Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Della Nurlaila
"Krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia pada tahun 1997 menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap dunia perbankan karena salah strategi dalam menghadapi persaingan. Hal ini lebih dikarenakan banyak manajemen bank yang tidak baik mengelola asset dan liabilities yang dimiliki sehingga banyak bank yang dilikuidasi selama krisis moneter berlangsung sebab dinilai tidak sehat. Situasi ini menyebabkan industri perbankan kehilangan kepercayaan dari kalangan masyarakat. Hal ini ironis sekali sebab bank seharusnya merupakan lembaga kepercayaan dan lembaga yang berprinsip pada kehati-hatian (prudential banking). Selain itu, dengan berbagai kondisi yang melanda dunia perbankan mengalami berbagai kendala yang menimbulkan resiko-resiko pada bank dalam menjalankan usahanya. Kendala-kendala dengan resiko tersebut menimbulkan keterbatasan pada bank dalam beroperasi. Namun bank sebagaimana perusahaan pada umumnya didirikan untuk memperoleh laba. Oleh karena itu bank harus dikelola dengan sangat hati-hati dan professional agar kinerja bank bagus dan bank tetap sehat.
Kinerja dan kesehatan pada sebuah bank dalam periode tertentu dapat diketahui dan laporan keuangan sehingga terlihat kemampuan manajemen bank dalam mengelola assets dan liabilities dalam menghasilkan laba yang tereermin. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan manajemen dalam mengelola bank adalah dengan melakukan analisis laporan keuangan yang meliputi beberapa indikator keuangan seperti: likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Penilaian kinerja manajemen akan menjadi dasar apakah manajemen berhasil atau tidak dalam menjalankan tugasnya dalam mengelola bank. Untuk itu maka perlu suatu pengukuran yang cermat dan hati-hati akan pengukuran return dan resiko.
Pengukuran return meliputi pengukuran: interest margin, net margin, asset utilization, RDA, leverrage dan ROE. Pengukuran resiko meliputi pengukuran resiko: likuiditas, interest rate, kredit, kapital dan resiko operasional. Dengan mengevaluasi ukuran return dan resiko tersebut maka diharapkan dapat dinilai bagaimana kinerja manajemen dalam mengelola bank serta kesehatan bank itu sendiri.
Walau kinerja dan tingkat kesehatan Bank "X" rata-rata berada pada tingkat rasio yang ditetapkan oleh pemerintah namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diprioritaskan agar pada tahun-tahun berikutnya angka-angka rasio yang sudah bagus ini dapat dipertahankan yaitu: pada komposisi earning asset dan komposisi Dana Pihak Ketiga. Pada komposisi earning asset terdapat dua komponen yang perlu diperhatikan yaitu: obligasi pemerintah dan kredit. Sedangkan pada komposisi Dana Pihak Ketiga yang perlu diperhatikan ialah persentase dari deposito berjangka terhadap total kewajiban dan modal.
Pendapat bunga Bank "X" masih didominasi oleh pendapatan bunga dari obligasi pemerintah dan kredit. Hal ini sangat membahayakan kondisi keuangan Bank "X" di masa yang akan datang jika tidak dicari alternatif pendapatan bunga dari gas lain karena kredit memiliki resiko yang cukup tinggi terutama dengan kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil benar, dan jika pendapatan bunga masih tergantung dari obligasi pemerintah maka bank "X" akan langsung menghadapi potensi loss yang tinggi yang sekaligus juga dapat menekan besaran CAR-nya.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan agar kinerja dan kondisi keuangan bank "X" tetap sehat, yaitu: memperbaiki komposisi Dana Pihak Ketiga, menjaga kualitas kredit saat ini ada di dalam bank, alternatif pendanaan selain penyaluran kredit, melepas ketergantungan pendapatan dari obligasi pemerintah dengan mulai mengurangi komposisi obligasi pemerintah untuk meningkatkan rasio CAR dan rasio LDR sehingga positif margin yang diperoleh bukan dari obligasi pemerintah. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh baik pada rasio-rasio keuangan lainnya yang semakin membaik.

