Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rofiqoh Fitriyani
Abstrak :
Media online menjadi suatu media penting dalam mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan, misal berita-berita aktual pada portal berita ataupun media sosial. Dinamika perkembangan berita dan informasi pada media online ini semakin tinggi seiring dengan kebutuhan berita teraktual dari setiap peristiwa. Isi informasi yang terkandung dalam berita pun sangat beragam. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pendeteksian topik secara otomatis agar mempermudah pengguna mengakses informasi. Salah satu metode otomatis untuk pendeteksian topik adalah metode K-means clustering. Namun, dimensi data yang cukup besar menjadi kendala dalam pendeteksian topik secara otomatis, sehingga dibutuhkan pendekatan lain dalam proses pengolahan data. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah metode mini batch yang hanya menggunakan sekelompok kecil data dalam proses clustering. Akurasi dari metode ini menunjukkan hasil yang cukup baik untuk waktu komputasi yang jauh lebih singkat.
Online media became an important media access to various kinds of information needed, e.g. actual news on news portals or social media. The dynamics of the news and information on online media is higher in line with the needs of most actual news of each event. The information contained in the news are very diverse. Therefore, it takes automatic topic detection methods in order to facilitate users to access the information. One of which method for the automatic topic detection is the K-means clustering. However, the large dimensions of data become obstacles, so it needs a different approach in data processing. In this research, the approximation that used is a mini-batch method that uses only a small group of data in the clustering process. The accuracy of this method showed good results for the computing time is much shorter.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Prosedur batch atau teknik penjadwalan batch merupakan salah satu metode yang banyak diterapkan dalam memecahkan masalah penjadwalan penelitian ini akan membahas pemecahan masalah penjadwalan batch pada dua mesin homogen dengan tujuan untuk meminimasi makespan. Motivasi pemecahan masalah diangkat dari permasalahan yang terjadi pada perusahaan MR yang bergerak dalam produksi pakaian jadi.
620 JTEK 9 (1-2) 2010
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The objective of this study was to investigate the possibility of using mize tassel as an alternative adsorbent for the removal of chormium (VI) and cadmium (II) ions from aquereous solutions....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Aditya Rakhmi
Abstrak :
Polimer emulsi core-shell merupakan polimer sintetis yang saat ini sedang berkembang dalam berbagai bidang industri seperti pada industri cat dan bahan perekat. Penelitian ini melanjutkan penelitian pendahulu oleh Yogi Dwisatria dengan tujuan mengoptimalkan hasil core-shell stirena-butil akrilat yang diperoleh sebelumnya. Sintesis polimer emulsi core-shell stirena-butil akrilat dilakukan dengan dua teknik yaitu teknik batch untuk pembentukan core stirena dan teknik semikontinu untuk pembentukan shell butil akrilat. Variasi dilakukan pada shell butil akrilat dengan memvariasikan konsentrasi inisiator untuk mempelajari pengaruhnya agar diperoleh polimer core-shell stirena-BA yang bersifat monodispers (monomodal) dengan persen konversi tinggi. Dari hasil penelitian diperoleh polimer core-shell stirena-butil akrilat dengan persen hasil konversi sebesar 59,94% untuk NaPS 0,5%; persen konversi 43,53% untuk NaPS 1%; dan persen konversi 33,52% untuk NaPS 1,5%. Kemudian ukuran partikel sebesar 188,8 nm untuk NaPS 0,5%; 181,3 nm untuk NaPS 1%; dan 134,3 nm untuk NaPS 1,5% dan distribusi ukuran partikel bersifat monomodal untuk NaPS 0,5% dan yang lainnya bersifat polimodal.
