Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidya Ayu Pratiwi
Abstrak :
Kebutuhan manusia akan minyak bumi sebagai sumber bahan baku industri petrokimia semakin besar. Sehingga, diperlukan sumber bahan baku alternatif sebagai pengganti minyak bumi, salah satunya adalah gliserol yang keberadaannya sangat melimpah di alam sehingga perlu dimanfaatkan. Gliserol merupakan produk hasil samping pembuatan biodiesel yang terbentuk dari trigliserida melalui proses transesterifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari proses konversi gliserol menjadi hidrokarbon aromatik dengan katalis Al2O3 dan HZSM-5 serta mengusahakan agar yield mencapai nilai setinggi-tingginya. Konversi gliserol dilakukan pada reaktor semi-batch dengan memvariasi suhu reaktor dan rasio massa umpan terhadap katalis. Produk yang dihasilkan dianalisis menggunakan instrument GC-FID.
Humans need of petroleum as feedstock source in petrochemical industry is getting bigger from year to year. Therefore, we need alternative feedstock source replacing the petroleum, such as glycerol of which there are plenty in nature so that it needs to be used. Glycerol is a byproduct of biodiesel production which is formed from triglycerides through transesterification process. The purpose of this research is to study about conversion process from glycerol to aromatic hydrocarbons using catalyst of Al2O3 and HZSM-5 alloys and also to achieve high aromatic yield. Glycerol conversion was done in a half-batch reactor with varying the reactor temperature and feed-to-catalyst mass ratio. The final products were analyzed using GC-FID instrument.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati
Abstrak :
Senyawa turunan tiohidantoin memiliki aktivitas biologis yang beragam seperti antioksidan, antikonvulsan, dan antimikroba. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis turunan 2-tiohidantoin melalui intermediet tiosemikarbazon menggunakan aldehida aromatik (vanilin, benzaldehida, 4-hidroksibenzaldehida, dan sinamaldehida) sebagai prekursor dan tiosemikarbazida dengan adanya katalis nanopartikel ZnO. Nanopartikel ZnO yang digunakan disintesis melalui metode green synthesis dari ekstrak daun teh (Camellia sinensis) dan dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM, dan BET. Dari spekrum XRD dikonfirmasi bahwa ZnO yang disintesis memiliki fase heksagonal wurtzite dengan ukuran kristal sebesar ~36,54 nm yang dihitung melalui persamaan Debye-Scherer. Kondisi optimum untuk reaksi sintesis turunan tiosemikarbazon adalah dengan menggunakan katalis ZnO sebesar 5 mol%. Senyawa turunan tiosemikarbazon yang diperoleh merupakan intermediet dari reaksi sintesis senyawa turunan 2-tiohidantoin. Pada penelitian ini diperoleh senyawa sinamaldehida tiohidantoin dengan yield sebesar 82,42%, vanilin tiohidantoin 78,44%, benzaldehida tiohidantoin 78,26%, dan 4-hidroksibenzaldehida tiohidantoin 76,58%. Senyawa turunan 2-tiohidantoin memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda-beda ketika dilakukan variasi menggunakan senyawa aldehida aromatik. Aktivitas antioksidan dari senyawa turunan 2-tiohidantoin ditentukan dari nilai IC50 dimana vanilin tiohidantoin memiliki nilai IC50 sebesar 153,07 ppm, kemudian senyawa 4-hidroksibenzaldehida tiohidantoin sebesar 296 ppm, sinamaldehida tiohidantoin sebesar 377,31 ppm, dan benzaldehida tiohidantoin 475,47 ppm. ......Thiohydantoin derivarive compounds are known to have biological activities, such as antioxidants, anticonvulsants, and antimicrobials. In this study, the synthesis of 2-thiohydantoin derivatives via thiosemicarbazone intermediates was carried out using aromatic aldehydes (vanillin, benzaldehyde, 4-hydroxybenzaldehyde, and cinnamaldehyde) as precursors and thiosemicarbazide in the presence of ZnO nanoparticles as a catalyst. The ZnO nanoparticles were synthesized through the green synthesis method from tea leaf extract (Camellia sinensis) and were characterized using FTIR, XRD, SEM, and BET. The hexagonal phase with wurtzite structure was confirmed by X-ray diffraction study. The size of the ZnO NPs were calculated using the Debye-Scherer equation and it was found to be ∼36,54 nm. The optimum conditions for the synthesis reaction of thiosemicarbazone derivatives is to use 5 mol% of ZnO NPs. The thiosemicarbazone derivatives are intermediates from the synthesis reaction of 2-thiohydantoin derivatives. In this study, cinnamaldehyde thiohidantoin was obtained with a yield of 82,34%, vanillin thiohydantoin 78,25%, benzaldehyde thiohidantoin 78,26%, 4-hydroxybenzaldehyde thiohidantoin 76.51%. The antioxidant ability of the 2-thiohydantoin derivatives was assessed from the IC50 value where the vanillin thiohydantoin compound was 153,07 ppm, 4-hydroxybenzaldehyde thiohydantoin compound was 296 ppm, cinnamaldehyde thiohydantoin was 377,31 ppm, and benzaldehyde thiohydantoin was 475,47 ppm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Sudrajat
Abstrak :
Minarex adalah jenis minyak aromatik produksi PT. Pertamina yang diperoleh dari hasil samping pengolahan minyak bumi yang ‘selama ini sudah melebihi dari kebutuhan, oleh karena itu perlu dicari cara Lunuk memberikan nilai tambah. Penelitian yang merupa_ka.n penjajagan awal penggunaan Minarex sebagai naptenik lube base dengan cara proses hidrogenasi fraksi aromat dalam Minarex.