Economic Crisis attacked Indonesia on I997 caused preternatural impact on world banking because wrong strategies in facing competition. Most of it because bank managements unwise in managing its assets and liabilities so most of them liquidation according to their health. This situation caused banking industry loss people's trust. It is ironic because banks are suppose a credibility institution and with prudential banking. Besides, with various conditions world banking is facing various problems which occurs risks to bank in its business. The problems with risks cause limitation to bank operational. Nevertheless like common companies, bank exists to gain profit. So bank has to manage with carefully and professionally in order to keep bank performances and health.
Bank performances and health on certain situations can be recognized from its financial highlight there for its capabilities in manage assets and liabilities also in gain profit are proved. There is a tool to measure management capabilities in managing bank with analysis its financial highlight which included some financial indicators: liquidity, solvability and profitability. Management performance's score becomes foundation of management successful on undertakes its duties to managing bank. There for an accurate and precise measurement is needed to measure return and risks. In return measurement is included measure interest margin, net margin, asset utilization, ROA, leverage and ROE. In risk measurement is included measure risks in liquidity, interest rate, credit, capital and operational risk Evaluation on return and risk hopefully can measure how management's performance in managing bank and its health.
Although Bank "X" performance and health levels are above ratios level that had been remained by the government but there are some matters have to be considered and priority so these ratio numbers are great today still great in the next years that is earning assets composition and deposits from customer composition. There are two components on earning assets composition which need to consider that is government bonds and credit. While deposits from customer composition need to be consider is time deposits toward total liabilities and capital percentage.
Bank "X" interest income is domination by interest income from government bonds and credit. This situation jeopardizes Bank "X" financial in the future if no interest income alternative from other segment because credit has high risky especially in unstable Indonesian economic condition, and if interest income still depend from government bonds so Bank "X" will face high potential loss which compress its CAR.
There some actions have to do to keep Bank "X" performance and financial condition still health, that is: repair deposits from customer composition, watch over quality current credit in bank, funding alternative besides credit, dismiss income dependence from government bonds and start to less its composition to improve its CAR and LDR ratio so positive margin can be gain not from government bonds. It is good impact to better financial ratios.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Anisyah
"Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kinerja bank umum di Indonesia selama tahun 2004 di mana kinerja tersebut meliputi beberapa aspek keuangan seperti modal, pertumbuhan kredit, likuiditas, kualitas dan profitabilitasnya. Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah melihat apakah modal, pertumbuhan kredit dan faktor-faktor tingkat kesehatan yang ada, dapat mempengaruhi kinerja perbankan setiap tahunnya sehingga dapat diperoleh output yang diharapkan dapat membantu dunia perbankan untuk menciptakan kondisi usaha yang stabil.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode regresi linier berganda (Ordinary Least Square) dengan menetapkan 1 (satu) variabel terikat yaitu Return on Asset (ROA) dan 5 (lima) variabel bebas yaitu : jutnlah modal inti, pertumbuhan kredit, Credit Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Non Performing Loan (NPL). Sebelum melakukan analisa terhadap hasil regresi, terlebih dahulu hasil tersebut diuji asumsi klasiknya dan signifikansinya sehingga dapat dipastikan hasil tersebut memenuhi standar BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
Hasil penelitian didapati bahwa indikator pertumbuhan kredit, CAR dan NPL yang mempengaruhi ROA secara signifikan sedangkan jumlah modal inti dan LDR tidak ada pengaruhnya terhadap ROA. Walaupun demikian hasil ini masih harus lebih dikaji dengan metode dan observasi yang lebih baik di kemudian hari.

The thesis wants to depict the performance of banking industries in Indonesia, especially for period of 2004 where the bank's performance is visible from several financial aspects such as capital credit expansion, liquidity, portfolios quality and banks profitability. The main goal of this research is viewing how the capital, credit expansion and the determinant of banks soundness could be influencing its performance, and to establish some result which going to be assist for banking industries to create its stability condition.
The writer uses the ordinary least square and the variable consist of two parts once for independent variable (ROA Return of Asset) and fives variable for dependent variables which are Capital, Credit Expansion, Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio(LDR), and Non Performing Loan (NPL). Before starting the analyzing of the result of' regression we need to examine the result to prove its significance by mean of statistic and classic assumption test, therefore we can ascertain the result already has a BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
After completing the research and finding the result, we conclude that the bank's performance or ROA was influenced by credit expansion, Capital Adequacy Ratio (CAR) and Non Performing Loan (NPL) in dominant way. Even that case is discordant; the writer hope in the future the research can be an opinion to another researcher.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Budiman
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh faktor-faktor suku bungs SBI, kurs Rp terhadap Dolar AS, IHSG, Pembiayaan dan Simpanan Mudharabah terhadap Laba Bruto bank- bank syariah di Indonesia. Sampel yang dipilih adalah Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan BNI (Unit) Syariah.
