Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitra Previanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimasi portofolio aset Bank Syariah Mandiri dalam menghasilkan bagi hasil yang maksimal dengan pendekatan metode Linear Perogramming model Asset Liability Management dan membandingkan apakah portofolio aset Bank Syariah Mandiri sudah optimal dalam memberikan bagi hasil kepada nasabahnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan marjin dan bagi hasil dengan perhitungan Linear Programming sebesar Rp. 31.746.218.000,- lebih tinggi Rp.6.300.954.000,- dibandingkan pendapatan aktual pada bulan Juli 2003 sebesar Rp.25.445.264.000,-. Dengan pendapatan yang lebih tinggi ini diharapkan distribusi bagi hasil kepada pihak ketiga akan lebih tinggi dibandingkan distribusi bagi hasil aktual. Perbandingan antara indikasi tingkat bagi hasil aktual untuk nasabah lebih rendah dari rata-rata tingkat bagi hasil selama Januari 2001 sampai Juni 2003. Jika dibandingkan dengan perhitungan metode linear programming, indikasi tingkat bagi hasil lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bagi hasil selama Januari 2001 sampai Juni 2003 dan indikasi tingkat bagi hasil aktual pada Juli 2003.
Perhitungan dengan linear programming terbukti cukup efektif untuk digunakan dalam manajemen portofolio aset bank syariah. Dengan tingginya pendapatan yang diperoleh dari investasi maupun pembiayaan diharapkan dapat meningkatkan distribusi bagi hasil kepada nasabah sehingga dapat menarik perhatian nasabah untuk menginvestasikan dananya di bank syariah.
Namun demikian dalam penggunaannya sebagai alat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan perlu dilakukan penyesuaian dan evaluasi terhadap kondisi ekonomi dan bisnis riil pada waktu lalu, saat ini dan yang akan datang. Seperti faktor ekonomi makro pada masa resesi, normal dan booming juga perlu dipertimbangkan.

Optimation of Syaria Bank's Asset Portfolio in Profit Sharing Maximize (Case Study in Syaria Mandiri Bank)This research has a goal to analyze optimation of portfolio Syaria Mandiri Bank's asset in resulting maximum profit sharing with Linear Programming approach by asset liability management model and to compare if the portfolio of Syaria Mandiri Bank's asset has been optimum in giving maximum profit sharing to their customer.
Result of this research shows that margin revenue and profit sharing with linear programming method is Rp.31,746,218,000.- higher than Rp. 6,300,954,000.- compared by actual revenue on July 2003 is Rp. 25,445,264,000_-. The higher revenue can give profit sharing distribution to the third party higher than actual distribution profit sharing. The comparison between linear programming profit sharing level indication to the customer is higher than the average of profit sharing level for the period January 2001 until June 2003 and the actual profit sharing level on July 2003.
The Linear Programming method is proved effective enough to be used in portfolio management of syaria bank's asset. The higher revenue which is obtain whether from investment or financing is hoped that it could increase profit sharing distribution to the customer, so it may attract the customer's attention to invest their fund in syaria bank.
Although in the utilizing as utility in taking decision and planning, it needs adjustment and evaluation on economic condition and real business on the past, now and the future. As the economic macro factor on the recession, normal and booming period must be also considered.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T13216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Ekonisia, 2002
332.1 BAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elinda Sintaresmi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara bank umum konvensional dan bank umum syariah dengan menggunakan indikator profitabilitas, penyaluran kredit, dan risiko kredit. Metode yang digunakan adalah analisis rasio keuangan. Bank umum konvensional lebih menguntungkan daripada bank umum syariah dengan nilai ROA dan ROE yang lebih tinggi. Sedangkan bank umum syariah memiliki penyaluran kredit dan risiko kredit lebih tinggi daripada bank umum konvensional.