Core-shell emulsion polymer is a synthetic polymer that is currently being developed in various industries seems adhesive and coating industries. This research has been developing from previous by Yogi Dwisatria for making optimum composition of shell in core-shell particles which could provide maximum result. Shynthesize was prepared using a batch technique for core and semicontinued technique for coating shell. Shell butyl acrylate was varied concentration initiator to study their effect and obtain core-shell polymer which monodisperse and high conversion. From this research has been obtained the core-shell polymer with percent conversion were 59,94% for NaPS 0,5%; percentage conversion 43,53% for NaPS 1%; and percentage conversion 33,52% for NaPS 1,5%. Then for particle size was obtained 188,8 nm for NaPS 0,5%; then 181,3 nm for NaPS 1%; and 134,3 nm for NaPS 1,5% with particle size distribution were monodisperse for NaPS 0,5% and polydisperse at left.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42063
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdi Aziz Qohhar N.
Abstrak :
Dalam perancangan robot tipe silindris berderajat kebebasan tiga, diperlukan pengendali untuk tiga motor pengerak pada tiap sumbu gerak pada robot tersebut. Pada kasus pengendalian ini ada tiga faktor yang perlu diperhatikan yaitu pengendali posisi, pengendali kecepatan gerak dan sinkronisasi gerak ketiga sumbu gerak tersebut. Pada skripsi ini dirancang dan dibuat tiga buah pengendali motor gerak memanfaatkan mikrokontroler MCS-51 dengan menggunakan arsitektur sistem multiprosesor dengan serial bus dalam struktur master-slave. Setiap pengendali motor menggunakan satu slave modul dan master modul sebagai modul sentral digunakan untuk mengkoordinir kerja seluruh slave modul dan sekaligus berfungsi untuk berhubungan dengan komputer PC sebagai antar muka dengan operator pemakai. Rancangan sistem ini meliputi penentuan instruksi yang digunakan, rangkaian elektronik mikroprosesor dan antar muka, serta algoritma pengendali PID yang diprogramkan ke dalam masing-masing modul slave.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cantika Felita
Abstrak :
Keberadaan gedung dan bentuk bangunan lainnya di daerah urban sering menyebabkan tidak adanya line of sight (LOS) langsung antara antena pengirim dan antena penerima. Sinyal yang ditransmisikan mengalami multipath dan berbagai fenomena di sepanjang jalur dan memunculkan masalah utama dalam teknologi telekomunikasi nirkabel, fading dan interferensi. Skripsi ini bertujuan untuk mensimulasikan dan menganalisa metode Transmit Beamforming dengan skema Closed-Loop Transmit Diversity (CLTD), sebuah metode yang memanfaatkan informasi dari kanal untuk dapat meningkatkan kinerja sistem telekomunikasi nirkabel. Simulasi mengasumsikan bahwa sistem memiliki Channel State Information yang sempurna. Metode Transmit Beamforming dengan skema CLTD juga disimulasikan dan dianalisa performanya dalam standar IEEE 802.16d physical layer yang tersedia di Matlab ™. Hasil simulasi menunjukkan bahwa gain yang diperoleh berada disekitar nilai yang telah diestimasikan berdasarkan referensi yaitu 2.67 dB. Peningkatan performa yang ditunjukkan mengindikasikan bahwa metode Transmit Beamforming dengan skema CLTD merupakan metode yang menjanjikan untuk diimplementasikan pada teknologi komunikasi nirkabel generasi selanjutnya. ......In urban environments, the transmitter and receiver often not has a straight and direct line-of-sight due to the presence of building and other structures. Transmitted signal is reflected along multiple paths and introduce main problems in wireless telecommunication technology, fading and interference. This bachelor thesis aims to simulate and analyse Transmit Beamforming with Closed-Loop Transmit Diversity (CLTD) scheme, a method which make use the information from channel to be able to increase the performance of wireless telecommunication system. The simulation assume that its have a perfect Channel State Information.The simulation of Transmit Beamforming with CLTD scheme also simulated in IEEE standard of 802.16d physical layer which is available in Matlab ™. Simulation results show that the gain obtained is around the values that have been estimated in accordance reference, which is 2.67 dB. Demonstrated improved performance using this method indicates that the method of Transmit Beamforming with CLTD scheme is a promising method to be implemented in the next generation of wireless communications technology.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Yuliadi
Abstrak :
Remote Terminal Unit adalah suatu perangkat dalam sistem SCADA yang dapat berkomunikasi dengan Master Terminal Unit (MTU), berfungsi untuk mengumpulkan data-data dari sensor dan melakukan kendali atas perintah MTU. RTU dapat diwujudkan dengan komponen utama sebuah microcontroller serta komponen-komponen pendukung lainnya

Sistem SCADA banyak digunakan pada industri-industri yang banyak memerlukan kendali jarak jauh, seperti perusahaan listrik dan perusahaan minyak dan gas.

