Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mira Maryana
Abstrak :
Kehadiran cahaya dalam arsitektur tidak dapat diabaikan. Tanpa cahaya, bentuk dan ruang tidak akan terungkap. Tanpa cahaya pula. pengalaman dan makna yang hendak diberikan kepada masyarakat luas melalui sebuah karya arsitektur tidak mungkin dapat terwujud. Cahaya, dengan sifat tak teraganya, memiliki keterkaitan dengan spirit of place, artinya karakter unik cahaya di suatu tempat dapat membangkitkan asosiasi terhadap tempat tersebut Terbentuknya karakter unik ini antara lain dipengaruhi oleh faktor fi!osofis, yang berasal dari agama dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat. Jepang, merupakan selah satu negara yang menunjukkan keunikan karakter pencahayaan pada ruangnya. Secara umum, karakter pencahayaan ini dapat dilihat pada arsitektur tradislonal, yang berkembang di bawah pengaruh pemikiran filosofis dari Shintoisme, Taoisme, dan Buddhisme. Kemudian, kekhasan karakter ini mengalami pergeseran pada arsitektur modernnya. Pengaruh filosofis terhadap pembentukan karakter cahaya di dalam ruang menjadi bersifat individual dan unik bagi pribadi masing masing arsitek. Namun, karakter cahaya yang hadir pada ruang-ruang yang diclptakan oleh beberapa arsitek, temyata masih terpengaruh oleh kuatnya karakter cahaya dalam arsitektur tradisional.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S48581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwulan
Abstrak :
Dalam merancang, berbagai unsur dan prinsip digunakan dalam mendesain bentuk dan komposisi arsitektural. Namun, bentuk dan komposisi dari alam-lah yang paling banyak menginspirasi manusia. Asimetri merupakan salah satu prinsip dalam mendesain yang mengambil dasar pemikirannya dari alam. Pada bentuk dan komposisi yang asimetris, keharmonisan hadir melalui penggunaan elemen yang berbeda-bada. Variasi elemen, ketidak-samaan antara kiri dan kanan, ketidakteraturan dalam bentuk dan penyusunan, bukan berarti keburukan dalam desain, apabila pengolahan asimetri yang baik telah dikuasai. Asimetri, identik dengan Jepang, karena di negara inilah prinsip tersebut pertama kali diterapkan pada arsitektur. Arsitektur Jepang, khususnya arsitektur tradisionalnya, memiliki aturan tersendiri dalam menerapkan asimetri. Selain iru, terdapat makna yang dalam di balik penerapan tersebut, yang mungkin tidak kita temukan pada arsitektur negara-negara lain. Pada masa arsitektur modern, para arsitek Jepang tidak kehilangan jati dirinya. Mereka masih menerapkan prinsip asimetri berikut makna di balik penerapan tersebut hingga saat ini.
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S48529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nitschke, Gunter
London: Academy Editions, 1993
720.952 Nit f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Carver, Norman F.
Tokyo: Shokokusha, 1955
722.12 CAR f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ito, Toyoo
Barcelona: Actar, 2003
720.2 ITO s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academy Editions, 1994
720.952 JAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Barcelona: Actar, [date of publication not identified]
R 720 KAZ
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kawazoe, Noboru
Tokyo: Kokusai Koryu Kikin, 1973
720.952 KAW c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seike, Kiyosi
Tokyo: Kondansha International, 1970
728 SEI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>