Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Meilani Tri Nugraheni
"Risk-Based Audit (RBA) is an audit method that applies a risk approach in its implementation. By applying the RBA method, it is expected that an audit can be performed effectively and efficiently, thus producing maximum audit results. This study aims to analyze the implementation of RBA upon audits conducted by The Audit Board of Indonesia (BPK). Furthermore, this study analyzes the preparation of an Audit Program in line with the previously determined RBA. The research framework uses Agency Theory which emphasizes the relationship between management and principal. To ensure that management does not perform any manipulation, an independent third party must conduct the audit. This study applied a qualitative research methodology with a case study approach at BPK. The author expects to dig deeper into the application and implementation of RBA within BPK by using the case study approach support by audit documents and interviews with BPK Audit Team. The results showed that the implementation, performance, and monitoring of RBA by the BPK Audit Team were in line with the instructions and guidelines set by BPK."
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengembangan, 2021
332 JTKAKN 7:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Adianto Prathama
"ABSTRAK
Dalam tugas ini, penulis di asumsikan berperan sebagai Jasmine Burbank, manajer senior di Bristol Merriweather & Partners (BMP). Penulis ditugaskan menyiapkan laporan kepada managing partner BMP, menjelaskan alasan mengapa firma harus (atau tidak harus) menghabiskan waktu dan sumber daya dalam menyiapkan tawaran untuk mendapatkan hak untuk mengaudit Delphinium LTD., sembari tetap mempertimbangkan keinginan Jasmine untuk mendapatkan klien baru dan keinginannya untuk meminimalkan risiko bisnis untuk BMP. Penulis juga harus menyiapkan laporan untuk engagement partner yang menjelaskan rekomendasi penulis mengenai penilaian persediaan barang (inventory) klien, apakah ada kebutuhan untuk penyesuaian nilai. Penulis juga akan menganalisis risiko yang datang dengan penilaian yang salah dalam penilaian persediaan barang dan bagaimana keputusan audit berpotensi mempengaruhi hubungan BMP dengan Delphinium LTD sebagai auditor dan klien.

ABSTRACT
In this assignment, the writer is assuming the role of Jasmine Burbank, senior manager in-charge at Bristol Merriweather & Partners (BMP). The writer is in-charge of preparing a report to the managing partner of BMP, explaining the rationale on why the office should (or should not) spend time and resources in preparing a bid to obtain the rights to audit Delphinium LTD., while keeping in mind the counterbalancing forces of Jasmine s desire to obtain a new client and her desire to minimise business risk for BMP. The writer must also prepare a report for the engagement partner explaining the writer s recommendation regarding the approval of the client s valuation of inventory, whether there is need for adjustment in inventory value. The writer will also analyse the risk that comes with incorrect valuation in inventory and how the audit decision could potentially impact relationship of BMP with Delphinium LTD as auditor and client.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewina Camelia Wongso
"ABSTRAK
Audit internal di dalam proses manajemen risiko perusahaan memiliki peran penting dalam memberikan assurance atas risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Peran penting ini perlu diikuti dengan pemahaman audit internal sendiri akan perannya dalam proses manajemen risiko. Pemahaman ini penting dikarenakan adanya batasan-batasan sejauh mana audit internal boleh mengambil peran sehingga tidak bertumpuk dengan tugas dari manajemen. Di dalam penelitian ini, akan mencari tahu mengenai sejauh mana pemahaman audit internal dalam sebuah perusahaan, yaitu PT Sucofindo, akan perannya dalam proses manajemen risiko. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner dan juga wawancara, dengan responden auditor yang ada di PT Sucofindo, sebagai metode untuk pengambilan data. Kondisi PT Sucofindo yang masih dalam proses transisi atas pemecahan antara Satuan Pengawasan Intern Unit Manajemen Risiko, membuat masih banyak kebingungan atas perannya dalam proses manajemen risiko. Masih ada peran yang seharusnya dilakukan oleh manajemen dianggap sebagai tanggung jawab dari Satuan Pengawasan Intern dan sebaliknya. Penelitian ini, memberikan kesimpulan bahwa, masih perlunya pemberian pemahaman atas peran Satuan Pengawasan Intern dalam proses manajemen risiko dalam PT Sucofindo, agar proses manajemen risiko dapat berjalan lebih baik lagi.