Untuk tujuan tersebut maka dilakukan pengujian menggunakan persamaan tinier regresi berganda, dengan metode Ordinary Least Square (OLS), dengan menggunakan data bulanan dan triwulan dari Januari 2001 hingga Desember 2003 yang diambil dari laporan keuangan bank syariah yang bersangkutan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor pembiayaan, secara statistik dan substansi, menjadi faktor (variabel bebas) tunggal yang signifikan terhadap laba bruto bank syariah dari ketiga sampel bank tersebut, yang mampu dijelaskan secara memuaskan, dari sejumlah persamaan fungsi regresi yang dihasilkan. Sedangkaii, fungsi regresi yang menggunakan faktor tunggai simpanan ,nudharabah, yang secara statistik juga signifkan. secara substansi kurang menemukan penjelasan yang meumaskan. Kombinasi dari dua variabel bebas ini dalam satu persamaan fungsi regresi tidak dapat dilakukan karena bermasalah dalam hal multikolinieritas atau otokorelasi atau keduanya. Selain itu, hasil pengujian juga menunjukkan, bahwa meskipun faktor yang sama-sama signifikan adalah pembiayaan tetapi koefisien dan slop yang dihasilkan berbeda sehingga bisa disimpulkan bahwa pengaruh faktor pembiayaan terhadap masing-masing bank syariah tersebut adalah berbeda. Diduga hat tersebut berkaitan dengan lamanya operasi, faktor kepemilikan, modal dan size (ukuran) yang berbeda dari masing-masing bank syariah.

This research is performed to seek whether there are influences from the factors of SBI's interest rate, exchanged rate Rp to US Dollar, IHSG. Financing (known as "credit" in term of conventional banks) and Mudharabah Deposits against Gross Profit of shariah banks in Indonesia using Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri and BNI (Unit) Syariah as our sample.
In order to achieve those goals, we use linear regression equations with Ordinary Least Square (OLS) method to perform tests on monthly dan quartely data from January 2001 up to December 2003 which were taken from the financial statement of the banks.
The result of the tests has shown that the financing has become the only factor or independent variable, statistically and substantially, that significantly influence the gross profit of the three banks above which can be rexplained, from the linear regression equations that resulted from the tests. Meanwhile, the linear regression equations whose using the mudharabah deposits as the only independent variable, which also significant statistically, substantially can not meet satisfactory explanations. The combination of these two variables in one linear regression equations also resulting problem of multicollinierity or autocorrelations or both. The tests also shown that eventhough the significant variable for the each banks is the financing but since the coefficients and the slopes from the each equations are different, we can conclude that the influences of the financing factor has the different degree for each banks. We believe that the sources of the difference are come from the period of the operations experienced, ownerships factor, the capital and the size of the each shariah banks.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Antariksa
"Tujuan utama tesis ini adalah untuk melakukan analisis pengaruh risiko likuiditas terhadap profitabilitas dan menjelaskan pengaruh tersebut. Pemodelan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah model regresi, khususnya model regresi yang memperhitungkan pengaruh waktu (dummy musiman dan distributed-lag).
Variabel-variabel bebas yang diteliti adalah (1) rasio LTA (liquid assets to total assets), (2) rasio LAD (liquid assets to deposits), dan (3) rasio FDR (financing to deposits ratio). Seluruh variabel bebas merupakan variabel lag (memperhitungkan selang waktu). Sedangkan variabel terikat yang diteliti dalam empat model terpisah adalah (1) rasio ROA (return on assets) dan (2) rasio ROE (return on equity).
Hasil penelitian ini menunjukkan : (l) dengan uji kausalitas Granger disimpulkan bahwa hanya rasio LTA yang menyebabkan profitabilitas (ROA dan ROE) dengan jumlah lag berbeda, (2) pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah signifikan dalam model distributed lag, dan (3) variabel musiman juga memberikan pengaruh positif signifikan terhadap model.

