Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evita Isretno Israhadi
Abstrak :
Investasi pembiayaan mudharabah merupakan suatu bentuk produk penyaluran dana perbankan syariah yang dilakukan berdasarkan akad bagi hasil dengan prinsip syariah. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah sebagai hukum nasional, diharapkan dapat membangun ekonomi kerakyatan sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.Didukung dengan POJK Peraturan Otoritas Jasa Keuangan , PBI Peraturan Bank Indonesia dan Fatwa DSN/MUI sebagai aturan pelaksanaan, melengkapi operasional produk perbankan tersebut. Permasalahan yang terjadi dalam realita adalah akselerasi hukum yang ada ternyata belum dapat mendorong pertumbuhan produk investasi pembiayaan mudharabah terutama yang ditujukan bagi pelaku usaha kecil perorangan. Proses pengajuan pembiayaan dan persyaratan jaminan bank yang rumit, memberatkan, serta tingginya faktor risiko high risk pada pembiayaan investasi mudharabah menjadi kendala tumbuhnya produk tersebut. Terlihat juga adanya ketidaksetaraan kedudukan antara shahibul maal dan mudharib pada saat perikatan transaksi akad. Mudharib tidak memiliki posisi tawar dalam nisbah bagi hasil. Penelitian ini menitikberatkan pada analisis dan implementasi penerapan nilai-nilai syariah pada hukum positif termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi, terhadap investasi pembiayaan mudharabah serta meneliti penyebab produk tersebut belum dapat berkembang. Diperlukan restrukturisasi peraturan perundang-undangan agar implementasi investasi pembiayaan mudharabah dapat menjadi penggerak sektor riil tanpa menghilangkan kemurnian prinsip syariah. ......Mudharabah financing investment is a form of the product of Islamic banking fund distribution based on profit sharing agreement with sharia principles. The enactment of Law Number 21 of 2008 concerning Sharia Banking as a national law, is expected to build a populist economy as mandated in Article 33 of the 1945 Constitution. Supported by, OJK Otoritas Jasa Keuangan Regulations Sharia related, Bank Indonesia Regulation PBI and also The fatwa by the National Sharia Board Dewan Syariah Nasional DSN of Indonesian Ulema Council Majelis Ulama Indonesia MUI as implementation rules, operational banking products. The problem that occurs, in reality, is that the acceleration of law is not yet able to encourage the growth of mudharabah financing investment products, especially those aimed at individual small business actors. The complicated and costly process of financing and bank guarantees, as well as the high risk factors of mudharabah investment financing, are the obstacles to the growth of these products. Also visible inequality of position between shahibul maal and mudharib at the time of commitment contract. Mudharib has no bargaining position in the profit sharing ratio. This study focuses on the analysis and implementation of the application of sharia values to positive law including the factors that affect the investment of mudharabah financing and investigate the cause of the product has not been able to develop specially in Bank Muamalat Indonesia. Restructuring of legislation required for the implementation of mudharabah financing investment can be a driver of the real sector without eliminating the purity of sharia principles. Human resources factors, related institutions, and government are expected to be an element supporting the implementation of mudharabah investment in pure sharia.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Rachman Bahtera
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang menjadi pertimbangan nasabah dalam menggunakan bank syariah. Sample dalam penelitian ini berjumlah 200 orang yang sedang menggunakan produk dari Bank Syariah. Penelitian ini di melakukan CFA terhadap item yang ada dan melakukan EFA untuk mendapatkan faktor baru dari item itu dengan menggunakan program SPSS. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa terdapat 5 faktor yang menjadi pertimbangan nasabah dalam menggunakan Bank Syariah. Penelitian ini juga menemukan bahwa sebagian besar konsumen merasa puas dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepuasan berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan dan usia
ABSTRACT
This study aimed to analyze what factors are taken into consideration customers in using Islamic banks. Sample in this research were 200 people who are currently using the product from Bank Syariah. This study did CFA on items available and make EFA to get a new factor of the item by using SPSS. In this study it was found that there are five factors into consideration customers in using Islamic Bank. The study also found that most consumers are satisfied and there is no significant difference between satisfaction by gender, occupation, income and age.
2016
S64889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Bank Muamalat Indonesia, 2003
332.1 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Hadiyansyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi profitabilitas bank umum syariah di Indonesia dengan mengunakan dua indikator profitabilitas, yaitu ROA (Return on Assets) & Zakat Perusahaan. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data triwulan periode 2010-2019 dari 12 Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdiri dari variabel FDR, CAR, NPF, Ukuran bank, Pertumbuhan PDB & Inflasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel dengan model Random Effect (Robust) untuk kedua model yang digunakan yaitu, model ROA dan Rasio Zakat. Pada model pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh positif variabel Ukuran bank dan Pertumbuhan PDB terhadap ROA. Selain itu, variabel NPF berpengaruh negatif terhadap ROA. Sementara itu pada model Zakat, terdapat pengaruh positif variabel Ukuran bank terhadap Zakat. Selain itu, pada variabel NPF terdapat pengaruh negatif terhadap Zakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi profitabilitas dan membantu manajerial Bank Syariah dalam membuat keputusan terkait strategi untuk dapat meningkatkan profitabilitas bank.
