Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leo, Alan
New York: Sagar Publications, 1970
133.5 LEO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah smarareka ini diawali dengan pengertian istilah smarareka yang banyak dikaitkan dengan proses terciptanya manusia sampai terlahirkan ke dunia fana. Ari-ari merupakan saudara saat manusia terlahirkan, yang tidak bisa ditanam secara sembarangan. Dia harus ditanam sebagaimana aturan yang berlaku dengan disertai upacara keagamaan. Disinggung juga tentang pengaruh wewaran terhadap hari kelahiran manusia dalam artian, segala tingkah lakunya tergantung pada baik buruknya hari saat mereka dilahirkan; dilanjtkan dengan uraian letak para dewa sebagai sinar suci Tuhan di dalam bhuwana alit (badan manusia); keterangan tentang agama tirta; sad ripu (enam musuh dalam diri manusia); dan keterangan lain sehubungan dengan proses terciptanya manusia. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan secara jelas. Namun pada kolofon belakang (h.17a) terdapat keterangan yang menyebutkan iki lontar druwen I Gusti Ketut Kramas ring Mangwi, dan data yang termuat pada sampul belakang, ditulis dengan tinta biru, di atas tempelan kertas menyebutkan smarareka-mangwi. Berdasarkan kedua data di atas, kiranya naskah disalin atau diprakarsai? Oleh I Gusti Ketut Kramas, di Mangwi Bali, tidak berangka tahun.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.95-LT 175
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Orr, Marjorie
Jakarta: Abdi Tandur, 1994
133.5 ORR lt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leo, Alan
New York: Sagar Publications, 1970
133.5 LEO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leo, Alan
New York: Sagar Publications, 1970
133.5 LEO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rabolu, V.M.
Cordoba: COIMGRAFF, 2003
133.5 RAB ht
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Beck, Roger
Malden: Blackwell Publishing, 2007
133.509 3 BEC b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Weiss, Steve Mark
Abstrak :
J.P. Morgan once famously remarked, 'Millionaires don't have astrologers. Billionaires do'. For modern business professionals, the idea that what's in the stars might have some bearing on the very cut-and-dried, numbers-dominated corporate environment may seem pretty 'out there'. But time and time again, the science of astrology has been shown to provide uncanny insight into timing and trends. This book examines the accomplishments of hundreds of business greats - from Walt Disney to Oprah Winfrey to Bill Gates - through the remarkable and surprising lens of astrology.
New York: American Management Association, 2008
e20443944
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Teks yang dimuat pada naskah ini diawali dengan keterangan makna wuku, kemudian menerangkan dengan cukup mendetail tentang watak dewa, senjata, bendera/umbul-umbul, minuman dalam tempatnya, pohon, burung, gedung, candi, gunung, bulan, dan lambang yang khas untuk setiap wukunya. Biasanya atribut ini hanya disebutkan saja, atau digambarkan pada buku pawukon yang berilustrasi. Data-data pawukon disusun dan sekaligus dicatat pada buku tulis ini oleh pengarang primbon yang sangat terkenal di Surakarta, ialah R. Tanaya (M. Tanojo, R. Tanojo), yang banyak mengarang buku yang kemudian diedarkan oleh penerbit De Bliksem pada tahun 1920-1930an. Pawukon PR.19 ini selesai dibuatnya pada bulan Maret 1936. Pada naskah ini juga tersisip surat dari Tanaya (h.33), tertanggal 18 Agustus 1937, ditujukan kepada Pigeaud di Yogyakarta. Surat tersebut berupa permintaan surat keterangan dari Dr. Pigeaud tentang jabatan Tanaya. Tanaya menjadi karyawan Stichting Panti Boedaja dengan tugas garap paniti poestaka dengan gaji bulanan (sejak bulan Juli 1937) sebanya f21. Surat ini juga menjelaskan tentang naskah Kateranganipun pawukon yang dikirimkan bersamanya untuk diperiksa oleh Pigeaud, jika hendak dibelinya.