The purpose of this thesis mainly is to analyze the effect of liquidity risk to profitability and to explain this effect. The model applied to achieve this purpose is a regression model, especially regression model using seasonal dummy and distributed-lag approach.
The independent variables are (1) LTA (ratio of liquid assets to total assets), (2) LAD (ratio of liquid assets to deposits), and (3) FDR (ratio of financing to deposits). All of the independent variables are treated as lag variables. The dependent variables applied in four models are (1) ratio of ROA (return on assets) and (2) ratio of ROE (return on equity).
The results shows : (1) with Granger Causality Test it is concluded that only LTA causes the profitability (ROA and ROE) in different lags, (2) the effect of independent variables to dependent variable are significant in distributed-lag model, and (3) the seasonal dummy variables also positively have significant effects to the model.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T20326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhamad Anwar
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui determinan (faktor-faktor penentu) kinerja profitabilitas bank-bank yang sukses diantara Bank-bank Urnum Milik Pemerintah Daerah dan Bank Sasta Non Devisa di Indonesia Periode 1993-2000. Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on Equity). Hasil peneiitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rekomendasi bagi manajemen bank-bank dalam memperbaiki kinerja usahanya pada masa mendatang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan cross section data dan pooled data yaitu data-data keuangan 57 Bank-bank BUMD dan BUSND untuk periode tahun 1993 - 2000. Data-data keuangan yang digunakan adalah rasio-rasio ROA dan ROE sebagai variabel dependen. Sementara yang menjadi variabel indepeuden adalah LOTA (Loan to Total Assets), TSTD (Time and Savings Deposits to Total Deposits), CRTA (Capital and Reserves to Total Assets), LIQ (Loans to Deposits), TETA (Total Expenses to Total Assets), LOGTA (logarithm of Total Assets), MON (Growth in Money Supply), INT (SBI 1-month Rate), INF (Inflation Rate) dan DUMMY (periode sebelum dan pada masa crisis). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode regresi berganda, pengujian ekonometrika dan statistik Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak E-views versi 3.0 dan SP55 Versi 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk ROA Measure, determinan profitabffitas beserta koefisiennya masing-masing adalah TETA (-), CRTA (+), ISI"U (-), LOGTA ({-) dan LIQ O. Yang paling dor inan mempengaruhi ROA dilihat dari derajat korelasinya adalah TETA, CRTA dan TSTD.
Adapun untuk ROE Measure, determinan profitabilitas beserta koefisiennya masing¬masing adalah adalah TE'I'A (-), TSTD (-), CRTA (-), LOGTA (+), LC]TA (-) dan LIQ (+). Yang paling dominan mempengaruhi ROA dilihat dari derajat korelasinya adalah TETA, TSTD, CRTA dan LOGTA.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa manajemen biaya, pemenuhan kecukupan modal, serta manajemen aset dan liabilitas ternyata merupakan faktor-faktor yang paling panting dalam menentukan kinerja profitabilitas bank."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Wina Febrianti
"Sebagai tanggapan terhadap krisis yang mempengaruhi sektor perbankan, regulator menerapkan kebijakan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Namun, selama pandemi Covid-19, banyak negara melonggarkan kebijakan makroprudensialnya untuk mendorong pertumbuhan kredit dan memulihkan pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh kebijakan makroprudensial terhadap profitabilitas bank di ASEAN-6 sebelum dan selama pandemi Covid-19, 2018-2021, menggunakan metode regresi data panel. Temuan penelitian menunjukkan pengetatan kebijakan makroprudensial seperti penyangga konservasi modal dan pemenuhan likuiditas mengurangi profitabilitas bank sebelum pandemi Covid-19. Sedangkan, pelonggaran loan-to-value meningkatkan profitabilitas bank selama pandemi Covid-19.

