Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudiyanto
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan berangkat dari suatu pengamatan bahwa pola klasifikasi rekod di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sudah tidak sesuai dengan fungsi yang diembannya dan belum dimilikinya Jadwal Retensi Arsip (JRA), terutama di luar bidang keuangan. Tidak sesuainya pola klasifikasi disebabkan fungsi Lembaga telah berubah sebagai konsekuensi dari reorganisasi yang dilakukan oleh LAPAN beberapa kali, namun pola klasifikasi belum disesuaikan dengan fungsi yang ada. Idealnya setiap kali ada perubahan fungsi, pola klasifikasi ikut disesuaikan. Sementara JRA yang mencakup seluruh rekod sebagai perangkat penyusutan belum dimiliki oleh LAPAN, JRA yang sudah ada baru sebatas pada rekod-rekod keuangan. Ada dua hal penting yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : (1) melakukan tinjau ulang model pola klasifikasi yang ada untuk disesuaikan dengan perubahan fungsi LAPAN, dan (2) untuk membangun model Jadwal Retensi Arsip LAPAN di luar bidang keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif (descriptive research). Obyek penelitian adalah rekod-rekod yang dikelola LAPAN sebagai basil transaksi bisnis organisasi dan subyeknya adalah para pimpinan dan staf di unit central file (ada 9 unit) dan records centre (1 unit). Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu : observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Observasi dan wawancara dilakukan di unit central file dan records centre. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif ......This research begins from an observation that the record classification scheme at the Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN) is not suited to the function it is meant for anymore and there is as yet no Records Retention Schedule (JRA), especially outside the financial sector. The unsuitability of classification scheme is the result of the change in the function of the Institute as the consequence of reorganization carried out several times by LAPAN, but the classification scheme has not yet been adjusted to existing functions. The ideal thing is that every time there is a change of function, the classification scheme should also be adjusted. While LAPAN has not yet possessed JRA that covers the entire records as a tool of disposal, existing JRA is only just for financial records. There two important things that this research wishes to achieve: (1) reviewing existing classification scheme for adjustment to function changes in LAPAN, and (2) developing LAPAN Records Retention Schedule outside the financial sector. This research uses descriptive approach (descriptive research). The objects of research are records which are maintained by LAPAN as the result of organizational business transactions and the subjects are the principals and the staff in central file (there are 9 units) and records centre (1 unit). The data collection are in three ways i.e.: observation, interview, and documentation study. Observation and interviews are done at the central file and records centre. The data are analysed qualitative descriptive method. The results of the
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T37411
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya arsip bagi suatu organisasi, karena setiap unit organisasi memerlukan tersedianya data dan informasi yang lengkap dan akurat untuk membuat keputusan atau perencanaan. Data dan informasi tersebut sebagian besar terdapat pada arsip yang merupakan bukti dan suatu kegiatan organisasi. Selama organisasi tersebut beraktivitas akan menghasilkan arsip, maka semakin banyak aktivitas maka semakin banyak pula arsip yang tercipta. Arsip merupakan salah satu sumber keterangan yang sangat penting, sebagai bukti akuntabilitas organisasi, yang bisa dipertanggunggjawabkan kepada publik, oleh sebab itu arsip/rekod harus dikelola dengan balk agar bisa dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari manajemen rekod terhadap kualitas pelayanan khususnya pelayanan kearsipan, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik analisis data menggunakan deskriptip statistik yang ditujukan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel penelitian. Sedangkan untuk mengkaji hubungan antar variabel digunakan anaiisis korelasi Spearman. Populasi dari penelitian ini adalah pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik Universitas Indonesia, dengan menggunakan purposive sampling, yaitu memilih responden yang kegiatannva menangani kearsipan, dari 127 pegawai yang menangani kearsipan sebanyak 44 responden yang dijadikan obvek penelitian.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
Abstrak :