ABSTRACT
This study aims to determine the differences between conventional commercial banks and sharia banks by using indicators of profitability, lending, and credit risk. The method used is financial ratio analysis. Conventional commercial banks are more profitable than sharia commercial banks with higher ROA and ROE. While sharia banks have higher lending and credit risk than conventional commercial banks."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Permadi
"Naskah singkat ini membahas Kebijakan Pembukaan Islamic Bank of Britain (IBB) dan implikasinya terhadap dunia perbankan di Inggris. Inggris merupakan negara non-Timur Tengah yang mengembangkan keuangan Islam sejak masuknya Al-Baraka international lembaga keuangan dari Bahrain pada tahun 1982. Pada saat ini, Inggris merupakan pusat bank Islam di Eropa dan memegang peran penting dalam sektor perbankan Islam. Penelitian ini menganalisis kebijakan Inggris dalam membuka IBB dengan sudut pandang hubungan internasional. Teori yang digunakan adalah Regional Security Complex, Constructivist Institutionalism dan konsep Institutional Considerations and Causality. Konsep amity and enmity dalam Regional Security Complex digunakan untuk melihat kerjasama tersebut dapat terjalin. Teori Constructivist Institutionalism digunakan untuk merekonstruksi kerjasama Inggris dengan Al-Baraka international untuk mengembangkan perbankan Islam di Inggris. Konsep Institutional Considerations and Causality digunakan untuk menganalisis implikasi pembukaan Islamic Bank of Britain (IBB) terhadap dunia perbankan Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data kualitatif diperoleh dengan menggunakan analisis terhadap jurnal-jurnal ilmiah bereputasi, buku-buku, dan laporan resmi pemerintah. Dari sumber yang sama, disajikan data kuantitatif yang dikualifikasikan. Temuan dalam penelitian ini adalah terdapat pasar potensial di Inggris untuk perbankan Islam. IBB merupakan keuangan alternatif lain di Inggris berkontribusi terhadap perekonomian Inggris.

This research discusses the UK`s Islamic Bank of Britain (IBB) policy and its implications for the British banking sector. The UK is a pioneer of Islamic bank from non-Middle East country. The UK developed Islamic bank since Al-Baraka international, a financial institution from Bahrain in 1982. Currently, the UK is the center of an Islamic bank and become an outstanding role model of Islamic bank sector in Europe. This research analyzes the UKs policy for IBB by International Relations perspective. The theory used to explain this issue is Regional Security Complex Theory, Constructivist Institutionalism Theory, and Institutional Considerations and Causality Concept. Concept of Amity and Enmity in Regional Security Complex theory was used to find out why the UK and Al-Baraka international cooperated. Constructivist institutionalism theory used to reconstruct cooperation between UK and Al-Baraka international to develop Islamic bank in the UK. Institutional considerations and causality concept used to analyze the implications of IBB for the British banking sector. This study uses a qualitative research methodology. Qualitative data is obtained by using an analysis of reputable scientific journals, books, and official government report. From the same source, quantitative data are presented qualified. The findings in this research state that there`s a potential market for an Islamic bank in the UK. IBB is an alternative financial sector that contributes to the British economy."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53966
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Muhammad Ardani
"Jual beli diatur dalam al-Qur’an dan hadits. Jual beli harus memperhatikan ketentuan rukun dan syarat jual beli. Murabahah, salah satu bentuk jual beli dimana penjual menetapkan keuntungan yang disepakati oleh pembeli. Murabahah mengikuti rukun dan syarat jual beli. Adanya peralihan kepemilikan barang yang diperjualbelikan dari penjual kepada pembeli. Salah satu syarat yang harus dipenuhi penjual saat akad adalah penjual wajib memiliki barang. Apabila salah satu rukun tersebut tidak dilaksanakan akad murabahah menjadi tidak sah (bathil). Penulisan ini menganalisis implementasi konsep akad murabahah pada bank x syariah dengan meninjau dari segi norma hukum agama dan norma hukum positif di Indonesia. Dalam akad pembiayaan murabahah, Bank x syariah bertindak sebagai penjual sedangkan nasabah bertindak sebagai pembeli. Namun pelaksanaan akad murabahah, bank x syariah tidak memiliki barang, bank x syariah tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan barang yang sah menurut hukum. Sehingga salah satu rukun dan syarat akad murabahah tidak terpenuhi, menyebabkan akad tersebut tidak sah secara syariat. Pelaksanaan akad wakalah dan akad murabahah dilakukan secara bersamaan dengan penyerahan barang tidak langsung oleh pemasok kepada nasabah bukan dari bank x syariah, hal tersebut bertentangan dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional mengenai Murabahah. Kedudukan bank syariah menurut UndangUndang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan mengenai Bank Syariah, sebagai lembaga pelayanan jasa menghimpun dan menyalurkan dana bukan penjualan barang. Bank x syariah belum sepenuhnya menerapkan asas-asas akad yang diatur dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), seperti Asas kebebasan berkontrak dalam hal memberikan kesempatan bagi nasabah untuk menentukan bersama terkait klausul akad. Asas kesetaraan dalam hal mengenai kewajiban hanya dibebankan kepada nasabah selaku pembeli namun tidak berlaku bagi bank sebagai penjual, dan Asas keterbukaan dalam hal bank syariah menetapkan keuntungan namun tidak disertai rincian dasar yang menjadi perhitungan keuntungan, selain itu penetapan keuntungan ditetapkan terlebih dahulu sebelum pembeli melihat kualitas barang serta Asas saling menguntungkan dalam hal barang tidak miliki bank setelah ditandatanganinya Akad wakalah.

