Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dody Dasir
Abstrak :
Tesis ini disusun berdasarkan data-data yang didapat dari data sekunder, data experimental, dan data simulasi CFD, kemudian dianalisa untuk penjalaran pulsa tekanan gas buang pada motor bakar 4 langkah. dimana dalam analisa tersebut hasil simulasi diolah menurut persamaan-persamaan penjalaran pulsa tekanan pada saluran gas buang, dan dalam penelitian ini adanya back pressure merupakan kompensasi dari penjalaran gelombang tekanan yang periodik didalam saluran gas buang motor 4 langkah. Gelombang tekanan yang terjadi merupakan gelombang longitudinal dimana arah simpangannya searah dengan arah penjalarannya, dan penelitian ini ditinjau pada saat terjadinya putaran daya maksimum dimana dengan bertambahnya putaran engine untuk exhaust header silinder jamak terdapat kecenderungan bahwa fluktuasi tekanan yang terjadi memiliki nilai positif setiap saat, yang mengindikasikan adanya back pressure dalam saluran buang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat positive back pressure dan negative back pressure, dimana pada positive back pressure memiliki efek negatif pada engine yang bersangkutan dengan mengakibatkan back flow sehingga total flow dari aliran akan berkurang. sedangkan pada negative back pressure memiliki efek yang menguntungkan dalam proses pembuangan berupa peningkatan energi kinetik dari alirannya sehingga aliran dari gas sisa pembakaran tidak mengalami back flow yang menghambat aliran itu sendiri.
This thesis is piled from the data's which is obtained from secondary data's, experimental data's', and CFD simulation data's, then analyzed for propagating pressure pulse at exhaust gas on 4 stroke engine, where inside analysis the data's results from CFD simulation are analyzed to obey equations of pressure pulse propagation on exhaust manifold Inside these research implication of back pressure is compensation from propagation of pressure wave which is oscillated periodically inside exhaust manifold. The pressure wave which occur to form of longitudinal wave, where the amplitude is one direction with wave propagation. And for this research we concentrate at the maximum power output engine revolution. Where by increase the engine revolution in exhaust header for multiple cylinder, have to obtain tendency that fluctuation pressure which occur to possess positive value at all times, which that mean indicated to have a back pressure at this manifold. From results of these research, it's proceeding a positive back pressure and negative back pressure, where for positive back pressure having a negative effect on engine, by resulting a back flow, hence total flow from the exhaust stream about to decrease, otherwise for negative back pressure having an advantage effect on exhaust process, in the form of increasing kinetic energy on the stream. So the flow on exhaust gas doesn't have a back flow, which is can restrict the flow itself, by the mean the flow is free of restriction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Dicky S.A.
Abstrak :
Penggunaan bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, dewasa ini merupakan salah satu penyebab semakin meningkatnya pencemaran udara. Emisi gas buang sisa hasil pembakaran bensin, masih banyak mengandung konsentrasi CO dan HC yang cukup besar, karena proses pembakaran yang kurang sempurna, Untuk mengatasi hal tersebut, digtmakan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai bahan bakar altematif yang dapat mengurangi pencemaran udara dari kendaraan bermetor. Compressed Naiural Gas (CNG) merupakan salah satu bentuk bahan bakar gas yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Sifat fisika maupuan sifat kimia CNG yang berbeda dengan bensin, diharapkan akan dapat menghasilkan proses pembakaran yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi pencemaran udara. Sifat kimia maupun sifat fisika CNG yang berbeda dengan bensin, mengakibatkan perlunya adanya peralatan tambahan pada kendaraan bermotor, diantaranya peralatan pencampur udara dan CNG, yaitu Mixer. Mixer ini berfungsi sebagai pengganti fungsi karburater apabila kendaraan menggunakan bahan bakar bensin. Untuk mendapatkan dimensi mixer yang optimum, terutama dalam ukuran diameter Venturi mixer, perlu dilakukan pengujian mengenai kemampuan beberapa mixer. Dalam pengujian yang dilakukan di LEMIGAS ini, dilakukan pengukuran terhadap emisi gas buang dan parameter pendukung lainnya, dari empat buah mixer yang merniliki diameter venturi yang berbeda. Hasil dari pengujian dan pengolahan data yang dilakukan, diperoleh bahwa semakjn besar diameter Venturi dari mixer CNG, maka rasio perbandingan udara dan bahan bakar (AFR) akan semakin besar dan akan semakin mendekati AFRstoklometri. Kondisi ini menyebabkan reaksi pembakaran yang terjadi akan semakin baik, sehingga konsentrasi CO dan HC dalam gas buang akan semakin kecil. Dan bila dibandingkan dengan penggunaan bensin, pemanfaatan CNG sebagai bahan bakar dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursal
Abstrak :
Kualitas emisi gas buang dan performa suatu mesin tergantung pada kualitas bahan bakar yang digunakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bahan bakar dengan cara menambahkan zat aditif pada bahan bakar tersebut. Salah satu zat aditif yang dianggap memenuhi syarat tersebut adalah senyawa oksigenat yang dibuat dengan proses ozonisasi dari minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak jarak. Penelitian ini dilakukan menggunakan mesin Variable Compression Ratio (VCR) model TD43F. Parameter yang yang dianalisa yaitu Daya (BHP), Spesific Fuel Cosumption (BSFC), Efisiensi Thermal dan kadar emisi gas buang (CO dan HC). Waktu Penyalaan di set antara 6_ dan 14_. Hasil pengujian membuktikan bahwa penambahan 2 mL Oksigenat dapat meningkatkan Daya mesin (BHP), efisiensi termal dan menurunkan laju kosumsi bahan bakar (BSFC) serta kadar emisi gas buang. ......Engine performance and exhaust emissions quality depend on fuel quality that used on engine. One of the way to increase fuel quality is by mixing the fuel with additive. One of additive that meet the criteria is oxygenate compound that made by ozonation process from palm oil, coconut oil, soybean oil, and jarak oil. This research will focus on the effects of mixing Premium and oxygenate as an additive on four stroke otto engine. These research are held by using Variation Compression Ratio (VCR) Engine model TD43F. Parameter that will be analyzed is power (BHP), specific fuel consumption, thermal efficiency, and percentage of emission (CO and HC). Ignition time is set between 6_ and 14_. Fuels are mixed between premium and 2 mL Oxygenate. The result prove that premium with addition of 2 mL Oxygenate can increased the engine power (BHP),thermal Efficiency and decreased Specific fuel consumption and exhaust gas pollutant.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widdy Tama Cahya Murianto
Abstrak :
Masalah polusi yang paling utama dikota besar adalah karbon manoksida (CO) yang mana gas ini tidak berbau, tidak berwarna dan mempunyai density yang sama dengan udara. Karbon monoksida adalah gas yang berbahaya ketika dihirup, menggantikan oksigen dalam aliran darah sehingga metabolisme dalam tubuh tidak dapat berfungsi secara tepat. Konsentrasi karbon monoksida dalam jumlah yang sedikit ketika dihirup akan memperlambat aktifitas fisik dan mental dan konsentrasi karbon monoksida tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, dengan konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan kematian. Hydro-carbon yang dihasilkan dari bahan bakar yang tidak terbakar sempurna yang dikeluarkan dari exhausts juga berbahaya untuk kesehatan. Analisis yang dilakukan adalah melihat hubungan antara kecepatan laju kendaraan bermotor dengan emisi gas buang kendaraan bermotor. Metode yang digunakan adalah pengambilan data secara langsung pada laboratorium uji emisi. Diharapkan dengan mengetahui analisa ini dipenelitian mendatang dapat di fokuskan pada pengurangan pada kecepatan tertentu untuk penanganan masing ? masing gas buang (CO & HC) yang menghasilkan banyak emisi gas buang. ......The main pollutan in urban air is carbon monoxide (CO) whitch is colourless odourless gas of about the same density as air. Carbon monoxida is a poisonous gas which, when inhaled, replaces the oxygen in the blood stream so that the body?s metabolism cannot function correctly. Small amounts of carbon monoksida concentrations when breathed in, slow down physical dan mental activity dan produces headaches, while large concentration will kill. Hydro carbon (HC) derived from unburnt fuel emitted by exhausts also harmful to health. Analyse taken relation of between fast speed of motor vehicle with emission of exhausts motor vehicle. Method used is take of data directly at laboratory test emission. Expected given the this analysis is research come earning focussed at reduction at a speed of certain for handling of exhausts ( CO & HC) yielded from residue of combustion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Abdurahman
Abstrak :