Ketepatan penentuan retensi dan nasib akhir Arsip merupakan sasaran dari kegiatan penilaian Arsip. Untuk mewujudkan sasaran tersebut diperlukan SDM penilai yang mampu memahami fungsi, aspek penilaian dan kegunaan arsip bagi kepentingan internal dan eksternal organisasi. Oleh karena itu, kegiatan penilaian merupakan kegiatan yang cenderrng sulit dan subyektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran praktek penilaian Arsip dalam proses penyusunan Jadwal Retensi Arsip ( JRA ) di instansi pemerintah khususnya pads departemen. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik penelitian survey yang mempergunakan kuesioner tertutup. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah SDM penilai, prosedur dan teknik penilaian arsip sedangkan variabel terikatnya adalah penilaian arsip. Keseluruhan departemen dijadikan sebagai populasi, sedangkan sampelnya adalah departemen yang sudah mempunyai JRA secara keseluruhan, sebagian, dan draft. Data hasil kuesioner dibuat rekap dan dimasukkan dalam table frekuensi untuk melihat besarnya prosentase. Untuk mewujudkan penilaian Arsip yang dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan SDM penilai Arsip yang memahami fungsi organisasi dan substansi penilaian Arsip (prosedur dan teknik penilaian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenjang pendidikan SDM sebagian besar strata 1 dan telah mendapat diktat kearsipan. Akan tetapi, sebagian besar penilai belum mendapatkan diklat kearsipan dengan materi khusus penilaian Arsip. Berkaitan dengan prosedur penilaian arsip menunjukkan bahwa sebagian besar departemen melalui prosedur pembentukan tim, inventarisasi dengan menggunakan metode gabungan, rekapitulasi data , serta penentuan retensi Arsip yang melibatkan unit kerja dan instansi terkait. Datam penggunaan teknik penilaian, terlihat kecenderungan penggunaan nilaiguna dan berbagai aspek lain yang terkait seperti nilai informasi, aspek hukum, serta aspek biaya dan resiko pengelolaan. ......The precision of determining retention and the end destiny of records is the main objective of a records appraisal activity. In order to reach the objective Human Resources being capable in understanding functions, appraisal aspects and records usages for internal and external interests of organizations in needed. The aim of this research is to find out the description of records appraisal practice within the arrangement of records retention process in government institutions especially in the departments. The method used is a descriptive method by means of the survey research technique which utilizes questionnaires. The independent variables in this research are human resources, procedure, and appraisal technique, whereas the dependent variable is records appraisal. The whole departments are included as a population. whereas the sample is departments which have already had comprehensive records retention schedule or draft forms. Data collected have been made in a recapitulation form and it is input into a frequency table in order to be able to see the percentage a amount. The result of this research shows that the education level of almost all of the human resources is bachelor degree, and they have attended records management training. However, most of the appraisers have not attended records training in the manner of specific material, namely records appraisal yet. The result which is related to the procedures of records appraisal shows that most of the departments have established a committee in change of records appraisal. The committee deals with the usage of consolidation method, recapitulations data, as well as determining records retention which involves related work unit and institutions. In utilizing appraisal technique, it is seen a preference of using the value-utilization and various other aspects which are related, such as, information value, rules aspects, as well as budget aspects and management risks.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Yogi Hermawan
Abstrak :
ABSTRAK
Tingginya laju pertumbuhan kendaraan tidak hanya menimbulkan permasalahan di jalan raya seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Permasalahan muncul pula dalam proses Registrasi dan Identifikasi kendaraan terutam berkenaan dengan manajemen kearsipan menyangkut dokumen fisik (kertas). Dengan adanya dokumen yang berbentuk fisik tersebut masih terbuka kemungkinan dokumen yang ada dapat hilang atau tidak ada pada tempatnya yang disebabkan oleh kelalaian maupun kesengajaan. Hilangnya arsip yang disimpan pada Kantor Samsat Jakarta Selatan akan berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat yakni berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kantor samsat jakarta selatan yang oleh undang-undang diberikan kewenangan untuk melakukan retensi terhadap arsip STNK. Pengembangan manajemen kearsipan elektronik merupakan salah satu upaya organisasi (Kantor Samsat Jakarta Selatan) melalui pendekatan yang sistematik terpadu dan terencana untuk meningkatkan eektivitas organisasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai wujud dari Good Governance. Manajemen kerarsipan STNK elektronik ini dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam pengelolaan arsip STNK fisik seperti hilangnya arsip, arsip tertukar, arsip berada tidak pada tempatnya serta proses pencarian yang memakan waktu dapat diatasi melalui model pengembangan manajemen kearsipan STNK elektronik. Berdasarkan ketentuan Pasal 68 undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan disebutkan bahwa, “Pencipta arsip dan/atau lembaga kearsipan dapat membuat arsip dalam berbagai bentuk dan/atau melakukan alih media meliputi media elektronik dan/atau media lain” oleh karena itu Samsat dalam kapasitasnya selaku pencipta arsip jenis dokumen fisik seperti Formulir dan persyaratan pendaftaran kendaraan bermotor, data pengesahan; dan data pendukung untuk kendaraan mutasi, dapat dilakukan penyimpanan secara elektronik dengan terlebih dahulu dilakukan alih media dari media fisik (kertas) menjadi media digital (elektronik).