Buying and selling is regulated in the Qur'an and hadith. Buying and selling must pay attention to the provisions of the pillars and conditions of buying and selling. Murabahah, a form of buying and selling where the seller determines the profit agreed upon by the buyer. Murabahah follows the pillars and conditions of buying and selling. There is a transfer of ownership of the goods being traded from the seller to the buyer. One of the conditions that must be met by the seller during the contract is that the seller must own the goods. If one of these pillars is not implemented, the murabahah contract becomes invalid (bathil). This paper analyzes the implementation of the murabahah contract concept at Bank X Syariah by reviewing in terms of religious legal norms and positive legal norms in Indonesia. In the murabahah financing contract, Bank x syariah acts as a seller while the customer acts as a buyer. However, the implementation of the murabahah contract, bank x syariah does not own the goods, bank x syariah cannot show proof of ownership of goods that are valid according to law. So that one of the pillars and conditions of the murabahah contract is not fulfilled, causing the contract to be invalid in sharia. The implementation of the wakalah contract and the murabahah contract is carried out simultaneously with the delivery of goods indirectly by the supplier to the customer not from bank x syariah, this is contrary to the Fatwa of the National Sharia Council regarding Murabahah. The position of Islamic banks according to Law No. 4 of 2023 concerning Development and Strengthening of the Financial Sector regarding Islamic Banks, as a service institution for collecting and distributing funds, not selling goods. Bank x sharia has not fully implemented the principles of the contract regulated in the Compilation of Sharia Economic Law (KHES), such as the principle of freedom of contract in terms of providing opportunities for customers to determine together related to the contract clause. The principle of equality in terms of obligations is only imposed on customers as buyers but does not apply to banks as sellers, and the principle of openness in terms of Islamic banks determining profits but not accompanied by basic details that become profit calculations, besides that the profit determination is determined before the buyer sees the quality of the goods and the principle of mutual benefit in terms of goods not owned by the bank after the signing of the wakalah agreement."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syafi`i Antonio
Jakarta: Gema Insani, 2001
297.273 MUH b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Ardiansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang digunakan para manajer bank untuk melakukan perataan laba pada bank syariah di Indonesia pada periode 2008-2014. Hal ini dilakukan karena literatur-literatur mengenai perilaku penggunaan PPAP sebagai perataan laba pada bank syariah di berbagai negara hasilnya masih memiliki kecenderungan yang berbeda-beda.
Dengan menggunakan model regresi panel fixed effects, peneliti berhasil menemukan terdapat hubungan positif yang signifikan diantara PPAP dengan laba sebelum pajak dan cadangan yang merupakan proksi dari perataan laba (income smoothing) meskipun bank juga terbukti telah melakukan proses pencadangan yang baik melalui PPAP.

This research aims to see whether Islamic Bank use loan loss provision (LLP) for income smoothing in Indonesia using data from 2008 to 2014. The research is inspired by the mixed results about the utilization of LLP on Islamic Bank in many countries around the world.
Using random effects model, researcher finds that there is a significant positive relationship between LLP and earnings before tax and provision (EBTP) which used for the proxy of managerial income smoothing. Additional finding is that the non-performing loan (NPL) is significant affecting the LLP. Showing that one of the main function of LLP to mitigate credit risk is proven.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Mei Pheng
Malaysia: Pearson Malaysia, 2007
332.109 17 LEE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Akram Laldin
Kuala Lumpur: Cert, 2011
297.14 MOH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muneeza, Aishath
"this book would provide a clear picture of the differnces between the corporate governance principle applicable to islamic banks and conventional corporations. the legal rules and legislation on corporate also be analysis on the conflicts facing corporate governance of islmaic banks in malaysia. "
Kuala Lumpur: Zafar Sdn. Bhd, 2013
332.109 1767 MUN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>