Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Abstrak :
Risk Based Audit merupakan salah satu metode audit yang dalam pelaksanaannya menggunakan pendekatan risiko. Dengan menggunakan metode Risk Based Audit, diharapkan pelaksanaan audit dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, dengan hasil audit yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Risk Based Audit pada pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selanjutnya, dalam penelitian ini akan menganalisis penyusunan Program Pemeriksaan yang sesuai dengan Risk Based Audit yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian penelitian ini juga akan membahas tentang pelaksanaan dan monitoring Risk Based Audit pada pemeriksaan BPK. Kerangka penelitian menggunaan Agency Theory yang menekankan adanya hubungan antara manajemen dengan pihak yang mempunyai sumber daya. Hal ini menyebabkan adanya asimetri informasi dan timbulnya konflik kepentingan. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa tidak terdapat manipulasi atau kecurangan, dibutuhkan pihak ketiga yang independen untuk melakukan pemeriksaan, dalam hal ini dilakukan oleh auditor. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dalam hal ini studi kasus dilakukan di BPK. Dengan pendekatan studi kasus, diharapkan mampu menggali lebih dalam terkait penerapan dan pelaksanaan Risk Based Audit di BPK. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data berupa dokumen pemeriksaan, dan wawancara dengan Tim Pemeriksa BPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tim Pemeriksa BPK dalam menerapkan, melaksanakan dan melakukan monitoring Risk Based Audit telah sesuai dengan panduan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh BPK. ......Risk Based Audit is an audit method which in its implementation uses a risk approach. By using the Risk Based Audit method, it is hoped that the audit can be carried out effectively and efficiently, but with maximum audit result. This study aims to analyze the application of Risk Based Audit to audits conducted by Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Furthermore, this study will analyze the preparation of an Audit Program in accordance with the previously determined Risk Based Audit. Then this research will also discuss about the implementation and monitoring of Risk Based Audit on BPK. The research framework uses Agency Theory which emphasizes the relationship between agent and principal. This relationship causes asymmetry information and conflict of interest. Therefore, to ensure that there is no manipulation or fraud, an independent third party is required to conduct an audit, in this case the auditor. The study used a qualitative research methodology with a case study approach, in this research, case study was conducted at the BPK. With the case study approach, it is hoped that it will be able to dig deeper regarding the implementation of Risk Based Audit at BPK. The research was conducted using data from audit documents and interviews with the auditors. The result showed that auditors in implementing and monitoring Risk Based Audit was in accordance with the guidelines set by the BPK.

Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan Standar Audit 600 SA600 terhadap kualitas audit dan pergeseran auditor komponen ke auditor grup di Indonesia. SA600 merupakan standar audit tentang pertimbangan khusus ndash; audit atas laporan keuangan grup termasuk pekerjaan auditor komponen yang berlaku efektif tahun 2013 untuk Emiten dan 2014 selain Emiten. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Sampel perusahaan yang digunakan 1.205 perusahaan konsolidasi dan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode 2012 sampai dengan 2016 dan sampel untuk entitas anak yang digunakan 6.065 dari periode 2012 sampai dengan 2016. Kualitas audit diukur dengan absloute accrual diskresioner dari model Kaznik 1999. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SA600 berpengaruh negatif terhadap kualitas audit di Indonesia. Hal ini disebabkan lebih besarnya akrual diskresioner setelah penerapan SA600. Penelitian ini juga menemukan adanya kecendrungan pergeseran auditor komponen ke auditor grup setelah penerapan SA600. ......This research aims to examine the effect of implementation Audit Standard 600 SA600 on audit quality and a shift of component auditor to the group auditor in Indonesia. SA600 is an audit strandard of special consideration ndash an audit of the group financial statements including the work of component auditors effective on 2013 for public company and 2014 other than public company. Sampling method used is purposive sampling. The company rsquo s sample used in this research 1.205 consolidated firm and non financial listed in the Indonesia Stock Exchange from 2012 to 2016 and sample for subsidiaries used 6.065 from 2012 to 2016. Audit quality was measured by Absolute Accrual Discresionary from Kasznik model 1999. The results of this study indicate that the impilimentation of SA600 has a negative effect on audit quality in Indonesia. This is due to greater discretionary after the implementation of SA600. This research also reflects a shift of component auditor to the group auditor after the implementation of SA600.

Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang penerapan suatu teknologi bernama Audit Tools and Linked Archive System yang dirancang dan dibuat oleh PPPK dan IAPI di KAP ABC. Audit Tools and Linked Archive System atau disingkat dengan nama ATLAS merupakan sebuah Audit Tools yang dibuat dan dirancang untuk memudahkan auditor untuk melakukan audit dengan Standar Audit yang berlaku di Indonesia. KAP ABC merupakan KAP tingkat menengah yang memberikan jasa keuangan, terutama audit, kepada perusahaan dengan berbagai bidang di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan dokumentasi atas kertas kerja ATLAS dan buku Panduan ATLAS yang diterbitkan PPPK, dan wawancara kepada responden yang merupakan auditor di KAP ABC mengenai minat, pengetahuan, kemampuan dan perangkat (keras dan lunak). Dari hasil data dan informasi yang didapatkan, akan dilakukan penilaian dan perbandingan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari penelitian ini. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ATLAS belum dapat untuk diterapkan di KAP ABC. ATLAS dapat memberikan banyak manfaat untuk KAP ABC, namun KAP ABC perlu meningkatkan spesifikasi perangkat dan kemampuan auditor KAP ABC untuk dapat menerapkan ATLAS. ......This study discusses the application of a technology called Audit Tools and Linked Archive System which was designed and made by PPPK and IAPI at KAP ABC. Audit Tools and Linked Archived System or abbreviated as ATLAS is an Audit Tools was created and designed to make it easier for auditors to conduct audits with the applicable Auditing Standards in Indonesia. KAP ABC is a middle level KAP that provides financial services, especially audits, to companies in various fields in Indonesia.The method that used in this research is by collecting ATLAS working paper and KAP ABC working paper and book “Panduan ATLAS” that published by PPPK, and interviews with respondents who are auditors in KAP ABC from various positions regarding knowledge, interest, skill, and device (hardware and software). The result of the data and information that obtained, an assessment and comparison will be carried out to get conclusions from this study. From the research that has been done, we can concluding that ATLAS is not yet suitable to be applied in KAP ABC. ATLAS can meet the needs of KAP ABC, but KAP ABC need to improve the equipment specification and the abilities of auditors in KAP ABC to be able to apply ATLAS.

Abstrak :
Laporan magang ini bertujuan menganalisis prosedur pengambilan sampel atas pengujian terinci untuk prosedur unpredictability testing dan unrecorded liabilities pada perusahaan utilitas PT Bepe, PT Main Bareng, serta PT MLTR yang merupakan anak perusahaan MAT Group yang dilakukan oleh KAP AOT. Proses audit yang dilakukan adalah audit laporan keuangan tahun 2018. Prosedur pengambilan sampel yang digunakan merupakan prosedur yang terdapat dalam KAP AOT Audit Guide yang sudah sesuai dengan ISA 500 mengenai bukti audit serta ISA 530 mengenai sampling audit. Prosedur unpredictability testing yang dilakukan oleh auditor KAP AOT sudah sesuai dengan ISA 240 mengenai tanggung jawab auditor menenai risiko fraud dalam audit laporan keuangan serta prosedur search for unrecorded liabilities yang dilakukan oleh auditor KAP AOT sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

---

This report discusses the implementation of pick sample procedures in test of details for unpredictability testing and unrecorded liabilities procedures of PT BePe, PT Main Bareng, and also PT MLTR which is the subsidiary of MAT Group by KAP AOT. The audit process carried out is year-end financial statement audit of year 2018. The sampling procedures used is the procedures written on the KAP AOT Audit Guide which has been match with the definitions and procedures in ISA 530 and ISA 500. The unpredictability testing procedures also has been math with the procedures written in ISA 240 related to auditors responsibility to fraud risk in financial statement audit, the search for unrecorded liabilities procedures is also based on the known standards and theories.

Abstrak :
Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit yang dilakukan oleh KAP CBD atas pembelian PT JNS untuk periode yang berakhir pada 30 November 2018.  Prosedur audit yang dilakukan terdiri dari tahap perencanaan, penilaian risiko, audit lapangan, pelaporan dan penerbitan hasil audit.  PT JNS memiliki risiko di mana pembelian yang dilakukan adalah dengan pihak afiliasi.  Namun berdasarkan hasil audit, PT JNS sudah melakukan pencatatan pembelian dengan akurat, dan atas kesalahan periode pencatatan, manajemen sudah menyetujui jurnal penyesuaian yang diajukan auditor.  Prosedur audit yang dilakukan oleh KAP CBD sudah berdasarkan kebijakan audit perusahaan yang berlandasakan ISA.

---

This internship report is aimed to explain the audit procedures performed by KAP CBD over the purchase cycle by PT JNS for the period ended 30 November 2018.  The audit procedures performed consist of planning, risk assessment, execution, and reporting.  PT JNS is exposed to the risk of related party transaction in which all of its purchase is done with related parties.  The audit team concluded that PT JNS had done the accounting accurately, and for the cutoff mistake, management had accepted the proposed adjustment.  The audit done by KAP CBDs audit team is already consistent with the company guidance, which is based on ISA.

Abstrak :
Laporan magang ini menjelaskan evaluasi proses audit yang dilakukan KAP XYZ atas akun persediaan bahan baku dari PT AAA untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Mei 2019. PT AAA bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Kebijakan akuntansi atas persediaan yang diterapkan oleh PT AAA mengacu kepada PSAK 14 mengenai persediaan. KAP XYZ menjalankan prosedur audit atas persediaan yang terdiri dari perencanaan audit dan pengujian substantif bukti audit. Setelah dilakukan analisis dan evaluasi, prosedur audit yang dilakukan oleh KAP XYZ sudah sesuai dengan standar audit yang berlaku.