Dalam Tugas Akhir ini dibuat RTU dengan microcontroller Atmega8535 yang mempunyai 32 pin 10. Dari 32 kanal 10 tersebut, 8 diantaranya dapat digunakan sebagai Analog to Digital Converter, sehingga dalam rancang bangun RTU ini tidak perlu lagi ADC eksternal.

Selain menerima input analog berupa tegangan lisnik 0-5 Volt, RTU ini juga dapat menerima input berupa arus listrik 4-20mA. Konversi dari besaran arus listrik menjadi tegangan listrik dilakukan menggunakan penguat operasional.

Komponen pendukung lainnya adalah FSK madularor dan dernodularor untuk melakukan komunikasi data serial menggunakan modulasi FSI. Dengan komponen tersebut, komunikasi dapat dilakukan menggunakan kawat tembaga maupun wireless. Baud rate yang didapatkan oleh komponen tersebut pada rancang bangun ini sebesar 1200 BPS.

Dari percobaan yang telah dilakukan, RTU yang telah dibuat dapat melakukan kerja sesuai dengan harapan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Putriyandri Alifa
Abstrak :
Efluen Instalasi Pengolahan Limbah Cair Industri soft drink M melebihi baku mutu lingkungan SK Gubernur Jawa Barat no.6/1999 dengan nilai BOD, COD dan TSS berurutan adalah 390 mg/l, 1200 mg/l dan 4056 mg/l. Tujuan penelitian mengidentifikasi dan evaluasi unit Cyclic Sequencing Activated Sludge (CSAS), mengusulkan dan mengimplementasi disain perbaikan. Evaluasi dengan membandingkan parameter operasional terhadap kriteria desain. Usulan dan implementasi disain perbaikan berdasarkan hasil evaluasi. Hasil evaluasi ditemukan efisiensi removal COD unit CSAS A menurun hingga -90 % dan unit CSAS B mencapai 82 %, rasio F/M < 0.05, foaming di permukaan unit, pH > 7.2 pada kedua unit, SVI < 50, overaeration dengan DO > 4 mg/l dan defisiensi N dan P. Disain perbaikan dengan meningkatkan debit dan pemberian pupuk NPK dan fosfat. Hasilnya removal COD CSAS mencapai 98 persen dan COD efluen memenuhi BML, sedangkan unit CSAS B efisiensi mencapai 44,4 persen dan efluen mendekati BML. Sedangkan untuk parameter TSS masih diatas BML.
Effluent of Soft Drink M Industry waste water treatment soft did not reach the environmental quality standard based on West Java Governor Decree No. 6/1999, with value BOD, COD and TSS respectivly 390 mg/l, 1200 mg/l dan 4056 mg/l. The purpose of this research is to identify and to evaluate unit Cyclic Sequencing Activated Sludge(CSAS) and propose and implement improvement design. Evaluation is carried out by comparing the operating parameters with design criteria. Design improvement that is proposed and implemented should be based on the evaluation. The result found the efficiency COD removal CSAS A dropping until -90 % and CSAS B reach 82 %, foaming on the surface of units, pH > 7.2, SVI < 50, overaeration with DO > 4 mg/l, and nutrient deficiency condition. Design improvements are increasing influent flowrate and addition NPK and Phospor Fertilizer. The result show efficiency COD removal CSAS A reached 98 % and COD effluents meet the BML, but CSAS B efficiency reached 44,4 percent and effluents approached BML. As for TSS, concentration exceed BML.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Wildan
Abstrak :
Masalah penjadwalan batching machines adalah masalah kombinatorial untuk menyusun produk-produk sedemikian sehingga lama pengolahannya menjadi minimum. Produk-produk memiliki ukuran dan lama proses produksi yang berbeda-beda yang akan dikelompokkan dalam batches. Jumlah ukuran produk dalam suatu batch tidak boleh melebihi kapasitas mesin. Lama proses batch adalah lama proses produk terpanjang dalam batch tersebut. Mesin yang sedang berkerja tidak diperkenankan diganggu hingga semua produk didalamnya selesai diproses. Masalah ini akan diselesaikan dengan algoritma improved ant colony optimization menggunakan metropolis criterion untuk menghindari solusi konvergen yang prematur. Pada implementasi, dilakukan modifikasi dengan mengubah parameter-parameter dari susunan parameter artikel. Dari hasil percobaan, modifikasi susunan parameter menunjukkan solusi yang lebih baik.