In response to the crises affecting the banking sector, regulators implemented macroprudential policies to maintain financial stability. However, during the Covid-19 pandemic, many countries relaxed their macroprudential policies to boost credit growth and stimulating economic growth. The purpose of this research is to estimate the effect of macroprudential policy on banks’ profitability in ASEAN-6 before and during Covid-19, 2018-2021, using the panel data regression method. The findings indicate that tightening macroprudential policies such as capital conservation buffers and liquidity requirement decreased banks’ profitability before Covid-19. Meanwhile, loosening loan-to-value increased banks’ profitability during Covid-19."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Jonathan Dharma Tama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peer-to-peer lending dan third-party payment terhadap profitabilitas bank umum konvensional. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu 86 bank umum konvensional yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan pada periode periode Januari 2017 – Juni 2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peer-to-peer lending dan third-party payment sebagai variabel independen yang diukur dengan nominal transaksi; profitabilitas sebagai variabel dependen yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan operating efficiency, serta; Ln of total assets (LTA) sebagai variabel kontrol dalam mengukur karakteristik bank. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi panel data, dengan model estimasi Fixed Effects Model dan Random Effects Model. Hasil dari penelitian ini adalah peer-to-peer lending berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank, sementara third-party payment berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank. Selain itu, karakteristik bank yang dikalkulasikan dengan Ln of total assets (LTA) berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank.

This study aims to analyze the effect of peer-to-peer lending and third-party payment on the profitability of commercial conventional banks. This study uses a sample of 86 conventional commercial banks supervised by Indonesia Financial Services Authority in the period of January 2017 – June 2019. The variables used in this study are peer-to-peer lending and third-party payment as independent variables measured by nominal of transaction; profitability as the dependent variable measured by Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), and operating efficiency, and; Ln of total assets (LTA) as control variables measuring bank characteristics. This research is a quantitative study using panel data regression analysis, with estimation models of Fixed Effects Model and Random Effects Model. The results of this study are that peer-to-peer lending has a negative effect on bank profitability, while third-party payment has a positive effect on bank profitability. In addition, bank characteristics calculated with Ln of total assets (LTA) have a positive effect on bank profitability."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merinda Hasna Lupita Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan, siklus bisnis dan moderasi dari struktur kepemilikan pada pengaruh siklus bisnis terhadap profitabilitas bank di Indonesia yang diukur dengan ROA, ROE dan NIM. Berdasarkan hasil estimasi dengan menggunakan system GMM, hasil penelitian menunjukkan bahwa bank regional memiliki kinerja profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan bank lainnya, kinerja profitabilitas industri perbankan di Indonesia cenderung mengikuti siklus bisnis (procyclical). Profitabilitas bank pemerintah cenderung bergerak procyclical sedangkan profitabilitas bank swasta asing bergerak countercyclical.

This research aimed to examine the impact of ownership structure, business cycle and moderating effect of ownership structure on the influence of business cycle toward profitability, which measured by ROA, ROE and NIM. Based on the estimation result by using system GMM, regional banks are more profitable than other banks and the Indonesian banking profitability tend to follow the business cycle (procyclical). Public banks? profitability tends to follow the business cycle, while there is countercyclicality of foreign banks? profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmawati
"Perbankan merupakan bagian dari sistem keuangan yang memiliki peran penting untuk mendanai kegiatan perekonomian melalui peran intermediasinya. Kinerja perbankan yang kuat atau memadai dapat dilihat dari ketahanan permodalannya untuk menyerap berbagai risiko. Sementara itu, permodalan terbentuk dari beberapa komponan utama, diantaranya adalah laba yang dihasilkan. Guna meningkatkan permodalannya, perbankan juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan profitabilitas, diantaranya melalui diversifikasi sumber pendapatan terutama dari layanan jasa perbankan. Untuk itu, penelitian ini menganalisis apakah diversifikasi pendapatan berpengaruh terhadap keuntungan (profitabilitas) dari perbankan pada periode Juli 2018-Juni 2022. Di samping itu, dalam penelitian ini terdapat analisis mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas perbankan. Penelitian menggunakan data seluruh bank yang beroperasi di Indonesia pada posisi Juni 