ABSTRACT
The high rate of vehicle growth does not only cause problems on the road such as traffic jam and traffic accidents. The problems also show up in the vehicle registration and identification process, especially those pertaining to archiving management associated with physical document (paper). By the presence of such physical form document, there is still a possibility that some existing documents could be lost or being not in place caused by either a negligence or willfulness. The lost of any file kept at the Samsat (one stop service office) of south Jakarta will affect service to the public in term of a reduced public’s trust to South Jakarta Samsat office institution which is by the law assigned with an authority to do the retention on STNKs’ (vehicle register numbers)’ archive. The development of electronic archiving management is one of the organizational (south Jakarta Samsat office) effort through a systematically integrated and planned approach to improve the organization’s effectiveness for bettering its service to the public and as a realization of Good Governance. This electronic STNK archiving management is designed to solve problems that arise in the management of physical STNK archive such as the loss of archive, mixed up archive, archive is being not in place as well as time-consuming searching processes can be solved by the model of electronic STNK archiving management. Pursuant to the provisions in article 68 of Law number 43 of 2009 concerning Archiving it is mentioned that ‘an archive creator and/or an archiving institution may develop archives in various forms and/or conduct media transfer covering electronic media and/or other media’, therefore Samsat in its capacity as the creator of physical document type of archive such as forms and requirements of motor vehicle registration, legalization data; and supporting data for transferred vehicles, may conduct an electronic storage by firstly doing a media transfer from physical media (paper) into digital (electronic) media.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanto Putra
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang Kerja Sama Pengembangan Sistem Manajemen Rekod di Departemen Knowledge Management PT Rekayasa Industri yang mendeskripsikan proses kerja sama yang melibatkan tim konsultan dan tim PT Rekayasa Industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi ini, dengan para informan yang ditentukan berdasarkan purposive sampling ini dilakukan pada Mei 2013-Desember 2013. Hasil temuan penelitian menunjukkan, bahwa pada dasarnya pengembangan Sistem Manajemen Rekod di PT Rekind, didasarkan pada kebutuhan praktis yaitu pertimbangan beban ekonomi yang timbul untuk penyimpanan rekod di offsite storage. Proses kerja sama di PT Rekind, antara tim konsultan dengan tim PT Rekind berlangsung dalam tiga tahapan, yaitu tahap pra kerja sama, tahap proses kerja sama, dan tahap pasca kerja dan menghasilkan kesimpulan sementara hasil kerja sama. Setiap individu dari anggota tim yang saling bekerja sama memiliki pemahaman dan kepentingan yang berbeda-beda terhadap pengalamanan kerja sama pengembangan sistem manajemen rekod. Kerja sama yang berlangsung melalui proses interaksi, merupakan arena untuk saling berbagi dan berharap untuk mendapatkan pengetahuan baru, membangun hubungan sosial yang sinergis dan, saling menukar modal yang dimiliki. Hasil dari kerjasama pengembangan sistem manajemen rekod berupa seperangkat produk tools sistem manajemen rekod yang terdiri atas kebijakan/policy, prosedur, dan petunjuk teknis (works instruction) Sistem Manajemen Rekod. ......This study discusses the development cooperation Record Management System in the Department of Knowledge Management PT Rekind. This research uses qualitative approach with phenomenological method. The method for a collect of data is interviews, observation, focus groups discussion and document analysis. The informants choosen with purposive sampling was conducted in May 2013 - December 2013. This research found, basically the Record Management System development in PT Rekind, over which the practical needs of economic considerations in offsite storage costs. The process of cooperation in the development of the record management system, involve between the consultant team and team of PT Rekind take place in three phases, namely pre cooperation, stage of the process of cooperation, collaboration and the post explaining the tentative conclusions in collaboration. Each individual team members working together and understanding different interests of the cooperation of experience developing record management system, cooperation takes place through a process of interaction, an arena for sharing and hope to gain new knowledge, build synergistic relationships and social capital exchange. Results of development cooperation records management system a set of tools record management system which consists of a policy, procedures, and works instruction Record Management System.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T39248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Kurniawaty
Abstrak :