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.19-A 40.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Naskah terdiri atas tiga teks yang berbeda, yaitu (a) janantaka, (b) Weda Rsi Ghana dan (c) sasayu paneteg tuuh. Sekalipun berupa satu cakepan yang disalin oleh satu tangan, ketiga teks ini semula diberi kode identifikasi yang berbeda-beda (LT 185, 186 dan 187). Keterangan isi selengkapnya sebagai berikut: Teks janantaka diawali dengan uraian tentang gring (sakit) yang menimpa rakyat secara mengganas. Dimulai dari jenis-jenis gring yang menimpa golongan masyarakat ke bawah, menengah, sampai pada masyarakat kelas utama. Dilanjutkan dengan dewasa tri wikrama, yakni uraian tentang guruning sasih sebagai langkah awal dalam memilih dewasa baik dan buruk berdasarkan pasasanjan tri wara, yang dimulai dari wuku Sinta sampai Watugunung (sebanyak 30 wuku). Diuraikan juga tentang pangunyaning tri wara yang meliputi baik buruknya dewasa untuk melakukan suatu pekerjaan, seperti dewasa rayur wirya (dewasa untuk potong gigi: mamatah); dewasa dewa nglayang (dewasa untuk membangun kahyangan dewa, upacara bayi dan para pitra yang senantiasa berdasarkan sasih dan penanggalan); dewasa mreta kunda lini/dewasa tetanduran/tri mamula (tentang hari-hari baik untuk menanam segala sesuatu termasuk pengolahan tanahnya disertai mantra-mantra tertentu); dan dewasa catur laba (tentang baik buruknya hari untuk bepergian). Disebutkan juga tentang dewasa buruk yang hendak dihindari karena diliputi oleh Kala Kundang Kasih, Kala Pundutan, Kala Dangastra, Kala Luwang, Kala Dangu, Kala Lekan, Kala Dasa Muka, Kala Rumpuh, dan lain-lainnya. Diakhiri dengan sebutan hari-hari baik dari ke-30 wuku dan mitra sasatru (dewasa dari segala dewasa). Disebutkan bahwa jika bertemu dengan dewasa di atas bagan akan menemui musuh, sedangkan jika bertemu dengan dewasa di bawah bagan adalah sangat baik karena bertemu dengan teman atau mitra (lihat h.16b). Untuk naskah lain dengan judul janantaka, lihat LOr 9276 dan aslinya, Kirtya 367. Teks ini belum tentu sama dengan FSUI/CL.52. Teks kedua adalah tulisan keagamaan berjudul Weda Rsi Gana, mengungkapkan tentang cara Rsi Gana lengkap dengan sarananya berdasar seluruh penjuru arah mata angin. Tujuannya untuk menetralisir dunia dari gangguan buta kala. Diakhiri dengan uraian sesayut Prayascita lengkap dengan sarana dan mantranya. Teks ketiga adalah sasayut paneteg tuuh, menguraikan tentang cara-cara membuat sesajen yang berbentuk sasayut untuk keselamatan hidup atau panjang umur. Disebutkan pula tentang sasayut jaga satru, sasayut dirga ayu, sasayut panebusan mahapati, dan lain-lain. Khusus sasayut panca lingga dan sasayut dirga yusa bumi yang disebutkan pada akhir naskah ini sangat baik dipakai oleh pendeta dan para ratu yang seyogyanya dihaturkan di Kahyangan Agung. Semua jenis sasayut ini dilengkapi dengan sarana, cara pengolahan, dan mantra-mantra yang dipakai. Teks ini ada kemiripan dengan naskah FSUI/AH.38, baik mengenai jenis-jenis sasayut, sarana, maupun mantra yang dipakai. Keterangan penulisan ketiga teks ini, maupun penyalinannya dalam lontar AH.39 tidak ada.
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
AH.39-LT 185-187
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>