Berkembangnya teknologi serta gencarnya kompetisi hemat bahan bakar membuat banyaknya tim dari berbagai universitas untuk berlomba-lomba menciptakan mesin yang hemat bahan bakar. Mesin hemat bahan bakar tentunya memiliki dimensi yang ringkas dan dengan kapasitas yang kecil, namun dengan rekayasa teknik tetap mampu menghasilkan daya yang besar sesuai dengan kebutuhan. UI pun ikut berpartisipasi dalam pengembang mesin hemat bahan bakar ini. Riset dan pengembangan telah dilakukan sehingga terciptalah mesin Otto dengan satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc. Kajian teoritis telah dilakukan dalam pengembangan mesin ini dengan menggunakan rumus-rumus empiris pada perhitungan termodinamika. Kajian teoritis tersebut perlu dilakukan pembuktian dan pengujian agar terbukti kebenarannya. Tulisan ini akan mempresentasikan mengenai hasil karakteristik dari mesin Otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc melalui pengujian dengan aspek utama adalah daya dan torsi. Pengukuran emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar juga dilakukan untuk mendapatkan karakteristik serta kelayakan mesin. Dari pengujian didapatkan daya maksimum sebesar 733 watt pada 2630 rpm, serta torsi maksimum sebesar 2,66 Nm pada putaran. Sedangkan rata-rata emisi yang dihasilkan pada kondisi idle yaitu kadar HC sebesar 777,1 ppm, kadar CO sebesar 0,698 % vol, kadar CO2 sebesar 8,43 % vol, dan kadar O2 sebesar 7,96 % vol. ......The advancement of technology and low fuel consumption engine competition triggers numerous teams from various universities around the world to create low fuel consumption engine. Low fuel consumption engine has a compact dimension and small capacity, yet because of the sophisticated development, it still provides huge power as needed. Universitas Indonesia also participates in developing low fuel consumption engine. Through proper and intense research and development, a 65 cc one-cylinder four-stroke spark ignition engine was created. Theoritical overview has been done within the development of this engine using empirical formula based on thermodynamics. Theoritical overview needs to get done in order to prove and test the thermodynamics calculation. This study represents characteristic results of the engine through power and torque testing. Measurement of emission and fuel consumption has also been done to acquire characteristic and feasibility of the engine itself. Low fuel consumption engine should have low emission rate. From the result that given from the dyno test shows that the engine can generate maximum power of 733 watt at 2630 rpm and maximum torque 2,66 Nm at 2630 rpm. From the emission test the engine give a result of 777,1 ppm HC content, 0,698 % vol CO content, 8,43 % vol CO2 content, and 7,96 % vol O2 content.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Edy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Prasetyo Novidwinanto
Abstrak :
Suatu motor bakar torak yang bekerja dalam beban yang berat dengan putaran yang tinggi akan meningkatkan kandungan polutan NOx dalam gas buang akibat suhu yang tinggi dalam ruang bakar. Sistem resirkulasi gas buang (EGR) dapat menurunkan suhu di ruang bakar dengan cara memasukkan gas buang kembali ke intake manifold. Ketika EGR ditambahkan ke dalam campuran udara bahan bakar, proporsi campuran menjadi kurus sehingga kecepatan reaksi pembakaran menjadi turun dan diikuti oleh turunnya suhu ruang bakar. Namun saat ini aplikasi sistem EGR pada mesin sepeda motor satu silinder empat langkah masih belum umum digunakan. Penelitian mengenai sistem resirkulasi gas buang ini dilakukan untuk membandingkan parameter prestasi mesin. seperti konsumsi bahan bakar spesifik, daya keluaran, perbandingan massa bahan bakar massa udara, serta kandungan emisi gas buang (terutama HC dan NOx) untuk setiap variasi kecepatan putaran, variasi pembebanan pada mesin, dan variasi bukaan katup EGR. Sistem resirkulasi gas buang ini dipasang pada sebuah mesin Mahator 97 cc. Data eksperimen dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem EGR mampu menurunkan kandungan polutan NOx saat mesin bekena pada beban dan putaran tinggi sehingga kualitas udara lingkungan terjaga. Pengaruh terhadap prestasi mesin masih dapat dijaga pada kondisi persentase yang diperbolehkan. ......An internet Combustion Engine, which is operated in high speed and heavy toad conditions, will increase nitrogen oxide (NOx) emissions in exhaust gases because of high temperature in combustion chamber. The Exhaust Gas Recircuiation (EGR) system decreases combustion chamber temperature by recycies a traction of exhaust gases from engine exhaust menifotd to engine intake manifotd. When EGR is added to the air - fuel mixture, air fuel ratio wilt be lean and fotiowed by the temperature decreasing. But nowadays, apptication of EGR system on motorcycle with one sylinder - four stroke engine hasn't been widety used yet. This EGR research is done to compare engine performance parameters, such as specific fuel consumption, engine powen air- fuel ratio and also exhaust gases emissions (especiatiy NO, and HC) for every engine speed variation, engine toad variation, and EGR valve EGR variation. The EGR system is instaited on a Mahator 97 cc engine. Experiment data from this research shows that EGR system is abie to decrease NO, emissions in exhaust gases at engine with high speed and heavy toad conditions to keep the air clean. EGR has no significant effect on the engine performance as long as its dituents are kept in acceptabie percentage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Ryadi