Tahap proses hidrogenasi unntuk mengetahui kemungkinan fraksi Minarex menjadi Naptenik lube base dengan memvariasikan suhu sebesar 280°C, 300 °C , 320 °C menggunakan katalis A dengau tekanan konstan pada 275 kg/crnz disesuaikan dengan tekanan optimum yang ada di kilang Pertamina. Selanjutnya dilakukan analisa pengujian produk diantaranya density, srecific gfavity, reactive index, carbon type analisys, pour point.

Hasil penetian tahap awal ini menunjukkan bahwa baik Minarex A maupun Minaxex B memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi Naptenik lube base. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan sifat setelah dilakukan analisa density, sreci/'ic gravityjcinematic viscosity, refractive index, carbon type analisys, pour point, analisa jumlah prosentase atom karbon menunjukkan adanya penurunan jumlah atom aromat pada Minrex A rata-rata sebesar 2% dan Minarex B sebosar 3% pada masing-masing suhu dan menghasilkan nilai pour point ( titik tuang ) untuk aromatik A suhu 2S0°C sebesar -7°C , suhu 300°C sebesar -9°C, suhu 320°C sebesar -15°C sedangkan Minarex B suhu 280°C sebesar -5 , suhu 300°C sebesar -4 °C, suhu 320°C sebesar -2°C, menarex A pada nilai ini mernbelikan nilai pour point lebih rendah tetapi menurut lube report industry news from lubes and greases, volume 5 oleh Nancy DeMarco walaupun secara konvensional, jika kandungan karbon paraffin kurang dari 55 - 60 % disebut scbagai minyak naptenik.

Berdasarkan hasil analisa tipo karbon diperoleh jumlah karbon naptenik rata-rata untuk setiap suhu pada kedna Minarex sebesar 30% jadi basil penelitian awal ini dapat disimpulkan sebagai minyak naptenik terlobih adanya penurunanjumla1'1 atom aromat dan penurunan nilai density, srecyic gravity, kinematic viscosity, reji‘acrive index dan pour point menunjukkan adanya penj enuhan aromat setelah dilakukan proses hidrogenasi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rauf, Abdul
Abstrak :
Heterocycles have played a crucial role in the biological and industrial development of society, becoming one of the most researched areas within organic chemistry. The first chapter, is based on microwave theory, the latest developments in instrumentation technology, and the various microwave technologies used for synthesis. The remainder of the chapters are divided into two sections. Section A deals with the five-membered heterocycles (pyrazoles, isoxazoles, triazoles, oxadiazoles, thiazoles, imidazoles, oxazoles, oxazolines etc.) and in Section B, various six-membered heterocycles (triazines, benzoxazoles, benzimidazoles, benzothiazoles) are presented. Both sections contain a detailed, recent literature review of microwave assisted synthesis and its applicability to various aromatic heterocyclics.
Dordrecht, Netherlands: Springer, 2012
e20405931
eBooks  Universitas Indonesia Library