ABSTRAK
Internal audit within a company has an important role in providing assurance on the risks faced by the company. This important role needs to be followed by a comprehension of its role in the risk management process. This comprehension is important because of the limitations on the extent to which internal audit may take a role so as not to overlap with the task of management. This research will look out about the extent to which the understanding of internal audit within a company, PT Sucofindo, will be its role in the risk management process. This study will use questionnaires and interviews, with the respondents of auditors in PT Sucofindo, as a method for data retrieval. The condition of PT Sucofindo, which is still in the process of transition between the Internal Audit Unit and an independent Risk Management Unit, makes a lot of confusion over its role in the risk management process. There is still a role of management, that auditors think as the responsibility of the Internal Audit Unit and vice versa. This study concludes that there is still a need an improvement to understand the role of the Internal Audit Unit in the risk management process in PT Sucofindo, in order for the risk management process to proceed even better. "
2017
S69639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Prasiswati Wongsosudiro
"Semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia, yang disertai dengan meningkatnya volume transaksi Efek di Bursa Efek, menyebabkan semakin diperlukannya penyelenggaraan proses kliring efek yang efisien. Skripsi ini merupakan hasil analisa resiko yang mungkin timbul dalam penyelenggaraan proses kliring efek. Tujuan dari analisa ini adalah untuk penyusun suatu program audit internal yang lebih efektif, yang diharapkan mampu meminimasikan resiko yang ada. Dari hasil penelitian, program audit yang dapat diterapkan pada proses kliring efek secara lebih efektif adalah dengan menggunakan pendekatan siklus yang berorientasi pada analisa resiko, dengan bentuk dan isi program audit yang dapat memberikan informasi mengenai latar belakang aktivitas, tujuan pemeriksaan, dokumen pendukung dan prosedur yang harus dilakukan dan proses pemeriksaan. Selain itu suatu program audit juga harus fleksibel, sehingga memberikan keleluasaan pada auditor untuk menerapkan profesional judgment-nya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19231
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Stephanni Putri
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan keluarga dan hubungan politik terhadap biaya audit dan risiko audit serta pengaruh moderasi hubungan politik terhadap hubungan kepemilikan keluarga dengan biaya audit dan risiko audit. Periode penelitian dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dengan menggunakan 268 observasi untuk model biaya audit dan 372 observasi untuk model risiko audit. Penelitian ini memberikan hasil bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap biaya audit namun tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko audit. Hubungan politik di perusahaan tidak berpengaruh terhadap biaya audit dan risiko audit. Hubungan politik tidak terbukti memoderasi pengaruh kepemilikan keluarga terhadap biaya audit dan risiko audit.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of family ownership and political connection on audit fee and audit risk and the effect of moderation of political connection on family ownership relation with audit fee and audit risk. The study period from 2012 to 2015 using 268 firm years for audit fee model and 372 firm yearsfor audit risk model. This study provides the result that family ownership has a significant positive effect on audit fee, but has no significant effect on audit risk. Political connection in the company has no effect on audit fee and audit risk. Political connection has not proven to moderate the influence of family ownership on audit fee and audit risk."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Wikandi Putri
"Perkembangan bisnis Bank XX yang tumbuh dengan cepat ditengah persaingan yang sangat ketat serta pengelolaan yang kompleks menuntut sistem yang efektif dan efisien agar Bank dapat dikelola secara sehat dan aman. Untuk membangun kapabilitas manajemen risiko di seluruh jajaran dan proses bisnis perusahaan, konsep the three line of defence harus dapat diaplikasikan dengan baik. Penelitian bertujuan menganalisis praktek penerapan konsep the three line of defence dan mengetahui kesesuaian implementasinya dengan best practice IIA pada 32 Unit Kerja Operasional dalam satu wilayah Bank XX pada tahun 2013. Terkait dengan first line of defence sebanyak 60% UKO Bank XX belum mampu memitigasi risiko secara efektif terlihat dari banyaknya temuan audit tidak sesuai dengan Risk Control Self Assesment (RCSA) sehingga tingkat dan jenis risiko tidak terprofile dengan baik dengan kata lain risk owner belum menyadari risikonya dengan baik. Second line of defense telah terdapat struktur dan alat untuk memprofile risiko secara menyeluruh namun masih belum digunakan secara optimal oleh first line untuk membantu mengelola risikonya. Dalam hal pelaksanaan manajemen risiko menjadi validator. Proses RBIA telah melalui empat tahapan proses yaitu perencanaan audit tahunan, pelaksanaan audit individu, pelaporan dan quality assurance.Pada tahapan proses audit tahunan, audit intern menggunakan data dan profil risiko dari hasil audit sebelumnya. Audit intern menggunakan data dan profil risiko dari Divisi Manajemen Risiko seperti IRU, MI dan FMR hanya sebatas sebagai data tambahan pada pelaksanaan audit. Jenis produk, layanan dan proses di Bank XX sangat beragam yang meliputi layanan mikro banking hingga layanan prioritas banking menyebabkan obyek audit sangat banyak dan ditambah dengan pengisian RCSA yang tidak akurat menyebabkan pelaksanaan RBAI dan proses manajemen risiko belum optimal.

