Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davigara Dwika Primayandi
Abstrak :
Bensin yang digunakan dalam mesin Otto dapat disubstitusi dengan campuran Bioetanol atau Bensin-Bioetanol murni. Performa mesin dapat dipengaruhi oleh campuran. Secara khusus, campuran dapat mempengaruhi (Menambah atau mengurangi) daya, torsi, dan emisi yang dihasilkan oleh mesin. Hal ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik campuran Gasoline-Bioethanol tergantung pada persentase volume Bioethanol. Secara teoritis, seiring meningkatnya persentase volume Bioethanol ke campuran, tenaga dan torsi yang dihasilkan akan berkurang karena energi yang terkandung lebih rendah daripada bensin. Sebagai biofuel, Bioetanol adalah produk alami dan dibuat oleh fermentasi tanaman yang mengandung gula dan pati yang memiliki karakteristik fisik dan kimia yang mirip dengan bensin. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan bakar campuran bioetanol-bensin terhadap kinerja mesin. Dalam hal ini, kinerjanya mencakup konsumsi bahan bakar spesifik, daya, dan torsi. Tes eksperimental menggunakan bensin dengan oktan bilangan 98 dan campuran bioetanol sebesar 10%, 20%, 30%, dan 40%. Efek yang dilakukan dengan meningkatkan jumlah volume bioetanol ke bensin adalah meningkatnya daya dan torsi yang dihasilkan oleh mesin. Pada penelitian ini, optimasi kinerja mesin dilakukan dengan mengubah ignition timing dan durasi injeksi. ......Gasoline used in an Otto engine can be substituted by pure Bioethanol or Gasoline-Bioethanol blends. The engine performance can be affected by the mixture. Specifically, the blends can affect (Increasing or decreasing) power, torque, and emission produced by the engine. It is caused by the different characteristic of the Gasoline-Bioethanol blends depending on the volume percentage of the Bioethanol. Theoretically, as the increasing of the volume percentage of Bioethanol to the mixture, the power and torque produced would be decreased because of the lower energy contained rather than gasoline. As a biofuel, Bioethanol is a natural product and created by the fermentation of plants containing sugar and starch which has a similar physical and chemical characteristic to gasoline. The objective of this experiment was to determine the effect of Bioethanol-gasoline blended fuels on the performance of an engine. In this case, the performance includes specific fuel consumption, power, and torque. The experimental test was using gasoline with octane number 88, 92, 98, and 30%, 40% Bioethanol blend. The effect carried out by increasing the volume number of Bioethanol to the gasoline is the increasing of the power and torque produced by the engine. In this study, the optimization carried by changing the ignition timing and injection duration.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Hargiyanto
Abstrak :
Hal utama yang menjadi fokus penelitian ini adalah optimasi unjuk kerja mesin empat langkah bervolume 150 cc dengan bahan bakar bioethanol menggunakan engine control module (ECM). Dalam penelitian ini pengujian mesin dilakukan dengan bantuan dynoengine test dimana mesin terpasang pada perangkat dyno. Bahan bakar yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bahan bakar campuran antara bensin dengan ethanol bervolume 10% sampai 20% (E0, E10, E20, E30, dan E40). Hasil uji dari campuran bahan bakar tersebut memilki tren naik dikarenakan nilai oktan yang juga naik. Namun kenaikkan pada hasil uji masih belum maksimal, upaya optimasi menggunakan Engine Control Module (ECM) keluar menjadi solusi tanpa harus mengubah spesifikasi atau komponen yang ada pada mesin. Percobaan yang dilakukan menggunakan ECM yaitu dengan mengubah derajat pengapian dan durasi injeksi pada mesin. Pengubahan pada perangkat Engine Control Module bertujuan untuk mendapatkan hasil performa yang lebih baik. Hal ini berdasarkan karakter mesin yang diubah titik pengapiannya akan mengakibatkan bahan bakar yang terbakar akan semakin banyak. Dari fenomena tersebut, daya dan torsi yang dihasilkan akan semakin tinggi. ......The main focus of this thesis is to optimize the performance of a 150 cc engine with bioethanol fuel using Engine Control Module (ECM). In this research, the performance test is done by using the dynoengine test where the engine is attached to the dynamometer components. The fuel that are used in this research is a mixture between gasoline and bioethanol with 10% - 40% volume (E0, E20, E30, and E40. The performance from this mixture has an increase because of the mixtures octane number is also increase. But that result still not reach the optimum value. A solution using Engine Control Module (ECM) is carried out because we can optimize the engine without changing any parts or specification. The performance test using the Engine Control Module (ECM) is done by changing the ignition angle and the injection duration. The final result in this research consist of power, torque, specific fuel consumption (SFC), and exhaust gas emissions.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Krisnanto
Abstrak :

Penelitian ini berfokus pada analisa dari optimasi unjuk kerja mesin satu silinder 150cc menggunakan bahan bakar bensin oktan 88 dengan variasi bioetanol. Optimasi dilakukan dengan mengubah ignition timing dan durasi injeksi pada injector mesin menggunakan programmable engine control module (ECM). Unjuk kerja mesin yang diukur dalam penelitian ini adalah Daya, Torsi dan Spesific fuel consumption menggunakan dynamometer. Penelitian ini menggunakan metode beban 100% atau WOT (Wide Open Throttle) dengan perbedaan putaran shaft dynamometer, yaitu pada putaran shaft dynamometer 1000 RPM, 1500 RPM, 2000 RPM, dan 2500 RPM. Untuk variasi bahan bakar, penulis menggunakan lima variasi, yaitu E0, E10, E20, E30, dan E40. Optimasi dilakukan dengan mengubah ignition timing bertambah dua derajat dari kondisi standar dan mengubah durasi injeksi. Nilai RON (Research Octane Number) akan meningkat sebanding dengan peningkatan persentase nilai bioetanol yang dicampurkan. Nilai Torsi dan Daya akan meningkat sebanding dengan peningkatan persentase nilai bioetanol. Dengan meningkatnya nilai RON maka perubahan ignition timing ke arah advance dan perubahan Injection Duration mendekati kondisi AFR lean akan meningkatan Torsi hingga 2.36 Nm dan Daya sebesar 0.61 kW.. Dengan meningkatnya Daya dan Torsi maka hasil emisi CO2 akan meningkat hingga 1.4% serta emisi CO menurun hingga 2.7%.


This research focus on analysis of performance optimation on 4-stroke 150cc one cylinder internal combustion engine using octane 88 gasoline fuel mixed with several number variations of bioethanol. Optimation done by changing ignition timing and injection duration from engines injector using programmable engine control module (ECM). Engine performance measured in this research are Torque, Power and Spesific Fuel Consumption using dynamometer. The methods of this research is using 100% load or can be mentioned as Wide Open Throttle (WOT) with different shaft speed variations in 1000, 1500, 2000 and 2500 RPM. Variations of mixed bioethanol varying in E0, E10, E20, E30 and E40 with the number as the percentage of bioethanol mixed. Optimation do with the change of ignition timing plus 2 degree CA and the change of injection duration from the normal condition. Research Octane Number (RON) increased with the higher bioethanol percentage. Torque and Power produced by engine will increased too. With a higher RON value, so the change of ignition timing with advance direction and the change of Injection Duration when approaching lean AFR conditions will increase Torque up to 2.36 Nm and Power up to 0.61 kW. With the increase of Torque and Power, the amount of CO2 will increase up to 1.4% and CO will decrease up to 2.7%.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library