Abstrak :
Suatu motor bakar torak yang bekerja dalam beban yang beret dengan putaran yang tinggi akan meningkatkan kandungan polutan NO, dalam gas buang akibat suhu yang tinggi dalam ruang bakar. Sistem " resirkulasi gas buang (EGR) dapat menurunkan suhu di ruang bakar dengan cara memasukkan gas buang kembali ke intake manifold. Ketika EGR ditambahkan ke dalam campuran udara-bahan bakar, proporsi campuran menjadi kurus sehingga kecepatan reaksi pembakaran menjadi turun dan diikuti oleh turunnya suhu ruang bakar. Namun saat ini aplikasi sistem EGR pada mesin sepeda motor satu silinder empat langkah masih belum umum digunakan. Penelitian mengenai sistem resirkulasi gas buang ini dilakukan untuk membandingkan parameter prestasi mesin, seperti konsumsi bahan bakar spesifik, daya keluaran, perbandingan massa bahan bakar- massa udara, serta kandungan emisi gas buang (terutama HC dan NO,) untuk setiap variasi kecepatan putaran, variasi pembebanan pada mesin, dan variasi bukaan katup EGR. Sistem resirkulasi gas buang ini dipasang pada sebuah mesin Mahator 97 cc. Data eksperimen dari pene!itian ini menunjukkan bahwa sistem EGR mampu menurunkan kandungan polutan NO, saat mesin bekea beban dan putaran tinggi sehingga kualitas udara lingkungan terjaga. ......An Internal Combustion Engine, which is operated in high speed and heavy load conditions, will increase nitrogen oxide (NO,J emissions in exhaust gases because of high temperature in combustion chamber. The Exhaust Gas Recirculation (EGR) system decreases combustion chamber temperature by recycles a fraction of exhaust gases from engine exhaust manifOld to engine intake manifOld. When EGR is added to the air - fuel mixture, air fuel ratio will be lean and followed by the temperature decreasing. But nowadays, application of EGR system on motorcycle with one cylinder- four stroke engine hasn't been widely used yet. This EGR research is done to compare engine performance parameters, such as specific fuel consumption, engine power, air- fuel ratio and also exhaust gases emissions (especially NO, and HC) ror every: engine speed variation, engine load variation, and EGR valve EGR variation. The EGR system is installed on a Mahator 97 cc engine. Experiment data from this research shows that EGR system is able to decroasa NO,emissions in exhaust gases at engine with high speed and heaVY load conditions to keep the air clean. EGR has no significant effect on the engine perfOrmance as long as its diluents are kept in acceptable percentage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisma Renata Artala
Abstrak :
ABSTRAK
Dunia saat ini sedang dihadapi dengan permasalahan energi. Energi yang dipakai saat ini tidak dapat diperbaharui. Selain itu, emisi yang dihasilkan dari hasil pembakaran energi tersebut mencemari lingkungan. Energi tersebut adalah energi fosil yang diubah bentuknya menjadi bahan bakar gasoline. Ketergantungan manusia, terutama di Indonesia, terhadap bahan bakar gasoline masih sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah inovasi untuk menyelesaikan permasalahan global tersebut. Salah satu inovasi tersebut adalah dengan dikembangkannya sebuah bahan bakar jenis baru yaitu Bioethanol. Bioethanol ini dicampur dengan bahan bakar gasoline murni untuk dijadikan sumber energi pada kendaraan bermotor. Pada penilitian ini, didapatkan bahwa nilai oktan campuran bioethanol dengan gasoline murni memiliki nilai oktan yang lebih tinggi. Nilai oktan yang lebih tinggi dapat membantu performa mesin menjadi lebih baik. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilihat pengaruh penambahan bioethanol pada bahan bakar gasoline murni terhadap emisi bahan bakar yang dikeluarkan. Dari penilitian ini didapatkan bahwa semakin banyak persentase bioethanol yang ditambahkan, nilai CO dan HC menurun sedangkan nilai CO2 dan O2 meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan bioethanol memiliki pengaruh yang baik terhadap emisi yang dihasilkan dari hasil pembakaran. Selain itu, dilihat juga pengaruh COV (Coefficient of Variation) pada masing-masing campuran bahan bakar yang digunakan. Penurunan nilai COV berbanding lurus dengan nilai CO2 dan O2 yang dihasilkan, namun berbanding terbalik dengan nilai HC dan CO yang dihasilkan. Dengan kata lain, penurunan nilai COV memiliki pengaruh yang baik terhadap emisi yang dihasilkan.