2022 dan dilakukan pengujian berdasarkan metode generalized method of moment (GMM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diversifikasi pendapatan berdampak negatif terhadap profitabilitas perbankan (ROA dan ROE) serta terdapat variabel lain yang berpengaruh negatif yaitu DPK dan layanan digital. Sementara itu, penyaluran kredit dan pertumbuhan PDB berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Hasil pengujian berdasarkan KBMI, diversifikasi pendapatan pada bank KBMI 2 dan KBMI 3 berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Namun demikian, pada Bank KBMI 3 perlu perhatian pada dampak transaksi surat berharga dan valas yang menyebabkan penurunan profitabilitas. Sedangkan pada bank KBMI 1, pendapatan non bunga berpengaruh negatif dan pada bank KBMI 4, tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Sementara pendapatan lainnya yang merupakan komponen utama dari pendapatan non bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Banking is part of the financial system which has an important role to fund economic activities through its intermediary activities. Soundness of banking performance can be seen from the resilience of its capital to absorb risks. Meanwhile, capital is derived from several main components, including profit. In order to increase their capital, banks also make various efforts to increase profitability, including diversification of sources of income, especially from services charge. For this reason, this study examines whether income diversification affects the profit (profitability) of banking. In addition, this study also analyze other factors that affect bank profitability over the period of July 2018-June 2022. This study uses data off all bank that operating in Indonesia as of June 2022 using generalized method of moment (GMM). The results of the study show that income diversification has a negative impact on banking profitability (ROA and ROE) and there are other variables that have a negative effect, that are third party funds and digital banking services. Meanwhile, credit and GDP growth have a positive effect on profitability. Based on KBMI, income diversification at KBMI 2 and KBMI 3 have a positive effect on profitability. However, KBMI 3 needs to pay attention to the impact of securities and foreign exchange transactions which cause a decrease in profitability. Whereas at KBMI 1, non-interest income has a negative effect and on KBMI 4, there is no significant effect. Meanwhile, other income, which is the main component of non-interest income, has no significant effect on profitability."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kefas Sidauruk
"Pada 2009-2018, tingkat Rasio Kecukupan Modal (CAR) di ASEAN-5 sedang dalam tren naik. Sementara itu, efisiensi keuntungan bank dalam tren menurun. Fenomena ini tidak sesuai dengan temuan dari estimasi linear dimana CAR dan efisiensi laba bank memiliki hubungan positif. Penulis kemudian menguji hubungan non-linearitas di bawah hipotesa Expected Bankruptcy Cost. Hipotesis menunjukkan bahwa hubungan antara modal dan kinerja bank adalah positif non-linear atau U terbalik. Skripsi ini menguji apakah dampak CAR terhadap efisiensi laba bank sebagai proksi kinerja bank di ASEAN-5 adalah secara non-linear.
Penulis menghitung efisiensi laba bank menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA). Untuk menguji hubungan antara CAR dan efisiensi laba bank di ASEAN - 5, sistem GMM digunakan. Temuan estimasi non-linear adalah CAR dan efisiensi keuntungan bank di ASEAN - 5 memiliki hubungan non-linier positif atau U terbalik yang sesuai dengan hipotesa Expected Bankruptcy Cost. Di bawah hipotesis, jika modal bank lebih tinggi dari nilai optimalnya, peningkatan modal akan mengurangi kinerja bank. Ini sesuai dengan temuan yang berarti CAR di ASEAN - 5 saat ini sedang di atas nilai optimalnya, oleh karena itu, meningkatkan CAR akan menurunkan efisiensi keuntungan bank.

From 2009 – 2018, Capital Adequacy Ratio (CAR) level in ASEAN – 5 is in an uptrend. Meanwhile, bank’s profit efficiency is in a downtrend. This phenomenon doesn’t match the finding from linear estimation that CAR and bank’s profit efficiency has a positive relationship. The author then looks to test for non-linearity relationship under Expected Bankruptcy Cost Hypothesis. The hypothesis shows that the relationship between capital and bank’s performance is positive non-linear or inverted U. This undergraduate thesis test whether the impact of CAR to bank’s profit efficiency as the proxy of bank’s performance in ASEAN – 5 is in a non-linear way.
The author calculates the bank’s profit efficiency using Stochastic Frontier Analysis (SFA). To test the relationship between CAR and bank’s profit efficiency in ASEAN – 5, system GMM is used. The finding of the non-linear estimation is CAR and bank’s profit efficiency in ASEAN – 5 has a positive non-linear or inverted U relationship which correspond with the Expected Bankruptcy Cost Hypothesis. Under the hypothesis, if bank’s capital is higher than its optimum value, increasing capital will reduce bank’s performance. This match with the finding which means that the CAR in ASEAN – 5 is currently above its optimum value, therefore, increasing the CAR will result in the
decrease of bank’s profit efficiency.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>