This study aims to investigate the factors affecting the profitability of Islamic banks in Indonesia using two profitability indicators, namely ROA (Return on Assets) & Corporate Zakat. In this research the data used is quarterly data in the year 2010-2019 of 12 Islamic commercial bank in Indonesia consisting of FDR, CAR, NPF, Bank Size, GDP Growth & Inflation. The method used in this study is the panel data regression method with the Random Effect (Robust) model for the two models used, namely the ROA and Zakat models. The results showed that using the ROA model, there is a significant and positive effect from size and GDP Growth variables on ROA. In addition, NPF has significant and negative effect on ROA. Meanwhile, for the Zakat model, there is a significant and positive influence between the variable Bank Size on Zakat of Islamic Commercial Banking in Indonesia. In addition, NPF has significant and negative effect on Zakat. This research is expected to provide knowledge about the factors that can affect profitability and assist bank managers in making decisions related to strategies to increase bank profitability.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliffa Safitri
Abstrak :
ABSTRAK Potensi sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia belum dapat mengungguli tantangan yang dihadapi oleh perbankan Syariah Indonesia ditunjukkan oleh ketidaktercapaian sejumlah indikator pertumbuhan perbankan Syariah, salah satunya pangsa pasar yang memiliki target terdekat sebesar 11% pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika perbankan Syariah dan mengeksplorasi alternatif kebijakan untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan Syariah dengan metode sistem dinamis mengingat kompleksitas sistem, perilaku dinamis, dan kemampuan untuk mengintervensi area permasalahan. Skenario yang mungkin terjadi pada sistem adalah Banking Escalation, Utopia, Falling Over, dan The Slump yang merupakan kombinasi aktivitas organik nasabah dan tingkat kompetisi perbankan Nasional sebagai variabel skenario dengan pembobotan tertentu. Alternatif kebijakan yang diformulasikan antara lain skema penyaluran dana BPKH, peningkatan kualitas layanan, insentif untuk inovasi perbankan, dan kombinasi dari ketiga kebijakan. Hasil uji kebijakan terhadap skenario menunjukkan bahwa kombinasi ketiga kebijakan membuat capaian target pangsa pasar 11% terjadi paling cepat dan mendorong sistem mampu meraih persentase pangsa pasar tertinggi pada Januari 2025. Menurut perspektif skenario, Utopia merupakan kondisi paling ideal bagi sistem dalam menumbuhkan pangsa pasar perbankan Syariah Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Purwana Mekaputra
Abstrak :
Perkembangan perbankan Syariah di Indonesia dewasa ini sangat berkembang pesat. Larangan riba dalam sistem bank Syariah, dinilai sangat baik bagi produk Syariah, dan meninmbulkan persepsi bahwa seharusnya produk bank Syariah lebih meringankan dan menguntungkan bagi nasabahnya dibandingkan dengan produk bang konvensional pada umumnya. Salah satu produk perbankan Syariah termasuk melaksanakan akad pembiayaan take over dari Bank Konvensional kepada Bank Syariah. Pembiayaan take over di Indonesia diatur dengan Undang Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan, Fatwa Dewan Syariah Nasional, Peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Penulisan tesis ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang bagaimana pelaksanaan take over berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia, dan bagaimana pelaksanaan pembiayaan take over dengan akad murabahah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Depok dan peran notaris/PPAT. Tipe Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu dengan menjelaskan peraturan-peraturan dan Prinsip Syariah dalam pembiayaan take over. Hasil penelitian ini dapat memaparkan pelaksanaan Pembiayaan take over dengan Akad Murabahah pada Bank Syariah Mandiri sesuai dengan alternatif 1 Qardh Wal Murabahah berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor 31/DSN-MUI/2002 dan Notaris memiliki peran dalam pembuatan akta dan covernote yang berkaitan dengan pembiayaan tersebut, dan PPAT mempunyai peran dalam hal pengikatan jaminan.” ......The development of Islamic Banking in Indonesia is currently growing rapidly. The prohibition of usury in the Sharia bank system, supports very well for Sharia products, and raises perceptions about Sharia bank products more lightening and profitable for its customers compared to conventional bang products in general. One of the Sharia banking products including implementing a financing agreement took over from a Conventional Bank to a Sharia Bank. Financing is taking over in Indonesia. Financial Regulation No. 21 of 2008 The writing of this thesis is to provide information to the general public about how to carry out take over based on Indonesian regulations, and how to implement the budget taking over with murabahah contract in Bank Syariah Mandiri Depok Branch and the role of notary / PPAT. This type of research is analytical descriptive, namely by explaining the rules and Sharia principles in financing take over. The results of this study can explain the implementation of Financing to take over with the Murabahah Covenant at Bank Syariah Mandiri in accordance with alternative 1 Qardh Wal Murabahah based on the National Sharia Council Fatwa of the Indonesian Ulema Council Number 31 / DSN-MUI / 2002 and Notary on the role in making the related deed and covernote with this funding, and PPAT has a role in terms of binding the Collateral
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library