutuhkan. Penggunaan baterai pada jumlah dan kapasitas besar membutuhkan sistem kendali baterai dan sistem manajemen baterai yang baik untuk menjaga performa, keamanan, serta keandalan baterai. Nilai kondisi keadaan (SoC) baterai menjadi parameter yang paling penting untuk sistem manajemen baterai dan memberikan informasi untuk sistem manajemen energi. Baterai memiliki karakteristik non linear dan dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga estimasi SoC menjadi tantangan yang perlu dipecahkan. Oleh karena itu, pada studi ini dirancang estimator SoC yang secara tidak langsung dapat membantu untuk menjaga baterai pada kondisi aman yang menggunakan metode berbasis model elektrokimia
.Batteries are an important component in the implementation of electric vehicles, both hybrid electric vehicles, plug-in hybrid electric vehicles, and battery electric vehicles. One type of battery that is often used for electric vehicle applications is a lithium ion (Li-ion) battery. In electric vehicle applications the battery pack consists of hundreds of individual cells to provide the required energy and electrical power. The use of batteries in large numbers and capacities requires a good battery control system and battery management system to maintain battery performance, safety, and reliability. The state condition (SoC) value of the battery becomes the most important parameter for the battery management system and provides information for the energy management system. Batteries have nonlinear characteristics and are influenced by many factors, so SoC estimation is a challenge that needs to be solved. Therefore, in this study, a SoC estimator was designed to keep the battery in a safe condition and optimal output power using an electrochemical model-based method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library