Arsip adalah salah satu sumber informasi yang sangat penting untuk menunjang proses kegiatan administrasi dan manajemen. Arsip dinamis inaktif adalah bagian dari arsip dinamis yang frekwensi penggunaannya untuk penyelenggaraan administrasi sudah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengelolaan arsip dinamis inaktif di unit-unit kerja IAIN Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian menggunakan wawancara dan observasi, sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang kondisi pengelolaan arsip dinamis inaktif di IAIN Mataram. Penelitian dimaksudkan untuk memberikan masukan dan manfaat bagi lembaga untuk lebih memperhatikan kondisi pengelolaan arsip dinamis di unit kerja, khususnya arsip dinamis inaktif agar tercapai efektivitas dan efisiensi pengelolaan kearsipan IAIN Mataram sebagai lembaga perguruan tinggi. ......Record is one of the very important information resources in supporting administrative and management activities. Inactive record is a record that is referenced fewer than ten times a year. This research has some purposes in identifying and analyzing management inactive record in departments in State Islamic Institute of Mataram. This research uses qualitative approaches with interview and observation for data gathering, and descriptive method for technique analysis. The result of this research gives description about management inactive record condition in State Islamic Institute of Mataram and intended to give input for development benefit for the institute. The input is about management record, especially management in inactive record to be more effective and efficient.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25885
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiet Mardiati
Abstrak :
Setiap badan korporasi menciptakan arsip dinamis untuk menunjang berbagai macam kegiatan dan kebutuhan badan korporasi tersebut. Pada saat arsip dinamis sudah tidak lagi sering digunakan untuk keperluan bisnis saat ini atau telah berubah menjadi arsip dinamis inaktif, arsip tersebut harus ditangani dengan cara yang berbeda dalam hal memenuhi kepentingan legal dan administrasi badan korporasi yang berangkutan. Sebagian arsip masih perlu disimpan untuk jangka waktu tertentu, seperti misalnya, arsip keuangan dan laporan kegiatan, sementara arsip yang lainnya seperti draft laporan dan duplikasi. Arsip dinamis yang sudah berubah menjadi arsip dinamis inaktif haruslah disimpan tempat penyimpanan khusus, dalam hal ini di transfer atau dipindahkan untuk kemudian disimpan di gudang arsip. Dalam proses pemindahan tersebut, arsip dinamis perlu diseleksi karena tidak ada satu pun badan korporasi yang mempunyai sumber maupun tempat yang cukup untuk mengumpulkan semua arsip dinamis miliknya. Setiap badan korporasi, baik itu besar maupun kecil, haruslah memilih arsip dinamis mana saja yang perlu disimpan, dan arsip mana saja yang dibuang. CARE International Indonesia (CII) sebagai sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat, bersifat nonprofit, memiliki banyak sekali arsip penting yang perlu disimpan terutama untuk kepentingan lembaga itu sendiri. Sebelumnya, arsip dinamis hasil kegiatan operasional CII yang sudah jarang digunakan atau telah berubah menjadi inaktif, sebagian besar tersimpan tanpa penataan yang cukup memadai di gudang yang terletak di belakang kantor CII. Berkaitan dengan hal tersebut, pada bulan April sampai dengan Agustus 2001 lalu, CII bekerja sama dengan Perusahaan Jasa Penyewaan Gudang Arsip Multifiling Mitra Indonesia (MMI) dalam rangka memindahkan arsip-arsip dinamis milik CII, ke gudang arsip MMI yang disewa Cll. Dalam rangka pemindahan ke penyewaan gudang tersebut ClI melakukan proses penyeleksian terhadap arsip dinamis miliknya. Kegiatan Penyeleksian tersebut dilaksanakan berdasarkan Anggaran Dasar CII yang berasal dari kantor pusat Care International di Kanada, berjudul Care Overseas Operations Manual, dan kegiatan penyeleksian tersebut termaktub dalam subbab Organizing files and file retention section 4.Namun demikian, karena manual tersebut dimaksudkan untuk CARE cabang Canada diseluruh dunia, maka manual tersebut menjadi bersifat sangat umum dan universal. Oleh karena itu, CII perlu mengadakan penyesuaian_-penyesuaian berdasarkan kegiatan atau proyek yang mereka lakukan di Indonesia. Selain itu, dalam pelaksanaannya beberapa waktu lalu, CII juga masih sering kali mempunyai masalah-masalah berkenaan dengan menjaga konsistensi dan aktualisasi berkenaan dalam penanganan arsip dinamisnya, khususnya dalam proses penyeleksian. Peneliti bermaksud untuk mengidentifikasikai masalah-masalah yang timbul pada proses penyeleksian arsip dinamis CII meskipun telah menggunakan alat bantu seleksi yang telah disediakan. Bagaimana seleksi arsip dinamis dilaksanakan oleh CII? masalah apa saja yang timbul pada saat proses seleksi? mengapa masalah-masalah tersebut dapat muncul dan bagaimana kebijakan CII saat itu untuk mengatasinya? Karena itulah penelitian ini dilaksanakan.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S15644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fahri Maihesa
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan ruang penyimpanan arsip di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan kendala apa saja yang dialami oleh staf pusat arsip inaktif Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini adalah staf Sub Bagian Tata Usaha dan Kearsipan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Teknik wawancara yang digunakan adalah unstructured interview. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bagaimana pengelolaan ruang penyimpanan arsip di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tidak sesuai dengan pedoman atau standar yang berlaku. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman dan tidak lengkapnya peralatan yang sesuai dengan standar. Kendala yang terdapat di dalam kegiatan penyimpanan adalah lokasi pusat arsip inaktif, peralatan serta pemahaman staf kearsipan. Perlunya perbaikan terhadap bagaimana pengelolaan ruang penyimpanan arsip agar kendala dapat diatasi dan kegiatan penyimpanan menjadi lebih baik dan efektif