ABSTRACT
The world is currently facing energy problems. The energy used today cannot be renewed. In addition, emissions generated from the combustion of the energy pollute the environment. The energy is fossil energy that is transformed into gasoline fuel. Human dependence, especially in Indonesia, on gasoline fuel is still very high. Therefore, an innovation is needed to solve these global problems. One such innovation is the development of a new type of fuel, Bioethanol. Bioethanol is mixed with pure gasoline fuel to be used as an energy source for motorized vehicles. In this study, it was found that the octane value of the bioethanol mixture with pure gasoline has a higher octane value. Higher octane values ​​can help improve engine performance. In addition, in this study it was also seen the effect of adding bioethanol to pure gasoline fuel to fuel emissions released. From this study it was found that the more the percentage of bioethanol added, the value of CO and HC decreased while the value of CO2 and O2 increased. This indicates that the addition of bioethanol has a good influence on emissions resulting from combustion. In addition, it is also seen the influence of COV (Coefficient of Variation) on each mixture of fuel used. The decrease in COV value is directly proportional to the value of CO2 and O2 produced, but it is inversely proportional to the value of HC and CO produced. In other words, a decrease in COV value has a good influence on the emissions produced.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Yudo Swasono
Abstrak :
ABSTRAK
Hasil beberapa penelitian terhadap masalah pengendahan kualitas udara yang telah dilakukan sebelumnya oleh berbagai pihak yang terkait, menunjukkan kegiatan transportasi terutama transportasi darat menjadi peyumbang terbesar bagi penurunan kualitas udara di DKI Jakarta dan juga kota-lainnya, dibandingkan sumber-sumber pencemaran udara lainnya seperti industri dan rumah tangga. Hal tersebut diakibatkan oleh emisi buangan dari kendaraan bermotor yang melintasi ruas-ruas jalan di kota-kota tersebut, yang menyebabkan perubahan komposisi udara atmosfer normal dengan kehadiran zat-zat asing yang bersifat sebagai pencemar seperti NOx, SO2, CO dan Debu / TSP (Total Suspended Particulat) dari emisi kendaraan bermotor tersebut.

Untuk mengetahui besamya pembebanan pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor pada ruas-ruas jalan di DKI Jakarta, dilakukan evaluasi terhadap data kualitas udara rata-rata harian dan data lalu lintas pada ruas jalan / road side yang bersangkutan, yang dalam hal ini diwakili oleh 3 lokasi ruas jalan / road side di DKI Jakarta yang mempunyai kepadatan lalu lintas tinggi, sehingga dapat dianggap mewakili kondisi sesungguhnya mengenai gambaran kualitas udara ruas jalan di DKI Jakarta. Ketiga lokasi yang dipilih tersebut adalah ruas jalan Moh.Husni Thamrin, Merdeka Barat dan Casablanca. Perhitungan dilakukan dengan memperhatikan faktor emisi masing-masing parameter pencemar yang berbeda-beda untuk setiap jenis kendaraan bermotor yang melintasi ruas tersebut. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui hubungan keterkaitan antara kegiatan transportasi dengan kualitas udara pada masing-masing ruas jalan / road side tersebut.
2000
S35017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>