Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marselina
Abstrak :
Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Produsen menggunakan iklan untuk berkomunikasi dengan konsumen potensialnya melalui pesan-pesan mereka. Dewasa ini, majalah-majalah berbahasa Perancis memuat banyak iklan komersial Perancis bernaskah singkat. Iklan bernaskah Singkat ini mempunyai struktur ujaran yang bervariasi. Dari kenyataan inilah, penulis tertarik untuk meneliti struktur ujaran iklan komersial Paranoia bernaskah singkat. Untuk penelitian ini, penulis memakai teori komunikasi dan teori-teori sintaksis seperti satuan-satuan sintaksis, kalimat minimal, kalimat nominal, ekspansi dan jenis--jenis kalimat. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur ujaran iklan komersial bernaskah singkat ini sangat bervariasi. - Kelompok ujaran berstruktur kalimat lengkap didominasi oleh struktur kalimat sederhana SP (kalimat minimal) dengan satu E, yaitu : S P E ; S P E-->E1 ; S P E->E1 El ; S P->El E ; S P->El E->El ; (E1->E2)<-S P E->El ; E S P ; Kelompok ujaran berstruktur kalimat tak lengkap didominasi oleh gabungan dua S N. Gabungan dua S N ini mempunyai lima variasi yaitu : [(det+N), (det+N)] ; [(det+N+S. Preposisional), (det+N+S.Preposi_sional)] ; [(det+N+S. Preposisional), (det+N+S.Ajektival)] ; [(N), (det+N+Sintagma preposisional)] ; E(N), (det+N+Proposisi)] ; Dalam penelitian ini, dapat terlihat bahwa struktur yang paling dominan adalah gabungan dua 5 N dengan struktur [(N), (det+N+Modifikator)] yang termasuk dalam kelompok yang kedua yaitu kelompok ujaran berstruktur kalimat tak lengkap. (N) diisi oleh merk produk yang dipromosikan ; (det+N+Modifikator) diisi oleh keterangan dari produk yang dipromosikan. Modifikator yang sering digunakan adalah bentuk sintagma preposisional dan proposisi. Dalam iklan bernaskah singkat ini, unsur-unsur bahasa tidak banyak digunakan untuk mendeskripsikan produk, oleh karenanya acuan memainkan peranan yang penting agar komuni_kasi periklanan cetak tetap dapat berjalan lancar. Penghe_matan bahasa dilakukan mengingat daya ingat manusia sangat terbatas. Selanjutnya, dari jenis produk yang dipromosikan, iklan komersial Perancis bernaskah singkat ini didominasi oleh iklan parfum. Akhir kata, diharapkan analisis ini dapat menjadi masukan bagi bidang sintaksis dan dapat membantu dunia periklanan Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Iralia Gustia Emza
Abstrak :
Sebagai alat komunikasi, manusia menggunakan bahasa untuk menyampaikan apa yang dirasakan, dipikirkan dan diketahuinya kepada orang lain. Produsen sebagai pengirim menggunakan iklan untuk berkomunikasi dengan konsumen sebagai penerima melalui media massa. Iklan baris merupakan salah satu jenis iklan pada media cetak; berbentuk mini, menggunakan huruf berukuran kecil, hanya terdiri atas beberapa baris, dan kata-kata yang digunakan banyak berupa unsur bahasa yang mengalami proses abreviasi. Abreviasi adalah proses pemendekan suatu leksem atau kombinasi leksem yang hasilnya disebut kependekan. Kependekan terdiri atas lima jenis, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Bagaimanakah kependekan yang terdapat dalam teks iklan baris bahasa Perancis ? Penelitian abreviasi dalam teks iklan baris bahasa Perancis ini akan tnengungkapkan hal tersebut. Data kependekan diperoleh dari 400 buah iklan baris I_immobiIier yang terdapat dalam sejumlah surat kabar berbahasa Perancis Le Monde dan analisisnya ditekankan pada jenis, proses pembentukan, serta efisiensi kependekan tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam 400 buah iklan baris tersebut terdapat 225 buah kependekan dengan frekuensi 2392. Kependekan dengan persentase tertinggi adalah kependekan jenis penggalan (58,66%) yang terjadi karena proses pengekalan suku kata pertama dan huruf pertama suku kata kedua, sedangkan kependekan dengan persentase terendah adalah akronim (0%), atau dengan kata lain kependekan jenis akronim tidak ditemukan dalam data. Ditinjau dari faktor penghematan unsur bahasa dan kejelasan amanat, penyampaian amanat dalam teks ikian baris ini sudah diusahakan seefisien mungkin. Namun dilihat dart munculnya variasi kependekan pada sejumlah leksem, dapat dikatakan bahwa pihak media kurang konsekuen terhadap bentuk kependekan yang digunakannya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Setiawati Setijono
Abstrak :
Skripsi ini membahas iklan sebagai salah satu bentuk komunikasi. Dalam iklan di majalah sering terlihat adanya penggunaan merek dalam salah satu unsur teks ikian, yaitu judul. Dalam hal ini ternyata merek yang terdapat dalam judul teks iklan tersebut merupakan sebuah bentuk bahasa yang maknanya mewakili makna bentuk bahasa lain berdasarkan kontiguitas makna. Gejala ini adalah apa yang disebut sebagai metonimi. Penulis tertarik untuk meneliti mengenai metonimi lebih lanjut, karena ia ingin mengetahui jenis metonimi yang ada dan paling banyak dipergunakan dalam judul teks iklan. Datanya diambil secara acak dari beberapa teks iklan yang dikategorikan sebagai iklan produk minuman. makanan, kendaraan, barang elektronik dan elektrik, serta kosmetik dan parfum. Teori yang dipergunakan untuk menganalisis data tersebut adalah teori semantik dan teori metonimi, serta ditunjang teori komunikasi. Teori wacana dan teori iklan. Setelah menganalisis data berdasarkan teori-teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam judul teks iklan terdapat dua jenis metonimi, yaitu metonimi yang menyebutkan tempest. produksi untuk mewakili produk yang dibuat di tempat tersebut dan yang menyebutkan wadah untuk mewakili isi. Selain itu ditemukan dua jenis metonimi lain yang tidak terdapat dalam teori, yaitu metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk, serta metonimi yang menyebutkan teknologi untuk mewakili produk juga . Diantara ke-empat jenis metonimi tersebut, yang paling dominan adalah metonimi yang menyebutkan merek dagang produk untuk mewakili produk. Jika kita kembali pada apa yang telah dikemukakan di kerangka teori, maka hal di atas mengungkapkan bahwa pemakaian merek dagang suatu produk dapat mendukung sifat persuasif iklan. Sedangkan ditemukannya dua jenis metonimi baru tersebut sesuai dengan teori yang mengungkapkan adanya kemungkinan untuk mengembangkan jenis-jenis metonimi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library