Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
"Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pernah mengalami kejayaan. Puncak kejayaan tersebut bukan dilihat dari luas wilayahnya. Namun dilihat dari kemajuan berbagai sektor. Kemajuan tersebut antara lain meliputi ranah seni, budaya, arsitektur bangunan, dan pendidikan. Semua kesuksesan tersebut diraih pada saat Dinasti Abbasiyah. Dinasti ini berbeda dengan imperiumn sebelumnya yaitu Umayah yang lebih fokus pada ekspansi wilayah dakwah. Dari Dinasti Abbasiyah, khalayak umum akan lebih paham apabila disebutkan nama-nama seperti Abu Nawas, Khalifah Harun Al-Rasyid, Baghdad, ataupun kisah 1001 Malam. Dinasti Abbasiyah lebih terbuka dibandingkan dengan Umayah. Imperium yang pemimpinnya merupakan keturunan dari Abbas ibn Abd al-Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW tersebut cenderung permisif terhadap sejumlah karya seni terutama musik. Kebijakan ini tentu sangat berbeda dengan Dinasti Umayah yang sering melarang penggunaan musik dalam segala aktifitas masyarakat. Dalam tulisan singkat dan sederhana ini dikupas tentang perkembangan seni pada masa Dinasti Abbasiyah yang merupakan salah satu indikator kemajuan Kekhalifahan Baghdad tersebut."
Lengkap +
JKSUGM 1:2 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Trias Kuncahyono
Jakarta: Kompas, 2004
910.41 TRI d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fibri Rommy
Jakarta: Pusat Data dan Analisa Tempo, 2008
956.7 FIB d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi teks Johar Manik, mengambil babon dari Serat Dasakatulmuluk (h.14). Keterangan bibliografis dapat dilihat MSB/L.174-178, P.22, 169. Teks diawali dengan silsilah raja Bagdad, dari raja Abas hingga Johar Manik, dilanjutkan dengan kisah raja Bagdad naik haji. Kesempatan ini diambil pendeta Mustakim untuk merayu Johar Manik, tetapi ditolak. Akibat penolakan ini pendeta menfitnahnya dengan melaporkan kepada raja bahwa Johar Manik mengajaknya berzina. R. Badrusamsi atas perintah raja Bagdad disuruh membunuh adiknya. Johar Manik kemudian lari ke hutan dan bertemu dengan R. Tajusalatin (Saepurijal) dari negara Sam. Mereka akhirnya menikah. Teks ini juga berisi kisah nabi Muhammad menjelang wafatnya, lengkap dengan petunjuk tentang beberapa cahaya yang akan ditemui saat menjelang ajal. Cahaya-cahaya tersebut sebagai perlambang nafsu manusia. Teks ini juga banyak diselipi dengan ajaran-ajaran agama Islam. Naskah yang dibeli Pigeaud dari Ir. Moens di Yogyakarta pada Juli 1932 ini telah dibuatkan ringkasan dan daftar kata oleh Mandrasastra pada bulan Mei 1940. Pupuh-pupuh pada teks FSUI/CI.46 ini mempunyai beberapa kesamaan dengan pupuh-pupuh yang terdapat pada teks FSUI/CI.45. Berikut adalah daftar pupuh selengkapnya: 1) asmaradana; 2) dhandanggula; 3) durma; 4) asmaradana; 5) mijil; 6) sinom; 7) dhandanggula; 8) asmaradana; 9) kinanthi; 10) sinom; 11) dhandanggula; 12) mijil; 13) gambuh; 14) durma; 15) pangkur; 16) sinom; 17) asmaradana; 18) dhandanggula; 19) gambuh; 20) sinom; 21) asmaradana; 22) dhandanggula; 23) pangkur; 24) sinom; 25) maskumambang; 26) pucung; 27) kinanthi; 28) asmaradana; 29) gambuh; 30) sinom; 31) mijil; 32) dhandanggula; 33) sinom; 34) pangkur; 35) mijil; 36) gambuh; 37) megatruh; 38) maskumambang; 39) sinom; 40) durma; 41) kinanthi; 42) gambuh; 43) asmaradana; 44) mijil; 45) dhandanggula; 46) megatruh; 47) sinom; 48) dhandanggula; 49) asmaradana; 50) dhandanggula; 51) dhandanggula; 52) kinanthi; 53) maskumambang; 54) asmaradana; 55) asmaradana; 56) dhandanggula; 57) asmaradana; 58) sinom; 59) durma; 60) dhandanggula; 61) asmaradana; 62) dhandanggula; 63) kinanthi; 64) sinom; 65) asmaradana; 66) kinanthi; 67) dhandanggula."
Lengkap +
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.46-NR 195
Naskah Universitas Indonesia Library