The development of the Bank's business is growing rapidly XX amid fierce competition and the management of complex systems requires an effective and efficient for the Bank to be managed in a healthy and safe. To build capability across a broad array of risk management and enterprise business processes, the concept of the three line of defense should be applied properly. The study aims to analyze the practical application of the concept of the three line of defense and knowing conformity with best practice implementation IIA Operational Work on Unit 32 in the area of ??XX Bank in 2013. Related to the first line of defense as much as 60% UKO XX Bank has not been able to mitigate risk effectively seen from the audit findings are not in accordance with the risk Control Self Assessment (RCSA) so that the level and types of risk are not well being profile other words risk owner is not aware of the risks properly. Second line of defense has been there the structure and tools for overall but still not used optimally by the first line to help manage risk. In terms of the implementation of risk management into the validator. RBIA process has gone through four stages of the process, namely the annual audit planning, execution of individual audits, reporting and quality assurance. On stages of the annual audit process, internal audit and risk profile using data from the results of previous audits. Internal audit and risk profile using data from the Risk Management Division as IRU, MI and FMR merely as additional data for the audit. Types of products, services and processes in highly diverse XX Bank which includes micro banking services to priority banking services lead audit object very much and coupled with inaccurate charging RCSA cause RBAI implementation and risk management process is not optimal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Septian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan perencanaan pengawasan internal berbasis risiko dengan menggunakan tools internal audit capability model IIA pada Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Fokus tools yang digunakan adalah pada level 3 dengan key process area pada perencanaan pengawasan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidakselarasan capaian akuntabilitas kinerja Kementerian Desa PDTT yang rendah dengan nilai Kapabilitas APIP yang sudah pada level 3 yang berimplikasi bahwa proses perencanaan pengawasan berbasis risiko telah memadai. Proses perencanaan yang evaluasi terdiri dari pemahaman risiko organisasi, integrasi kerangka manajemen risiko, penyelarasan audit internal dengan tujuan organisasi, penilaian risiko periodik, penetepan entitas prioritas, persetujuan rencana, dan peninjauan berkala atas rencana. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dari wawancara kepada tim penyusun rencana pengawasan internal berbasis risiko serta analisis atas dokumentasi yang dimiliki Inspektorat Jenderal. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penerapan perencanaan pengawasan intern berbasis risiko pada Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi belum memadai. Dalam implementasinya, ditemukan kelemahan signifikan pada penilaian risiko periodik yang berdampak secara signifikan terhadap rencana pengawasan internal berbasis risiko yang disusun. Kondisi ini menyebabkan pelaksanaan pengawasan internal berbasis risiko pada Inspektorat Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi belum sesuai dengan tujuan dari dilaksanakannya pengawasan internal berbasis risiko. Sehingga pengawasan internal berbasis risiko yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal dianggap belum memiliki dampak terhadap peningkatan akuntabilitas kinerja organisasi. Sehinga perlu dilakukan implementasi perencanaan pengawasan internal berbasis risiko yang sesuai dengan IA-CM.

This research aims to evaluate risk-based internal monitoring planning is implemented using the IIA model internal audit capability tools at the Inspectorate General of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration. The focus of the tools used is at level 3 with key process areas in monitoring planning. This research was motivated by the incongruence in the low performance accountability achievements of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration with the Internal Auditor Capability value which was already at level 3, which had the implication that the risk-based monitoring planning process was adequate. The evaluation planning process consists of understanding organizational risks, integration of the risk management framework, alignment of internal audit with organizational goals, periodic risk assessment, determination of priority entities, plan approval, and periodic review of the plan. The research was conducted using a case study approach. Data was obtained from interviews with the team developing risk-based internal supervision plans as well as analysis of documentation held by the Inspectorate General. The results of the case study show that the implementation of risk-based internal monitoring planning at the Inspectorate General of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration is inadequate. In its implementation, significant weaknesses were found in the periodic risk assessment which had a significant impact on the risk-based internal control plan that was prepared. This condition causes the implementation of risk-based internal supervision at the Inspectorate General of the Ministry of Villages, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration to not be in accordance with the objectives of implementing risk-based internal supervision. So that risk-based internal supervision carried out by the Inspectorate General is considered to have no impact on increasing accountability for organizational performance. So it is necessary to implement risk-based internal control planning in accordance with IA-CM."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library