ABSTRACT
This study aims to determine how the management of records storage in the Directorate of Customs and Excise and any constraints experienced by archival’s staff of the Directorate of Customs and Excise. This study use a descriptive approach with qualitative methods. Data was collected by interview, observation, and literature. Informants in this study are staff of Sub Division of Administration and Archives Directorate of Customs and Excise. Interview techniques used are unstructured interviews. These results indicate how the management of records storage in the Directorate of Customs and Excise is not accordance with the applicable guidelines or standards. This happens due to the complete lack of understanding and not according to the standard equipment. Constraints in the storage activity is the location of inactive records center, equipment and lack of understanding in archival’s staff. The management of recods storage improvement are needed, so that obstacles can be resolve and storage activities become more effective
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Muhammad Ansyari Tantawi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas rencana pencegahan bencana di Unit Pelayanan Kearsipan FIB UI. Evaluasi yang dilakukan meliputi analisis risiko yang ada dan mengidentifikasi indikator – indikator yang berkemungkinan menyebabkan bencana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Unit Pelayanan Kearsipan FIB UI tidak berisiko terhadap faktor alam melainkan berisiko dari sistem dan kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan temuan itu maka penelitian ini menyarankan untuk membentuk komite mitigasi bencana dalam Unit Pelayanan Unit Pelayanan Kearsipan FIB UI sehingga rencana pencegahan bencana yang dilakukan efektif dan efisien. Pola pencegahan bencana yang ada harus diubah agar reaktif melainkan aktif disetiap saat baik sebelum bencana terjadi maupun ketika bencana terjadi dan memberikan pelatihan kepada para staf yang baru bekerja di Unit Pelayanan Kearsipan FIB UI
ABSTRACT
The Focus of this study is the disaster prevention plan in Faculty of Humanity Archive Sevices Unit / Record Center in University of Indonesia. The coverage of disaster prevention plan evaluating are risk analysis and identification each indicators which possible to trigger disaster. This study use case study method with qualitative approach. Result of this study reveal that record center never face nature risk, but will face systemic risk from its activity and system which have formed. Based on this result Faculty of Humanity Record Center must establish disaster control plan committee for efficient and affective disaster prevention plan. Disaster prevention design must be changed from reactive action to be active action on before until after disaster occurence. Record center have to make training for new staff for better disaster prevention
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudzaifah Rahman
Abstrak :
Pusat informasi kompas merupakan sebuah lembaga informasi yang menyimpan dan mengelola arsip berita elektronik. Arsip berita elektronik yang dikelola merupakan arsip yang tidak dapat dihapuskan karena memiliki nilai komersil dan memiliki nilai sejarah terkait konten dari berita tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan arsip berita elektronik pada pusat sumber informasi kompas dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh pusat informasi kompas dalam mengelola arsip berita elektronik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap informan yang berjumlah lima orang yang dipilih berdasarkan kegiatan pengelolaan arsip berita elektronik dan hasil pemanfaatan arsip berita elektronik.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan arsip berita elektronik memiliki perbedaan dengan pengelolaan arsip elektronik karena dalam pengelolaan arsip berita elektronik tidak dilakukan tahap retensi. Dalam melakukan pengelolaan arsip berita elektronik, pusat informasi kompas menghadapi hambatan pada masalah teknis, seperti teknologi yang terbatas untuk sebuah sistem pengelolaan arsip berita. ......Kompas Information Center is an information center that store and manage electronic news archive. Kompas Information Center store and manage electronic news archive that can rsquo t be eliminated or deleted because it contain a commercial and historical value that related with the electronic news archive. This research has been done to gives a description about how Kompas information center manage their electronic news archive and to identify the difficulties that their dealing with. This study is a qualitative study with a descriptive design. The research data that include in this study were obtained by interview and observation with five informant who are related to electronic news archive management and utilization activity.This study shows that electronic news archive management activity is different than electronic archive management activity because there is no retention in the electronic news archive management activity. Kompas Information Center has some techincal difficulties in managing the electronic news archive.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>