Scheduling batching machines problem is a combinatorial problem to arrange jobs thus the processing time is minimum. Jobs have arbitrary size and processing time which will be assigned into batches. Total of jobs size in a batch can?t be more than machines capacity. Batch processing time is the longest jobs processing time inside the batch. While working, machines can?t be interrupted until all the jobs have done processed. This problem is solved with improved ant colony optimization algorithm using metropolis criterion to prevent premature convergent solution. In implementation, parameter modification is made by changing parameters from the parameters arrangement of main article. Based on the result, the modification of parameters showed a better solution.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Yehuda
Abstrak :
Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia, maka jumlah sampah juga akan bertambah secara signifikan. Salah satu hasil dari akumulasi sampah dalah formasi dari air lindi di dalam landfiil sampah. Air lindi ini akan menyebabkan masalah lingkungan yang serius jika dibiarkan tidak terolah, karena konsentrasi COD dan TKN tersebut melebihi standar baku mutu lingkungan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah.. Salah satu cara yang paling efektif adalah menggunakan Sequencing Batch Reactor (SBR). Sequencing Batch Reactor akan mengolah air lindi dengan media lumpur aktif dan teori aerasi dan anoksik dimana dalam penelitian ini, air lindi akan diolah dengan SBR menggunakan waktu kontak 24, 48, dan 72 jam serta menggunakan Powdered Activated Carbon (PAC) untuk meningkatkan efisiensi penyisihan dari polutan pada air lindi tua. Waktu kontak 24 jam menghasiilkan efisiensi penyisihan COD dan TKN sebesar (29,68 - 43,75)% & (83,33 - 88,59)%, untuk waktu kontak 48 jam adalah (51,94 - 65,63)% & (90,28 - 92,95)%, dan untuk waktu kontak 72 jam adalah (58,75 - 74,69)% dan (93,04 - 95,51)%. Dengan hasil tersebut, yang dapat memenuhi baku mutu Permen LH No. 5 tahun 2014 adalah penggunaan SBR dengan waktu kontak 72 jam.
With the increase of human population, the number of waste produced will also increase significantly. One of the result of accumulation of waste is the formation of landfill leachate. This leachate will cause serious environmental problems if left unattended, because the concentration of COD and TKN surpasses the standard of waste discharge as mentioned in the Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 about the standard of waste discharge. One of the most effective way to treat this waste is by using the Sequencing Batch Reactor (SBR). The SBR will treat the leachate with activated sludge by using the theory of nitrification and denitrification. Whereas in this study the leachate will be treated with the Hydraulic Retention Time (HRT) of 24, 48, and 72 hours and also using Powdered Activated Carbon (PAC) to increase the effectivity of pollutant removal in older leachate. The HRT of 24 hours produced the removal efficiency COD and TKN of (29,68 - 43,75)% & (83,33 - 88,59)%, and for HRT of 48 hours (51,94 - 65,63)% & (90,28 - 92,95)%, and for HRT of 72 hours (58,75 - 74,69)% and (93,04 - 95,51)%. The HRT to satisfy PermenLH No.5 Tahun 2014 is 72 hours.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>