---

This internship report explains the evaluation of audit procedure conducted by KAP XYZ for PT AAAs raw material inventory account in financial statement ended May 31st, 2019. PT AAA is a crude palm oil plantation company. PT AAA inventory accounting policy refers to PSAK 14 about inventory. KAP XYZ conducted audit procedure which includes audit planning and substantive test. From the analysis and evaluation which have been done, KAP XYZ audit procedures are in accordance with applicable standards

Abstrak :

Laporan magang ini ditulis dengan tujuan melakukan evaluasi terhadap prosedur audit sistem informasi pada sistem informasi PT PHR yang dilakukan oleh KAP RKC. Proses ini dilakukan sebagai bentuk audit support atas proses audit laporan keuangan PT PHR tahun 2019. Prosedur pengujian yang dilakukan KAP RKC sesuai dengan prosedur pengendalian umum sistem informasi KAP RKC yang dilandaskan dengan United States Security and Exchange Commission 2007 dan Auditing Standard no 2, terdapat empat area penting yang harus diperhatikan dalam proses pengendalian umum teknologi informasi. Prosedur Audit Sistem Informasi KAP RKC telah sesuai dalam aspek penilaian Audit Sistem Informasi. Penulisan laporan magang ini bertujuan untuk melakukan refleksi diri dalam melaksanakan kegiatan magang. Hasil dari refleksi diri adalah dengan mengikuti kegiatan magang di KAP RKC meningkatkan kemampuan dan teknis dan non teknis seperti kemampuan tentang pengendalian umum teknologi informasi, kemampuan untuk bekerja dibawah tekanan, dan bekerja di dalam tim. ......This apprenticeship report was written with the aim of evaluating the information system audit procedure on the PT PHR information system conducted by KAP RKC. This process was carried out as a form of audit support for the audit of PT PHR's financial statements in 2019. The testing procedures carried out by KAP RKC were in accordance with the general control procedures of the RKC KAP information system based on United States Sec 2007 and Auditing Standard no 2, there are four important areas that must be considered in the process of controlling general information technology. Information System Audit Procedures RKC Public Accountant Office has done all aspects of the assessment of Information Systems Audit. The objective of this internship report also to make the results of selfreflection during the internship activities. The result of self-reflection is by participating in internship activities in the KAP RKC has improve technical and non-technical capabilities such as the knowledge about information technology general control , the ability to work under pressure, and work as teams.

Abstrak :
Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit atau pengujian substantif yang dilakukan oleh KAP TWB atas laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2019 milik perusahaan PT MST Indonesia, serta membandingkan dan menganalisis prosedur pengujian yang dilakukan oleh KAP TWB dengan standar audit yang berlaku, yakni International Standard on Auditing (ISA). Prosedur pengujian substantif atas akun utang usaha PT MST Indonesia yang dilakukan oleh KAP TWB dan dibahas pada laporan magang ini adalah agreed detail listing to trial balance, revaluation testing, test of details untuk akun utang usaha bersaldo kredit dan debit, test of detail long outstanding account payable, dan review nature of transaction. Berdasarkan evaluasi atas prosedur pengujian KAP TWB yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa KAP TWB telah menjalankan prosedur audit yang sesuai dengan standar audit yang berlaku (ISA). ......This internship report mainly discusses about substantive audit or testing procedures performed by KAP TWB on the financial statements ending on December 31, 2019 owned by PT MST Indonesia, and compare and analyze testing procedures performed by KAP TWB with applicable auditing standards, namely International Standards on Auditing (ISA). Substantive audit procedures for PT MST Indonesia's accounts payable by KAP TWB and discussed in this internship report are agreed details listing to trial balance, revaluation testing, test of details for credit and debit balance accounts, test of details long outstanding account payable, and review the nature of transaction. Based on the evaluation of the KAP TWB testing procedures that have been carried out by the author, it can be concluded that the KAP TWB has performed audit procedures in accordance with applicable audit standards (ISA).

Abstrak :
Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi proses tes substantif yang diterapkan oleh KAP RSI terhadap akun piutang usaha PT LDA, perusahaan yang bergerak dibidang farmasi. Pembahasan pada laporan magang ini berfokus pada tahapan proses tes substantif pada akun piutang usaha, seperti pembuatan lead schedule, uji translasi saldo mata uang asing, confirmation control, subsequent test, aging test piutang usaha, cut-off Test, dan evaluasi penyisihan piutang tidak tertagih. Secara keseluruhan pelaksanaan proses tes substantif yang dilaksanakan oleh KAP RSI telah sesuai dengan standar dan teori yang berlaku. Auditor menyatakan bahwa akun piutang usaha PT LDA telah disajikan secara wajar.  ...... This report aims to evaluate substantive test process performed by KAP RSI on trade receivables of PT LDA as a company that works on pharmaceutical industry. Topic on this report focuses on the evaluation of substantive test procedures for trade receivables, which are lead schedule, foreign exchange translation test, confirmation control, subsequent test, aging test trade receivable, cut-off test, and allowance for doubtful account (AFDA) test. Overall, the implementation of KAP RSI’s substantive test process on PT LDA’s trade receivables account is in accordance with applicable standards and theories. The Auditor states that PT LDA’s trade receivables account had been disclosed fairly.