Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Ngaben gotong royong (a mutual cooperation cremation ceremony in Bali) is a cremation ritual deliberately produced by Sulinggih (priests) of Gerya Tamansari Lingga to help families who cannot afford to perform ngaben on their own."
300 JWISOS 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bandem, I Made
Yogyakarta: Kanisius, 1996
792.8 BAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandem, I Made
Yogyakarta: Kanisius, 1996
792.8 Ban e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Davison, Julian
[Singapore]: Periplus, 1999
R 726.1 DAV h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Masyarakat Hindu di Bali merupakan umat yang memegang erat budaya, hal ini diperlihatkan dengan upacara keagamaan yang sangat sering. Seiring perkembangan zaman, tentunya umat Hindu Bali tidak dapat hanya berkonsentrasi pada upacara, melainkan juga harus berfokus pada karir yang dijalani."
005 JEI 3:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The implementation of religious ceremonies in Balinese Hindu communities is known for its rich symbolic order and the amount of money, time and energy devoted to them. However, the rapid social change taking place in Bali, particularly through the influence of globalization."
300 JWISOS 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diyan Kurniawati
"Tesis ini membahas proses pemilihan identitas perempuan Bali dalam tarik menarik nilai-nilai patriarki di ruang tradisi dan modernitas dalam novel Putri. Dengan menggunakan konsep identitas gender, feminisme multikultural, dan kritik sastra feminis, tesis ini menganalisis proses pemilihan identitas perempuan yang dilakukan tokoh Putri. Penelitian dilakukan dengan menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi tokoh Putri dalam melakukan resistansi dan bagaimana cara meresistansi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor ibu merupakan faktor dominan positif bagi tokoh Putri. Analisis juga menunjukkan bahwa resistansi yang dilakukan tidak selalu menunjukkan hasil yang memuaskan. Situasi yang sulit menyebabkan perempuan belum dapat sepenuhnya lepas dari pola patriarki.
Novel Putri memperlihatkan perempuan yang tidak ingin dikonstruksi oleh patriarki yang dibawa tradisi yang memandang perempuan dengan stereotip: pasif menerima nasib. Akan tetapi, ia juga tidak ingin mengikuti konstruksi patriarki modernitas, yang menilai perempuan hanya secara fisik. Perempuan memilih identitas sendiri di tengah perebutan konstruksi sosial.

The focus of this study is how a Balinese woman chooses identity within the contestation of patriarchy values in the space of modernity and tradition in Putri. Using the concept of gender identity, multicultural feminism, and feminist literary critic, this research analyzes the process of choosing identity by Putri. The research was done by analyzing the factors that influence Putri to resist and how she does the resistance.
The result shows that the mother is the dominant factor that is positive for Putri. However, the resistance does not always show satisfying result. Being in difficult situation, women cannot totally free themselves from patriarchy patterns.
Putri shows a woman who does not want to be constructed by patriarchy in tradition that views woman stereotypically as passive. Yet, she also does not want to follow the patriarchy construction of modernity, that sees women only through their bodies. Women choose their own identity within the contestation of social construction."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denpasar: Depdikbud , 1997
370 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini mengkaji makna sosiokultural paribasa Bali dalam seni pertunjukkan drama gong di Bali, lakon Kalung Berlian. Masalah yang dibahas meliputi jenis paribasa Bali dan makna sosiokultural paribasa Bali bertujuan untuk mendeskripsikan jenis paribasa Bali dan makna sosiokultural. Teori yang digunakan, yaitu teori sosiolinguistik. Dalam pengumpulan data digunakan metode pengamatan dan metode wawancara, dibantu dengan teknik catat, teknik rekam, teknik transkripsi, dan terjemahan. Dalam analisis data digunakan metode deskriptif sinkronis. Untuk penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dan informal, dibantu dengan teknik induktif dan deduktif. Berdasarkan hasil pembahasan, seni pertunjukan drama gong lakon Kalung Berlian terdapat dua belas jenis paribasa Bali, yaitu sesonggan, sesenggakan, wewangsalan, sesawangan, bebladbadan, seloka, raos ngempelin, pepindan, sesimbing, cecangkitan, peparikan, dan sesemon. Jenis-jenis paribasa Bali yang disampaikan dalam dialog antarpemainnya menyiratkan makna sosiokultural, seperti: perbandingan, perumpamaan, sindiran, ejekan, pujian, pengharapan, ajakan, merajuk, nasihat, mengecoh lawan bicara, mengolok-olok lawan bicara, tidak peduli, senda gurau, gundah gulana, rayuan, ketidakpastian, imbauan, dan pernyataan."
JNANA 19:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library