Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Rahmalina
Abstrak :
Besi tuang nodular austemper (austempered ductile iron) mempunyai sifat mekanis yang baik, akibat adanya struktur mikro asikular ferit dan austenit (atau ausferit) yang diperoleh melalui proses perlakuan panas austempering. Austenit sisa sebagai fasa yang menyumbangkan sifat ketangguhan pada ADI, kestabilan terml dan mekanisnya sangat dipengaruhi oleh komposisi paduan dan parameter proses perlakuan panasnya. Dengan pemberin tegangan melalui perlakuan mekanis, austenit sisa dapat bertransformasi menjadi martensit di permukaan. Kondisi ini akan menyebabkan penurunan ketangguhan ADI, tetapi sebaliknya dapat meningkatkan ketahanan aus dan kekuatan fisiknya.

Penelitian ini menggunakan parameter unsur paduan yaitu nikel sebesar 0,03; 1,23 dan 2,95 %, dengan proses austenisasi pada 900 C selama 90 menit dan austemper pada 400 C selama 60, 120, 180, dan 240 menit. Perlakuan mekanis diberikan untuk mengetahui kestabilan mekanis austenit sisa melalui reduksi sebesar 5, 10, dan 15 % serta melalui proses tarik dengan regangan sebesar 0,2 ; 0,6 dan 2%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa besi tuang nodular austemper dengan 2,95% nikel mempunyai awal tahap pertama reaksi austempering yang lebih cepat dengan jendela proses yang lebih lama dibanding ADI dengan 0,03% nikel. Sedangkan ADI dengan 1,23% nikel belum mencapai jendela proses austempering sampai waktu tahan 240 menit. Dengan pemberian reduksi sampai 15%, austenit sisa akan berkurang dari 29,25% menjadi 9,95% pada ADI dengan 2,95% nikel. Bertambahnya waktu austemper dari 60 menit menjadi 180 menit akan meningkatkan kestabilan austenit sisa untuk ADI dengan 0,03% dan 2,95% nikel dan mengurangi transformasi martensitik setelah perlakuan mekanis.
Abstract
Austempered Ductile Iron (ADI) has a good mechanical properties clue to its microstructure acicular ferrite and austenite ( or ausferrite ) which are obtained through the process of austeinpered heating. The residual austenite as a phase which contributes the toughness properties to ADL its thermal and mechanical stability has been affected by the alloy composition and parameter of its heat treatment process. By applying stress through mechanical process, the residual austenite can transforms to martens ite at the surface. This condition will caused the decrease of the toughness, and on the contrary can improved its wear resistant and fuigue strength.

This research applies the parameter of alloying element, they are nickel of 0.03%, 1.23% and 2.95% with the austenization process at 900 °C for a period of 90 minutes and austemper at 400 °C for a period of 60, 120, 180 and 240 minutes. Yhe mechanical treatment is applied to identity the mechanical stability of the residual austenite through 5%, 10% and 15% reduction by rolling process and tensile process with strain of 0.2%; 0,6% and 2%.

The result ofthe research reveals that austempered ductile iron with 2.95% of nickel has enhanced the first austempering reaction with longer window process than ADI with 0.03% nickel While, ADI with 1.23% nickel has not reached the window process of austempering until the period of time of 240 minutes. With the application ofreduction up to 15%, the residual austenite will decrease to be 9. 95% from 29.25% at ADI of 2. 95% nickel. the increase ofthe austempering time from 60 minutes to 180 minutes will improve the stability of residual austenite for ADI of 0.03% and 2.95% nickel and reduce the martensitic transnarmation finer a mechanical treatment.
2000
T6370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Sugihartoto
Abstrak :
Kombinasi kekuatan tarik, ketahanan aus dan ketangguhan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah menjadikan austempered ductile iron sebagai material yang mempunyai jleksibilltas disain dan kinerja yang tinggi. ADI menawarkan aplikasi yang lebih luas lagi dari mnterial besi tmmg nodular dalam dunia rekayasa pada penelitian ini digunah:m besi luang nodular FCD 55 sebagai material dasar sehelum proses austmnpering, di mana akan diteliti pengaruh penambahan 1.1%Ni; 0,15 %Mo dan 0,2 %Cr terhadap sifat mekanis material besi tuang nodular setelah proses austemper. Proses austempering yang dilakukan terdiri tl!Jri austenisasi 90t:rC selama 60 menit dilanjutkan dengan proses temper pada tempcratur 300'C selama 15, 30 dan 45 menit. Setelah proses austempering selesai dilakukan pengujian sifat mekanis terhadap 3 komposisi material ADJ. yaitu kompos;si I yang berasa/ dari material besi tuang nodular FCD 55 tanpa paduan; kompasisi AD! II yang berasal dart material besi luang nodular FCD 55 dengan penambahan ],I %Ni; 0,15 %Mo dan kampasisi III AD1 yang berasal dari besi luang nodular FCD 55 dengan penambahan 1.1 %Ni; 0,15% dan 0,2 %Cr. Secara umum didapatkan !Jahwa nilai kekerasan dan kelal11tan tarik akan bertambah akibat penambahan unsur paduan. dimana perlambahan ini akan diikuli oleh adanya kecendenmgan penurunan regangan yang dihasilkan. Sedangkan pengaruh waktu tahan proses austemper secara pasti tidak bisa diketahui selain hanya menunjukkan kombinasi sifat optimum yang mungkin dicapai pada suatu rangkaian proses pembuatan austempered ductile iron.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library